You are on page 1of 42

Tuberkulosis Paru Anak

Pembimbing: dr. Hj. Siti Rahma, sp.A


RSUD KOTA BEKASI

Olga Ayu Pratami


03007198

PENDAHULUAN
Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang
disebabkan
oleh
kuman
Mycobacterium
tuberculosis
Basil tuberkulosis dapat hidup dan tetap virulen
beberapa minggu dalam keadaan kering, tetapi
dalam cairan mati pada suhu 60 derajat celcius
dalam waktu 15-20 menit
Masuknya basil kuman dalam tubuh tidak selalu
menimbulkan penyakit, tergantung virulensi,
banyaknya basil kuman dan daya tahan tubuh.

IDENTITAS PASIEN

Sesak napas berat

KELUHAN UTAMA
KELUHAN UTAMA

Membaca
hasil tes
mantoux 2 hari
sebelumnya

KELUHAN TAMBAHAN

tidak ada
keluhan

PERJALANAN PENYAKIT
11, 12, 13
maret 2016 :
Pasien dirawat
di RSUD Kota
Bekasi

11 maret pasien ke
UGD keluhan :
demam naik turun
selama 4 hari, batuk
+, pilek +, sesak +,
nafsu makan
menurun +

Tes mantoux :
undurasi 15 mm

19 /3/2016

14 maret 2016 :
kontrol ke poli
Anak dan
dilakukan tes
mantoux

RPD

RPK

Kakek pasien : pengobatan OAT


dan sekaran dalam tahap
pengobatan bulan ketiga.
Riwayat asma dan alergi pada
keluarga disangkal.

Riwayat kehamilan dan persalinan


Lahir normal, di RSUD Bekasi, ditolong oleh
dokter, usia kandungan 40 minggu, berat
3100 gram, panjang 51 cm. Tidak ada
keluhan berarti saat hamil dan melahirkan.

Riwayat tumbuh kembang

Riwayat gizi dan makanan


Umur
(Bulan)
0-2
2-4
4-6
6-7
8-10
11-13
14-16

ASI
ASI
ASI
ASI
ASI+susu
formula
ASI+susu
formula
ASI+susu
formula
ASI+susu
formula

Buah/biskuit Bubur susu

Nasi tim

Buah

Bubur susu

Buah, biskuit

Bubur susu

Buah, biskuit

Bubur susu

Nasi tim

Buah, biskuit

Bubur susu

Nasi tim

Riwayat Imunisasi
Vaksin

Dasar (umur)

BCG

2 bulan

DPT

2 bulan

POLIO

Lahir

CAMPA
K
HEP. B

Lahir

4 bulan 6 bulan

Ulangan (umur)

2 bulan 4 bulan 6 bulan

1 bula
n

6 bulan

Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Nadi
: 110x/menit
Suhu
: 36,5C
Laju Nafas
: 24x/menit
Data Antropometri
Berat Badan
: 10 Kg
Tinggi badan
: 73 cm

Data
antropometri
BB/U : Gizi Baik,
Z-score >=-2,0 s/d
Z-score <=2,0
TB/U: Sangat
Pendek, Z-score <
-3,0
BB/TB : Gizi
Normal, Z-score
>=-2,0 s/d Z-score
<=2,0

KEPALA, MATA,
TELINGA, HIDUNG,
LEHER, ABDOMEN :
DBN

THORAKS :
PARU dan JANTUNG
DALAM BATAS NORMAL

EXTREMITAS :
AKRAL hangat, CRT <
2 DETIK,SIANOSIS(-)

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil

Nilai

10/3/16
Tes

12/3/16

17/3/16

Satuan rujuka
n

Leukosit 6,5
Hemoglo 11,9

5,5
12,4

7,7
12,6

Ribu/uL
Gr/dL

5-10
11-

bin
Hematok 34,4

36,9

36,1

rit
Trombos 158

281

612

Ribu/uL

150-

mm

400
0-10

it
LED

14,5

15

40-54

Rontgen thorax PA
Tanggal 12/3/2016
Skeletal normal
Cor, sinus dan
diafragma normal
Pulmo : corakan
normal. Tampak
infiltrat di suprahiler
kiri
Kesan : susp.
Bronkhopneumonia
kiri

Tes mantoux
tanggal 17/3/2016
Indurasi : 15 mm

Skor TB

RESUME
Pasien laki-laki usia 1 tahun 5 bulan datang ke
Poli Anak RSUD Kota Bekasi dibawa oleh
orangtua dengan keluhan ingin memeriksakan
hasil tes mantoux 2 hari sebelumnya. Seminggu
sebelumnya, pasien dirawat selama 3 hari di
bangsal melati RSUD Kota Bekasi dengan
keluhan demam tinggi selama 4 hari smrs.
Demam dirasakan naik turun, meningkat
terutama saat sore hari dan mulai turun saat
menjelang dini hari.

RESUME
Terdapat juga keluhan batuk berdahak,
pilek, sesak, nafsu makan menurun dan
lemas. Selama demam pasien diberikan
obat penurun panas namun panas tidak
kunjung hilang
Kakek pasien yang tinggal bersama pasien
mempunyai riwayat pengobatan OAT dan
sekarang masih dalam tahap pengobatan
bulan ketiga.

RESUME
Pada
pemeriksaan
laboratorium
didapatkan hematokrit yang menurun.
LED dan trombosit yang meningkat dan
lain-lain dalam batas normal.
Pada pemeriksaan rontgen thorax PA
didapatkan kesan susp. bronkopneumonia
kiri. Dan Tes mantoux indurasi 15mm.

Diagnosis kerja
Tuberkulosis Paru

PENATALAKSANAAN
Edukasi
Obat OAT 2RHZ 4RH

Prognosis

Ad vitam
: ad bonam
Ad fungsionam : ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

TUBERKULOSIS PADA ANAK


Definisi
Tuberkulosis paru adalah suatu penyakit
infeksi saluran pernafasan bawah menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosa.

EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia penyakit ini merupakan
penyakit infeksi terpenting setelah
eradikasi malaria, merupakan penyakit
nomor satu dan sebagai penyebab
kematian nomor tiga.
Pada orang dewasa, dua pertiga kasus
terjadi pada orang laki laki, tetapi ada
sedikit dominasi tuberkulosis pada wanita
di masa anak

FAKTOR RESIKO
1.

2.

Resiko terinfeksi TB
anak terpajan orang dewasa dengan TB aktif
Daerah endemis
Kemiskinan
Lingkungan tidak sehat
Resiko sakit TB
Usia
Konversi uji mantoux dari negatif menjadi positif dalam 1 tahun
terakhir
Sosial ekonomi rendah
Malnutrisi, penyakit imunokompromais
Virulensi dari kuman TB

Analisa kasus :
Dari hasil anamnesis didapatkan usia anak yang
< 5 tahun dan kakek yang tinggal serumah dalam
pengobatan OAT bulan ketiga. Ini merupakan
faktor resiko terinfeksi kuman TB dan bisa
beresiko sakit TB karena imunitas seluler anak
balita belum berkembang sempurna.

PATOGENESIS

Timetable Wallgren

DIAGNOSIS
Anamnesis dan pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan sputum/bilasan lambung
pemeriksaan mikroskopik pada dahak yang kental dan
purulen, berwarna hijau kekuningan dengan volume 3-5
ml
Radiologi
pembesaran kelenjar hilus dengan infilrat, konsolidasi
segmental, milier, kalsifikasi dengan infiltrat, atelektasis,
efusi
Uji tuberkulin
Diagnosis pasti TB ditegakkan dari ditemukan kuman TB
pada pem. Sputum, cairan cerebrospinal, cairan pleura
atau biopsi jaringan

Analisa kasus :
Sistem skoring TB anak merupakan pembobotan
terhadap gejala, tanda klinis dan pemeriksaan
penunjang. Dan untuk menegakkan diagnosis
penemuan pada pasien dimasukkan dalam
sisitem skor TB dimana hasilnya adalah 6.

UJI TUBERKULIN
Menyuntikkan 0,1 ml PPD RT-232TU atau PPD
S 5TU, secara intrakutan dibagian volar lengan
bawah
Pembacaan dilakukan 48-72 jam setelah
penyuntikan
Pengukuran dilakukan terhadap indurasi yang
timbul, bukan hiperemi atau eritemanya
Hasil dengan diameter > 10 mm dinyatakan
positif

UJI TUBERKULIN
Uji tuberkulin psitif dijumpai dalam 3 keadaan :
1.Infeksi TB alamiah
Infeksi TB tanpa sakit TB
Infeksi TB dan sakit TB
TB yang telah sembuh
2. Imunisasi BCG
3. Infeksi mikobakterium atipik
Uji tuberkulin negatif dijumpai dalam 3 keadaan :
1.Tidak ada infeksi TB
2.Dalam masa inkubasi infeksi TB
3.Alergi

TATALAKSANA
Prinsip dasar terapi TB adalah minimal 3
macam obat dan diberikan dalam waktu
relatif lama (6-12 bulan)
Pengobatan TB dibagi dalam 2 fase yaitu
fase intensif (2 bulan pertama) dan
sisanya sebagai fase lanjutan (4 bulan
kecuali pada TB berat)

Fase intensif
rifampisin 10 mg/kgBB/hari, isoniazid 10
mg/kgBB/hari, pirazinamid 15
mg/kgBB/hari
Fase lanjutan
rifampisin 10 mg/kgBB/hari dan isoniazid
10 mg/kgBB/hari

Tabel Obat OAT

Untuk kasus TB tertentu yaitu : TB milier,


efusi pleura TB, perikarditis TB, TB
endobronkial, meningitis TB, dan
peritonitis TB diberikan kortikosteroid
(prednison) dengan dosis 1-2 mg/kg
BB/hari, dibagi 3 dosis.

Analisa kasus :
Pada pasien diberikan obat OAT yaitu
rifampisin, isoniazid dan pirazinamid diberikan
selama 2 bulan pertama, lalu dievaluasi, apabila
respon positif maka obat dilanjutkan lagi selama
4 bulan dengan diberikan rifampisin dan
isoniazid.

PENCEGAHAN
Vaksin BCG
Kemoprofilaksis

TERIMA KASIH

You might also like