Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Dengan berkembangnya zaman, masyarakat Muslim mengalami dekadensi moral.
Yang lebih memprihatinkan lagi, masyarakat Muslim zaman sekaraang tidak mengenal
kitab suci A-Quran sebagai pedoman hidupnya. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya
umat Muslim yang tidak mengetahui sejarah tentang bagaimana pengumpulan Al-Quran
yang dilakukan oleh para Sahabat Rasulullah SAW sehingga menghasilkan mushaf AlQuran yang kita pakai sekarang ini.
Oleh karena itu kami mencoba untuk membuat makalah yang berjudul
Pengumpulan Al-Quran Pada Zaman Khalifah Abu Bakar Sidiq Dan Khalifah Utsman
Bin Affan guna membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi sekarang ini.
B. RUMUSAN MASALAH
Faktor apakah yang melatarbelakangi pengumpulan Al-Quran pada masa Khalifah Abu
Bakar Sidiq dan Utsman bin Affan?
Bagaimana metode yang digunakan oleh Khalifah Abu Bakar Sidiq dan Utsman bin
Affan dalam mengumpulkan Al-Quran?
Bagaimana perbedaan pengumpulan Al-Quran pada masa Khalifah Abu Bakar Sidiq
dengan Utsman bin Affan?
C. TUJUAN
Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi pengumpulan Al-Quran pada
masa khalifah Abu Bakar Sidiq dan Utsman Bin Affan.
Untuk mengetahui bagaiman metode yang digunakan oleh khalifah Abu Bakar Sidiq dan
Utsman Bin Affan dalam mengumpulkan Al-Quran.
Untuk mengetahui perbedaan pengumpulan Al-Quran pada masa khalifah Abu Bakar
Sidiq dan Utsman Bin Affan.
Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ulumul Quran
BAB II
PEMBAHASAN
1
mungkin. Karena pembukuan A-Quran ini harus didasarkan pada hafalan dan naskahnaskah (manuskrip) di beberapa catatan sahabat.
Umar bin Khatab ra ketika itu sangat kuatir melihat kenyataan ini, lalu ia
menghadap Abu Bakar ra. dan mengajukan usul kepadanya agar mengumpulkan dan
membukukan Al-Quran karena dikhawatirkan akan musnah, sebab peperangan Yamamah
telah banyak membunuh para qari.
2. Tokoh yang Dipercaya Untuk Mengumpulkan Al-Quran
Setelah berdiskusi panjang antara Abu Bakar dan Umar bin Khatab, akhirnya Abu
Bakar menerima pandangan Umar. Dan setuju untuk membetuk tim penyusunan Al-Quran
dan memilih Zain bin Tsabit sebagai kepala tim.
Adapun alas an terpilihnya Zain bin Tsabit sebagai kepala tim adalah sebagai
berikut :
Ia masih muda dan penuh semangat sedangkan pengumpulan Al-Quran adalah
pekerjaan berat. Yang memerlukan tenaga dari kalangan muda dengan disiplin tinggidan
etos kerja yang baik. Dan tampaknya Zaid pantas menduduki jabatam ketua tim selain Ia
dikenal cerdas, pintar dan jenius.
Ia pun dikenal sebagai pemuda yang taat, baik agamanya, amanah, professional,
wara, tidak memetingkan karir politik ataupun tidak karena dunia
Ia dikenal pula sebagai salah seorang pencatat wahyu di masa Nabi Saw, bahkan
beliau sendiri mendiktekan wahyu itu yang ditulis sendiri oleh Zaid bin Tsabit. Selain ia
seorang hafiz dan menyaksikan sendiri wahyu terakhir. Sehingga Abu Bakar menjatuhkan
pilihan kepala tim pengumpul Quran dipundak Zaid bin Tsabit.
3.
hafalan Quran dengan saksi sahabat lainnya bahwa ia telah mendengarnya dari Nabi
Saw.
Zaid sangat berhati-hati dalamm tugasnya seperti yang diceritakan dalam satu
riwayat: Dan aku dapatkan akhir surah At-Taubah pada Abu Khuzaimah Al-Anshari
yang tidak aku dapatkan pada orang lain, Riwayat ini tidak menghilangkan arti hatihati dan tidak pula berarti bahwa akhir surah At-Taubah itu tidak mutawatir. Tetapi yang
dimaksud ialah bahwa ia tidak mendapat akhir surah Taubah tersebut dalam keadaan
tertulis selain pada Abu Khuzaimah. Sedangkan Zaid sendiri hafal dan demikian pula
banyak diantara para sahabat yang menghafalnya. Perkataan itu lahir karena Zaid
berpegang pada hafalan dan tulisan, jadi akhir surah Taubah itu telah dihafal oleh banyak
sahabat. Dan mereka menyaksikan ayat tersebut dicatat. Tetapi catatannya hanya terdapat
pada Abu Khuzaimah al-Ansari.
4.
5.
yang ketika menjabat Gubernur di Madinah dari dinasti Muawiyah, mengambilnya dan
memusnahkannya.
B. PENGUMPULAN AL-QURAN PADA ZAMAN KHALIFAH UTSMAN BIN AFFAN
1. Alasan Pengumpulan Al-Quran Pada Zaman Khalifah Utsman Bin Affan
a.
masing-masing pihak menganggap bahwa bacaanya lah yang paling benar. Tidak
jarang mereka saling mengkafirkan dan tidak sedikit berujung pada pertengkaran.
b.
Mushaf Imam. Dibentuklah sebuah tim beranggotakan 12 orang yang berasal dari
dua golongan, yaitu dari kalangan Quraisy, yang dipimpin oleh Zaid bin Tsabit dan
dari kalangan Anshar, yaitu Ubay bin Kaab.
Dalam satu riwayat hanya terdapat 9 nama dalam tim yang berjumlah 12 orang
yaitu:
3.
pencatatan Quran di era Abu Bakar yang merupakan perintah pribadi dan bukan
proyek Negara meskipun dalam pencatatanya sangat ketat dan teliti.
4.
5.
dalam satu mushaf dan satu huruf yang mereka baca tanpa keenam huruf lainnya.
Ibnu Tin dan yang lain mengatakan: Perbedaan antara pengumpulan Abu Bakar
dengan pengumpulan Utsman adalah bahwa pengumpulan yang dilakukan Abu Bakar
disebabkan disebabkan oleh kekhawatiran akan hilangnya sebagian Quran karena
kematian para penghafalnya, sebab ketika itu Quran belum terkumpul di satu
tempat. Lalu Abu Bakar mengumpulkan dalam lembaran-lembaran dengan
menertibkan ayat-ayat dan surahnya, sesuai dengan petunjuk Rasulullah kepada
mereka. Sedang pengumpulan Utsman disebabkan banyaknya perbedaaan dalam hal
qiraat, sehingga mereka membacanya menurut logat mereka masing-masing dengan
bebas dan ini menyebabkan timbulnya sikap saling mengalahkan . karena khawatir
akan timbul bencana, Utsman segera memerintahkan menyalin lembaran-lembaran
itu ke dalam satu mushaf dengan menertibkan surah-surahnya dan membatasinya
hanya pada bahasaQuraisy saja dengan alas an bahwa Quran diturunkan dengan
bahasa mereka (Quraisy), sekalipun pada mulanya memang diijinkan membacanya
dengan bahasnya selain Quraisy guna menghindari kesulitan dan menurutnya
keperluan demikian ini sudah berakhir, karena itulah ia membatasinya. Al-Haris alMahasibi mengatakan: Yang masyhur dikalangan orang banyak ialah bahwa
pengumpul Quran itu Utsman. Padahal sebenarnya tidak demikian; Utsman
hanyalah berusaha menyatukan umat pada satu macam (wajah) qiraat. Itupun atas
dasar kesepakatan antara dia dengan kaum Muhajirin dan Anshar yang hadir
dihadapannya, serta setelah ada kekhawatiran timbulnya kemelut karena perbedaan
yang terjadi antara penduduk Irak dengan Syam dalam cara qiraat. Sebelum itu
mushaf-mushaf tersebut dibaca dengan berbagai macam qiraat yang didasarkan pada
tujuh huruf dengan mana Quran diturunkan. Sedang yang lebih dahulu
mengumpulkan Quran secara keseluruhan (lengkp) adalah Abu Bakar Sidiq.
BAB II
PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN
Faktor yang melatarbelakangi pengumpulan Al-Quran pada masa Abu Bakar Sidiq
adalah wafatnya Nabi Muhammad SAW, wahyu tidak turun lagi dan banyak para qori yang
wafat, sedangkan faktor yang melatarbelakangi pengumpulan Al-Quran pada masa Utsman
Bin Affan adalah meluasnya daerah kekuasaan Islam dan permintaah Hudzaifah Ibnu alYaman.
Metode yang digunakan oleh khalifah Abu Bakar Sidiq adalah semua sahabat baik
yang pernah menulis secara pribadi harus diserahkan kepada Zaid bin Tsabit untuk diteliti
lebih lanjut, sedangkan metode yang digunakan oleh khalifah Utsman Bin Affan adalah
10
berpegang teguh pada mushaf Quran yang sudah ada, yaitu Mushaf Abu Bakar yang
tersimpan di Hafsah, puteri Umar bin Khattab.
B. KRITIK DAN SARAN
Dengan mempertimbangkan isi makalah yang kami buat, kami menyadari bahwa
masih banyak kekurangan yang ada dalam makalah kami ini, untuk itu kami berharap
kepada bapak Dosen untuk mengoreksi kesalahan yang terdapat pada makalah kami ini guna
memperbaiki karya-karya kami dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
https://www.facebook.com/notes/belajar-ilmu-al-quran/pencatatan-al-quran-di-masa-utsman-binaffan-bag-iii/153183763499
https://www.facebook.com/notes/belajar-ilmu-al-quran/pengumpulan-al-quran-di-era-abu-bakarbagian-ii/149457888499
Khalil al-Qattan, Manna. 2013. Studi Ilmu-Ilmu Al-Quan. Bogor: Pustaka Litera Antar Nusa
11