You are on page 1of 15

UA-49034998-1

(http://inspirewhy.com/)

ARTICLES (HTTP://INSPIREWHY.COM/CATEGORY/ARTICLES)

BOOKS (HTTP://INSPIREWHY.COM/CATEGORY/BOOKS)

MOVIES (HTTP://INSPIREWHY.COM/CATEGORY/MOVIES)

MY CHANNEL (HTTP://YOUTUBE.COM)

FOR STUDENTS (HTTP://INSPIREWHY.COM/CATEGORY/MY-CLASSROOM)


Intervensi Berganda Untuk
Transformasi Organisasi
(http://inspirewhy.com/intervensiberganda-untuk-transformasiorganisasi)
WAHYU T. SETYOBUDI

Paradigma Pemasaran di Era


Consumer Collaboration
(http://inspirewhy.com/paradigmapemasaran-di-era-consumercollaboration)
WAHYU T. SETYOBUDI

Suparmadi
(http://inspirewhy.com/suparmadi)
WAHYU T. SETYOBUDI

(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR/WAHYU) , MAY 23,


2015 (HTTP://INSPIREWHY.COM/SUPARMADI)

(http://inspirewhy.com/suparmadi)

Kebangkitan Brand Nasional, Sporad


atau Sistemik?
(http://inspirewhy.com/kebangkitan
brand-nasional-sporadik-atausistemik)

(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR/WAHYU) , OCTOBER

(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR/WAHYU) ,

29, 2015 (HTTP://INSPIREWHY.COM/INTERVENSI-

SEPTEMBER 28, 2015

2015

BERGANDA-UNTUK-TRANSFORMASI-ORGANISASI)

(HTTP://INSPIREWHY.COM/PARADIGMA-PEMASARAN-DI-

NASIONAL-SPORADIK-ATAU-SISTEMIK)

ERA-CONSUMER-COLLABORATION)

MARKETING RESEARCH (HTTP://INSPIREWHY.COM/CATEGORY/ARTICLES/MARKETINGRESEARCH)

TEKNIK MODERASI FOCUS


GROUP DISCUSSION (FGD)

PENGUNJUNG

plugins by Bali Web Design

(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR/WAHYU)

GROUP DISCUSSION (FGD)


WAHYU T. SETYOBUDI
(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR/WAHYU) MARCH 29,
2010 (HTTP://INSPIREWHY.COM/TEKNIK-MODERASI-FOCUSGROUP-DISCUSSION-FGD)

(http://www.adityasubawa.com)
SHARE ON:

(http://www.facebook.com/sharer.php?

u=http%3A%2F%2Finspirewhy.com%2Fteknik-moderasi-focusgroup-discussionSHARE YOUR THOUGHTS


fgd&t=Teknik+Moderasi+Focus+Group+Discussion+%28FGD%29)

COMMENTS

(https://twitter.com/home?

status=Teknik+Moderasi+Focus+Group+Discussion+%28FGD%29+http%3A%2F%2Finspirewhy.com%2Fteknikmoderasi-focus-group-discussion-fgd)
(https://plus.google.com/share?

(http://inspirewhy.com/teknikmoderasi-focus-group-discussion-

url=http%3A%2F%2Finspirewhy.com%2Fteknikmoderasi-focus-group-discussion-fgd)
(http://pinterest.com/pin/create/button/?

url=http%3A%2F%2Finspirewhy.com%2Fteknikmoderasi-focus-group-discussionfgd&media=http://inspirewhy.com/wpcontent/uploads/2010/03/fgd150x150.jpg&description=Teknik Moderasi
Focus Group Discussion (FGD))

fgd)

ina nauroh
Teknik Moderasi Focus Group
Discussion (FGD)
(http://inspirewhy.com/teknik-moderasifocus-group-discussion-fgd)

Assalamualaykum. Pak, sy bsa


minta contoh moderator guide line
untk FGD? Terimkasih Pak

(http://inspirewhy.com/parodibauran-pemasaran-politikus)

Fakhrurroji Hasan

Parodi Bauran Pemasaran Politikus


(http://inspirewhy.com/parodi-bauranpemasaran-politikus)

Siap Pak Wahyu... sangat


dinantikan tulisan-tulisan
berikutnya dari Pak Wahyu yang
menginspirasi....

(http://inspirewhy.com/parodibauran-pemasaran-politikus)

Wahyu T. Setyobudi

Parodi Bauran Pemasaran Politikus


(http://inspirewhy.com/parodi-bauranpemasaran-politikus)

(http://inspirewhy.com/wp-content/uploads/2010/03/fgd.jpg)

Halo Mas Oji.. wah ada blogger

Focus group discussion yang lebih terkenal dengan singkatannya FGD merupakan salah satu
metode riset kualitatif yang paling terkenal selain teknik wawancara. FGD adalah diskusi

keren mampir di lapak saya :-) he


he he.. makasih

terfokus dari suatu group untuk membahas suatu masalah tertentu, dalam suasana informal
dan santai. Jumlah pesertanya bervariasi antara 8-12 orang, dilaksanakan dengan panduan
seorang moderator. Berbeda dengan riset kuantitatif yang metodologinya memiliki sifat
pasti(exact), metode FGD yang bersifat kualitatif memiliki sifat tidak pasti, berupa eksploratori
atau pendalaman terhadap suatu masalah dan tidak dapat digeneralisasi.
Kualitas hasil FGD sangat bergantung dari kualitas moderator yang melaksanakannya. Menjadi
moderator susah-susah-gampang. Biasanya bagi rekan-rekan yang pertama kali memandu
FGD akan merasa kebingungan dengan alur pembicaraan yang melompat-lompat dan repot
menangani sifat-sifat peserta FGD yang sangat berbeda-beda Bagi saya pribadi, FGD memiliki
tantangan yang unik dibanding metode riset lainnya. Saya pernah stuck di sesi FGD yang
sangat kaku karena di salah satu perusahaan milik pemerintah daerah itu, memutasikan

(http://inspirewhy.com/parodibauran-pemasaran-politikus)

Fakhrurroji Hasan

Parodi Bauran Pemasaran Politikus


(http://inspirewhy.com/parodi-bauranpemasaran-politikus)

Salam Pak Wahyu.. Ces pleng benar


ini parodinya Pak. Disatu sisi
sebagai parodi, tapi disatu sisi

pegawai ke daerah pelosok, semudah membeli gorengan di warung depan kantor. Anda bisa
bayangkan bagaimana peserta sedapat mungkin menutup mulut rapat-rapat, tidak
berpendapat. Atau di kesempatan lainnya saat menjalankan FGD dengan peserta ibu-ibu
arisan dengan SES C dan D. yang suasananya lebih mirip demo panci jepang, karena riuh
rendah saling berebut bicara.
Ini semua memberi pengalaman yang berharga untuk dibagi pada Anda. Berikut adalah
beberapa hal yang saya sarikan dari pengalaman saya menjadi moderator berbagai forum
FGD. Semoga bermanfaat sebagai gambaran bagi rekan-rekan yang akan mulai terjun menjadi
moderator FGD profesional.
1. Terlibat dalam pembuatan moderator Guideline.Moderator guideline adalah
dokumen yang berisi panduan bagi moderator mengenai topik FGD, pertanyaan apa
yang harus diajukan dan faktor-faktor apa yang ingin didalami (probe) dalam FGD.
Moderator guideline memiliki fungsi yang hampir sama dengan kuesioner pada metode
survei, sehingga perlu dipahami secara mendalam oleh moderator. Yang paling baik
tentu saja Anda sendiri sebagai moderator yang mengembangkan moderator guideline,
namun jika Anda tidak dapat melakukan hal ini, ikut terlibat dalam pembuatannya
adalah syarat minimal.
2. Membangun rapport dan suasana yang menyenangkan di awal sesi.FGD yang
optimal diadakan dalam atmosfer santai namun fokus. Jika peserta tertekan atau
merasa tidak nyaman, maka jawaban dan pernyataan yang dikeluarkannya seringkali
bukanlah pernyataan yang sebenarnya. Hal ini tentu membawa bias bagi kesimpulan
yang ditarik. Suasana santai dapat dibangun dengan layout ruangan yang cozy, dan
relaxing music yang diputar sebelum sesi dimulai. Sedangkan rapport dibangun dengan
bincang-bincang santai antara moderator dan peserta yang datang terlebih dahulu.
Jangan pernah membiarkan peserta datang tanpa disambut dengan hangat, atau
peserta akan menyesal telah memutuskan untuk menghadiri sesi ini.
3. Latih dan manfaatkan peripheral vision. Jika anda menatap lurus ke depan fokus pada
suatu benda yang berjarak kurang lebih 2-3 meter, perhatikan bahwa yang tertangkap

(http://inspirewhy.com/mengharapopen-book)

Pesta

Mengharap Open Book


(http://inspirewhy.com/mengharap-openbook)

hahahaha...merasa tertohok dan


tertampar membaca artikel yg 1 ini
pak. persis pertanyaan rekan saya
tadi siang.

pandangan Anda bukan hanya benda tersebut. Tanpa menggerakkan bola mata, Anda
tetap dapat melihat benda yang kurang lebih berada di samping kanan atau kiri. Inilah
yang disebut peripheral vision. Saya biasa melatih cara memandang ini untuk
mengetahui bahasa tubuh peserta FGD lain ketika pertanyaan saya ajukan kepada salah
satu peserta. Bahasa tubuh peserta lain yang memberi pesan setuju atau tidak setuju,
perlu kita perhatikan sebagai eksplorasi pendapat pada suatu pokok bahasan.
4. Mulai dari yang luas, mengerucut kepada yang spesik. Setelah kita mengajukan
pertanyaan yang umum, jawaban biasanya masih bersifat lateral dan sangat bervariasi.
Jangan terjebak untuk mendalami setiap respons pada kali pertama respons tersebut
muncul, atau Anda akan merasa terjun terlalu detail sehingga kehilangan big picture atas
pertanyaan tersebut. Biasakan untuk melakukan listing dengan menuliskan pada secarik
kertas atau jika ingin terlihat luwes, hapalkan saja. Setelah semua alternatif respons
keluar, baru Anda coba untuk mendalami satu per satu.
5. Lihat yang tersirat, bukan hanya yang tersurat. Isi respons adalah suatu hal, namun
bagaimana cara menyampaikan jawaban tersebut juga unsur lain yang perlu
diperhatikan. Lihat secara lebih dalam apabila muncul ; senyum kecut, tertawa sinis,
anggukan yang gamang, atau respons berapi-api yang tidak wajar. Hal-hal ini memberi
sinyal bahwa ada sesuatu di balik jawaban yang diberikan.
6. Gunakan Humor untuk mencairkan suasana. Banyak keadaan kritis yang bisa
dinetralisir dengan humor. Kadang-kadang resistensi atau keengganan menjawab juga
dapat diminimalisir dengan humor. Namun demikian, selami budaya peserta untuk
memastikan bahwa humor Anda bukan yang menyinggung namun mendekatkan
hubungan Anda dan peserta FGD.
7. Jangan menerima jawaban umum yang normatif. Save the best for last. Saya
menyimpan tips paling penting di akhir tulisan ini. sebagai moderator FGD, kualitas
analisis kita ditentukan oleh seberapa spesik respons yang kita dapatkan. Kita tidak
menerima jawaban semacam : ohh service di outlet ini bagus kok Jika mendapat
jawaban seperti itu, indera moderator Anda harus berdering dan ajukan pertanyaan
untuk mendalami jawaban tersebut seperti ; bagus seperti apa yang ibu maksud..?.
nah kejelian Anda untuk mengidentikasi respons semacam ini perlu selalu diasah.
Amati respons yang memiliki unsur generalisasi, distorsi, atau eliminasi.
Wahyu T. Setyobudi
TAGS:
FGD (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/FGD)
FOCUS GROUP DISCUSSION (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/FOCUS-GROUP-DISCUSSION)
MODERATOR (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/MODERATOR)
MODERATOR GUIDELINE (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/MODERATOR-GUIDELINE)
PERIPHERAL VISION (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/PERIPHERAL-VISION)
RAPPORT (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/RAPPORT)
RISET KUALITATIF (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/RISET-KUALITATIF)
RISET PEMASARAN (HTTP://INSPIREWHY.COM/TAG/RISET-PEMASARAN)

PREVIOUS POST

NEXT POST

Time Capsule

(http://inspirewhy.com/time-capsule)

Tiga Pertanyaan Yang


Membuka Peluang
Pengembangan Produk
Baru

(http://inspirewhy.com/tiga-pertanyaanyang-membuka-peluang-productdevelopment)

About Author

Wahyu T. Setyobudi
Behavior and Marketing Specialist Pengajar PPM School of
Management Konsultan dan Peneliti PT. Binaman Utama,
PPM Consulting

RELATED POSTS
Tips Praktis Menyusun
FGD Moderator
Guideline
(http://inspirewhy.com/
tips-praktis-menyusunfgd-moderatorguideline)
WAHYU T. SETYOBUDI
(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR
/WAHYU) , APRIL 15, 2014

Efek Rashomon Dalam


Organisasi
(http://inspirewhy.com/
efek-rashomon-dalamorganisasi)
WAHYU T. SETYOBUDI
(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR
/WAHYU) , DECEMBER 30, 2010
(HTTP://INSPIREWHY.COM/EFEKRASHOMON-DALAM-ORGANISASI)

Mengembangkan
Instrumen Pengukuran
Survei kepuasan
Pelanggan
(http://inspirewhy.com/
mengembangkaninstrumen-pengukuransurvei-kepuasanpelanggan)

(HTTP://INSPIREWHY.COM/TIPSPRAKTIS-MENYUSUN-FGDMODERATOR-GUIDELINE)

22 COMMENTS

(http://inspirewhy.com/efekrashomon-dalamorganisasi)

(http://inspirewhy.com/tipspraktis-menyusun-fgdmoderator-guideline)

RAHMAH IHSAN
September 20, 2010 at 08:36

WAHYU T. SETYOBUDI
(HTTP://INSPIREWHY.COM/AUTHOR
/WAHYU) , MARCH 23, 2010
(HTTP://INSPIREWHY.COM/MENGEM
BANGKAN-INSTRUMENPENGUKURAN-SURVEI-KEPUASANPELANGGAN)

(http://inspirewhy.com/men
gembangkan-instrumen-

pengukuran-surveiAsslm.saya smantara mncari pekerjaan dan mndapatr


informasi salah satu
kepuasan-pelanggan)
tes yang akan diberikan adalah FGD.. sehingga artikel dr bapak sangat
mbantu.. terima kasih

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


September 22, 2010 at 11:11

Dear Rahmah, salam kenal dari saya.


Setahu saya, kalau untuk mencari pekerjaan FGD yang dilakukan adalah
leaderless FGD, yaitu pembahasan topik dimana semua peserta memiliki posisi yang
setara. Tips dari saya, selalu konsentrasi pada topik sepanjang diskusi, gunakan tooltool analisis, terbuka dengan pendapat peserta lain, serta berkontribusi agar FGD
dapat menghasilkan solusi.
Oke, semoga sukses ya, ujiannya semangat

CHACA
November 3, 2010 at 13:49

Dear pak Wahyu,


Salam kenal Pak, saya chaca secreatary dari Y&R advertising.
saat ini saya membutuhkan seorang moderator untuk FGD yang akan dilaksanakan
besok, 4 Nov 2010.
sekiranya bapak bisa membantu saya untuk mendapatkan nama2 moderator yang
sering atau bapak kenal di jakarta.
sebelumnya saya mengucapkan banyak terima kasih atas perhatiannya.
salam,
Chaca

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


November 6, 2010 at 03:04

Dear Mbak Chaca, Salam kenal juga dari saya, senang mbak mampir ke blog
ini.
Maaf baru membalas comment ini karena beberapa kesibukan sehingga baru bisa
chek mailbox blog.
Untuk moderator FGD, bisa hubungi Divisi Riset PPM-manajemen. no telp 021
2300313 dengan Ibu Diana atau Ibu Cynthia.
Di sana bisa dicarikan moderator yang sesuai dengan topik.
Ini penting sekali katrena untuk menjadi moderator FGD yang baik, perlu 3
Pengetahuan utama yaitu :
1. Pengetahuan mengenai metode penelitian
2. Pengetahuan mengenai topik yang didiskusikan (mis: consumer good, industrial
prod, employee opinion, dll)
3. Pengetahuan bagaimana mengelola dinamika kelompok.
Demikian mbak Chaca, seandainya ada kesulitan dapat kontak saya melalui
why_setyobudi@yahoo.co.id (mailto:why_setyobudi@yahoo.co.id) atau 0811 893441
Salam semangat dan sukses selalu.
Wahyu T. Setyobudi

DUMA
January 17, 2011 at 11:28

Salam kenal Pak Wahyu,


Nama sy Duma, setiap kali saya mengikuti tahapan ujian msuk perusahaan,
saya slalu gagal di tahapan fgd. Sy sangat menyesal swaktu kuliah,sy pasif di
organisasi kampus shingga skill saya untuk brkomunikasi didepan publik minim skali.
Apakah di PPM Manajemen ada smacam suatu kelas singkat ttg FGD ato kira2 dmana
ya pak tempat untuk melatih FGD?
trimaksih,

IRWAN HALID
January 30, 2011 at 09:24

Salam kenal Pak Wahyu,


Saya lagi mengadakan penelitian tentang strategi pengembangan
agrowisata,

(1) saya akan mengadakan FGD dengan para stakeholder, darimana saya harus
memulai, bagaimana caranya agar pelaksanaannya bisa berjalan dengan baik.
(2) Adakah buku yang membahas secara spesik tentang FGD

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


May 5, 2011 at 11:39

Dear pak Halid,


Salam kenal juga dari saya. Sebelumnya saya mohon maaf atas respons
yang lambat atas surat Bapak.. Bbrp bulan ini sepertinya anti spam saya jebol shg tdk
bs membedakan mana spam dan mana email beneran, shg harus dilihat manual.
Mohon maaf sekali lagi.
Wah.. topik yang menarik pak, pengembangan agrowisata. Hanya saja karena
stakeholdernya banyak dan dari berbagai jenis, untuk memulainya kita bisa membuat
stakeholder analisis yang berbentuk diagram kartesius dengan 2 sumbu. sumbu
pertama adalah dimensi ketertarikan stakeholder pada agrowisata, dan sumbu kedua
adalah tingkat power yaitu seberapa kuat stakeholder itu dapat mempengaruhi
praktek dalam industri. Hasil dari diagram ini adalah klasikasi atau peta stakeholder
mana yang hendak diprioritaskan (bisa dicari di wikipedia dengan kata kunci
stakeholder analysis). Setelah itu kita konsentrasi pada stakeholder inti yang
merupakan prioritas dan kembangkan moderator guideline untuk mengeksplorasi
harapan-harapan dan pandangan terhadap praktek agrowisata saat ini. nah dari sini
kita menemukan gap antara apa yang diharapkan dengan apa yang dirasakan. gap ini
adalah wilayah improvement yang dapat kita lakukan.
Buku yang khusus menjelaskan fgd dalam bahasa indonesia saya belum pernah
menemukannya pak.. terima kasih idenya, insya Allah akan saya tuliskan.
Jabat erat dan sukses selalu,
Wahyu

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


May 5, 2011 at 11:59

Dear Adik Duma,


Mohon maaf baru bisa membalas comment adik. Semoga saat email ini saya
balas adik sdh menemukan tempat kerja yang menyenangkan dan sesuai di hati.
namun jika tidak, saya rasa bersabar adalah pilihan terbaik, ingat bahwa behind every
storm, there always rainbow waiting..
FGD dalam seleksi masuk pekerjaan sangat berbeda dengan FGD untuk penelitian
bisnis. FGD untuk seleksi pekerjaan biasanya dalam bentuk leaderless group

discussion yang dimaksudkan untuk mengeksplorasi kompetensi peserta seleksi


dalam kompetensi dasar manajerial yang biasanya meliputi kompetensi analisis dan
problem solving, kompetensi pengambilan keputusan, kompetensi kepemimpinan
dan kompetensi perencanaan (saya pakai kata biasanya karena tujuan LGD bisa
berbeda-beda untuk tiap posisi yang dilamar).
Banyak peserta seleksi sering keliru dengan menganggap bahwa yang lulus seleksi
adalah yang paling banyak berpendapat atau yang bisa ngotot mempertahankan
pendapatnya. Kenyataannya, asessor ingin menilai bagaimana peran kita dalam
membangun dinamika kelompok dan seberapa jauh kita bisa menunjukkan
kompetensi yang saya sebutkan di atas.
Di PPM saat ini setahu saya tidak ada training yang khusus ditujukan untuk lulus FGD
seperti yang Adik Duma tanyakan. Namun ada pelatihan yang dimaksudkan untuk
membangun kepercayaan diri dalam berbicara di depan publik. Saran saya seringseringlah membaca artikel tentang manajemen di berbagai majalah dan latih
kebiasaan berbicara d depan publik melalui presentasi di depan teman-teman, atau d
arisan rt dsb. Memang mereka yang memiliki pengalaman organisasi pada saat kuliah
akan sangat diuntungkan. namun demikian tidak pernah ada kata terlambat.
Salam kenal dari saya dan semoga adik Duma sukses selalu..

HETY
August 16, 2011 at 11:00

Dear Pak Wahyu,


Pak, saya ingin menanyakan bebrapa hal. Pertama saya informasikan bahwa
dalam waktu dekat ini saya akan melaksanakan FGD untuk para Account Manager
(marketing) dimana tujuan dari FGD tersebut adalah untuk mendapatkan informasi
tentang kebutuhan dan hambatan2 yang sedang dialami AM dalam memasarkan
produk (asuransi). Dan yang ingin saya tanyakan adalah ;
1. Apakah FGD tersebut bisa dijalankan karena saya khaawtir akan tema yang
dibahas. Sepengetahuan saya FGD itu untuk memecahkan suatu masalah, sedangkan
tujuan FGD ini adalah untuk mendapatkan masalah.
2. Seandainya bisa dilaksanakan, pertanyaan2 apa saja yang bisa saya lemparkan agar
saya bisa menghidupkan FGD tersebut dan sekaligus mendapatkan informasi yang
ingin saya peroleh.
Terimakasih.
Regards,

MULYONO
August 20, 2011 at 22:56

Assalamuallaikum.
salam kenal..
Saya lagi mengadakan penelitian tentang strategi pengembangan Dakwah Kampus,
ketika ahad 14 agustus 2011 saya mengikuti IHBF Expo 2011 moderator mengatakan
istilah FGD dan saya tertarik menggunakan FGD dgn para stakeholder sama seperti
pak halid dari mana saya memulainya bagaimana caranya agar pelaksanaannya bisa
berjalan dengan baik?
Adakah panduan yang membahas secara spesik tentang FGD terlebih lagi digunakan
untuk jasa dakwah?

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


September 7, 2011 at 21:27

Dear Pak Mulyono, Salam kenal pak. Mohon maaf baru bisa membalas
pertanyaan Bapak. Saya baru sempat mampir untuk chek website. Saya
senang sekali Bapak memiliki concern untuk mengembangkan penelitian mengenai
dakwah di kampus yang jarang sekali diteliti. Tentu saja untuk memulai kita perlu
merumuskan dengan jelas pertanyaan penelitian yang akan kita lakukan. Dalam
pandangan saya, The rst and the most important step dalam penelitian adalah
permasalahan apa yang hendak dijawab. Setelah itu kita mengembangkan
pertanyaan lebih detil mengenai apa yang hendak dicari. baru kemudian kita
melaksanakan pengumpulan data menggunakan FGD, Interview, observasi atau
menggunakan kuesioner.
Secara ringkas jika Pak Mulyono ingin melakukan FGD, langkah-langkah yang
sebaiknya dilakukan adalah :
1. menentukan masalah penelitian
2. mengembangkan pertanyaan-pertanyaan untuk menjawab permasalahan tersebut
3. memilih dan mengundang peserta FGD
4. mengembangkan moderator guideline
5. memilih moderator
6. melaksanakan FGH
7. transkrip
8. analisa
9 menulis laporan.

Jika Bapak Mulyono berminat, saya bersedia menjadi rekan diskusi. setiap senin dan
selasa saya ada di Jakarta, sedangkan rabu kamis dan jumat saya di Bandung. Salam
dan semoga sukses ya pak..

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


September 7, 2011 at 21:37

Dear Bu Hety atau saya panggil mbak saja yah..


sebelumnya saya mohon
maaf atas keterlambatan membalas komentar mbak Hety. Saya baru sempat
mampir untuk bersih-bersih website. Senang sekali mendapat pertanyaan dan
komentar dari mbak. Salam kenal.
1. terkait dengan pertanyaan no 1 mbak, justru fungsi utama FGD adalah melakukan
eksplorasi suatu masalah yang belum jelas benar. Jadi bukan untuk mengambil
keputusan, karena hasil FGD adalah informasi kualitatif yang tidak dapat digeneralisir. jadi saya sepakat dengan mbak hety bahwa tujuan FGD adalah untuk
mendapat masalah, atau dalam bahasa yang lain memahami masalah yang terjadi.
2. pertanyaan yang bisa dilemparkan antara lain :
a. ceritakan satu pengalaman memasarkan asuransi yang berkesan bagi Anda (AM).
Setelah mereka bercerita gali lebih mendalam mengenai kesulitaa apa yang dialami,
dukungan perusahaan, strategi perusahaan, perilaku pelanggan yang tidak t dengan
oering dari perusahaan, strategi perusahaan, efektivitas eksekusi program yang
dijalankan, strategi pesaing, dan lain sebagainya.
mohon maaf apabila jawabannya sangat sederhana karena keterbatasan waktu dan
media. Saya doakan FGD-nya sukses. jika masih ada pertanyaan saya sangat terbuka
untuk berdiskusi. Salam semangat mbak Hety..!

WAHYUDI
September 16, 2011 at 16:38

terimakasih infonya pak, tentu sangat berguna bagi saya yang pemula dan
akan ditugasi menjadi pemandu FGD. Sukses selalu buat bapak

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


September 26, 2011 at 12:06

Sama-sama Mas Wahyudi, semoga sukses juga buat Mas. Terutama sesi FGDnya.

YESI
October 17, 2011 at 20:22

Assalamualaikum pak wahyu


kebetulan saya membaca artikel bpk diatas, saya tertarik untuk melakukan
FGD dalam penelitian saya, cuma saya kurang tau caranya. yang jadi pertanyaan saya
juga apakah moderatornya boleh orang lain yang lebih menguasai walaupun saya
yang membutuhkan datanya, karna saya tidak berpengalaman dengan FGD.
trims pak penjelasannya

ICHWAN
October 27, 2011 at 10:35

Thank you pak Wahyu. Artikel bapak memperkaya wawasan untuk menjadi
moderator yang lebih efektif dan fun. Boleh nanya kan pak? Ada contoh
transkrip untuk memulai suatu FGD?

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


October 27, 2011 at 16:20

Dear Mbak Yesi, maaf agak telat membalas comment mbak. Maklum tidak
setiap hari saya cek blog. Tentu saja boleh melakukan FGD dengan orang
lain (bukanpeneliti) sebagai moderatornya. Namun supaya hasilnya sesuai harapan,
sebaiknya moderator guide dibuat bersama-sama. Kembali saya ingatkan, untuk
menjadi moderator yang baik perlu pemahaman akan dinamika kelompok, topik yang
akan didiskusikan serta kemampuan konseptual di sekitar topik yang akan dibahas.
semoga sukses ya dalam FGD-nya. saya kirimkan semangat dari sini.

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)

October 27, 2011 at 16:21

Pak Ichwan, saya ada contoh panduan moderator guideline. Japri aja yah

AYU DIANA
November 12, 2011 at 21:13

Kebetulan saya membaca artikel


bapak tentang FGD. Saat ini saya berprofesi
(https://facebook.com/inspirewhy)
(http://id.linkedin.com/pub/wahyu-t-setyobudi/32/115/387)

(http://feeds.feedburner.com/Inspirewhy)

sebagai freelance moderato GFD di beberapa perusahaan market research


tetapi saya belum pernah menjadi researcher. Sebagai moderator saya menjalaninya

dengan belajar otodidak, membaca dan melihat teman-teman yang lebih


berpengalaman. Saya merasakan bahwa kadang ada respon yang puas dan juga
yang
(https://twitter.com/inspirewhy)

(http://youtube.com)

kurang puas dari client dengan hasil moderator. yg ingin saya tanyakan apakah ada
kemungkinan penilaian
subyektif
terhadap cara setiap moderator? Bagaimana CONTACT
cara (HTTP://INSPIREWHY.COM/CONTACT)
HOME (HTTP://INSPIREWHY.COM)
ABOUT
WHY (HTTP://INSPIREWHY.COM/ABOUT-WAHYU-T-SETYOBUDI)
agar kita bisa maksimal dan memuaskan client saat menjadi moderato FGD ? Sekian
dan terimakasih.

WAHYU T. SETYOBUDI (HTTP://WWW.INSPIREWHY.COM)


November 17, 2011 at 20:00

Wah.. ketemu rekan satu profesi nih..


salam kenal ya mbak Ayu. Menurut
saya, apabila mbak Ayu menjadi moderator, tentu saja itu berarti juga
menjadi researcher atau peneliti. hanya saja, mungkin proses penelitian yang
dilakukan tidak lengkap karena analisis hasil fgd atau persiapannya dilakukan oleh
orang lain. Kalau saya boleh usul, ayo kita tingkatkan menjadi research agent kecil2an.
Insya Allah lebih menantang.
Sekedar sharing, masalah kepuasan klien memang menjadi orientasi utama kita. Hal
ini biasanya sangat dipengaruhi oleh kedekatan komunikasi dengan klien. Semakin
dekat komunikasi kita, biasanya klien semakin puas karena keinginannnya kita
pahami. Oleh karena itu, setiap tahap yang akan kita lakukan dalam FGD, lebih baik
kita konsultasikan dahulu, untuk mencegah langkah2 yang mubasir dan memberikan
sense of ownership dari klien pada hasil fgd kita. Hmmm its a journey, and i know
youll do it right. Salam semangat..!!

MIFTAKHUL FIKRI

March 8, 2012 at 09:48

Dear pak wahyu,


Terima kasih sudah sharing ttg fgd yang sangat bermanfaat ini.
Salam kenal, saya kri. Saat ini saya sedang menjalani tes di salah satu
institusi pemerintah yang saat ini saya akan menghadapi fgd. Bagaimana sih
pak kunci sukses secara individu dimana kita bisa lolos seleksi ini.
Terima kasih banyak pak wahyu.

NI WAYAN SUWITHI (HTTP://WEBSITE)


July 6, 2015 at 11:25

Dear pak wahyu,


FGD penjelasan pak Wahyu akan sangat membantu saya dalam
memoderatori FGD tentang SMK Rujukan dalam rangcangan penyusunan Blue Print
SMK Rujukan. Semoga selalu mencerahkan.
Terima kasih pak wahyu.
Salam Hormat,
Ni Wayan Suwithi

Leave a reply
Your email address will not be published. Required elds are marked *

Name (required)

E-Mail (required)

Website

SUBMIT COMMENT

BACAAN RINGAN MARKETER INDONESIA

INSPIREWHY.COM

Tempat rileks di sela kesibukan beraktivitas.


Paling enak dinikmati bersama secangkir
kopi hangat dan sepotong banana cake.

Seluruh materi tulisan dalam situs ini boleh diperbanyak dan digunakan untuk
berbagai kepentingan dengan menyertakan sumber.

Back to top

You might also like