Professional Documents
Culture Documents
Tenda
Alat masak
Kompas, gps, peta
Dll
1. Tutup kepala/topi
Untuk melindungi diri dari cuaca panas atau dingin perlu penutup
kepala. Dalam keadaan panas atau hujan, maka tutup kepala yang
baik adalah yang juga dapat melindungi kepala dan wajah
sekaligus. Untuk ini pilihan terbaik adalah topi rimba atau topi yang
punya pelindung keliling. Topi pet atau topi softball tidak
direkomendasikan.
Pada cuaca dingin malam hari atau di daerah tinggi, maka penutup
kepala yang baik adalah yang dapat memberikan rasa hangat.
Pilihannya adalah balaklava atau biasa disebut kupluk.
2. Syal-slayer
Slayer atau syal bukan hanya digunakan sebagai identitas
organisasi, tetapi sebetulnya mempunyai fungsi lainnya. Syal/slayer
dapat digunakan untuk menghangatkan leher ketika cuaca dingin,
dapat juga digunakan sebagai saringan air
ketika survival. Syal/slayer juga sangat berguna ketika dalam
keadaan darurat, baik digunakan untuk perban darurat atau sebagai
alat peraga darurat. Oleh karenanya disarankan menggunakan
syal/slayer yang berwarna mecolok dan terbuat dari bahan yang
kuat serta dapat menyerap air namun cepat kering.
3. Baju
Baju yang baik adalah dari bahan yang dapat menyerap keringat,
tidak disarankan menggunakan baju dari bahan nilon karena panas
dan tidak dapat meyerap keringat. Baju dengan bahan demikian
biasanya adalah flanel atau paling tidak kaos dari bahan katun.
Pilihan warna untuk aktivitas lapangan seperti halnya juga
slayer/syal adalah yang mencolok agar bisa terjadi keadaan darurat
[misalnya hilang] dapat dengan mudah diidentifikasi dan dikenali.
Dalam beraktivitas di alam bebas jangan pernah melupakan baju
salin/ganti, hal ini karena aktivitas lapangan akan sangat banyak
mengeluarkan energi yang membuat badan kita berkeringat.
Bawalah baju ganti 1 atau 2 buah.
4. Celana
Celana lapang yang baik adalah yang memnuhi syarat ringan,
mudah kering dan dapat menyerap keringat. Pemakaian bahan
jeans sangat tidak direkomendasikan karena berat dan susah kering
dan membuat lecet. Celana yang baik adalah kain dengan tenunan
Waspadai Hipotermia
Hipotermia dipercaya sebagai pembunuh nomor satu bagi para
pendaki gunung. Hipotermia adalah kondisi penurunan suhu tubuh dari
suhu normal yang apabila tidak cepat diatasi bisa menyebabkan
kematian. Penurunan suhu tubuh bisa dipicu beberapa faktor, misalnya
terkena suhu udara rendah, mengenakan pakaian basah (karena
kehujanan atau berkeringat), kelelahan fisik, terganggunya peredaran
darah sehingga mengakibatkan hilangnya panas tubuh, kurangnya
asupan makanan/minuman yang bergizi selama melakukan pendakian.
Gejala hipotermia adalah kedinginan, menggigil, hilangnya
kesadaran sampai menimbulkan halusinasi.
Penting untuk mencegah hipotermia dengan melakukan persiapan
dan perencanaan yang matang terkait kegiatan pendakian:
- Pakailah pakaian yang menyerap keringat dan berlengan panjang
serta pastikan tetap kering.
- Kenakan topi atau kupluk saat kedinginan karena kebanyakan panas
tubuh hilang dari kepala.
- Beristirahatlah saat lelah, jangan memaksakan meneruskan
perjalanan.
- Bawa bekal makanan dan minuman yang cukup. Bekal praktis
seperti coklat batangan, vitamin sebagai penambah energi.
- Jangan duduk atau berbaring langsung di atas tanah atau batu.
j.
Jangan takabur