You are on page 1of 7

Laporan pendahuluan Malnutrisi

ETIOLOGI
Penyebab malnutrisi secara umum adalah
a. intake makanan kurang yang
menyebabkan kebutuhan meningkat atau
kehilangan nutrien meningkat

DEFINISI
Malnutrisi adalah keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya
konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari sehingga tidak
memenuhi angka kecukupan gizi (AKG)yang diperlukan untuk
pertumbuhan, pemeliharaan dan fungsi-fungsi organ tubuh.

b. Adanya penyakit sistemik yang

Manifestasi klinis
a. Kelelahan dan kekurangan
energy
b. Pusing
c. Sistem kekebalan tubuh
yang rendah
d. Kulit yang kering dan
bersisik
e. Gusi bengkak dan
berdarah
f. Gigi yang membusuk
g. Sulit untuk berkonsentrasi
dan mempunyai reaksi
yang lambat
h. Berat badan kurang
i. Pertumbuhan yang lambat
j. Kelemahan pada otot
k. Perut kembung
l. Tulang yang mudah patah
m. Terdapat masalah pada
fungsi organ tubuh

Penatalaksanaan Medis

Pemeriksaan
Penunjang
a. Pemeriksaan
laboratorium:
pemeriksaan darah
meliputi Hb,
albumin, globulin,
protein total,
elektrolit serum,
biakan darah

a. Atasi hipoglikemia
bolus glukosa 10% sebanyak 50 ml atau larutan sukrosa 10%
secara oral/ pipa NGT.
Dilanjutkan setiap 30 menit selama 2 jam dengan cairan tersebut
sebanyak 12,5 ml/kgBB.
b. Atasi / cegah dehidrasi
cairan Resomal 70-100 ml/kgBB dalam 12 jam atau mulai
dengan 5 ml/kgBB setiap 30 menit secara oral dalam 2 jam
pertama. Selanjutnya 5"10 ml/kgBB untuk 4-10 jam berikutnya,
jumlahnya disesuaikan seberapa banyak anak mau, feses yang
keluar dan muntah.
c. Koreksi gangguan keseimbangan elektrolit
Tambahkan Kalium 2-4 mEq/kgBB/hari
Tambahkan Magnesium 0,3-0,6 mEq/KgBB/hari
Berikan cairan pengganti rendah natrium
Siapkan makanan tanpa diberi garam/rendah garam
d. Pengobatan dan pencegahan infeksi
Bila tampak komlikasi : Cotrymoksasol 5 ml
Bila anak sakit berat : Ampicillin 50 mg / kg BB IM/ IV
setiap 6 jam selama 2 hari
e. Berikan makanan yang mengandung banyak protein bernilai tinggi,
banyak cairan, cukup vitamin dan mineral, masing-masing dalam
bentuk yang sudah dicerna dan diserap

WOC
Penyapihan terlalu dini

Intake makanan kurangAdanya penyakit sistemik

Kurangnya makanan tambahan


malnutrisi
Kurang pengetahuan

< protein

< kalori protein

marasmus

terjadi proses glukoneogen


< vitamin A, C, E, dan kurang protein (kolagen)
kuasiorkor

Asam amino berkurang

Tekanan onkotik intravaskular <


Ekstravasasi cairan ke jaringan intersisial

Kulit keriput

System imunitas renda

Sel kekurangan air (dehidrasi)


Risiko infeksi
Turgor kulit Tubuh
jelek sangat kurus (BB ), jaringan lemak <

edem
Kerusakan integritas kulit

Tubuh lemah, energy berk

Kekurangan volume cairan


< vitamin ACE
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
kebutuhan
tubuh
Intoleransi
aktivitas
Rambut mudah rontok, rabun senja (def vit A),

Pembentukan lipoprotein beta terganggu


terjadi penumpukan
lemak di hepar

hepatomegali

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN


MALNUTRISI
PENGKAJIAN
Pengkajian
1. Anamnesa
a. Identitas diri : nama, umur, jenis kelamin
b. Keluhan
: lemah, kurang energi, pusing, berat badan
menurun, kelemahan pada otot, sulit
berkonsentrasi dan memiliki reaksi yang lambat.
2. Riwayat penyakit
a. Sekarang
: lemah, kurang energi, pusing, berat badan
menurun, kelemahan pada otot, sulit
berkonsentrasi dan memiliki reaksi yang lambat.
b. Dulu
: kurangnya asupan makanan serta ada penyakit
c. Keluarga
:3. Pengkajian Fisik
: BB kurang dari BB ideal, rambut rontok, adanya
edem pada tungkai
4. Pengkajian dengan pendekatan 11 fungsional Gordon

Diagnosa Keperawatan
1. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
Tubuh sangat kurus BB turun), jaringan lemak sedikit
2. Risiko infeksi
3. Kekurangan volume cairan b.d sel kekurangan air (dehidrasi)
4. Kerusakan integritas kulit b.d turgor kulit jelek, edem
5. Kurang pengetahuan b.d kurang informasi tentang nutrisi

NOC DAN NIC


Ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh
NOC

Nutritional status :
food and fluid intake
Nutritional status :
nutrient intake
1. Adanya peningkatan berat
badan sesuai dengan
tujuan
2. Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
3. Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi

Risiko infeksi
NOC
Immune status
Knowledge:
infection control
Risk control
1. Klien bebas dari tanda
dan gejala infeksi
2. Menunjukkan
kemampuan untuk
mencegah timbulnya
infeksi
3. Jumlah leukosit dalam
batas normal

Kekurangan volume
cairan
NOC
Fluid balance
Hydration
Nutritional status:
food and fluid
intake
1. Tidak ada tanda-tanda
dehidrasi, elastisitas
turgor baik
2. Mempertahankan urin
output sesuai dengan
usia dan BB, BJ urin
normal, HT normal

Kerusakan integritas kulit

Kurang Pengetahuan

NOC

NOC

3.
4.
5.
6.

Tissue integrity:
skin and mucous
membranes
Integritas kulit yang
baik bias dipertahankan
Tidak ada luka/ lesi
pada kulit
Perfusi jaringan baik
Mampu melindungi
kulit dan
mempertahankan
kelembaban kulit dan
perawatan alami

Knowledge: disease
process
Knowledge: health
behavior
1. Pasien dan keluarga
menyatakan
pemahaman tentang
penyakit, kondisi,
prognosis dan program
pengobatan
2. Pasien dan keluarga
mampu menjelaskan
kembali apa yang
dijelaskan perawat/ tim
kesehatan lainnya

Kolaborasi dengan ahli


gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan
klien
Anjurkan klien untuk
meningkatkan intake
Fe, protein, dan vitamin
C
Berikan substansi gula
Pastikan dien
mengandung tinggi
serat untuk mencegah
terjadinya konstipasi
Berikan informasi
tentang kebutuhan
nutrisi
Monitor jumlah nutrisi
dan kandungan kalori

Infection control

Fluid management

Pressure management

Teaching : disease process

Bersihkan lingkungan
setelah dipakai pasien
lain
Tingkatkan intake
nutrisi
Cuci tangan sebelum
dan sesudah tindakan
keperawatan
Kolaborasi antibiotic
jika perlu

Infection protection

Monitor tanda dan


gejala infeksi
Monitor kerentanan
terhadap infeksi
Pertahankan teknik
aseptik

Monitor vital sign


Monitor status hydrasi
Kolaborasi pemberian
cairan intravena
Monitor status nutrisi
Dorong masukan oral
Dorong keluarga untuk
membantu klien makan
Monitor masukan
makanan/ cairan dan
hitung intake kalori
harian

Jaga kebersihan kulit


agar tetap bersih
Mobilisasi pasien setiap
dua jam sekali
Anjurkan klien
memakai pakaian yang
longgar
Monitor kulit akan
adanya kemerahan
Monitor status nutrisi
klien

Jelaskan patofisiologi
dari penyakit dengan
cara yang tepat
Gambarkan tanda dan
gejala yang biasa
muncul pada penyakit
dengan cara yang tepat
Sediakan informasi
pada pasien tentang
kondisinya
Diskusikan pilihan
terapi atau penanganan

DAFTAR PUSTAKA
1. NANDA Internasional.2011. Diagnosis Keperawatan Definisi dan Klasifikasi 2012-2014.
Jakarta: EGC.
2. Doughty, Dorothy & Deora B. Jackson. 1993. Gastrointestinal Disorders. Mosbys clinical
Nursing Series: Philadelphia.
3. Anonymous. 2012. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan NANDA NIC NOC. Jakarta:
Media Hardy.
4. Aritonang E. Kurang energi protein (protein energy malnutrition). Bagian Gizi Fakultas
Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Medan 2004:1-8.
5. Krisnansari D. Nutrisi dan gizi buruk. Mandala of Health 2010; 4(1): 60-68.

You might also like