Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama
: Afifah Thahirah
NIM
: 1147020001
Kelompok
:6
Dosen
Asisten
Tanggal Praktikum
: 14 April 2016
: 21 April 2016
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2016
PENDAHULUAN
1 Tujuan
Untuk menguji kemampuan mikroba penghasil enzim katalase dalam mendegradasi
hidrogen peroksida.
Mempelajari kemampuan mikroba untuk mendegradasi dan memfermentasi
negatif, misalnya, L. casei sehingga tidak menghasilkan oksigen. Bakteri katalase negatif
tidak memiliki enzim katalase yang menguraikan H2O2 (Hastutik 2002).
Enzim
merupakan
katalisator
sejati,
dimana
molekul
ini
biokatalis
yang
berfungsi
untuk
membantu
proses
dimungkinkan
oleh
kelas
katalis
lain.
Kespesifikan
enzim
disebabkan oleh bentuknya yang unik dan oleh gugus-gugus polar (atau
nonpolar) yang terdapat dalam struktur enzim tersebut.Beberapa enzim
bekerja bersama suatu kofaktor nonprotein, yang dapat berupa senyawa
organik maupun anorganik (Lehninger, 1995). Hidrolisis Gelatin terdapat
Enzim-enzim
yang
menguraikan
golongan
potein
disebut
amino. Secara umum proses anabolik membutuhkan energi. Sedangkan katabolisme yaitu
reaksi biokimia yang memecah atau menguraikan molekul-molekul kompleks menjadi
molekul-molekul yang lebih sederhana. Proses katabolik melepaskan energi yang
dibutuhkan oleh sel (Waluyo, 2004).
Bakteri memiliki zat-zat tertentu, baik untuk mengambil zatzat makanan maupun
untuk membongkarnya. Zatzat itu secara umum disebut sekret, yaitu hasil sekresi (bahasa
latin secernere=memisahkan) enzim-enzim terutama dari golongan hidrolase merupakan
sekret yang banyak dihasilkan oleh bakteri. Sisa dari zat makanan yang dibongkar, yang
kemudian dikeluarkan oleh bakteri disebut hasil ekskresi atau ekskret. Ekskret itu dibuang
karena tidak lagi berguna bagi bakteri, bahkan ekskret dapat mengganggu kehidupannya,
jika dibiarkan bertimbun-timbun (Dwidjoseputro, 2003).
Fermentasi
merupakan
salah
satu
aktivitas
biokimia
yang
berbagai
senyawa
asam
seperti
asam
laktat
dan
monosakarida
penyusunnya.
Laktosa
dihidrolisis
menjadi
ilustrated.
media
fermentasi
karbohidrat
yang
khas
mengandung:
Nutrisi
bahan
kaldu
untuk
mendukung
pertumbuhan
semua
organisme.
Karbohidrat
tertentu
yang
berfungsi
sebagai
substrat
untuk
IIMETODE KERJA
1
Alat
Pembakar
Jumlah
1 unit
Bahan
Kultur e-coli24-48 jam
bunsen
Lup inokulasi
1 buah
Tabung reaksi
Rak tabung
Termometer
2 buah
1 unit
1 buah
jam
Hidrogen Peroksida 3%
Secukupnya
Media Miring TSA
1 buah
Media kaldu laktosa merah 2 buah
Pipet tetes
1 buah
fenol
Media kaldu laktosa merah
Spidol
1 buah
Dekstrosa
Media kaldu
laktosa
Jumlah
Secukupnya
2 buah
merah 2 buah
sukrosa
Inkubator
1buah
2 Cara kerja
a. Uji Katalase
Bakteri pada media
miring
Digoreskan (streak) dengan teknik aseptik dan sisakan satu tabung
untuk kontrol
Hasil
b. Fermentasi Karbohidrat
Mikroba Uji
Diinokulasikan pada media yang telah ditentukan dengan teknik
aseptik
Diperhatikan untuk tidak mengocok tabung fermentasi karena akan
memaksa udara masuk kedalam tabung durham. Tabung terakhir
digunakan sebagai kontrol
Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Agarwal, A., Gupta, S., Sharma, R.K. 2005. Role of Oxidative Stress in Female Reproduction.
Journal Reproductive Biology and Endocrinology. 14(3) :3-28.
Astawan M, Tutik W, Anzs BH. 2005. Pemanfaatan rumput laut sebagai sumber serat pangan
untuk menurunkan kolesterol darah tikus. J Hayati. 12(1):237.
Dwidjoseputro, D. (2003). Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta: Jambatan.