You are on page 1of 10

PRAKTIKUM FARMASETIKA TERAPAN

HIPERTENSI

Kelompok I / 4 :

1. Friska Noviani

(1041011192)

2. Hesti Pregiwati

(1041111066)

3. Ie Febby Angela

(1041111068)

4. Lilik Wicaksono

(1041111079)

5. Made Ayu Laksmi Saesaria

(1041111085)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI


SEMARANG
2014

RESEP 3
Dr. Andrea, Sp.PD

Rumah dan Praktek :


Jl. Paku Alam No. 68
Telp. (024) 7651234
Semarang, 15 September
2014

R/

Amaryl 1 mg No. XIV


S 1 dd I

R/

Micardis + No.

XIV

S 1 dd I
R/

Norvask 5 mg No. XIV


S 1 dd I

R/

Atovar No. XIV


S 1 dd I

Pro

: Tn. yanto

Umur : 56 th
Alamat :

Penggantian obat harus seijin Dokter

TUGAS
1. Lakukan analisa resep dan buatlah laporan
2. Hitung harga obat yang harus dibayar pasien
Dengan ketentuan :
a. Keuntungan yang di ambil apotek sebesar 15%, obat bebas (suplemen) 8%
b. Setiap R/ dikenakan uang resep sebesar Rp.500,00/resep
c. Tuslah : Rp 100,00/ bungkus, Rp 200,00/kapsul
3. Tulis permasalahan dan solusi yang diberikan
4. Jelaskan KIE yang harus diberikan kepada pasien

I.

Analisa Resep
I.1 Kelengkapan Resep
Tidak ada SIP dokter
Tidak ada alamat pasien
Tidak ada paraf dokter
I.2 Harga Resep
a) Amaryl 1 mg (1 dus terdapat 50 tab Rp 133.000)
HNA+ PPN = Rp 2660/tab
HJA = 14 x (Rp 2660 + ( 15% x Rp 2660))
= Rp 42.826/14 tab
b) Micardis ( 1 dus terdapat 60 tab Rp 480.000)
HNA + PPN = Rp 8000/tab
HJA = 14 x (Rp 8000 + ( 15% x 8000))
= Rp 128.800/14 tab
c) Norvask ( 1 dus 10 mg terdapat 30 tab Rp 295.680)
HNA+ PPN= Rp 9856/tab
HJA = 14 x (Rp9856 + (15% x 9856))
= Rp 158.681,6/ 14 tab
d) Atovar (1 box terdapat 120 tab Rp 681.960)
HNA + PPN = Rp 5683/tab
HJA = 14 x ( Rp 5683 + (15% x 5683))
= Rp 91.496,3/14 tab
e) Harga per resep = Rp 500
Untuk 4 resep = 4 x 500 = Rp 2.000
Total Harga = Rp 42.826 + Rp 128.800 + Rp 158.681,6 +
Rp 91.496,3 + Rp 2000

= Rp 423.803,9
I.3 Analisis Obat dan dosis
1. Amaryl
Isi: Glimepirid 1mg; 2mg; 3 mg; 4 mg
Indikasi: Diabetes Mellitus tipe 2
KI: Diabetes mellitus tergantung insulin tipe I, diabetik ketoasidosis,
prekoma atau koma diabetes , hipersensitif terhadap glimepirid, sulfonylurea
lain, sulfonamide lain, wanita hamil dan menyusui.
ES: Hipoglikemik, gangguan penglihatan
Dosis: Dosis awal 1 mg: sehari 1x 1 mg, peningkatan dosis tergantung kadar
gula penderita.
2. Norvask
Isi: amlodipin
Indikasi: untuk hipertensi terapi tunggal atau ganda (hipertensi profilaksis
angina) terapi tunggal untuk kontrok tekanan darah, trapi ganda dapat
dikombinasi dengan diuretik tiazid. Menhambat beta-adreno reseptor atau
inhibitor enzim pengubah angotensin juga dapat digunakan untuk terapi
isemamiokardia termasuk angina atau vasopaspus atau vasokonstriksi
vaskulator koroner.
KI: hiposensitif terhadap dihidro piridin
ES: sakit kepala, udema, letih.
Dosis: Hipertensi: dosis awal 1x5mg dapat dinaikkan hingga dosis mak 10
mg.
3. Micardis +

Isi: Telmisartan + HCT


Indikasi: Pengobatan hipertensi esensial.
Dosis:
Dewasa : 40 mg sekali sehari.
Maksimal : 80 mg sekali sehari.
4. Atovar
Komposisi:
Indikasi:

Atorvastatin Ca
Terapi tambahan untuk menurunkan kadar
kolesterol total, LDL, apolipoprotein B, dan
trigliserida yang meningkat pada pasien
dengan
hiperkolesterolemia
primer,
hiperlipidemia kombinasi atau campuran,

hiperkolesterolemia familial heterozigot dan


homozigot dimana respon terhadap diet dan
terapi non farmakologi lain tidak adekuat.
Mencegah komplikasi KV.
Dosis:

Dosis lazim : 10 mg 1 kali/hari kisaran


dosis : 10-80 mg 1 kali/hari. Untuk
hiperkolesterolemia
primer
dan
hiperlipidemia kombinasi atau campuran : 10
mg/hari selama 2 minggu dan hingga 4
minggu untuk respon maksimal. Untuk
hiperkolesterolemia familial homozigot : 80
mg. Untuk hiperkolesterolemia familial
heterozigot Anak 10-17 tahun : 10 mg/hari.
Maksimal 20 mg/hari. Penyesuaian dosis
sebaiknya diklakukan dengan selang waktu
(interval) >= 4 minggu.

KontranIndikasi:

Hamil, wanita usia subur, laktasi. Penyakit


hati aktif atau peningkatan persisten
transaminase serum sebesar >= 3 kali ULN
yang tidak diketahui penyebabnya.

Perhatian:

Lakukan tes fungsi hati sebelum terapi dan


12 minggu sesudah terapi dimulai, selama
evaluasi dosis dan selanjutnya secara
periodik. Laporkan segera bila terjadi nyeri,
perlunakan atau kelemahan pada otot yang
tidak diketahui penyebabnya, terutama jika
disertai kurang enak badan atau demam.
Hentikan penggunaan pada kasus dimana
terjadi peningkatan kadar CPK yang jelas,
didiagnosis atau diduga miopati atau dengan
faktor resiko mengalami gagal ginjal
sekunder sesudah rabdomiolisis.

Efek Samping:

Sakit kepala, mual, diare, insomnia, nyeri


perut, dispepsia, konstipasi, kembung,
mialgia, astenia.

Interaksi Obat:

Antasid,
kolestipol,
digoksin,
eritromisin/klaritromisin, protease inhibitor,
kontrasepsi
oral
yang
mengandung
noretindron dan etinil estradiol, obat yang
menurunkan kadar hormon steroid endogen
seperti ketokonazol, spironolakton, dan
simetidin.

Dosis Amaryl:
Dosis : 1 mg per hari
D1x

: 1 mg

D1hr

: 1 mg

DP1x

: 1 mg

DP1hr

: 1 mg

D1x/DP1x : 1 mg / 1 mg D = DP (100%)
D1h/DP1h : 1 mg / 1 mg D = DP (100%)
Dosis Micardis +:
Dosis

: 1x 40 mg per hari, maksimum 1x80 mg per hari

D1x

: 40 mg

D1hr

: 40 mg

DP1x

: 40 mg-80 mg

DP1hr

: 40 mg-80 mg

D1x/DP1x : 40 mg/40 mg-80 mg D = DP (100%)


D1h/DP1h : 40 mg/40 mg-80 mg D = DP (100%)
Dosis Norvask
Norvask : mengandung amlodiphine besylate
Dosis : awal 5 mg, maks 10 mg per hari
D1x

: 5 mg

D1hr

: 5 mg

DP1x

: 5mg - 10 mg

DP1hr

: 5 mg - 10 mg

D1x/DP1x : 5 mg / 5mg-10 mg D = DP (100%)


D1h/DP1h : 5 mg / 5 mg - 10 mg D = DP (100%)
Dosis Atovar
Dosis

: 10 mg per hari, maksimum 10mg-80 mg per hari

D1x

: 10 mg

D1hr

: 10 mg

DP1x

: 10 mg-80 mg

DP1hr

: 10 mg-80 mg

D1x/DP1x : 10 mg/10 mg-80 mg D = DP (100%)


D1h/DP1h : 10 mg/10 mg-80 mg D = DP (100%)
1.4 CARA PEMAKAIAN
Amaryl: 1 mg sehari sekali pada pagi hari sesudah makan
Micardis: 1 kali sehari pagi sesudah makan
Norvask: dosis awal 5 mg sekali sehari maksimal 10 mg sekali sehari pagi
sesudah makan
Atovar: 1 kali sehari sehari menjelang tidur
1.5 CARA PEMBUATAN
Disiapkan masing-masing obat diberi etiket sesuai aturan pakai
1.6 INTERAKSI OBAT
Risiko hipoglikemia akan meningkat pada pemberian glimipride
bersama sama dengan obat obat tertentu, yaitu NSAID dan obat lain
dengan ikatan protein tinggi, seperti salisilat, sulfonamida,
kloramfenikol, kumarin, probenesid, MAO inhibitors, - adrenergic
blocking agents.
Daya kerja glimerpiride dalam menurunkan kadar glukosa darah akan
menurun jika diberikan bersamaan dengan obat obat yang cenderung
menimbulkan hiperglikemia, seperti tiazid dan diuretik lain,
kortikosteroid, fenotiazin, produk- produk kelenjar tiroid, estrogen,
kontrasepsi oral, fenitioin, asam nikotinat, simpatomimetik dan
isoniazid.
Micardis HCT dan Norvask terjdi interaksi jika penggunaan bersama,
terutama selama pertama 1 sampai 3 minggu terapi.
Micardis interaksi obat dengan Digoksin, amlodipine, litium, anatagonis
reseptor angiotensin II, warfarin, hidroklorotiazid, glibenklamid,
ibuprofen, parasetamol, simvastatin.

1.7 KIE
a. Disarankan untuk menghindari makanan tinggi protein dan karbohidrat
seperti telur, daging, nasi, dll dan sebaiknya digantikan dengan kentang,
nasi merah dan protein nabati seperti tahu dan tempe.
b. Olahraga ringan seperti jalan kaki, Menghindari rokok dan alkohol
c. Sebaiknya dilakukan pemeriksaan rutin untuk mengontrol tekanan darah.

d. Perlu penanganan dengan cara non farmakologi yaitu penambahan minyak


ikan untuk menurunkan kadar kolesterol dan LDL.
1.8 PENYELESAIAN DAN SOLUSI
a. Dosis yang tidak tercantum sebaiknya digunakan dosis yang terkecil.
b. Untuk menentukan terapi yang tepat yaitu dengan cara melihat riwayat
pasien terlebih dahulu sehingga pemberian terapi sesuai indikasi.
c. Untuk penyakit hipertensi yang disertai dengan diabetes mellitus terapi
yang tepat yaitu menggunakan obat antihipertensi golongan ARB karena
dapat sebagai nefroproteksi dan mengurangi resiko kardiovaskuler.
d. Untuk penyakit hipertensi yang disertai dengan infark miokard
guideline/terapi utama yang tepat menggunakan obat antihipertensi
golongan CCB.
1.9 ETIKET
Apotek STIFAR
Jl.Sarwo Edi Wibowo Km. 1 Semarang
SIA : 30/445/SIA/14.04/BPPT/VI/2014
APA : Hesti, S. Farm, Apt
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2104
No.1Smg,15 September 2014
Tn. Yanto (56 th)
Amaryl
Satu kali sehari satu tablet setelah makan
Untuk mengulangi harus minta izin dokter

Apotek STIFAR
Jl.Sarwo Edi Wibowo Km. 1 Semarang
SIA : 30/445/SIA/14.04/BPPT/VI/2014
APA : Hesti, S. Farm, Apt
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2104
Apotek STIFAR
No.2
Smg,15
2014
Jl.Sarwo Edi Wibowo
Km.September
1 Semarang
Tn. Yanto (56 th)
SIA : 30/445/SIA/14.04/BPPT/VI/2014
Micardis
+
APA : Hesti,
S. Farm,
Apt
Satu
kali
sehari
satu
tablet
setelah
makan
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2104
Untuk mengulangi harus minta izin dokter
No.3

Smg,15 September 2014


Tn. Yanto (56 th)
Norvask
Satu kali sehari satu tablet setelah makan
Untuk mengulangi harus minta izin dokter

Apotek STIFAR
Jl.Sarwo Edi Wibowo Km. 1 Semarang
SIA : 30/445/SIA/14.04/BPPT/VI/2014
APA : Hesti, S. Farm, Apt
SIPA : 449.1/143/BPPT/SIPA.153/V/2104
No.4

Smg,15 September 2014


Tn. Yanto (56 th)
Atovar
Satu kali sehari satu tablet pada malam hari
Untuk mengulangi harus minta izin dokter

RESUME
ADA 2 OBAT ANTIHIPERTENSI YAITU MICARDIS + DAN NORVASK ,
HARUS DIGUNAKAN KEDUANYA APA SALAH SATU SAJA?
Penggunaan obat antihipertensi secara ganda dilihat dari riwayat pasien dan
tujuan terapi yang diharapkan. Jika ingin menurunkan tekanan darah secara
maksimal dapat digunakan dua golongan obat, yaitu micardis + dan norvask,
namun untuk dosis pemeliharaan hipertensi dapat digunakan salah satu saja.
Contohnya micardis + saja.
OBAT BUAT DM DOSIS BISA DI TINGKATKAN, APOTEK PERLU
MENGONTROL GULA DARAH ?

Untuk mengetahui adanya peningkatan kadar gula darah perlu di cek terlebih
dahulu kadar gula darah pasien, kita sebagai apoteker hanya bisa memberikan
informasi untuk memonitoring kadar gula darah.
KOMPLIKASI DM + KOLESTEROL , DI RESEP PELU PENAMBAHAN
SUMPLEMEN?
Tidak perlu penambahan suplemen karena dapat meningkatkan nafsu makan
sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dan kolesterol. Disarankan
untuk memberikan terapi non farmakologi

seperti olahraga yang teratur,

mengatur pola makan, memonitoring kadar gula darah, dan tekanan darah.
PERLU DI KIE DENGAN PENAMBAHAN MINYAK IKAN UNTUK
MENAIKKAN HDL ATAU MENURUNKAN LDL?
Bisa diberikan minyak ikan karena dapat meningktkan kadar HDL sehingga
kadar kolesterol dan LDL di dalam darah menurun.
PASIEN ANTIHIPERTENSI SAMA DIABETES?
Pilihan terapi utama untuk pasien hipertensi dengan diabetes adalah obat ARB
atau ACE inhibitor karena kedua golongan tersebut sebagai nefroproteksi dan
mengurangi resiko kardiovaskuler. Namun untuk pasien hipertensi dengan
infark miokard pilihan terapi utamanya adalah golongan CCB.

DAFTAR PUSTAKA
http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker
Yulinah, S.dkk.2009.ISO FARMAKOTERAPI.Jakarta:PT.ISFI Penerbitan
IAI.2010.Informasi Spesialite Obat Vol 45. Jakarta: PT.ISFI Penerbitan
http//medicastore.com

You might also like