You are on page 1of 3

Syumuliyah berasal dari kata dasar syamiil yang artinya sempurna dan menyeluruh.

Syumuliyatul Islam berarti kesempurnaan Islam mencakup semuanya secara menyeluruh. Artinya ajaran
ini mencakup seluruh dimensi kehidupan manusia; dari pribadi, keluarga, masyarakat hingga negara;
dari sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, lingkungan, pendidikan hingga kebudayaan; seluruh
etnis manusia, dari kepercayaan, sistim hingga akhlak; dari Adam hingga manusia terakhir; dari sejak
kita bangun tidur hingga kita tidur kembali; dari kehidupan dunia hingga kehidupan akhirat. Jadi
kecakupan Islam dapat kita dari beberapa dimensi; yaitu dimensi waktu, dimensi demografis, dimensi
geografis dan dimensi kehidupan.
Islam adalah satu sistem yang menyeluruh yang mengandungi semua aspek kehidupan. Ia adalah
daulah dan tanah air ataupun kerajaan dan umat. Ia adalah akhlak dan kekuatan ataupunrahmat dan
keadilan. Ia adalah kebudayaan dan undang-undang ataupun keilmuan dan kehakiman. Ia juga adalah
kebendaan dan harta ataupun kerja dan kekayaan. Ia adalah jihad dan dakwah ataupun ketenteraan
dan fikrah. Sebagaimana juga ia adalah akidah yang benar danibadat yang sahih, kesemuanya adalah
sama pengiktibarannya di sisi kita.
(Imam Syahid Hasan Al-Banna)
Allah menciptakan manusia, dengan dibekali dengan sebuah sistem yang sempurna untuk mewujudkan
tujuan-tujuan penciptaannya
Tujuan Penciptaan Manusia
1.

Mengabdi kepada Allah (Adz-Dzariyat : 56)

2.

Khalifah di muka bumi/pemakmur dan memimpin bumi (Al-Baqoroh : 30)

Sistem ini sempurna, karena diturunkan oleh Pencipta manusia dan alam semesta sehinga DIA yang
paling memahami tujuan, software dan hardware yang dibutuhkan oleh makhluk yang diciptakan.
Tujuan Syariat Islam
Pertama: Memelihara atau melindungi agama dan sekaligus memberikan hak kepada setiap orang
untuk memilih antara beriman atau tidak, (QS. Al Baqaarah, 2:256 ; Al Kahfi, 18:29).
Kedua : melindungi jiwa. (QS. Al Baqarah, 2:179)
Ketiga : melindungi nasab/keturunan (An-Nuur:2)
Keempat : Melindungi Akal (Agama adalah akal, siapa yang tiada berakal (menggunakan akal), maka
tiadalah agama baginya . Al-Hadits)
Kelima : Melindungi harta (Al-Maaidah 38, An-Nisa : 10)
Keenam: Melindungi kehormatan (QS An-Nuur :4,23) (Al-Hujuraat:12)
Ketujuh : Melindungi rasa aman (Al-Qurays : 4)
Kedelapan : Melindungi kehidupan bermasyarakat (sistem sosial) dan bernegara (QS. Al Maa-idah:33),
Nabi Saw menyatakan, Apabila datang seorang yang mengkudeta khalifah yang sah maka penggallah
lehernya. (HR Muslim)
Semua tujuan penciptaan manusia dan tujuan Syariat ini dapat dicapai hanya jika syariat Islam itu
dilaksanakan secara utuh, tidak parsial dan tambal sulam seperti yang terjadi saat ini di dunia Islam.
Umat Islam telah merasa melaksanakan Islam secara baik dengan mengamalkan Islam dari sisi syariat
ibadah, tapi meninggalkan Islam dari sisi ekonomi, politik dan sebagainya. Ketika pun ada keinginan
melaksanakan syariat Islam dari sisi ekonomi misalnya, masih rancu dalam pelaksanaannya karena
hanya dipahami dari sisi transaksi syariat belum kepada penerapan ekonomi syariah dalam
pemahamaman yang sebenarnya. Demikian pula sisi-sisi yang lain.
Yang demikian ini hanya akan menimbulkan kesalahpahaman yang semakin hari semakin parah di
kalangan umat Islam. Terlebih memang demikianlah yang diinginkan oleh musuh-musuh Islam. Umat
Islam sendiri menjadi antipati kepada penerapan Syariat Islam secara menyeluruh, karena sebenarnya

mereka melihat hasil dari penerapan syariat Islam yang tidak sempurna. Inilah yang tidak disadari oleh
umat Islam sendiri. Bekerjanya sistem Islam untuk menghasilkan tujuan-tujuan yang diinginkan Allah itu
hanya dapat dinikmati sempurna jika Syariat Islam dilaksanakan secara utuh/syamiil.
Syumuliyatul Islam itu meliputi :
1. Dimensi Waktu
Yang dimaksud dengan dimensi waktu adalah bahwa Islam telah diturunkan Allah swt sejak Nabi Adam
hingga mata rantai kenabian ditutup pada masa Rasulullah Muhammad saw. Dan Islam bukan agama
yang hanya diturunkan untuk masa hidup Rasulullah saw, tapi untuk masa hidup seluruh umat manusia
di muka bumi :
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rosul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa rosul.
Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan
mudharat kepada Allah sedikitpun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang
bersyukur. (QS: 3: 144)
2. Dimensi Demografis
Yang dimaksud dengan dimensi demografis adalah bahwa Islam diturunkan untuk seluruh umat manusia
dengan seluruh etnisnya, dan bahwa mereka semua sama di mata Allah swt sebagai ciptaan-Nya dan
dibedakan satu sama lain karena asas ketakwaan :
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan
menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa
diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS: 49: 13)
Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada seluruh umat manusia seluruhnya sebagai
pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui. (QS: 34: 28)
3. Dimensi Geografis
ang dimaksud dengan dimensi geografis adalah bahwa ajaran Islam diturunkan untuk diterapkan di
seluruh penjuru bumi. Maka Islam tidak dapat diidentikkan dengan kawasan Arab (Arabisme), karena itu
hanya tempat lahirnya. Islam tidak mengenal sekat-sekat tanah air, sama seperti ia tidak mengenal
batasan-batasan etnis.
Ingatlah ketika Tuhamu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan
seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: Mengapa engkau hendak menjadikan (khalifah) di
bumi itu orang yang membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami, senantiasa
bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau? Tuhan berfirman; Sesungguhnya Aku
mengetahui apa yang tidak kamu ketahui. (QS: 2: 30)
Al-Quran itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam, (yaitu) Bagi siapa di antara kamu yang
mau menempuh jalan yang lurus. (QS: 81: 27-28)
Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam. (QS: 21:
107)
4. Dimensi Kehidupan
Yang dimaksud dengan dimensi kehidupan adalah bahwa Islam membawa ajaran-ajaran yang terkait
dengan seluruh dimensi kehidupan manusia; sosial, ekonomi, politik, hukum, keamanan, pendidikan,
lingkungan dan kebudayaan. Itulah sebabnya Allah swt menyuruh berislam secara kaffah, atau berislam
dalam semua dimensi kehidupan kita.
Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya, dan jangankah
kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya Syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu.
(QS: 2: 208)
Ini pula yang dimaksud Allah swt bahwa Ia telah menyempurnakan agama ini dan karena itu meridhoinya
sebagai agama terbaik bagi umat manusia :

Hari ini telah Ku-sempurnakan bagimu agamamu, dan Ku-sempurnakan nikmat-Ku terhadapmu, dan
Kuridhai Islam sebagai agamamu. (QS: 5: 3)

You might also like