You are on page 1of 57

DAFTAR HADIR KULIAH TETAP

SEMESTER
FAKULTAS
PROGRAM STUDI
MATA KULIAH
DOSEN
kelompok
NIM
1200217
1
1203144
1201750
1001114
2
1203146
1206387
1205044
3
1200791
1203145
1203142
4
1203143
1206574
1206352
1202450
5
1204560
1205636
1204985
6
1205048
1203141
1202258
7
1205641
1202471
1200669
1200412
8
1202268

: GENAP-2014/2015
: PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
: KIMIA-S1
SPEKTROSKOPI ANORGANIK
Dr.Eng.Asep Bayu Dani Nandiyanto,S.T,M.Eg
NAMA
Siti Rizka Salehah
Dewi Ayu Apriliani
Hanny Fitriani Yusuf
Hanik Masfufatul H
Ali Fauzi Nurdin
Lukman Nul Hakim
Rimadina Nurul H
Rizki Deli Hasanah
Puri Ratnasari Dewi
Tetih Latifah
Nina Haryati
Putri Astuti Suganda
Lia Heryanti
Aghnia Ahdanisa
Widda Rahmah
Nisa Nashrah
Ferina Ihsani Ekawati
Hanifah Permana Putri
Diani Dwi Erfianty
Transmissia Noviska S
Rani Nuraini Arifin
Novie Permatasari
Kystri Yanuar Putri
Mirna Andriani
Nengah Dedi Ariyani

1200545
1200383

Riska Agiawati
Siska kartikasari

dosen
Dr.Eng.Asep Bayu Dani Nandiyanto,S.T,M.Eg

SEMESTER
FAKULTAS
PROGRAM STUDI
MATA KULIAH
DOSEN
Kelompok

: GENAP-2014/2015
: PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
: KIMIA-S1
SPEKTROSKOPI ANORGANIK
Dr.Eng.Asep Bayu Dani Nandiyanto,S.T,M.Eg
NIM

NAMA

No. Soal

1200217

Siti Rizka Salehah

1203144

Dewi Ayu Apriliani

1201750

Hanny Fitriani Yusuf

1001114

Hanik Masfufatul H

1203146

Ali Fauzi Nurdin

1206387

Lukman Nul Hakim

1205044

Rimadina Nurul H

1200791

Rizki Deli Hasanah

1203145

Puri Ratnasari Dewi

1203142

Tetih Latifah

10

1203143

Nina Haryati

11

1206574

Putri Astuti Suganda

12

1206352

Lia Heryanti

13

1202450

Aghnia Ahdanisa

14

1204560

Widda Rahmah

15

1205636

Nisa Nashrah

16

1204985

Ferina Ihsani Ekawati

17

1205048

Hanifah Permana Putri

18

1203141

Diani Dwi Erfianty

19

1202258

Transmissia Noviska S

20

1205641

Rani Nuraini Arifin

21

1202471

Novie Permatasari

22

1200669

1200412

Kystri Yanuar Putri

Mirna Andriani

23

1202268

Nengah Dedi Ariyani

1200545 Riska Agiawati

1200383

Siska Kartikasari

IKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

Nandiyanto,S.T,M.Eg
SOAL

Telah dilakukan analisis gugus fungsi baja karbon rendah yang mengalami proses Nitridasi, Karbonasi, dan quenching NaCl
(NiKaNa) menggunakan spektroskopi FTIR. Nitridasi yaitu pendeposisian atom-atom
nitrogen pada permukaan baja. Sedangkan
Karbonasi sama dengan nitridasi hanya
ditambah dengan karbon . Saat NiKaNa dilakukan pada suhu 900C, hasil uji kekerasan yang diberikan lebih tinggi dibandingk
pada suhu 300C. Dan dari hasil uji,FTIR, didapatkan baja yang terNiKaNa pada suhu 900C memiliki puncak gugus fungsi N
yang lebih tinggi dan signifikan (dominan) dibandingkan dengan baja yang terNiKaNa pada suhu 300 C . Berdasarkan puncak
yang dihasilkan pada uji FTIR, analisislah penyebab perbedaan tingkat kekerasan pada suhu 900C dan 300C .

Gugus karbonil (C=O) memiliki sensitifitas yang tinggi terhadap lingkungan nya. Bilangan gelombang pada C=O dpt begeser
karena adanya pengaruh efek induksi, resonansi dan ikatan katan hidrogen. Pada senyawa keton, serapan C=Omuncul pada
bilangan gelombang 1715 cm-1, namun pada senyawa asil klorida serapan c=o justru muncul pada bilangan gelombang 1800 cm
1. Apa yg dapat disimpulkan dari perbedaan serapan c=o tersebut ?

Trimetil borat (TMB) merupakan senyawa organoboron yang berupa cairan berwarna yang menghasilkan nyala hijau apabila
dibakar. Ini adalah senyawa intermediet dalam penyusunan natrium borohidrida dan merupakan reagen yang populer dalam kim
organik. TMB disintesis melalui persamaan reaksi:
Na2B4O7.10H2O+2H2SO4+16CH3OH
4(B(OCH3)3CH3OH))+2NaHSO4+17H2O
Penentuan konsentrasi TMB dalam campuran azeotrop TMB-Metanol dapat ditentukan dengan spektroskopi FTIR. Berikut data
spektranya:
2952-2831 cm1:C-H stretching bands
1480-1448 cm1 :C-H stretching bands
1179-1020 cm1 :C-O stretching bands
3315 cm-1 :O-H stretching vibrations.
1331 cm1 : B-O stretching
Plot tinggi peak terhadap berbagai variasi konsentrasi((5, 10, 20, 30, 40, 50, 60, 80, and 100 wt%) menggunakan software
sehingga diperoleh kurva kalibrasi dengan persamaan reaksi yang sebagai berikut:
Y = 68.67X +1.63
Y = konsentrasi TMB
X = tinggi peak
Berapa konsentrasi TMB dalam campuran azeotrop TMB-M jika diketahui tinggi peak 1,3?

didalam sebuah analisa pada kromatogram FTIR dikenal daerah vibrasi ulur dan vibrasi tekuk.apa yang bisa anda dapat ketika
didalam vibrasi ulur terdapat puncak yang sangat melebar?

Frekuensi vibrasi dua gugus saling mempengaruhi melalui ruang baik secara elektrostatik atau sterik. Sepeti pada kloro keton
akan terjadi pengaruh sterik. Pengaruh apa yang terjadi jika adannya pengaruh tolak menolak pada C=O dan Cl?

Bentonit adalah istilah pada lempung yang mengandung monmorillonit dalam dunia perdagangan dan termasuk kelompok
dioktohedral. Untuk memperoleh kestabilan bentonit yang lebuh tinggi maka bentonit di modifikasi dengan larutan ionik
imidazolina. dalam uji ftir di peroleh spektra dibawah. perbedaan spektra pada bilangan gelombang 1350-1450 dan 2850-2950
cm-1 menunjukkan bahwa bentonit termodifikasi dengan mekanisme?

Hukum hooks merupakan prinsip dasar spektroskopi infrared yang menunjukkan adanya pengaruh massa atom, serta konstanta
gaya ikatan pada bilangan gelombang yang dihasilkan. Jika pada suatu hasil percobaan dengan spektroskopi infrared diperoleh

bilangan gelombang suatu atom A dan B sebesar 3032 cm-1 dengan tetapan gaya = 5x105 dyne/cm serta diketahui massa A=12ka

massa B. Tentukan selisih massa A dan B. ( n = 4,12 (f/))


Ciri adanya alkil halida adalah pita yang disebabkan karena steching C-X. Posisi pita-pita tersebut adalah 1000-1350 cm
Apabila terdapat campuran gugus C-F , C-Cl, C-Br pada suatu senyawa (diasumsikan tidak terjadi pergeseran pada pita) m
posisi gugus C-F pada spectrum FTIR adalah?

Dasar spektroskopi inframerah dikemukakan oleh Hooke dan didasarkan atas senyawa yang terdiri atas dua atom atau diato
yang digambarkan dengan dua buah bola yang saling terikat oleh pegas. Bila tetapan gaya pegas ertambah besar apakah frekue
getaran bertambah besar atau bertambah kecil ?

Spektrum inframerah menunjukkan hubungan absorbansi terhadap bilangan gelombang. Jika hasil percobaan menghasilkan
spektrum IR seperti berikut, identifikasi senyawa mana yang paling tepat untuk spektrum di bawah ini.

Frekuensi dipengaruhi oleh panjang ikatan dan massa. Jika semua atom karbon berikut memiliki massa yang sama, apa yang
menyebabkan puncak absorbansi C-C < C=C < CC pada spektrum inframerah?

Untuk senyawa diatomik asam fluorida HF, frekuensi getaran molekul ini ditemukan di 845 cm-1. Jika atom hidrogen dari molek
ini diganti dengan deuterium, bagaimana frekuensi getaran untuk molekul tersebut?

Spektrum inframerah suatu molekul adalah hasil transisi antara tingkat energi getaran yang berlainan. Gerakan getaran mole
menyerupai gerakan suatu bola yang dipasang pada pegas, yaitu pengisolasi harmoni. Model bola dan pegas digunakan un
mengembangkan konsepsi gerakan getaran. Bila lebih banyak energi ditambahkan kepada sistem pegas bergetar, apakan frekue
getaran berubah? Jelaskan !

Menurut data yang disadur dari www.awesomegems.com, harga batu sapphire berkisar antara $350-$1200 per karat, harga batu
ruby berkisar antara $1200-$3000 per karat, dan untuk harga batu emerald berkisar antara $3500-$4500 per karat. Berdasarkan
data spektrum diatas, apa yang membedakan emerald dengan kedua batu mulia lainnya? (massa atom Al=26.9; Si=28.08;
Be=9.012)

Seorang mahasiswa mencoba menganalisis senyawa standar toluena dengan FTIR untuk belajar menganalisa spektrum. Ternyat
pada saat ia membandingkan spektrum yang diperoleh dengan spektrum toluena murni dari handbook FTIR internasional ada
beberapa puncak lemah yang tidak terdapat pada spektrum toluena acuan. Mahasiswa tersebut menganalisis spektra nya dan
menandai puncak yang tidak dapat ia identifikasi tersebut dengan warna oranye. Sedang puncak-puncak yang seharusnya berada
pada toluena ia beri warna biru dan hijau. Analisis mengapa puncak tersebut dapat muncul!

Ketika dua subtituen berada pada sisi yang sama dari sebuah kerangka cincin disebut Cis dan ketika berada pada sisi yang
berlawanan disebut trans. (Analogikan istilah tersebut dengan menggunakan isomer 1,2- alkena tersubsitusi) Mempertimbangk
bentuk stereoisomer dari 1,2 siklopentanadiol (senyawa yang memiliki 5 cincin dan 2 gugus hidroksil pada dua atom karbon
berdekatan yang mana cis pada satu isomer dan trans pada isomer lain. Pada pengenceran tinggi dalam CCl 4, kedua isomer
mempunyai pita serapan infra merah sekitar 3626 tapi hanya satu isomer yang mempunyai pita pada 3572. Tentukan manakah
isomer yang akan mempunyai pita 3572 dan jelaskan

Kaolin sering digunakan untuk menyebut mineral lempung putih yang mempunyai komposisi terbesar berupa kaolinit
(Al2O3.2SiO2.2H2O). Kaolin banyak digunakan untuk berbagai macam aplikasi dalam industri berdasarkan sifat fisika dan sifat
kimianya.
Untuk memperbaiki sifat kaolin, berbagai metode aktivasi telah dilakukan para peneliti misalnya melalui metode aktivasi asam,
aktivasi basa dan metode aktivasi termal melalui proses kalsinasi.
Berdasarkan spektrum FTIR kaolin, analisis apakah faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan struktur pada kaolin tersebu

Derajat bebas vibrasi menunjukkan banyaknya sinyal vibrasi yang mungkin terjadi apabila suatu senyawa diuji menggunakan
spektro IR, vibrasi yang terjadi disebut vibrasi pokok. Berdasakan rumus derajat bebas vibrasi 3N-5 molekul CO2 mempunyai
vibrasi pokok yaitu 4. Jenis vibrasi apa sajakah yang dapat menunjukkan sinyal pada molekul ini ?

Jika diukur dengan spektroskopi inframerah, ikatan C=O memiliki frekuensi yang lebih kecil dibandingkan ikatan C=C . Denga
menggunakan Hukum Hooke, perkirakan frekuensi dari C=O dan C=C ! Bagaimana pengaruh massa atom terhadap frekuensi
yang diperoleh?

Dua molekul senyawa yang berbeda struktur kimianya akan berbeda pula spektrum ir-nya. Hal ini tampak pada senyawa A (3-en
2-pentanon) yang menunjukkan spektrum CO dengan frekuensi yang lebih rendah dibandingkan spektrum CO pada senyawa B
en-2-pentanon). Faktor apakah yang menyebabkan perbedaan frekuensi tersebut?

Asam karboksilat adalah salah satu grup senyawa organik oleh grup karboksil yang berasal dari dua kata yaitu karbonil dan
hidroksil. Pada umumnya formula dari asam karboksilat adalah RCOOH yang bersifat asam karena terionisasi dalam larutan
menjadi anion karboksilat, (COO-) dan sebuah proton. Dalam spektrum inframerah dari anion karboksilat, RCOO- selalu terliha
ada 2 jenis frekuensi absorpsi gugus karbonilnya yaitu va COO- (asimetri) dan vs COO- (simetri). Nakamoto dan McCarthy tela
mensintesa beberapa kompleks asam karboksilat dengan C genap (C6 C18) dengan beberapa logam yaitu Zn, Cd, Pb dan
mengkarakterisasinya dengan spektrum inframerah. Hasil menyatakan jika ligan terkoordinasi secara kelat (bidentat) maka baik
COO-(asimetri) maupun vs COO- (simetri) akan bergeser ke arah frekuensi yang lebih rendah. Hal ini dapat terjadi karena:

C=O mempunyai frekuensi streching pada ~2143 cm-1. ketika ligan CO berikatan dengan logam, nilai Vco dapat digunakan
sebagai indikator kualitatif untuk mengetahui tingkat kerapatan elektron pada logam pusat ketika dibandingkan dengan komplek
logam karbonil lainnya. Semakin besar kerapatan elektron dilogam pusat, semakin besar tingkat back donation (orbital d pada
logam
orbital anti bonding * pada ligan), maka semakin kecil nilai frekuensi CO (Vco). Terdapat 3 senyawa kompleks deng
ligan CO, yaitu:
1. V(CO)6
2. Cr(CO)
3. Mn(CO)+
Senyawa kompleks mana yang memiliki frekuensi CO paling rendah?

Hukum hooke menunjukkan hubungan antara massa atom, tetapan gaya dan bilangan gelombang.
Spektrum untuk BF3 ditunjukkan sebagai berikut:

Perhatikan puncak vibrasi yang bewarna merah. Dua puncak yang dihasilkan pada vibrasi asimetris tersebut terjadi karena di ala
Boron mempunyai dua isotop yaitu 10B dan 11B. Tentukan besarnya (perbandingan perkalian massa atom dengan jumlah ma
atom) untuk 10B-9F dan 11B-9F serta jelaskan makna dari nilai tersebut.

Ikatan hidrogen memiliki peran mendasar pada struktur dan sifat fisik nilon. Ketrgantungan suhu pada spektrum inframerah tela
diselidiki dan diperoleh hasil spektrum inframerah nilon 6 pada suhu 25 dan 235 OC yang dapat dilihat pada gambar di bawah in

Dari kedua spektrum diatas, menurut anda apa yang membedakan struktur nilon pada suhu tinggi?

Dalam analisis menggunakan FTIR dikenal istilah panjang gelombang dan bilangan gelombang. Hubungan antara panjang
gelombang dan bilangan gelombang dapat dilihat dari persamaan berikut:

Range bilangan gelombang gugus C=O ialah pada 1600-1800 cm-1. Apabila dalam sebuah eksperimen diperoleh panjang
gelombang C=O sebesar 6,25 mikrometer, tentukanlah bilangan gelombang yang tepat untuk gugus C=O tersebut.

Senyawa 2-butena memiliki 2 konformasi, yaitu konformasi cisdan trans.Kedua konformasi ini dapat dibedakan menggunakan
istrumen FTIR. Menurut anda, bagaimanakah hubungan bilangan gelombang cis-2-butena dengan trans-2-butena

Fourier Transformation Infra Red (FTIR) yang merupakan salah satu bentuk karakterisasi yang berguna untuk mengetahui gugu
fungsi zeolit seperti gugus SiO dan Al2O3, karena zeolit merupakan zat padat yang terdiri dari silika alumina (SiO.Al2O3). Hasi
dari Fourier Transformation Infra Red (FTIR) dapat dilihat gambar di bawah ini:

Ket: a. spektra FTIR zeolit alam dan b. zeolit alam teraktivasi asam. Gambar diatas menunjukkan perubahan serapan pada
adsorben yang
merupakan zeolit sebelum teraktivasi asam dengan zeolit teraktivasi asam. Analisislah puncak gugus OH yang terdapat pada
kedua spektrum tersebut. (Daerah vibrasi gugus OH = 3000-3750 cm-1)

DAFTAR HADIR KULIAH TETAP

Jawaban
Benar
Puncak pada suhu 900C
lebih tinggi disebabkan
terjadi penambahan
gugus N-H dalam jumlah
yang lebih besar,
menyebabkan susunan atom
yang lebih rapat dan padat
sehingga
kekerasannya lebih tinggi

Salah
Puncak pada suhu 900C
lebih tinggi disebabkan
terjadi penambahan
gugus N-H dalam jumlah
yang lebih kecil,
menyebabkan susunan atom
yang lebih rapat dan padat
sehingga
kekerasannya lebih tinggi

Salah
Puncak pada suhu 900C
lebih tinggi disebabkan
adanya vibrasi kuat yang
dihasilkan dari susunan
atom terutama gugus N-H
yang lebih rapat,lebih padat
dan memiliki kekerasan
yang lebih tinggi

adanya Cl pd asil klorida yg


merupakan gugus penarik
elektron menyebabkan
ikatan C=O menjadi lebih
pendek dan frekuensinya
menjadi lebih tinggi

adanya Cl pd asil klorida yg


merupakan gugus penarik
elektron menyebabkan
ikatan C=O menjadi lebih
panjang dan frekuensinya
menjadi lebih tinggi

adanya Cl pd asil klorida yg


merupakan gugus
pendorong elektron
menyebabkan ikatan C=O
menjadi lebih pendek dan
frekuensinya menjadi lebih
tinggi

Konsenntrasi TMB adalah Konsenntrasi TMB adalah


90,901 %wt dengan asumsi 90,091 %wt dengan asumsi
bahwa tinggi peak yang
bahwa tinggi peak yang
digunakan dalam analisis
digunakan dalam analisis
kuantitiatif adalah B-O
kuantitiatif adalah B-O
stretching yang menandakan stretching yang menandakan
keberadaan TMB
keberadaan TMB

Konsenntrasi TMB adalah


90,901 %wt dengan asumsi
bahwa tinggi peak yang
digunakan dalam analisis
kuantitiatif adalah C-H
stretching yang menandakan
keberadaan metanol

senyawa yang terkandung


tidak murni

senyawa yang terkandung


banyak

senyawa yang terkandung


sedikit

Dengan adannya pengaruh


tolak menolak pada C=O
dan Cl akan menurunkan
sudut CCOC dan
menaikkan kekuatan ikatan
C=O sehingga frek.vibrasi
naik.

Dengan adannya pengaruh


tolak menolak pada C=O
dan Cl akan menaikan sudut
CCOC dan menurunkan
kekuatan ikatan C=O
sehingga frek.vibrasi naik.

Dengan adannya pengaruh


tolak menolak pada C=O
dan Cl akan menaikan sudut
CCOC dan menurunkan
kekuatan ikatan C=O
sehingga frek.vibrasi turun.

pergantian kationik
anorganik pada bentonit
dengan kationik organik
pada stearil imidazolinium
yang terlihat pada gugus CH pada gelombang pada
panjang gelombang 28502950 cm-1

pergantian kationik
anorganik pada bentonit
dengan kationik organik
pada stearil imidazolinium
yang terlihat pada gugus CH pada gelombang pada
panjang gelombang 13501450 cm-1

pergantian kationik organik


pada bentonit dengan
kationik anorganik pada
stearil imidazolinium yang
terlihat pada gugus C-H
pada gelombang pada
panjang gelombang 28502950 cm-1

11 g

0,011 g

12 g

Peak C-F akan berada pada Peak C-F akan berada pada Peak C-F akan berada pada
bilangan gelombang lebih bilangan gelombang lebih bilangan gelombang lebih
besar dibandingkan dengan kecil dibandingkan dengan kecil dibandingkan dengan
peak C-Cl dan C-Br karena peak C-Cl dan C-Br karena peak C-Cl dan C-Br karena
pengaruh
pengaruh keelektronegatifan panjang ikatan C-F lebih
keelektronegatifan
dari dari atom F.
panjang.
atom F.

Bertambah besar, karena Bertambah kecil, karena Bertambah kecil, karena


frekuensi berbanding lurus frekuensi berbanding lurus frekuensi
berbanding
dengan akar tetapan gaya
dengan akar tetapan gaya
terbalik dengan akar tetapan
gaya

pada massa yang sama,


semakin pendek ikatan,
frekuensi semakin tinggi,
bilangan gelombang
semakin tinggi.

pada massa yang sama,


semakin pendek ikatan,
frekuensi semakin rendah,
bilangan gelombang
semakin rendah.

pada massa yang sama,


seharusnya frekuensi dan
bilangan gelombang untuk
semua ikatan sama.

frekuensi getaran molekul


DF akan ditemukan pada
597,5 cm-1

frekuensi getaran molekul frekuensi getaran molekul


DF ditemukan sama dengan DF akan ditemukan pada
molekul HF
1690 cm-1

tidak. Frekuensi tidak


berubah karena frekuensi
hanya tergantung kepada
tetapan gaya dan massa
sistem.

ya. Frekuensi berubah


karena frekuensi tidak
tergantung kepada tetapan
gaya dan massa sistem.

ya. Frekuensi berubah


karena frekuensi hanya
bergantung kepada tetapan
gaya dan massa.

Sapphire dan Ruby


mengandung ikatan Al=O,
dan Emerald mengandung
ikatan Be-O.

Sapphire mengandung
ikatan Be=O, Ruby
mengandung ikatan Si=O,
dan Emerald mengandung
ikatan Al=O.

Percobaan yang dilakukan


mahasiswa
dan acuan bebeda dalam hal
pengukuran
volume

Percobaan yang dilakukan


Percobaan yang dilakukan
mahasiswa
mahasiswa
dan acuan bebeda dalam hal
dan acuan bebeda dalam hal
pengukuran
penentuan beda voltase
volume

Isomer cis akan mempunyai Isomer cis akan mempunyai


pita 3572 karena hanya pada pita 3572 karena hanya pada
(pita 3572) dua gugus
(pita 3572) dua gugus
hidroksil cukup dekat
hidroksil cukup dekat untuk
untuk memungkinkan
memungkinkan terjadinya
terjadinya ikatan idrogen
ikatan idrogen
intermolekuler ( ikatan
intermolekuler ( ikatan
hidrogen intermolekuler
hidrogen intermolekuler
tidak mungkin terjadi pada mungkin terjadi pada
pengenceran tinggi dalam pengenceran tinggi dalam
pelarut nonpolar seperti
pelarut nonpolar seperti
CCl4)
CCl4)

Sapphire dan Ruby


mengandung ikatan Si=O,
dan Emerald mengandung
ikatan Al=O.

Isomer trans akan


mempunyai pita 3572
karena hanya pada (pita
3572) dua gugus hidroksil
cukup dekat untuk
memungkinkan terjadinya
ikatan idrogen
intermolekuler ( ikatan
hidrogen intermolekuler
tidak mungkin terjadi pada
pengenceran tinggi dalam
pelarut nonpolar seperti
CCl4)

Hilangnya gugus OH pada


kaolin disebabkan oleh
dehidroksilasi akibat
pemanasan saat proses
metakaolinisasi yang
melibatkan suhu tinggi.

Hilangnya gugus SiO pada


kaolin disebabkan oleh
dehidroksilasi akibat
pemanasan saat proses
metakaolinisasi yang
melibatkan suhu tinggi.

Hilangnya gugus OH
dalam air disebabkan oleh
dehidroksilasi akibat
penambahan asam saat
proses metakaolinisasi yang
melibatkan suhu tinggi.

Vibrasi streching asimetri,


dan dua vibrasi bending
sedangkan vibrasi streching
simetrinya tidak
menunjukkan sinyal karena
momen dipolnya sama
dengan nol

Vibrasi streching simetri,


dan dua vibrasi bending
sedangkan vibrasi streching
asimetrinya tidak
menunjukkan sinyal karena
struktur molekul CO2 yang
linear

Vibrasi streching asimetri,


streching simetri dan dua
vibrasi bending muncul
karena vibrasi pokok tidak
adanya hubungannya
dengan struktur maupun
momen dipol

Frekuensi C=O sebesar


1572,4 cm-1 dan frekuensi
C=C sebesar 1680,6 cm-1.
Semakin besar massa atom,
maka
frekuensi yang dihasilkan
semakin rendah.

Frekuensi C=O sebesar


1572,4 cm-1 dan frekuensi
C=C sebesar 1680,6 cm-1.
Semakin besar massa atom,
maka
frekuensi yang dihasilkan
juga semakin tinggi.

Frekuensi C=O sebesar


1572,4 cm-1 dan frekuensi
C=C sebesar 1680,6 cm-1.
Semakin besar massa kecil,
maka
frekuensi yang dihasilkan
semakin tinggi.

Efek resonansi yang


disebabkan oleh adanya
ikatan rangkap konjugasi
pada senyawa A, sehingga
kekuatan ikatan CO lemah
dan menyebabkan pita
vibrasinya akan muncul
pada frekuensi
yang lebih rendah

Efek resonansi yang


disebabkan oleh adanya
ikatan rangkap konjugasi
pada senyawa B, sehingga
kekuatan ikatan CO lemah
dan menyebabkan pita
vibrasinya akan muncul
pada frekuensi
yang lebih besar

Derajat ikatan (bond order) Derajat ikatan (bond order)


berubah sama besar kearah berubah sama besar kearah
yang lebih kecil. Hal ini
yang lebih besar. Hal ini
dikarenakan kerapatan
dikarenakan kerapatan
elekton berkurang diantara elektron bertambah diantara
dua inti. Sehingga, kekuatan dua inti. Sehingga, kekuatan
ikatan melemah dan
ikatan menguat dan
mengakibatkan frekuensi
mengakibatkan frekuensi
vibrasi menurun.
vibrasi menurun.

kompleks V(CO)6memiliki frekuensi CO


terendah karena kerapatan
elektron V- lebih besar
sehingga elektron mudah
terdelokalisasi ke ligan CO
melalui back bonding

Efek resonansi yang


disebabkan oleh adanya
ikatan rangkap konjugasi
pada senyawa A, sehingga
kekuatan ikatan CO kuat
dan menyebabkan pita
vibrasinya akan muncul
pada frekuensi
yang lebih rendah

Hanya derajat ikatan (bond


order) COO- asimetri yang
berubah kearah yang lebih
kecil. Hal ini dikarenakan
kerapatan elektron
berkurang diantara dua inti.
Sehingga, kekuatan ikatan
melemah dan
mengakibatkan frekuensi
vibrasi menurun.

kompleks V(CO)6- memiliki kompleks V(CO)6frekuensi CO terendah


memiliki frekuensi CO
karena kerapatan elektron V- terendah karena kerapatan
lebih besar sehingga
elektron V- lebih kecil
elektron sulit terdelokalisasi sehingga elektron mudah
ke ligan CO melalui back
terdelokalisasi ke ligan CO
bonding
melalui back bonding

10B-9F =6,552
11B-9F =6,967
Semakin kecil massa atom,
semakin besar frekuensi
vibrasinya, maka puncak
dengan bilangan gelombang
1504 cm-1 ditunjukkan
untuk 10B-9F

10B-9F =4,737
11B-9F =4,5
Semakin besar massa
atom ,semakin besar
frekuensi vibrasinya maka
puncak dengan bilangan
gelombang 1504cm-1
ditunjukkan untuk 10B-9F

Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan
suhu terkait dengan
streching N=H dan C=O
secara berturut-turut 34503300 cm-1 dan 1700-1600
cm-1. Perubahan ini
dikarenakan adanya ikatan
hidrogen yang terjadi antara
rantai yang berikatan.

Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan suhu
terkait dengan streching
C=N dan C=O secara
berturut-turut 3450-3300
cm-1 dan 1700-1600 cm-1.
Perubahan ini dikarenakan
adanya ikatan hidrogen yang
terjadi antara rantai yang
berikatan.

10B-9F =0,391
11B-9F =0,379
Semakin kecil massa atom,
semakin besar frekuensi
vibrasinya,maka puncak
dengan bilangan gelombang
1504cm-1 ditunjukkan
untuk 11B-9F

Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan
suhu terkait dengan
streching N=H dan C=O
secara berturut-turut 34503300 cm-1 dan 1700-1600
cm-1. Perubahan ini
dikarenakan adanya ikatan
rangkap terkonjugasi pada
struktur nilon.

1600 cm-1

1533 cm-1

1779 cm-1

Bilangan gelombang cis-2- Bilangan gelombang trans- Bilangan gelombang cis-2butena lebih besar daripada 2-butena lebih besar
butena sama dengan
trans-2-butena
daripada cis-2-butena
daripada trans-2-butena

Aktivasi asam terhadap


Vibrasi gugus OH
zeolit alam tidak
mengalami penurunan
mempengaruhi vibrasi gugus
akibat adanya aktivasi asam
OH

Aktivasi asam terhadap


zeolit alam sangat
mempengaruhi vibrasi
gugus OH

Salah
Puncak pada suhu 300C
lebih rendah disebabkan
adanya vibrasi lemah yang
dihasilkan dari susunan
atom terutama gugus N-H
yang kurang rapat dan padat
serta memiliki kekerasan
yang lebih rendah

adanya Cl pd asil klorida yg


merupakan gugus
pendorong elektron
menyebabkan ikatan C=O
menjadi lebih panjang dan
frekuensinya menjadi lebih
tinggi

Konsenntrasi TMB adalah


90,091 %wt dengan asumsi
bahwa tinggi peak yang
digunakan dalam analisis
kuantitiatif adalah O-H
stretching yang
menandakan keberadaan
metanol

tidak ada senyawa yang


terkandung
hanya akan berpengaruh
pada sudut CCOC dan tidak
mempengaruhi kekuatan
ikatan C=O.

pergantian kationik organik


pada bentonit dengan
kationik anorganik pada
stearil imidazolinium yang
terlihat pada gugus C-H
pada gelombang pada
panjang gelombang 13501450 cm-1

14 g

Peak C-F akan berada pada


bilangan gelombang lebih
besar dibandingkan dengan
peak C-Cl dan C-Br karena
panjang ikatan C-F lebih
panjang.

Bertambah besar, karena


frekuensi
berbanding
terbalik dengan akar tetapan
gaya

pada massa yang sama,


frekuensi dan bilangan
gelombang tidak
dipengaruhi oleh
panjangnya ikatan.

frekuensi getaran molekul


DF akan ditemukan pada
1195 cm-1
tidak. Frekuensi tidak
berubah karena frekuensi
tidak bergantung kepada
tetapan gaya dan massa.

Sapphire mengandung
ikatan Si=O, Ruby
mengandung ikatan Be=O,
dan Emerald mengandung
ikatan Al=O.

Percobaan yang dilakukan


mahasiswa
dan acuan bebeda dalam hal
kemurnian sampel yang
diperiksa

Isomer Trans akan


mempunyai pita 3572
karena hanya pada (pita
3572) dua gugus hidroksil
cukup dekat untuk
memungkinkan terjadinya
ikatan idrogen
intermolekuler ( ikatan
hidrogen intermolekuler
mungkin terjadi pada
pengenceran tinggi dalam
pelarut nonpolar seperti
CCl4)

Hilangnya gugus SiO pada


kaolin disebabkan oleh
dehidroksilasi akibat
penambahan asam saat
proses metakaolinisasi yang
melibatkan suhu tinggi.

Vibrasi streching asimetri,


vibrasi streching simetri
dan dua vibrasi bending
muncul karena tidak adanya
perubahan dalam pusat
gravitasi molekul CO2

Frekuensi C=O sebesar


1580,4 cm-1 dan frekuensi
C=C sebesar 1672,6 cm-1.
Semakin besar massa atom,
maka
frekuensi yang dihasilkan
semakin rendah.

Efek resonansi yang


disebabkan oleh adanya
ikatan rangkap konjugasi
pada senyawa B, sehingga
kekuatan ikatan CO kuat
dan menyebabkan pita
vibrasinya akan muncul
pada frekuensi
yang lebih besar

Hanya derajat ikatan (bond


order)COO asmetris yang
berubah kearah yang lebih
besar.Hal ini dikarenakan
kerapatan elektron
bertambah diantara dua
inti.Sehingga, kekuatan
ikatan menguat dan
mengakibatkan frekuensi
vibrasi menurun.

kompleks V(CO)6memiliki frekuensi CO


terendah karena kerapatan
elektron V- lebih kecil
sehingga elektron sulit
terdelokalisasi ke ligan CO
melalui back bonding

10B-9F =0,379
11B-9F =0,391
Semakin kecil massa atom,
semakin rendah frekuensi
vibrasinya, maka puncak
dengan bilangan gelombang
1504cm-1 ditunjukkan
untuk 10B-9F

Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan
suhu terkait dengan
streching C=N dan C=O
secara berturut2 3450-3300
cm-1 dan 1700-1600.
Perubahan ini dikarenakan
adanya ikatan yang
terkonjugasi pada struktur
senyawa tersebut

1526 cm-1

Bilangan gelombang cis-2butena lebih kecil daripada


trans-2-butena

Vibrasi gugus OH
mengalami kenaikan akibat
adanya aktivasi asam

Nama

NO

Mirna

Nengah

Riska

Siska

SOAL
Ikatan hidrogen memiliki peran mendasar pada struktur dan sifat fisik nilon.
Ketrgantungan suhu pada spektrum inframerah telah diselidiki dan diperoleh hasil
spektrum inframerah nilon 6 pada suhu 25 dan 235 OC yang dapat dilihat pada
gambar di bawah ini.

Dari kedua spektrum diatas, menurut anda apa yang membedakan struktur nilon
pada suhu tinggi?
Dalam analisis menggunakan FTIR dikenal istilah panjang gelombang dan bilangan
gelombang. Hubungan antara panjang gelombang dan bilangan gelombang dapat
dilihat dari persamaan berikut:

Range bilangan gelombang gugus C=O ialah pada 1600-1800 cm-1. Apabila dalam
sebuah eksperimen diperoleh panjang gelombang C=O sebesar 6,25 mikrometer,
tentukanlah bilangan gelombang yang tepat untuk gugus C=O tersebut.

Senyawa 2-butena memiliki 2 konformasi, yaitu konformasi cisdan trans.Kedua


konformasi ini dapat dibedakan menggunakan istrumen FTIR. Menurut anda,
bagaimanakah hubungan bilangan gelombang cis-2-butena dengan trans-2-butena
Fourier Transformation Infra Red (FTIR) yang merupakan salah satu bentuk
karakterisasi yang berguna untuk mengetahui gugus fungsi zeolit seperti gugus SiO
dan Al2O3, karena zeolit merupakan zat padat yang terdiri dari silika alumina
(SiO.Al2O3). Hasil dari Fourier Transformation Infra Red (FTIR) dapat dilihat gambar
di bawah ini:

Ket: a. spektra FTIR zeolit alam dan b. zeolit alam teraktivasi asam. Gambar diatas
menunjukkan perubahan serapan pada adsorben yang
merupakan zeolit sebelum teraktivasi asam dengan zeolit teraktivasi asam.
Analisislah puncak gugus OH yang terdapat pada kedua spektrum tersebut. (Daerah
vibrasi gugus OH = 3000-3750 cm-1)

JAWABAN
Benar

Salah

Perubahan utama dalam Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan spetra dengan kenaikan
suhu terkait dengan
suhu terkait dengan
streching N=H dan C=O streching C=N dan C=O
secara berturut-turut
secara berturut-turut
3450-3300 cm-1 dan
3450-3300 cm-1 dan
1700-1600 cm-1.
1700-1600 cm-1.
Perubahan ini
Perubahan ini
dikarenakan adanya
dikarenakan adanya
ikatan hidrogen yang
ikatan hidrogen yang
terjadi antara rantai yang
terjadi antara rantai
berikatan.
yang berikatan.

1600 cm-1

1533 cm-1

Salah

Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan
suhu terkait dengan
streching N=H dan C=O
secara berturut-turut 34503300 cm-1 dan 1700-1600
cm-1. Perubahan ini
dikarenakan adanya ikatan
rangkap terkonjugasi pada
struktur nilon.

1779 cm-1

Bilangan gelombang
Bilangan gelombang cistrans-2-butena lebih
2-butena lebih besar
besar daripada cis-2daripada trans-2-butena
butena

Vibrasi gugus OH
mengalami penurunan
akibat adanya aktivasi
asam

Aktivasi asam terhadap


zeolit alam tidak
mempengaruhi vibrasi
gugus OH

Bilangan gelombang cis-2butena sama dengan


daripada trans-2-butena

Aktivasi asam terhadap


zeolit alam sangat
mempengaruhi vibrasi
gugus OH

Salah

Perubahan utama dalam


spetra dengan kenaikan
suhu terkait dengan
streching C=N dan C=O
secara berturut2 3450-3300
cm-1 dan 1700-1600.
Perubahan ini dikarenakan
adanya ikatan yang
terkonjugasi pada struktur
senyawa tersebut

1526 cm-1

Bilangan gelombang cis-2butena lebih kecil daripada


trans-2-butena

Vibrasi gugus OH
mengalami kenaikan akibat
adanya aktivasi asam

You might also like