Professional Documents
Culture Documents
KIMIA FISIKA
Oleh :
HENIKUSNIATI
I2E 012 011
SOAL
Bagian I
Sistem kesetimbangan banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam
sistem kesetimbangan cairan dan gas pada saat larutan mendidih dan sebagian cairan
berubah menjadi uap, atau pada peristiwa pendinginan secangir kopi panas yang dibiarkan
dalam sebuah ruangan. Berdasarkan contoh-contoh ini, Anda diminta untuk menjelaskan
beberapa konsep yang berhubungan dengan peristiwa di atas:
1. Sebutkan sistem kesetimbangan yang terjadi pada peristiwa di atas?
2. Suatu sistem kesetimbangan kimia mempunyai beberapa persyaratan sesuai
dengan kondisi reaksi. Berikan satu contohnya.
3. Apakah syarat kesetimbangan sama dengan syarat kespontanan reaksi.
Bagian II
Seorang mahasiswa ketika diminta membuat 100 mL larutan dari pencampuran 70 mL air
dan 30 mL etanol ternyata tidak berhasil, karena pencampuran dari ke dua larutan tersebut
hanya menghasilkan 97,3 mL larutan. Berdasarkan kasus ini, berikan penjelasan Saudara
tentang hal-hal berikut:
1. Mengapa volume larutan yang dihasilkan kurang dari 100 mL/
2. Apa yang dimaksud dengan volume molar?
3. Turunkan variabel termodinamika untuk pencampuran gas ideal:
a. Gmix
b. Smix
c. Hmix
d. Vmix
JAWABAN
Bagian I
1. Sebutkan sistem kesetimbangan yang terjadi pada peristiwa di atas.
a. Ketimbangan heterogen.
H2O (l)
H2O (g)
PbSO4 + 2 NaI
PbI2 + Na2SO4.
pula. Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah
molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pula. Oleh karena 1
mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 1023 molekul,
maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum
yang sama.
Jadi pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya tergantung pada
jumlah molnya.
Dirumuskan: Vm =
Volum
mol
p
p
p
p
= nA (A + RT ln
) + nB (B + RT ln
)
sesudah percampuran, setiap gas memberikan tekanan parsia pJ, dengan
pA + pB = p. Fungsi Gibbs total berubah menjadi:
p
pB
p
p
Gf = nA (A + RT ln
) + nB (B + ln
pA
p
pB
p
Gmix = nA RT ln
+ nB RT ln
dengan menggunakan hukum Dalton yang kedua maka diperoleh
persamaan:
Gmix = nRT(xA ln xA + xB ln xB)
b. Smix
Secara kuantitatif untuk menghitung Smix (entropi pencampuran Smix) bisa
menggunakan Gmix. Karena ( G/ T)p.n = -S maka:
Gmix
Smix = p.n .n
= - nR(xA ln xA + xB ln xB)
A
c. Hmix
Entropi pencampuran Hmix dari dua gas sempurna bisa diketahui dari
G = H T S (karena T = 0 untuk proses isotermal), maka diperoleh
persamaan:
Hmix = 0 (p, T tetap)
untuk Hmix = 0, maka entropi lingkungan tidak berubah
d. Vmix
Perubahan volume yang menyertai pencampuran, Vmix dapat diketahui