You are on page 1of 10

SOAL REHABILITASI MEDIS 27-28 April 2016

1. Apa tujuan pokok terapi latihan pada pasien dengan frozen shoulder?
a. Mengurangi sakit dan spasme otot
b. Memelihara fungsi sendi bahu
c. Menghilangkan gangguan fungsi sendi bahu yang terjadi
d. Meningkatkan fungsi sendi semaksimal mungkin
e. Jawaban diatas benar semua
2. Apa alat bantu yang tepat untuk pasien pasca stroke dengan hemiparese?
a. Walker
b. Tripod
c. Axial crutch
d. Elbow crutch
e. Wheel chair
3. Pada pasien HNP (hernia nucleus pulposus), pemeriksaan fisik yang dapat
dilakukan adalah
a. Laseque sign
b. Kaku kuduk
c. Brudzinsky I
d. Babinsky test
e. Finger test
4. Apa tujuan terapi wicara pada pasien dengan disartria post stroke?
a. Meningkatkan kemampuan respirasi sehingga pasien dapat berbicara
lebih nyaring
b. Menguatkan otot wicara
c. Meningkatkan gerakan lidah dan gerakan bibir
d. Meningkatkan produksi bunyi wicara sehingga wicara lebih jelas
e. Semua jawaban diatas benar
5. Apa tujuan program rehabilitasi medis pasien post stroke pada fase lanjut?
a. Mencegah ulkus dekubitus (luka daerah yang punggung/pantat yang
selalu mendapat tekanan saat tidur)
b. Mencegah penumpukan sputum (dahak) untuk mencegah infeksi
saluran pernapasan
c. Memaksimalkan kemandirian dalam perawatan diri dan aktivitas
sehari-hari
d. Mencegah kekakuan sendi

e. Mencegah atrofi otot (pengecilan massa otot)


6. Penderita Wanita 52 tahun menderita OA lutut, program latihan yang
diberikan adalah :
a. Penguatan otot Gastrocnemeus
b. Penguatan otot Tibialis
c. Penguatan otot Iliopsoas
d. Penguatan otot quadriceps
e. Penguatan otot Hamstring
7. Skoliosis adalah kealinan tulang punggung kearah :
a. Posterior
b. Anterior
c. Serong kekanan
d. Serong kekiri
e. Lateral
8. Pada penderita nyeri punggung bawah karena spondyltis TBC T-12
paraplegia ASIA B, didapatkan hasil pemeriksaan :
a. Refleks fisiologis + 2
b. Refleks fisiologis +1
c. Babinski positif
d. Kekuatan otot Quadriceps +
e. Gordon negatif
9. Penderita dengan kekuatan otot = 2, maka latihan yang diberikan adalah :
a. Latihan luas gerak sendi aktif
b. Latihan penguatan pasif
c. Latihan isokinetik
d. Latihan isotonik
e. Latihan luas gerak sendi aktif-pasif
10. Salah satu komplikasi imobilisasi lama adalah :
a. Hipertrofi
b. Deafness
c. Pressure ulcer
d. Bronchitis
e. Osteoarthritis
11. Contoh dari konservasi sendi lutut padapenderita OA genu aalah :
a. Latihan naik turun tangga
b. Jogging
c. Aerobic high impact
d. Tidak boleh jongkok
e. Loncat tali
12. Pada penderita HNP untuk menguragi nyeri puggung dianjurkan untuk :
a. Fleksibilitas membungkuk
b. Fleksibilitas punggung kesampin
c. Duduk
d. Berdiri
e. Berjalan

13. Penderita OA lutut usia 60 tahun dengan gangguan pada jantung maka
pemeberian alat bantu jalan yang tepat adalah :
a. Crutch
b. Tripod
c. Walker
d. Wheel chair
e. Quadripod
14. Pada penderita pasca stroke hemiplegia D dengan kekuatan otot pada
anggota gerak atas, dan bawah rata-rata 1 maka program latihan yang
diberikan adalah :
a. Latihan koordinasi
b. Latihan isotonic
c. Latihan endurance
d. Latihan ROM aktif
e. Latihan ROM pasif
15. Program latihan pada penderita jantung koroner yang dirawat inap di
Intensif care adalah :
a. Latihan isometric
b. Latihan isotonic
c. Latihan fleksibilitas
d. Lathan nafas
e. Latihan batuk
16. Pada kasus Pneumothorax, maka program rehabilitasi yang diberikan
adalah :
a. Latihan batuk
b. Latihan ROM
c. Latihan endurance
d. Latihan nafas
e. Latihan clapping
17. Pada kasus patah tulang radius pasca plat & screw, terjadi keterbatasan
ROM sebesar Flexi 15 derajat, maka program latihan yang diberikan
adalah :
a. Latihan isokinetik
b. Latihan peregangan
c. Terapi laser
d. Latihan koordinasi
e. Pemberian prostesa
18. Pada kasus Lesi plexus Brachialis (Erbs palsy) didapatkan lengan posisi
pronasi (plice tip), hal ini terjadi karena kelemahan otot :
a. ekstensor radialis
b. flexor radialis
c. extensor carpi ulnaris
d. triceps
e. biceps
19. Pada penderita kusta (morbus Hansen) didapatkan kelainan berupa drop
foot, karena terjadi kelemahan otot :
a. Hamstring

b. Quadriceps
c. Gastrocnemius
d. Tibialis anterior
e. Suralis
20. Pada penderita stroke terjadi kesulitan dalam menelan (feeding), maka
pada penderita tersebut diberikan program latihan oleh seorang :
a. Fisioterapis
b. Okupasi terapis
c. Speech terapis
d. Ortotis
e. PSM
21. Pada penderita GBS yang menjalani rawat inap, boleh dilatih berdiri bila :
a. Tidak sesak
b. Kekuatan otot = 3
c. Tidak febris
d. Tidak ada kelainan sensoris
e. Tidak ada kontraktur
22. Penilaian kualitas pada penderita stroke memakai :
a. Barrel index
b. Frenkel index
c. Barthel index
d. Score index
e. William index
23. Program mobilisasi bertahap diberikan pada penderita stroke bleeding :
a. Minggu pertama setelah MRS
b. Minggu kedua setelah MRS
c. Minggu ketiga setelah MRS
d. Minggu keempat setelah MRS
e. Minggu kelima setelah MRS
24. Diagnosa fungsional DISABILITY pada pasien stroke berikut ini adalah
pasien :
a. Stroke dengan thrombosisi
b. Stroke dengan perdarahan
c. Stroke yang tidak mampu berjalan sendiri
d. Stroke dengan hemiparase gait
e. Pasien stroke dengan TIA
Seorang anak umur 2 tahun datang ke poli Rehabilitasi Medik RSSA dengan
keluhan belum bisa duduk dan makan dengan bubur halus. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan peningkatan peningkatan refleks fisiologis (BPR, TPR, KPR, APR)
terdapat refleks patologis (Babinski, Hoffmann-Tromner), spastisitas AGB
(Anggota Gerak BAwah) lebih besar dibandingkan dengan AGA (Anggota Gerak
Atas).
25. Diaagnosa yang tepat untuk pasien tersebut adalah :
a. CP double hemiplegia spastic

b. CP quadriplegia spatic
c. CP diplegia spastic
d. CP monoplegia spastic
e. CP hemiplegia spastic
26. Yang bukan merupakan factor resiko kelainan diatas adalah :
a. Neonatal hiperbilirubinemia
b. Kejang
c. Ketuban pecah
d. Insufisiensi plasenta
e. Hydrocephalus
27. Yang bukan penatalaksanaan Rehabilitasi Medik untuk pasien diatas saat
ini adalah :
a. Mengurangi spastisitas dan mencegah kontraktur
b. Latihan penguatan otot-otot punggung
c. Speech therapy
d. Feeding terapi
e. Latihan duduk

28. Mobilisasi dini (duduk dan berdiri) dalam 48-72 jam setelah onset apda
kasus tersebut di atas dapat menghindarkan pasien dari kemungkinan :
a. hipertensi postural
b. orthostastik hipotensi
c. ulkus dekubitus
d. aphasia
e. peningkatan saturasi oksigen
seorang wanita umur 60 tahun dibawa ke IRD karena mangalami
kelemahan lengan dan tungkai kanan mendadak. Saat bangun tidur tidak
bisa berbicara. Pasien sadar, tidak mengeluh nyerik kepala dan muntah.
Tekanan darah 200/105 mmHG. Saat diperiksa dokter jaga pasien tidak
bisa berbicara tapi mengerti maksudnya dengan cara menganggukan
kepala. Keluarga pasien mempunyai hieprtensi dan kontrol di puskesmas.
29. Tujuan dari rehabilitasi medik pada penatalakasanaan di atas adalah
a. memaksimalkan fungsi yang masih ada
b. meningkatkan kulaitas hidup pasien
c. mempersiapkan pasien kembali pada pekerjaannya
d. mengindentifikasi serta melakukan terapi utnuk mencegah komplikasi
stroke dan berbaring
e. melakukan fasilitasi adaptasi psikososial pasien dan keluarganya

30. Rehabilitasi apda penderita dia atas menggunakan 2 pola pendekatan yaitu
a. kolateral dan unilateral
b. unilateral dan paralel
c. komprensatory dan unilateral
d. Unilateral dan bilateral
e. neurodevelopmental dan bilateral
31. Apabila ditemukan adanya subluksasi bahu, diberikan alat bantu yaitu :
a. sting
b. cock up splint
c. bilateral axillary cructhes
d. walker
e. clevice brace
32. untuk menghindari ulkus dekubitus dilkaukan :
a. rom exercise
b. perubahan posisi
c. chest therapy
d. relaksasi
e. hidroterapi
33. (bells palsy), terapi modaliutas yang tepat :
a. MWD
b. IR
c. USD
d. TENS
e. Cyrotherapy
34. tujuan tindakan :
a. menimbulkan kontraksi otot
b. menghilangkan nyeri
c. lonthophoresis
d. phonophoresis
e. menyebabkan atrofi otot
35. Tujuan pemberian Y-plester untuk pasien tersebut :
a. membantu menutup mata
b. membantu mengangkat alis
c. mencegah teregangnya otot zygomaticus
d. mencegang teregangnya otot frontalis
e. mencegah sinkinesis
36. Syamsul Arif adalah pemain sepak bola Indonesia dengan posisi striker,
yang dipercaya menjadi stater line up saat menghadapi timnas Malaysia di
Piala AFF 2012. Pemain ini kerap melakukan tendangan salto yang
arahnya masih melebar dari gawang malaysia. Pemain yang kerap
melakukan tendangan salto sering mengalami cedera saat salah posisi saat
menjatuhkan dirinya ke tanah. Cedera pemain tersebut resikonya lebih
tinggi dibanding cedera lain dikarenakan karakteristik nya sebagai berikut,
kecuali :
A. Otot supraspinatus dan infraspinatus sebagai pembungkus sendi yang
lemah
B. Gerakan sendi yang minimal
C. Stabilitas sendi relatif kurang stabil

D. Dibentuk oleh kepala tulang humerus dan mangkok sendi


E. Otot teres minor yang relatif lemah
37. Seorang atlet laki-laku berusia 23 tahun, jatuh dari sepeda saat mengikuti
kejuaraan balap sepeda Pekan Olahraga Nasional di Sumatera Utara. Atlet
tersebut jatuh dengan posisi bahu pasien yang pertama kali tebentur tanah.
Saat dibawa ke RS pasien mengeluh kesakitan pada sendi bahunya.
Diduga pasien mengalami cedera bahu. Penanganan rehabilitatif non
operatif pasien salah satunya dengan imobilisasi bahu selama :
A. 5-6 Minggu
B. 3-4 Minggu
C. 2-3 Minggu
D. 10 hari-2 Minggu
E. 3-5 Minggu
38. Nn. S merupakan seorang atlit ski yang mengalami nyari pada bahu
kanannya setelah terperosok saat berlatih ski dua hari lalu. Ia merasakan
nyeri di bahu kanannya disertai pembengkakan. Ia juga mengalami
kesulitan menggerakan bahu kanannya. Setelah dilakukan anamnesis dan
pemeriksaan fisik pada Nn. S, didapatkan informasi bahwa teraba tonjolan
tepat di bawah klavikula dan sumbu humerus tidak mengarah ke bahu.
Dokter kemudian meminta pemeriksaan penunjang berupa foto rontgen
pada sendi bahu Nn. S. Pada foto rontgen sendi bahu didapatkan gambaran
overlapping antara caput humeri dan fossa glenoid. Berikut ini foto
rontgen sendi bahu Nn. S.

Berdasarkan pemeriksaan penunjang tersebut, termasuk jenis apakah


dislokasi sendi bahu yang dialami Nn. S?
A. Dislokasi posterior
B. Dislokasi anterior
C. Normal
D. Dislokasi inferior
E. Dislokasi superior

39. Roger Federer, petenis kelas dunia yang telah memenangkan 17 gelar
Gland Slam, sedang bertanding melawan Novac Djokovic dalam turnamen
Wimbledon. Tiba-tiba ditengah permainan setelah melakukan satu
manuver menyerang, Roger Federer merasakan nyeri yang sangat di bahu
bagian kanannya. Jika Roger Federer datang ke praktik klinik anda, apa
yang anda lakukan untuk dapat menegakkan diagnosis nyeri pada bahu
tersebut?
A. Memberikan analgesik dan muscle relaxant untuk menghilangkan rasa
nyeri terlebih dahulu sebelum menegakkan diagnosis
B. Melakukan pemeriksaan fungsi dasar ROM aktif dan pasif untuk
mengetahui luas gerak sendi dan menetukan adanya dislokasi pada
bahu
C. Anamnesis identitas, pekerjaan, keluhan pasien kemudian melakukan
inspeksi area bahu dilanjutkan pemeriksaan fungsi dasar ROM aktif
dan pasif
D. Segera merujuk pasien ke RS ortopedi untuk melakukan foto rontgen
regio humerus dekstra AP/lateral
E. Melakukan Apprehension tes untuk mengetahui adanya dislokasi
anterior bahu

40. Pada kasus tersebut di atas (nomor 40), apabila anda melakukan
pemeriksaan fisik inspeksi daerah bahu, temuan apa yang mungkin anda
dapatkan?
A. Tampak penonjolan daerah bahu akibat pergeseran caput humerus dari
fossa Glenoidalis.
B. Teraba bagian musculus deltoid yang mengalami atrofi akibat
penurunan tonus pada daerah bahu.
C. Terdapat keterbatasan luas gerak sendi bahu pada saat abduksi dan
rotasi lateral akibat spasme musculus deltoid
D. Tampak flattening pada area sekitar musculus deltoid, sekitar bahu
bengkak dengan warna lebih merah .
E. Tampak asimetri bahu dekstra dan sinistra dan teraba tumpang-tindih
antara caput humerus dan fossa Glenoid.
41. Di bawah ini merupakan komplikasi lanjut dari dislokasi bahu, kecuali :
A. Kelemahan otot
B. Nyeri gerak
C. Cedera saraf
D. Keterbatasan ROM
E. Gangguan ADL
42. Di bawah ini merupakan faktor-faktor yang dapat mengakibatkan low back
pain, Kecuali
A. Fraktur

B.
C.
D.
E.

Herniasi diskus
Frost bite
Spondylolysis
Lumbar strain

Seorang pasien, atlet angkat besi, mengeluh nyeri di punggung bawah.


Nyeri dirasakan menjalar ke bawah. Nyeri semakin berat ketika bersin dan batuk.
Pasien juga merasakan kesemutan pada ke dua tungkai. Hasil pemeriksaan fisik
didapatkan tes Patrick (-), tes Kontra-Patrick (-), tes laseque (+), tes kernig (+).
Hasil pemeriksaan rontgen tulang belakang, tampak diskus intervertebralis L5-S1
yang menyempit. Dokter yang merawatnya mendiagnosis sebagai HNP.
43. Pada usia dekade berapakah yang sering mengalami HNP?
A. Dekade 1 dan 2
B. Dekade 2 dan 3
C. Dekade 3 dan 4
D. Dekade 4 dan 5
E. Dekade 5 dan 6
44. Salah satu program rehabilitasi medik terhadap pasien di atas adalah
planning traksi lumbal jika masa akut terlampaui. Berapa beban traksi
yang optimal untuk pasien di atas?
A. 1/4 BB
B. 1/3 BB
C. 1/2 BB
D. 2/3 BB
E. 3/4 BB
45. Laki-laki umur 12 tahun dengan fraktur supra condyler humerus kanan
mengalami stiffness / kontraktur siku,terapi latihan yang paling tepat adalah :
a. ROM exercise
b. Strengthening exercise
c. Stretching exercise
d. Endurance exercise
e. Isokinetic exercise
46. Perempuan umur 50 tahun dengan diabetes militus dan tekanan darahnya
200/100mm Hg latihan yang harus dihindari adalah:
a. Isokinetic exercise
b. Isotonic exercise
c. Isometric exercise
d. Active assistive exercise
e. Stretching exercise.
47. Prinsip dasar rehabilitasi medik pada kasus musculoskeletal adalah :
a. Mobilisai sedini mungkin
b. Terapi latihan diberikan setelah pembedahan.
c. Program dimulai setelah kuratif gagal .
d. Mengurangi nyeri dan spasme otot

e. Pemasangan splint
48. Penderita umur 65 tahun dengan keluhan nyeri lutut kiri terutama kalau naik
turun tangga dan jika diraba lutut terasa panas,bila penderita membutuhkan
satu tongkat sebaiknya diletakkan di sisi :
a. Kanan
b. Kiri
c. Boleh kanan atau kiri
d. tergantung dokter
e. Tergantung Penderita
49. Penderita laki-laki umur 30 tahun nyeri pada pergelangan kaki setelah main
sepak bola 2 jam yang lalu terapi yang paling tepat adalah :
a. Hot Pack
b. Parafin Bath
c. Infra red
d.cold pack
e. MWD
50. Penderita dengan fraktur femur (D) dan radius (S) paska bedah , sebaiknya
pemakaian alat bantu jalan
a. For arm Crutch
b. Axillary Crutch
c. Walker
d. Platform Crutch
e. Cane
51. Penderita perempuan umur 50 tahun dengan nyeri punggung bawah dan
penderita pernah di diagnosa Ca cervix,untuk mengurangi nyeri , terapi
modalitas yang paling tepat adalah :
a. USD
b. MWD
c. SWD
d. TENS
e. Electrical stimulation

You might also like