BEDAH

AKUT ABDOMEN

SPEKTRUM

MEDIS
GINEKOLOGIK

AKUT ABDOMEN :
SUDDEN
UNEXPECTED
NYERI
LAMANYA
<
1
MGG
TERDIAGNOSTIK
DAN
MEMERLUKAN PERAWATAN
MORTALITAS
%

(TIBA-TIBA) &
ABDOMEN
BELUM

30 HR NYERI AKUT ABDOMEN : 4

DAN 8 % YANG MENJALANI
PEMBEDAHAN

AKUT ABDOMEN PAIN SURVEY

(AFTER de DOMBAL)
NON-SPESIFIC ABDOMINAL PAIN (NSAP)
ACUTE APPENDICITIS
ACUTE
CHOLECYSTITIS
9,7%
SMALL BOWEL OBSTRUCTION
ACUTE GYNAECOLOGICAL DISEASE
4,0%
ACUTE PANCREATITIS
RENAL COLIC
PERFORATED PEPTIC ULCER
2,5%
CANCER
DIVERTICULAR DISEASE
DYSPEPSIA
1,4%

34%
28%
4,1%
2,9%
2,9%
1,5%
1,5%

PENYEBAB AKUT ABDOMEN YANG

MEMERLUKAN BEDAH ATAU
ENDOSKOPI
SURGICAL

INTERVENTION

ACUTE
APPENDICITIS
ACUTE INTESTINAL OBSTRUCTION:
HERNIA, NEOPLASM, GALLSTONE,
PERFORATION, CYST, ABSCESS, OR
ADENOMA ACUTE
CHOLECYSTITIS
OVARIAN CYST, OR TUMOR
ECTOPIC
PREGNANCY
RUPTURED ANEURYSM

LIVER

PENYEBAB AKUT ABDOMEN YANG

MEMERLUKAN BEDAH ATAU
ENDOSKOPI
ENDOSCOPIC INTERVENTION

BILIARY

PANCREATITIS

UPPER GI OBSTRUCTION BY FOREIGN BODY

BLEEDING PEPTIC ULCER
URETERAL COLIC

LOKASI DARI NYERI PADA AKUT

ABDOMEN
DIFFUSE PAIN
PERITONITIS, PANCREATITIS, EARLY
APPENDICITIS, GASTROENTERITIS,
ANEURYSM,
OBSTRUCTION, PERITONITIS,

RIGHT UPPER QUADRANT

BILIARY COLIC, CHOLECYSTITIS, ACUTE
HEPATITIS, LIVER ABSCESS, LIVER CONGESTION,
PERFORATED
DUODENAL ULCER

LOKASI DARI NYERI PADA AKUT ABDOMEN

LEFT UPPER QUADRANT
APPENDICITIS, CROHNS DISEASE, MECKELS
DIVERTICULITIS, PELVIC INFLAMMATORY
DISEASE, OVARIAN CYST, ECTOPIC PREGNANCY,
ENDOMETRIOSIS, KIDNEY STONES, PSOAS
ABSCESS,
MESENTERIC LYMPHADENITIS,
STRANGULATED HERNIA, ANEURYSM.

LEFT LOWER QUADRANT

DIVERTICULITIS, GYNECOLOGIC DISEASE,
KIDNEY STONES, STRANGULATED HERNIA

EKSTRA ABDOMINAL MENYEBABKAN NYERI

AKUT ABDOMEN
PULMONARY
PNEUMONIA, PLEURITIS, EMBOLISM,
PNEUMOTHORAX, EMPYEMA
ESOPHAGEAL
SPASM, ESOPHAGITIS, RUPTURE
CARDIAC
INFARCTION, ANGINA, CONGESTIVE HEART
FAILURE,
PERICARDITIS
NEUROLOGIC
HERPES ZOSTER
UROLOGIC
PYELONEPHRITIS, CYSTITIS, PROSTATITIS

GYNECOLOGIC
PELVIC INFLAMMATORY DISEASE, OVARIAN CYST,
PAINFUL OVULATION, ENDOMETRIOSIS
METABOLIC/TOXIC
DIABETES, UREMIA,HYPERLIPIDEMIA,
HYPERPARATHYROIDISM
INFECTIOUS
VIRAL GASTROENTERITIS, TYPHOID, MALARIA,
TUBERCULOUS PERITONITIS, FOOD POISONING,
SPINAL OSTEOMYELITIS, SPONTANEOUS BACTERIAL
PERITONITIS, MESENTERIC LYMPHADENITIS
HEMATOLOGIC
LEUKEMIA, HEMOLYTIC CRISIS (EG. SICKLE CELL
DISEASE)
MISCELLANEOUS
HEMOCHROMATOSIS, NARCOTIC
WITHDRAWAL,
FAMILIAL MEDITERRANEAN FEVER,
PSYCHIATRIC DISORDERS,
HENOCH-SCHONLEIN PURPURA

NON SPESIFIC ABDOMINAL PAIN

(NSAP)

TERSERING, <1 MGG, TAK TERDIAGNOSA.

PENYEBAB RAWATAN KE-6 (WANITA) & KE-10 (PRIA).

NYERI KUADRAN KANAN BAWAH ATAU DIFUS

FAKTOR YG MEMPERBERAT (-)

MUAL, MUNTAH, ANOREXIA, BIASANYA (-)

NYERI LEPAS ATAU TAHANAN KUADRAN BAWAH (-)

RT NYERI TEKAN DIFUS (+)

KLINIS

THERAPY : MEDIS

APPENDISITIS AKUT

EMERGENCI BEDAH ABDOMEN

INFLAM DDG APENDIKS OK BASIL KOLON &

STREPTOKOKUS.

KLINIS

NYERI EPIGAS ATAU UMBILIKUS KUADRAN

KANAN

NYERI BERTAMBAH DGN GERAKAN & BATUK

MUAL, MUNTAH, ANOREXIA

NYERI TEKAN VOKAL PD KW KANAN BAWAH

NYERI LEPAS, NYERI TEKAN KANAN ABD PD RT

DIAGNOSTIK MINIMAL 2 PD APENDISITIS AKUT ATAU

MESKIPUN BISA JUGA DITEMUI TANDA LAIN SEPERTI

DEMAM, GEJALA DISPEPSI, PERUBAHAN DEFEKASI D

LEUKOSIT MENINGGI, ROVSINGS SIGN.

INVESTIGASI
SONOGRAFI DARI APPENDISITIS AKUT :
* TARGET LIKE APPREANCE

THERAPY : APPENDIKTOMI DENGAN CARA :

* LAPARASKOPI (MIS)
* PEMBEDAHAN

KOLESISTITIS AKUT

INFLAMASI KANDUNG EMPEDU

BENTUK KOLESISTITIS AKUT AKALKULUS & BATU

(+)
OBSTRUKSI BATU PD DUKTUS SISTIKUS (96%)
KASUS

BAKTERI MASUK EMPEDU MELALUI ALIRAN

SISTEMIK ATAU INTES (DUODENUM CBD DUKTU
KLINIS
SISTIKUS.
RIWAYAT KOLIK BILIER

NYERI FOKAL, TEKAN PD KW KANAN ATAS

NYERI MENYEBAR KE SKAPULA KANAN,BAHU KAN

NYERI BERTAMBAH MALAM HARI,MAKAN BERLEM

MUAL, MUNTAH, ANOREKSIA.

KLINIS
MURPHYS SIGN & BOASS SIGN.

FESES PUCAT(ACHOLIK)& URIN GELAP(DARK URIN)1

IKTERUS (30%) DAN LEUKOSITOSIS

INVESTIGASI

SONOGRAFI DARI KOLESISTITIS AKUT :

* PENEBALAN DINDING KANDUNG EMPEDU >3M
THERAPY :
* MEDIS
* ENDOSKOPI TERAPEUTIK (ERCP)
* KOLESISTEKTOMI LAPARASKOPI
* KOLESISTEKTOMI OPERATIF

PERFORASI TUKAK

PENYEBAB TERSERING PERFORASI TUKAK PEPTIK

KLINIS

ONSET TIBA2 KOMA,BERAT,KONSTAN PD MID

EPIGASTRIUM MENYEBAR SELURUH ABDOMEN
NYERI EPIGASTRIUM BERKURANG DGN MINUM
ANTASID
NYERI BERTAMBAH DGN GERAKAN, BATUK &
INSPIRASI
MUNTAH BISA TAPI JARANG

NYERI TEKAN DIFUS SELURUH ABDOMEN

ABDOMEN MEMAPAN (BOARD LIKE)

BISING USUS BERKURANG SAMPAI MENGHILANG

PENAMPAKAN WJH SNGT SAKIT & TAKIKARDI

INVESTIGASI

RADIOLOGIS DARI PERFORASI TUKAK PEPTIK :

* UDARA BEBAS DIBAWAH DIAFRAGMA PD FOTO
TORAKS DAN ABDOMEN EREK POSISI (85%

KASUS)

THERAPY :
* LAPARASKOPI
* PEMBEDAHAN

OBSTRUKSI INTESTINAL
OK BERLENGKETAN OPERASI SEBELUMNYA,
HERNIA
STRANGULATA, PENYAKIT CROHNS,
LIMFOMA USUS
KECIL & INTUSUSEPSI.

KLINIS

KOLIK, NYERI ABDOMEN SENTRAL

MUAL, MUNTAH, ANOREKSIA, DISTENSI ABDOMEN

KONSTIPASI

BISING USUS OBSTRUKSI (BISING USUS MENINGKA

NYERI TEKAN DAN TAHANAN PD ABDOMEN

BISA TERJADI DEHIDRASI & GANGGUAN LAKTROLIT

INVESTIGASI
RADIOLOGIS DARI OBSTRUKSI INTESTINAL :
* LENGKUNG USUS DIATAS DAERAH OBSTRUKSI
DISTENSI DGN UDARA DAN CAIRAN DAN
TIDAK
ADANYA UDARA TERLIHAT
DIBAWAH DAERAH
OBSTRUKSI.
SONOGRAFI DARI OBSTRUKSI INTESTINAL :

* GAMBARAN DISTENSI MULTIPEL LENGKUNG USU

MATERI FESES & UDARA TERLIHAT
DISEPANJANG
LENGKUNG USUS YG
DILATASI. PENEBALAN MURAL
DAN UDEM
HAUSTRA TERLIHAT MENGINVAGINASI
USUS YG DISTENSI.

THERAPY :

* PEMBEDAHAN (DISTENSI HARUS DIKOREKSI DGN

SUCTION-DECOMPRESSION DAN PERBAIK

KELAINAN ESOFAGUS
GATROESOPAGEAL REFLUX DISEASE
(GERD)
PENGERTIAN
BISA TERJADI PD SEMUA INDIVIDU AKIBAT
ALIRAN RETROGRADE (REFLUX) ISI LAMBUNG
DISTAL ESOPH MANIFESTASI SIMTOM TYPICAL
DAN ATYPICAL DENGAN ATAU TISSUE DAMAGE
BERDAMPAK PADA KWALITAS HIDUP.

SYMPTOMS
TYPICAL : HEART BURN & RETROGADE
ATYPICAL :
- DYSPHAGIA, NON CARDIA CHEST
PAIN
- KERONGKONGAN : WATERBRASH,
HOARNESS, ASPIRASI, ASMA DAN

PERDARAHAN SALURAN CERNA

ATAS DAN BAWAH

PSCA :
ESOFAGITIS .
TUKAK PEPTIK .
KEGANASAN .
VARISES BLEEDING .

 PSCB :
HEMOROID .
KOLITIS .
KEGANASAN .
DIVERTIKULITIS.