Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
I.1. UMUM
Beton adalah material yang kuat dalam kondisi tekan, tetapi lemah dalam
kondisi tarik, umumnya nilai kuat tariknya (8-14) % dari kuat tekannya. Karena
memiliki kapasitas tarik yang rendah, retak lentur beton terjadi pada tahapan
awal pembebanan. Untuk mengurangi atau mencegah berkembangnya retak
tersebut, dapat dilakukan dengan pemberian gaya konsentris atau eksentris
dalam arah longitudinal elemen struktural.
Pemberian
gaya
konsentris
atau
eksentris
bertujuan
untuk
mencegah
yaitu
gaya
tekan
yang
memberikan
prategangan
pada
dan
hubungan
tegangan-regangan
serta
terkadang
dilakukan
dimana : f
P
A
: Tegangan
Gambar I.3. Distribusi tegangan akibat gaya prategang dan berat sendiri
pada tendon konsentrik
Besar tegangan yang terjadi sebagai berikut :
ft
P Mc
A
I
fb
P Mc
A
I
fb
bh 3
12
P
akan
A
Mc
sebesar yang dikehendaki dalam desain,
I
kemungkinan dapat sampai tarik hilang sama sekali (bahkan sampai menjadi
tekan), atau tarik masih ada sampai yang diperkenankan dalam peraturan.
1.4.2. Sifat Eksentrisitas Kabel Prategang
Penempatan tendon prategang secara eksentris dibawah sumbu netral di
tengah bentang, bertujuan untuk menimbulkan tegangan tarik akibat prategang di
serat atas penampang seperti yang ditunjukkan pada gambar I.4 dan IV.5.
Gambar I.5. Distribusi tegangan akibat gaya prategang dan berat sendiri
pada tendon eksentrik
Apabila tendon diletakkan pada eksentrisitas e dari pusat berat beton (garis cgc),
maka timbul momen Pe dan besar tegangan di tengah bentang adalah :
ft
P Pe c M c
A
I
I
fb
P Pe c M c
A
I
I
Ig
Karena penampang tumpuan balok tidak memikul momen akibat beban luar
transversal, maka terjadinya tegangan serat tarik yang besar pada serat atas
balok akibat adanya gaya prategang eksentris. Untuk membatasi tegangan
seperti itu, profil eksentrisitas tendon prategang (garis cgc), dibuat lebih kecil
pada penampang tumpuan daripada pada penampang tengah bentang, atau
tidak ada sama sekali, atau mungkin eksentrisitas tersebut negatif yang berarti di
atas garis cgc.
Tabel I.2. Perbandingan Sifat dan Perilaku Material antara Beton Bertulang
dengan Beton Prategang
No.
Perbedaan
Beton Prategang
Beton Bertulang
1.
Kuat Tarik
Tegangan
permanen Dapat diabaikan
diberikan
beban
sebelum
mati
bekerja,
seluruh
dan
supaya
hidup
tegangan
Tulangan Baja
dapat dikurangi.
Baja yang dibutuhkan untuk Tidak memberikan gaya
menghasilkan
prategang
gaya dari
secara
dirinya
aktif komponen
pada
struktur
terjadinya
I.7. Gambar-Gambar
1.7.1. Contoh Produk Beton Prategang
Dudukan rel
Sheet Pile
1.7.3. Penampang Balok I Prategang