You are on page 1of 5

TUGAS

KIMIA FISIKA

Oleh :

HENIKUSNIATI
I2E 012 011

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN IPA


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS MATARAM
2014

SOAL
Bagian I
Sistem kesetimbangan banyak diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dalam
sistem kesetimbangan cairan dan gas pada saat larutan mendidih dan sebagian cairan
berubah menjadi uap, atau pada peristiwa pendinginan secangir kopi panas yang dibiarkan
dalam sebuah ruangan. Berdasarkan contoh-contoh ini, Anda diminta untuk menjelaskan
beberapa konsep yang berhubungan dengan peristiwa di atas:
1. Sebutkan sistem kesetimbangan yang terjadi pada peristiwa di atas?
2. Suatu sistem kesetimbangan kimia mempunyai beberapa persyaratan sesuai
dengan kondisi reaksi. Berikan satu contohnya.
3. Apakah syarat kesetimbangan sama dengan syarat kespontanan reaksi.

Bagian II
Seorang mahasiswa ketika diminta membuat 100 mL larutan dari pencampuran 70 mL air
dan 30 mL etanol ternyata tidak berhasil, karena pencampuran dari ke dua larutan tersebut
hanya menghasilkan 97,3 mL larutan. Berdasarkan kasus ini, berikan penjelasan Saudara
tentang hal-hal berikut:
1. Mengapa volume larutan yang dihasilkan kurang dari 100 mL/
2. Apa yang dimaksud dengan volume molar?
3. Turunkan variabel termodinamika untuk pencampuran gas ideal:
a. Gmix
b. Smix
c. Hmix
d. Vmix

JAWABAN
Bagian I
1. Sebutkan sistem kesetimbangan yang terjadi pada peristiwa di atas.
a. Ketimbangan heterogen.

Kesetimbangan heterogen berlangsung saat cairan (l), yang di didihkan


sebagiannya menjadi uap (gas).
b. Ketimbangan Termal terjadi saat proses pendinginan kopi panas di sebuah
ruangan. Pada peristiwa ini, suhu cairan akan seimbang dengan suhu
lingkungan sehingga terjadi kesetimbangan termal.
2. Suatu sistem kesetimbangan kimia mempunyai beberapa persyaratan sesuai
dengan kondisi reaksi. Berikan satu contohnya.
Kesetimbangan kimia akan tercapai dengan beberapa syarat diantaranya reaksi
harus berlangsung bolak-balik dan berlangsung pada sistem tertutup. Sistem
tertutup adalah suatu sistem reaksi dimana baik zat-zat yang bereaksi maupun
zatzat hasil reaksi tidak ada yang meninggalkan sistem.
Contohnya: Saat air yang didihkan sebagian akan berubah menjadi uap (gas),
agar berlangsung bolak-balik maka harus terjadi pada sistem tertutup sehingga
kesetimbangan tercapai. Contoh yang lain reaksi antara timbal (II) sulfat
dengan larutan natrium iodida tidak mungkin berlangsung bolak balik jika
timbal (II) iodida yang terbentuk pada reaksi tersebut dibuang atau dihilangkan
dari sistem.
-

H2O (l)

H2O (g)

PbSO4 + 2 NaI
PbI2 + Na2SO4.

3. Apakah syarat kesetimbangan sama dengan syarat kespontanan reaksi.


Syarat kesetimbangan tidak sama dengan kespontanan reaksi. Reaksi dikatakan
setimbang apabila energi bebas G = 0 atau S = 0, sedangkan reaksi dikatakan
spontan apabila S > 0 atau G < 0.
Bagian II
1. Mengapa volume larutan yang dihasilkan kurang dari 100 mL.
Karena air dan etanol adalah senyawa yang bersifat polar, antara air dan etanol
sama-sama pelarut. Air sukar menguap sedangkan etanol senyawa yang mudah
menguap. Jika air dan etanol dicampur maka ada beberapa larutan etanol yang
menyebabkan volume yang diperoleh, saat kedua zat tersebut dicampur akan
menjadi lebih kecil dari volum totalnya ( volum air + volum etanol).
2. Apa yang dimaksud dengan Volume molar.
Volume molar (Vm) adalah volume 1 mol gas, pada suhu dan tekanan yang
sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama

pula. Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah
molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pula. Oleh karena 1
mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 1023 molekul,
maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum
yang sama.
Jadi pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya tergantung pada
jumlah molnya.
Dirumuskan: Vm =

Volum
mol

a. Pada tekanan standar (00C, 1 atm)


Nilai Vm = 22,4 liter/mol sehingga
Volum = mol x 22,4 liter/mol
b. Pada suhu dan tekanan tertentu:
PV = n.R.T
Dimana :
P : Tekanan gas (atm)
V : Volume gas (L)
n : Jumlah mol gas
R : Tetapan gas
T : Suhu mutlak gas
c. Pada kondisi ruangan (250C, 1 atm)
Nilai Vm = 24 liter/mol. sehingga
Volum
= mol x 24 liter/mol
3. Turunkan variabel termodinamika untuk pencampuran gas ideal:
a. Gmix
Misalkan jumlah dua gas sempurna dalam dua wadah adalah n A dan nB ;
keduanya pada temperatur T dan p. Pada tahap ini, potensial kimia kedua
gas mempunyai nilai yang murni dan fungsi Gibbs sistem total adalah:
Gi = nA A + nB B

p
p

p
p

= nA (A + RT ln
) + nB (B + RT ln
)
sesudah percampuran, setiap gas memberikan tekanan parsia pJ, dengan
pA + pB = p. Fungsi Gibbs total berubah menjadi:
p
pB
p
p
Gf = nA (A + RT ln

) + nB (B + ln

Selisih Gf Gi adalah fungsi Gibss pencampuran Gmix, yaitu

pA
p

pB
p

Gmix = nA RT ln
+ nB RT ln
dengan menggunakan hukum Dalton yang kedua maka diperoleh
persamaan:
Gmix = nRT(xA ln xA + xB ln xB)
b. Smix
Secara kuantitatif untuk menghitung Smix (entropi pencampuran Smix) bisa

menggunakan Gmix. Karena ( G/ T)p.n = -S maka:
Gmix

Smix = p.n .n
= - nR(xA ln xA + xB ln xB)
A

c. Hmix
Entropi pencampuran Hmix dari dua gas sempurna bisa diketahui dari
G = H T S (karena T = 0 untuk proses isotermal), maka diperoleh
persamaan:
Hmix = 0 (p, T tetap)
untuk Hmix = 0, maka entropi lingkungan tidak berubah
d. Vmix
Perubahan volume yang menyertai pencampuran, Vmix dapat diketahui

dengan menggunakan ( G/ p)T.n = V. Karena untuk gas sempurna Gmix


tidak tergantung pada tekanan, maka:
Vmix = 0 (p,T tetap)
untuk sistem tanpa interaksi, tidak ada perubahan volume maupun entalpi
pencampuran, dan pada tekanan tetap H = U + p V, maka energi dalam
pencampuran Umix juga 0:
Umix = 0 (p, T tetap)

You might also like