You are on page 1of 11
LAPORAN HASIL PENGUJIAN RANCANGAN CAMPURAN KERJA AC - WEARING [2lolole} [ofo[7) [s[P[x] [1/0] [k[olr PT. SUMMITAMA INTINUSA JL. PAHLAWAN 57 Telp. (031) — 5341240, Fax: (031) - 5458069 SURABAYA Juli, 2006 DEPA RTEMEN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN {AR Pan 261 Fes Una Tp (027802513, Ta 257 pF 22775 ana HO) DE P ARTE M EN PEKERJAAN UMUM BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN MBATAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAI 2ie, AM.Nasusen 264K Fo 2 Ungberina, Tp. 022) 78622513, T2637 pol be, Fn (122) 709724 = Bandung 0254) Bandung, 30 Juni 2006 Pengujian No. 2 2006-007-JPK-10-KOT Jumlah lembar : 10 (sepuluh) Pengirim contoh : PT. Summitame Intinusa Jin, Pahlawan No.57 ‘Surabaya Telp. (031) 5341240 Surat permintaan : 20/SI/II/2006, tertanggal 7 Februari 2006 1. Contoh yang diuji Contoh yang diterima dari PT. Summitama Intinusa adalah Asbuton butir Buton Grani ular Asphalt (BGA) jenis 15/25 , sebanyak + 25 kg Contoh aspal keras pen 60 disiapkan oleh Puslitang Jalan dan Jembatan Contoh agregat disiapkan oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan 2. Lingkup pengujian 24. 2.2. Pt ° . . ‘ . . . . ‘ . ‘ . . ° . ‘engujian Sifat-sifat Asbuton butir Gradasi butir Asbuton sebelum ekstraksi , % lolos Berat jenis butir Asbuton sebelum ekstraksi Titik Nyala Asbuton sebelum ekstraksi Kadar aspal Asbuton hasil ekstraksi Penetrasi aspal Asbuton hasil ekstraksi Titik lembek aspal Asbuton hasil ekstraksi Titik nyala aspal Asbuton hasil ekstraksi Berat jenis aspal Asbuton hasil ekstraksi Kadar mineral Asbuton hasil ekstraksi Gradasi butit mineral Asbuton hasil ekstraksi, % lolos Berat jenis mineral Asbuton hasil ekstraksi Pengujian Sifat-sifat Aspal keras pen 60 Penetrasi Titik lembek Daktilites Berat jenis Kelarutan Titik nyata Berat jenis Penurunan berat (TFOT), % Penetrasi setelah TFOT, % asli Titik lembek setelah TFOT, °C Daktiltas setelah TFOT, om ‘Temperatur campuran (visc. 170 est), °C. ‘Temperatur pemadatan (visc. 280 cst), °C 2.3. Pengujian Sifat-sifat agregat Abrasi impact Kepipihan dan kelonjongan Angularitas Kelekatan tethadap aspal, % Berat Jenis dan penyerapan Nilai setara pasir untuk agregat halus Analisis saringan ee ecco ne 2.4. Pengujian Sifat-sifat dan kinerja campuran lapis permukaan (ACWC) © Marshall Kepadatan mutlak Pengujian ketahanan campuran terhadap deformasi dengan alet Wheel Tracking Machine * Pengujian ketahenan campuran tethadap fatig dengan alat Dartec Spesifikesi yang diacu Spesifikasi yang diacu untuk pengujian asbuton BGA 15/25, aspal keras pen 60, agregat kasar dan halus serta campuran beraspal panas adalah Seksi 6.3. Campuran Beraspal Panas Spesifikasi Buku 3 Departermen Pekerjaan Umum edisi Desember 2005 dan Spesifixasi khusus Asbuton Campuran Panas, Meret 2006. 3.1. Sifat-sifat Asbuton Butir Spesifikasi yang diacu untuk mengevaluasi sifat-sifat bahan tambah campuran berespal berupa Asbuton butir ditunjukkan pada Tabel 1 Tabel 1. Ketentuan Asbuton Butir Tipe | Tie | Tire | Tire sizo_| 15720 | 15725 | 20/25 Kadar bitumen asbuton; % ‘SNi 03-3640-1994 | 18-22 | 18-22 | 23.27 | 23-27 ‘Ururan butir asbuton butir ~Lolos Ayakan No 8 (2.36 mm): % | SNio3-t96a-1980 | 100 | 100 | 100 | 100 = Lolos Ayakan No 16 (1,18 mm); %| SNi 03-1968-1980 | mings | mings | mings | mings Kadar air, % Ni 06-2490-1901 | Mak2 | mak2 | Mak2 | Mak2 Penetrasi aspal asbuton pada 25 | SNi06-2466-1001] <10 | 10-18] 10-18 | 19-22 "C. 1009. 5 detic: 0,1 mm. Sifal-sifat Asbuton Metoda Penguiian Keterangan. 1. Asbuton butir Tipe 5120 penetrasi § (0,1 mm) éan kelas kadar bitumen 20 %. 2. Asbuton but Tipe 15/20 : Penetrasi 15 (0,1 mm) dan kelas kadar bitumen 20%, 3. Asbuton butir Tipe 15/25 Kelas panetrasi 15 (0,1 mm) dan kelas kadar Situmon 26 %, 4 Asbuton butt Tipe 20/28 Kelas penetrasi 20 (0,1 mm) dan kelas kadar bliumen 25 %, 3.2, Sifat-sifat aspal keras pen 60 Spesifikasi yang diacu untuk mengevaluasi sifat-sifat bahan modifier Aspal keras pen 60 ditunjukkan pada Tabel 2. Tabel2 Persyaratan Aspal Keras Pen 60 No. denis Pengujian Metode Persyaratan 4. [Penotrasi, 25°C, 100 gr, Sdcik; 0.1mm | SNI06-2456-1601 60-79 2. | Titik Lembek;'c SNIO6 2494-1994 48-58 3. | Tite Nyala: “ ‘SNI06-2433-1681 | _Min, 200 4. | Daktiitas, 25 'C; cm ‘SNI06-2432-1991 Min, 100 5. | Beratjenis ‘SNI06-2441-1991 Min, 1,0 & | Kelerutan dalem Trichloro Ethylen : Yeberat | SNI06.2438-1601 Min. 99 7. |Penurunan Beret (dengen TFOT); % beret | SNI08-2440-1891 Max. 0.8 8. |Penetrasi setelah penurunan berat, % asl | SNIOS-2456-1601 Win 64 9. [Dakuitas setelah penurunan berat; % asii | SNIO5-2432-1001 Min, 60 10" | Ujibintk (epot Tes) = Stendar Naptha Naptha Xylene AASHTO T. 102 Negatif i ~Hephtane xylene i -atatan ; Pengujian spot tes adalah pilihan (optional). | ‘Apabila disyaratkan, pelarut yang digunakan: naptha, naptha xylene atau heptane xylane f 3.3.Sifat-sifat agrogat Persyaratan agregat yang digunakan untuk campuran beraspal panas ditunjukkan f pada Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3. Ketentuan Agregat Kasar Pengujian Standar ital ‘Abrasi dengan mesin Los Angeles ‘SNI03-2417-1991 Maks. 40% Kelekatan agregat terhedap aspal 'SNI-03-2430-1991 Min, 65% Angulantas ‘SNI 03-8877-2002 95/90(") Partike! Pipin dan Lonjong("=) ASTM 0-4791 Maks. 10% Material iolos Saringan No.200 ‘SNI03-4142-1986 ‘Maks. 1% Catatan (") 95/90 menunjukkan bahwe 95% agreget kasar mempunyai muka bidang pecah satu atau lebih ‘dan 90% agregat kasar mempunyai muka bidang pecah dua atau lebih. ’) Pengujian dengan perbandingan lengan lat uj) terhadap poros 1: 5 Tabel 4. Ketentuan Agregat Halus Pengujian ‘Standar Nilai Nilai Setara Pasir ‘SNL 03-4428-1997 Min. 45% Material Lolos Saringan No, 200 ‘SNI03-4142-1996 Maks. 8% Angularitas ‘SNI 03-87-2002 Min 45 3.4, Persyaratan Gradasi Gabungan Asbuton Campuran Panas Gradasi Gabungan Asbuton Campuran Panas AC-WC harus memenuhi persyaratan pada spesifikasi yang ditunjukkan pada Tabel 5. Tabel_5. Gradasi Gabungan { ‘Ukuran Ayakan % Berat Vang Lolos. ASTM (mm) We. [we 375; + 25 | x 18 100 # [725 0 - 100 3 25 Moks.90 Not 475 No’ 2.35 2668 No 16, 118 No 30 0,800 } 1No.200 0,075 4-10 Deerah dhindari (restricted zone) Noa 475 : Nos 2.35 294 No.16. 118 256-316 No30_ 0,600 191-234 No 50, 0,300 155 3.5. Persyaratan Asbuton Campuran Panas lapis permukaan (ACWC) Dalam melekukan pengujian Asbuton Campuran Panas AC-WC, acuan yang diikuti adalah sebageimana ditunjukkan pada Tabel 6. Tabel_ 6. Ketentuan Sifat-Sifat Asbuton Campuran Panas Sifat-sitat Campuran Nilai Penyerapan Aspal (%) Maks 7 Jumiah tumbukan per bidarg 76 Min 35 Rongga dalam cempuran (%) Maks a Rongga dalam Agregat (VMA) (%) Min 15 Rongga terisi aspal (%) Min 6 % acral sh Min 7000 Maks Petelehan (mm) = S Maks = Marshall Quotient (kgimm) Min 200 ‘Stabiltes Mershail Sisa (%) setelah Me 0 perendamzn seiama 24 Jam, 60°C. | ‘Rongga dalam campuran (%) pada in as Kepadatan membel (refusal) : ‘Stabiltas Dinamis (inno) Min 2500 4. Hasil pengujian 4.1, Asbuton butir Buton Granular Asphalt (BGA) jenis 15/25 Data hasil pengujian contoh Asbuton butir Buton Granular Asphalt (BGA) jenis 15/25 yang diterima dari PT. Summitama Intinusa ditunjukken pada Tabel 7. ‘Tabel 7. Hasil Pengujian Asbuton butir BGA 15/25 No. | Jenis penguiian Hasil Uji Syarat 1. Kader Aspal Asbuton hasil exstraksi 26,32 23-27 2. Kader mineral Asbuton hasil eketra 73,68 3.__| Penetrasi Aspal Asbuton hasil eketraxci, dam 18 10-18 4. | Titik Lembek Aspal dari Asbuton hasil ekstraksi, °C 8. 5.__| Daitiitas Aspal Asbuton hasll ekstraksi, cm 85 6. Titik Nyala, °C | -Asbuton sebelum ekstraksi 168 ~Aspal Asbuton hasil eksirahsi 188 7.__| Berat Jenis ~Asbuton sebslum ekstrakei 1,780 | -Aspal Asbuton hasil eketraks! 7,055 = Mineral Asbuton hasll ekstraksi 2288 8 | Gradasi Asbuton sebelum ekstiaksi, Ye lolos: i No.4 100 No.8 I 100 100 No. 16 96,88 Min $5 i No. 30 78,62 No. 50 50,28 No. 100 225 No. 200) 738 9] Gradasi mineral Asbuton hasil eksireksi, % 10108 t No.4 [ No.8 700 { No. 16 90,63 No. 30 87.54 C No. 50 484 No. 100, 36,68 No. 200 100 4.2, Aspal keras pen 60 Data hasil pengujian contch aspal keres pen 60 yang disiapkan oleh Puslitbang Jalan dan Jembatan ditunjukkan pada Tabel 8. 4.3. ‘Tabel 8. Hasil Pengujian Aspal Keras Pen 60 Kehilangan berat (TFOT), % Penetrasi setelan TFOT, % asi ‘Tack lembek setelah TFOT, °C (Dakstitas seteian TFOT, om Berat jenis 'SNI08-2488-1904| no. | Jenis Pengujian Metoda uji_ Hasil Uji_| Syarat Penewrasipade 26°C 100 or 5 dat, dmm |SNI06.2456-1601] 69 60-70 Titk Lombek, °C snios-2494-t¢01] 499 | 40-50 | Dakditas pada 25°C, Scmenit,om — |SNI06-2432-1891] >140 | min. 100 Ketorutan clam CHCLs, % ISNI 06-2438-191 Min. £9 Tax nyata (TOC), °C Iswic6.2433-1¢01] 325 | Min. 200 1,035 SNI06-2441-1991] 0,091 SNI05-2456-1991 ISNI06-2434-1601| 51,6 ISNI06-2432-1901] >140 Min. 60 ‘Temperatur campuren (vise. 170 cst),°C |AASHTO-27-1090] 151, ‘Temperatur pemadatan(visc. 260 cst),°C |AASHTO-27-1600| 145 84.13 Agregat Jembatan ditunjukkan pada Tabel 9. ‘Tabel 9. Hasil Pengujian Agregat Data hasil pengujian contoh agregat yang disiapkan oleh Pusiitbang Jalan den Hasi Pengujan No | Jenis Penguian | Motoca Penguiian | Spit | screen | Adubatu | Syaret 1 _[ Abrasi,% Shioszei7-1001 | 13,98 [ =| Maks 40 2 [impact % | SN 03-4426-1997 |" 12,96 - [= Maks. 30, 3._| Ketekatan thp Aspal, % | SNI06-2639-1991 | o5+ | _~ : in. 85 4 [Beret Jenis SNI 03-1869-1890 Min. 25 j_} =Gwrah (Guk) _ | é 2625 | 2556 | 2634 = ae SN103.1970-1000 | 2678 | 2626 | 2675 - = Semu (Apparent) 2rr2 | 2749 | 2750 5 =Penyerapan, % 2,025 | 2.753 | 1,59 | Maks. 3 5._| Setara Pasir (SE, % | SNiosaaz6-T097 | - : 8.81 | Min. 45 6 tas, % SN103-6877-2002 Kasar 38,9 _| S900 5 95/90 ‘Agsegat Halus - 48.97 _| Min. 45 7_| Pipa dan lonjong, % ast oaret | 105 [= =| Maks. 10 8._| Anaise Seringan, % | SNI 03-1968-1990 t z z 3 ee 100 - : | WF 36,60 | 1000 : ] 3 270 | s36 | 100 i} No.4 410 | 368 99,90 | No.8 090 | 114 | 65,90 No. 16 oso | 98 | 57,80 ‘No. 307 080 | 7,7 | 98,80 No. 60 070 | 69 | 27,70 No. 100 [ 69 [69 | 17,90 No. 200 [ oeo [51 | 17.80 4.4. Asbuton Campuran Panas untuk lapis permukaan (ACWC) 4.4.1, Rencana Gradasi Gabungan Untuk memperoleh kehomogenan campuran, gradasi gabungan campuran diambil dari tap saringan semua fraksi agregat. Dengan penambahan 0% dan 6% Asbuton dalam campuran, gradasi gabungan agregat dan mineral Asbuton BGA 15/25 serta 0% mineral Asbuton BGA 15/25, citunjukkan pada Tabel 10 dan Gambar 1. ‘Tabel 10. Rencana Gradas| Gabungan Ukuran saringan ne sia") 12" | ae] #4] #8 | wie | #30] #50 | #200 mm. 49 _| 1270 | 950 | 475 | 236 | 118 | 060 | 030 | 0075 Rencgradasigad. | 100 | 91.0 | 790 | 540 | 380 | 240 | tao | 150 | 80 ‘Spec.gradasi mais. 400 | 100 | 90 58,0 10.0 min 100 | $0 28,0 40 Fuller 4oo | 28 [ 732 | sae | 301 | 286 | 211 | 155 | 33 Daerah Dihindari (restricted zone) make. 30 | 316 | 231 | 155 min 30,1 | 256 | 191 | 15,5 -ceeeseeeseé on 1 10 100 Ukuran Saringan, mm. “e@ TMK KONTROL —x— FULLER crea DHINOARI — = —GRAD CAMPURAN Gambar 1. Rrencana gradasi gabungan Untuk kedua jenis campuran, baik dengan penambahan 6% Asbuton butir BGA 15/25 maupun tanpa penambahan Asbuton butir BGA 15/25, mempunyai gradasi gabungan yang sama dan memenuhi persyaratan gradasi campuran pada spesifikasi yang berlaku. 4.4.2.Pengujian Marshall Uniuk memperoleh kadar aspal optimum dengan kadar Asbuton butir BRA 15/25 sebesar 0% dan 6% dalam campuran, maka dibuat benda uji untuk pengujian kerakteristik campuran dengan alat Marshall. Hasil pengujian diperlinatkan pada Tabel 11 Tabel 11. Hasil Pengujian Karaktertstik Campuran dengan alat Marshall | asi Pengujan dengan Le. denis Pe 0% Asbuton | 6% Asbuton Syarat [4.| Kadar asbuton, % ~ 60 - 2. | Kadar aspal optimum, $e 6.70 5,90

You might also like