You are on page 1of 6

Sudden Death Ditinjau dari Gangguan pada Limpa

1. Sudden death (mati mendadak)


Mati mendadak ialah kematian yang tidak terduga, dalam waktu kurang dari satu
jam atau dalam waktu dua puluh empat jam, tidak ada unsure trauma, tidak ada tindakan
yang dilakukan sendiri yang dapat menyebabkan kematian, dan kematian tersebut
disebabkan oleh penyakit dengan gejala yang tidak jelas atau gejala muncul dalam waktu
yang mendadak kemudian menjadi mati.1
Sudden death sendiri terbanyak dialami oleh laki laki dibanding wanita sebanyak
empat kali. Penyebab terbanyak pada penyakit jantung dan pembuluh darah. Penyebab
kematian mendadak dapat diklasifikasikan menurut system tubuh, yaitu system susunan
saraf pusat, system kardiovaskular, system pernapasan, system gastrointestinal, system
hemopotik dan system endokrin.1
Pada sistem haemopoietik, limpa merupakan salah satu organ sistem tersebut yang
dapat menyebabkan mati mendadak. Ruptur limpa dapat menyebabkan kolaps dan mati
mendadak dengan cepat. Hal ini dapat terjadi karena ruptur secara spontan atau karena
trauma. Hal lain yang dapat mengakibatkan mati mendadak yaitu jika limpa terlibat
dalam penyakit yang cukup berat, yaitu infeksi mononukleosa, leukimia, hemophilia,
malaria, thypoid, atau leishmaniasis.1
Pada pemeriksaan autopsy lien normal berwarna ungu, permukaannya keriput, dan
kenyal. Penampang lien berwarna merah kecoklatan, pada saat disuap dengan pisau aka
nada jaringan penampang yang ikut terbawa pisau. 3 Ukuran limpa normal kurang lebih
panjang 12 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 3 cm , berat kurang lebih 150 gr.2

Pada kasus yang ditemukan, di dapatkan keadaan dengan warna merah kecoklatan,
konsistensi kenyal, ukuran panjang 12 cm, lebar 7 cm, dan tinggi 4 cm, dengan berat 200
gr. Dan pada pengirisan terdapat buih.
Pada kasus kematian mendadak ini yang dilihat dari keadaan organ limpa maka
dapat

disimpulkan

adanya

peningkatan

ukuran

limpa

yang

menuju

kearah

hipersplenisme. Salah satu penyebab dari pembesaran limpa terjadi akibat adanya
kongestif vena yang kronik dari gagal jantung kanan. Selain itu juga dapat disebabkan
karena adanya gangguan drainase daerah portal intrahepatik ataupun karena obstruksi
vena porta ekstrahepatika.2

Daftar Pustaka
1. Rahmawati, M.L.A., 2010. Hubungan Antara Usia Dengan Prevalensi Dugaan
Mati Mendadak. Surakarta : Fakultas Kedokteran Sebelas Maret.
2. Kasper, Braunwald, Fauci, et all. Harrisons Principles of Internal Medicine
vol2 .16th ed.USA:Mc graw Hill.2005
3. Bagian kedokteran Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Teknik
autopsy forensic. Edisi ke 4.Jakarta: Indonesia Univ Press; 2000.

LAPORAN DISKUSI KASUS


SUDDEN DEATH ORGAN LIMPA

DOSEN PEMBIMBING
dr. Abdul Hakim
disusun oleh
1. Bobby Ardiawan

H2A009008

7. Nur Anita

H2A009037

2. Dani Pramana

H2A009010

8. Okie A

H2A009038

3. Debby Septyo S

H2A009011

9. Reza Arnedi S

H2A009039

4. Fajar Alfa M

H2A009019

10. Rido Riambodo

H2A009040

5. M. Dhanny D

H2A009035

11. Tyagita Khrisna

H2A009046

6. Netra Mada S

H2A009036

12. Vina Noviyanti

H2A009048

7.
8.

9.

10. Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal


11. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
12. Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang

You might also like