You are on page 1of 10

PKD atas Dugaan TPK

Pengadaan Buku Aksara Sunda TA 2010


pada Dinas Pendidikan Provinsi Jabar

Format Laporan
Keputusan BPK-RI No. 17/K/I-XIII.2/12/2008
(Juknis Investigatif)
Bagian I : Simpulan
Bagian II : Umum
1. Dasar Penugasan Pemeriksaan
2. Ruang Lingkup Pemeriksaan
3. Data Obyek/Kegiatan yang Diperiksa
Bagian III : Uraian Hasil Pemeriksaan
1. Dasar Hukum Obyek/Kegiatan yang Diperiksa
2. Materi Temuan
a. Jenis TPKKN
b. Pengungkapan Fakta dan Proses Kejadian
c. Penyebab dan Akibat TPKKN
d. Pihak penanggung jawab dan pihak yang terkait
e. Bukti pemeriksaan yang diperoleh

Batasan penghitungan

BPK tidak melakukan penghitungan harga pokok


produksi buku Aksara Sunda;

Penghitungan kekurangan distribusi buku didasarkan


pada data rekapitulasi penerimaan buku di sekolahsekolah oleh Dinas Pendidikan kabupaten/kota

Jenis TPPKN
Penyimpangan dalam penyusunan HPS
Keppres No. 80 Tahun 2003:
Pasal

5 huruf f Pengguna barang/jasa, penyedia


barang/jasa dan para pihak yang terkait dalam pelaksanaan
pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika yaitu
menghindari dan mencegah terjadinya pemborosan dan
kebocoran uang Negara dalam pengadaan barang/jasa;
Pasal

13 ayat (1) Pengguna barang/jasa wajib memiliki


HPS yang dikalkulasikan secara keahlian dan berdasarkan
data yang dapat dipertanggungjawabkan dan ayat (2) HPS
disusun oleh Panitia/Pejabat Pengadaan dan ditetapkan
oleh Pengguna Barang/Jasa;

Jenis TPPKN
Penyimpangan dalam pemilihan penyedia barang/jasa
Ketentuan yang dilanggar adalah:
Keppres No. 80 Tahun 2003:
Pasal

11 ayat (1) huruf d Persyaratan penyedia barang/jasa dalam pelaksanaan


pengadaan adalah secara hukum mempunyai kapasitas menandatangan kontrak;
Pasal

5 huruf f Pengguna barang/jasa, penyedia barang/jasa dan para pihak yang terkait
dalam pelaksanaan pengadaan barang/jasa harus mematuhi etika yaitu menghindari dan
mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan
pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan
Negara.
Keputusan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 027/16942-Dikmenti tanggal 22
Oktober 2010 tentang Perubahan Panitia Pengadaan dan Panitia Pemeriksa Barang/Jasa
Pelelangan Umum Kegiatan Peningkatan Kualitas, Aksebilitas dan relevansi SMK di Jawa
Barat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa, Barat, yang antara lain menyatakan:
Tugas

pokok Panitia Pengadaan adalah membantu KPA dalam melaksanakan pengadaan


barang/jasa pelelangan umum, dengan fungsi: Menyusun dan mempersiapkan harga
perkiraan sendiri (HPS); Menilai kualifikasi penyedia barang/jasa melalui pascakualifikasi
dan prakualifikasi; Melakukan evaluasi terhadap penawaran yang masuk;

Jenis TPPKN
Penyimpangan dalam penyusunan BAST
Keppres

No. 80 Tahun 2003 Pasal 36 ayat (3) Pengguna barang/jasa


menerima penyerahan pekerjaan setelah seluruh hasil pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan kontrak.
Keputusan

Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat No. 027/16942Dikmenti tanggal 22 Oktober 2010 tentang Perubahan Panitia
Pengadaan dan Panitia Pemeriksa Barang/Jasa Pelelangan Umum
Kegiatan Peningkatan Kualitas, Aksebilitas dan relevansi SMK di Jawa
Barat Dinas Pendidikan Provinsi Jawa, Barat, yang antara lain
menyatakan:

Tugas pokok Panitia Pemeriksa yaitu membantu KPA melaksanakan


pemeriksaan hasil pengadaan barang/jasa pelelangan umum

Fungsi panitia pemeriksa barang yaitu Memeriksa hasil pekerjaan


penyedia barang/jasa sebelum diserahterimakan kepada pengguna
barang/jasa, berdasarkan dokumen pengadaan beserta
perubahannya; Membuat Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan

Sebab

Pengguna barang tidak cermat dalam melaksanakan


pengendalian atas segi administrasi, fisik, keuangan dan
fungsional atas pengadaan barang/jasa yang dilaksanakannya;

Panitia Pengadaan tidak menyusun HPS yang dikalkulasikan


secara keahlian dan melakukan survey pasar sebagai dasar
untuk mengevaluasi kewajaran harga penawaran;

Panitia Pemeriksa Barang dalam menyusun BAST tidak sesuai


dengan jumlah barang yang dipersyaratkan dalam kontrak.

Akibat

Adanya kemahalan harga sebesar Rp3.739.615.447,00


Biaya produksi cetak dan pengiriman berdasarkan perhitungan
ahli sebesar Rp767.456.455,00, sedangkan nilai kontrak sebesar
Rp4.507.071.932,00 atau terdapat kemahalan harga sebesar
Rp3.739.615.477,00

Kekurangan distribusi buku sebesar Rp241.210.566,00


Buku Aksara Sunda yang didistribusikan sebanyak 71.736 dari
jumlah yang diperjanjikan sebanyak 104.541,00 atau terdapat
selisih sebanyak 32.805 buku.

Total Indikasi Kerugian Daerah sebesar


Rp3.980.826.013,00

Pihak yang Bertanggung


Jawab

Kuasa Pengguna Anggaran selaku Pejabat Pembuat


Komitmen

Panitia Pengadaan

Panitia Pemeriksa Barang

Terima Kasih

You might also like