Professional Documents
Culture Documents
Conceptual Framework - Mufti Made Joga-Rev Setelah Presentasi
Conceptual Framework - Mufti Made Joga-Rev Setelah Presentasi
Kelompok 1
1. Joga Widyarwo Aditantra
2. Made Satriawan Mahendra
3. Michail Yusuf Amri
4. Mufti Kandaga Abidin
Conceptual Framework
kaidah-kaidah pokok adalah konsep-konsep
yang mendasari akuntansi keuangan, yakni:
Batasan laporan keuangan
Pemilihan transaksi, kejadian, dan keadaankeadaan yang harus
dipertanggungjawabkan
Pengakuan dan pengukurannya
Cara meringkas serta
mengkomunikasikannya kepada pihak-pihak
yang berkepentingan.
Underlying assumption
The elements of financial statements
Recognition of the elements of financial statements
Measurement of elements of financial statements
Concept of capital and capital maintenance
ASSUMPTIONS
PRINCIPLES
CONSTRAINTS
1. Economic entity
1. Measurement
2. Going concern
2. Revenue recognition
3. Monetary unit
3. Expense recognition
4. Periodicity
4. Full disclosure
1. Cost
Third level
The "how"
implementation
5. Accrual
QUALITATIVE
CHARACTERISTICS
1. Fundamental
qualities
2. Enhancing
qualities
ILLUSTRATION 2-7
Conceptual Framework
for Financial Reporting
ELEMENTS
1.
2.
3.
4.
5.
Assets
Liabilities
Equity
Income
Expenses
Second level
Bridge between
levels 1 and 3
OBJECTIVE
First level
The "why"purpose
of accounting
ASSUMPTIONS
1. Economic entity
2. Going concern
3. Monetary unit
4. Periodicity
5. Accrual
PRINCIPLES
CONSTRAINTS
1. Measurement
1. Cost
2. Revenue recognition
3. Expense recognition
4. Full disclosure
QUALITATIVE
CHARACTERISTICS
1. Fundamental
qualities
2. Enhancing
qualities
Third level
The "how"
implementation
ELEMENTS
1. Assets
2. Liabilities
3. Equity
4. Income
5. Expenses
Second level
Bridge between
levels 1 and 3
OBJECTIVE
First level
The "why"purpose
of accounting
Objective
Memberikan informasi keuangan mengenai entitas
pelapor yang bermanfaat bagi investor yang ada
dan investor potensial, pemberi pinjaman, dan
kreditor lainnya dalam mengambil keputusan
penyediaan sumber daya kepada entitas
Menurut PSAK 1 :
memberikan informasi mengenai:
posisi keuangan,
kinerja keuangan
arus kas entitas
yang bermanfaat bagi sebagian besar kalangan pengguna laporan
dalam pembuatan keputusan ekonomi.
Pemakai Informasi
Investor.
Karyawan.
Pemberi pinjaman.
Pelanggan.
Pemerintah.
Masyarakat.
Pemakai Informasi
Investor. Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli menahan atau
menjual investasi tersebut. Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai
kemampuan perusahaan untuk membayar dividen.
Karyawan. Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakili mereka tertarik pada informasi mengenai stabilitas
dan profitabilitas perusahaan.
Pemberi pinjaman. Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk
memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.
Pelanggan. Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan
Pemerintah. Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi
sumber daya, mengatur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijakan pajak dan sebagai dasar untuk menyusun
statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
Masyarakat. Laporan keuangan dapat membantu masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan (trend)
dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
ASSUMPTIONS
1. Economic entity
2. Going concern
3. Monetary unit
4. Periodicity
5. Accrual
PRINCIPLES
CONSTRAINTS
1. Measurement
1. Cost
2. Revenue recognition
3. Expense recognition
4. Full disclosure
QUALITATIVE
CHARACTERISTICS
1. Fundamental
qualities
2. Enhancing
qualities
Third level
The "how"
implementation
ELEMENTS
1.
2.
3.
4.
5.
Assets
Liabilities
Equity
Income
Expenses
Second level
Bridge between
levels 1 and 3
OBJECTIVE
First level
The "why"purpose
of accounting
Qualitative Characteristics
Qualitative
Fundamental
Relevance
Enhancing
Faithful
representatio
n
Comparability
Materiality
Completeness
Verifiability
Predictive
value
Neutrality
Timeliness
Confirmatory
value
Free from
error
understandabi
lity
Basic Elements
Resources controlled the entity as a results of past events and from which future
Asset economic benefits are expected to flow to the entity
Present obligation of the entity arising from past events, the settlement of which is
Liabilit expected to results in an outflow from the entity of resources embodying economic
benefits
y
Equity
Residual interest in the assets of the entity after deducting all its liabilities
Increase in economic benefits during the accounting period in the form of inflows or
enhancements of assets or decreases of liabilities that results in increases in equity,
Income other than those relating to contributions from equity participants
Decrease in economic benefits during the accounting period in the form of outflows or
Expens enhancements of assets or decreases of liabilities that results in increases in equity,
other than those relating to contributions from equity participants
es
ASSUMPTIONS
1. Economic entity
2. Going concern
3. Monetary unit
4. Periodicity
5. Accrual
PRINCIPLES
CONSTRAINTS
1. Measurement
1. Cost
2. Revenue recognition
3. Expense recognition
4. Full disclosure
QUALITATIVE
CHARACTERISTICS
1. Fundamental
qualities
2. Enhancing
qualities
Third level
The "how"
implementation
ELEMENTS
1.
2.
3.
4.
5.
Assets
Liabilities
Equity
Income
Expenses
Second level
Bridge between
levels 1 and 3
OBJECTIVE
First level
The "why"purpose
of accounting
GOING CONCERN
MONETARY UNIT
PERIODICITY
ACCRUAL BASIS
the price that would be received to sell an asset or paid to transfer a liability in an
orderly transaction between market participants at the measurement date.
IFRS
PSAK
Historical Cost
Historical Cost
Fair Value
saat perolehan
pertama kali (PSAK 16)
Fair Value
(PSAK 16 asset tetap )
(PSAK 23 Pendapatan (08))
Measurement Principle
Biaya historis.
Biaya kini (current cost).
Nilai realisasi/penyelesaian
(realisable/settlement value).
Nilai sekarang (present
value).
Measurement Principle
Biaya historis.
Aktiva dicatat sebesar pengeluaran kas (atau setara kas) yang dibayar atau
sebesar nilai wajar dari imbalan {consideration) yang diberikan untuk memperoleh aktiva
tersebut pada saat perolehan. Kewajiban dicatat sebesar jumlah yang diterima sebagai penukar
dari kewajiban (obligation), atau dalam keadaan tertentu (misalnya, pajak penghasilan), dalam
jumlah kas (atau setara kas)yang diharapkan akan dibayarkan untuk memenuhi kewajiban
dalam pelaksanaan usaha yang normal.
Aktiva dinyatakan
dalam jumlah kas (atau setara kas) yang dapat diperoleh sekarang dengan menjual aktiva
dalam pelepasan normal (orderly disposal). Kewajiban dinyatakan sebesar nilai penyelesaian;
yaitu, jumlah kas (atau setara kas) yang tidak didiskontokan yang diharapkan akan dibayarkan
untuk memenuhi kewajiban dalam pelaksanaan usaha normal.
Revenue Recognition
During Production
End of Production
Time of Sales
Upon Receipt of Cash
Financial Statements
Supplementary information
LO 7
Rule-making bodies and governmental agencies use costbenefit analysis before making final their informational
requirements.
PSAK 01 Par. 26: Entitas menyajikan secara terpisah, pos sejenis yang
material. Entitas menyajikan secara terpisah, pos yang memiliki sifat atau
fungsi berbeda kecuali tidak material.
PSAK 25:
Kesalahan untuk mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat pos-pos
laporan keuangan adalah material jika baik secara sendiri maupun bersama
dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan.
Materialitas bergantung pada ukuran dan sifat dari kelalaian untuk
mencantumkan atau kesalahan dalam mencatat tersebut dengan
memperhatikan kondisi terkait. Ukuran atau sifat dari pos laporan keuangan
atau gabungan dari keduanya dapat menjadi faktor penentu.
LO 8
Credits
Kieso; Weygandt; Warfield, Intermediate
Accounting, 2nd ed, Wiley, 2014
PSAK 01 Revisi 2009
IAS 01 Amendment 2014
Kerangka Dasar Penyusunan Penyajian
Laporan Keuangan
Discussion Session
Beni:
Apakah measurement principle (Fair value) sudah tepat dengan
cost constraints
Apakah penerapan FV untuk penilaian utang dengan kurs
berbeda masih pantas digunakan
Ika:
Asumsi going concern: bagaimana perusahaan yang mengalami
kondisi mengkhawatirkan (mau bangkrut) menyusun laporan
keuangan
Fair Value measurement: FV relevant, tidak reliable?
Historical cost: reliable karena ada bukti transaksi, tidak relevant
Deni
Penggunaan FV utang dalam mata uang lain: tetap menggunakan
rupiah
Nouval
Pos apa saja yang bisa diutakatik terkait cost constraint ?
Discussion Session
Nouval
Pos apa saja yang bisa diutakatik terkait cost constraint ?
Ika
Sesuai kualitatif chars: comparable, kenapa standar akuntansi tidak
diseragamkan semua?
Untuk mengakomodasi entitas2 yang punya karakteristik berbeda
Jeffry
Apakah KDPPLK juga berlaku untuk Standar Akuntansi lainnya?
Sering diadopsi, tapi ga semuanya berlaku
Ga semua bisa dipenuhi, tapi semaksimal mungkin dipenuhi
Discussion Session
Beni:
Apakah measurement principle (Fair value) sudah tepat dengan
cost constraints
Apakah penerapan FV untuk penilaian utang dengan kurs
berbeda masih pantas digunakan
Ika:
Asumsi going concern: bagaimana perusahaan yang mengalami
kondisi mengkhawatirkan (mau bangkrut) menyusun laporan
keuangan
Fair Value measurement: FV relevant, tidak reliable?
Historical cost: reliable karena ada bukti transaksi, tidak relevant
Ketika menggunakan HC tidak akurat informasinya, dianggap tidak
relevant. Reliability tetap terjaga karena menggunakan metode
penilaian yang sesuai
Deni
Penggunaan FV utang dalam mata uang lain: tetap menggunakan
rupiah
Perubahan kurs tidak termasuk dalam fair value adjustment?