You are on page 1of 15

# PENGERTIAN REM CAKRAM

Rem cakram adalah perangkat pengereman yang digunakan pada kendaraan modern. Rem ini
bekerja dengan menjepit cakram yang biasanya dipasangkan pada roda kendaraan, untuk
menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan oleh piston untuk mendorong sepatu
rem (brake pads) ke cakram. Rem jenis ini juga digunakan pada kereta api, sepeda
motor, sepeda.

# SEJARAH REM CAKRAM


Sejatinya disc brake sistem dikembangkan untuk kendaraan roda empat. Penyelidikan serta
riset pertama kali dikembangkan diInggris sekitar tahun 1890. Namun baru pada tahun 1902
sistem ini diproduksi secara masal serta dipatenkan oleh Frederick William Lanchester dari
Birmingham lewat mobil bermerk Lanchester. Pada periode tersebut cakram masih terbuat
dari tembaga. Hal ini dikarenakan keterbatasan bahan logam yang berkualitas serta kondisi
jalan yang buruk dan berdebu membuat pemakaian bahan tembagapun kurang efektif karena
cepat kehilangan daya cengkram. Membutuhkan inovasi waktu hingga setengah abad sistem
rem cakram lebih maju bisa digunakan secara luas kembali. Tercatat baru tahun 1949 sistem
disk brake modern diaplikasikan ke mobil Crosley serta Chryslers Imperial. Berturut-turut
kemudian mobil balap Jaguar C-Type pada tahun 1953 kemudian menyusul DS Citroen
(1955) hingga semua mobil modern seperti saat sekarang.
Sayang perkembangan ini tidak diikuti oleh kendaraan roda dua yang terbilang lambat.
Pendobrak pertama kali motor berperangkat rem cakram adalah Honda CB750 pada tahun
1969. CB750 adalah motor racing pertama yang memakai sistem cakram buat pengereman.
Kesuksesan Honda ini dikuti oleh pabrikan lain. Waktu itu CB750 rem cakram hanya
berbentuk piringan logam tanpa ada lubang-lubang pelepas panas. Sesuai dengan
perkembangan tehnologi maka rem cakram jadi semakin rumit dan canggih. Yang dulunya
kaliper disk hanya single pot kini bisa sampai 6 pot pada moge. Bahkan kampas rem keramik
sudah menjadi temuan brilian dari para insinyur plus piringan berbahan karbon. Sifatnya
yang tahan gesek dalam temperature tinggi telah menjadikannya standart perangkat rem pada
motor racing khususnya Motogp. Kombinasi tersebut ditambah ABS sistem (antilock brake
system) sehingga pada perkembanganya rem cakram menjadi semakin sempurna dan aman.
Hingga kini sudah bukan hal baru motor bercc kecil menggunakan rem cakram. Selain
mempunyai fungsi yang sangat penting, perangkat tersebut disinyalir mampu mengupgrade
penampilan tunggangan. Jangan harap bakal laku jika motor hanya menggunakan sistem
tromol

# KOMPONEN UTAMA REM CAKRAM


Rem cakram atau rem piringanpada dasarnya terdiri dari beberapa komponen seperti
cakram (brake disc rotor) yang berputar bersamaan dengan roda, pad (kampas rem)
yang berfungsi sebagai bahan gesek dan caliper yang didalamnya terdapat piston yang akan
mendorong pad agar menjepit cakram sehingga dihaslikan daya pengereman. Berbeda dengan
rem tromol, rem cakram ini kontruksinya lebih sederhana dan lebih mudah dalam
perawatannya.
Rem cakram atau rem piringan mempunyai 3 komponen utama, yaitu :
1. Piringan
Piringan/Cakram (disc rotor) biasanya terbuat dari besi tuang, ada beberapa bentuk dari disc
rotor ini yaitu tipe solid (padat), dan tipe berlubang-lubang (ventilasi) serta tipe solid dengan
tambahan tromol. Tipe ventilasi terdiri dari pasangan piringan yang berlubang yang
berfungsi agar pendinginan pada rem cakram dapat maximal, untuk mencegah fading dan
menjamin umur pad lebih panjang dan tahan lama.
2. Pad Rem
Pad (disc pad) atau orang bengkel orang bengkel biasa menyebutnya kampas rem merupakan
komponen pada rem cakram yang berfungsi bersama sama dengan piringan (cakram) dan
saling bergesekan untuk menghasilkan daya pengereman. Pada umunya pad ini dibuat dari
campuran metalic fiber ditambah sedikit serbuk besi, untuk pad jenis ini biasa disebut dengan
"Semi Metallic Disc Pad".
Ada dua tipe pad, yaitu pad dengan celah dan pad tanpa celah. Celah pada bagian tengah pad
ini berfungsi sebagai indikator ketebalan pad yang diijinkan, jadi ketika permukaan pada
sudah rata atau tidak terdapat celah lagi maka pad perlu diganti karena sudah aus. Pada
sebagian pad, terdapat komponen metaliic plate atau anti squal shim yang dipasang dengan
tujuan untuk mencegah terjadinya bunyi saat berlangsungnya pengereman.
3. Caliper
Caliper juga disebut dengan cylinder body, caliper ini merupakan komponen yang tidak
bergerak dari rem cakram. Caliper ini memegang piston-piston dan dilengkapi dengan saluran
dimana minyak rem disalurkan ke silinder. Ketika rem diinjak atau di operasikan maka
minyak dari master silinder akan menekan piston pada caliper, dan piston tersebut akan
terdorong dan menekan pad yang akhirnya akan bersentuhan dengan cakram (piringan),
terjadilah pengereman. Caliper menurut jenis pemasangannya dapat dikelompokkan menjadi
2, yakni Tipe Fixed Caliper (Double Piston) dan Tipe Floating Caliper (Singgle Piston)

# CARA KERJA REM CAKRAM


Pada saat ini sudah banyak kendaraan yang menggunakan rem cakram. Rem cakram biasanya
dipasang pada roda bagian depan kendaran bermotor.
Adanya gesekan antara rem dan cakram yang menyebabkan terjadinya daya pengereman dan
apabila dilakukan pengereman berkali-kali, maka akan menyebabkan panas akibat gesekan
tersebut. Oleh karena itu pada rem cakram terdapat piringan cakram yang berfungsi untuk
menggunakan gejala panas tersebut dan dapat menjaga kestabilan kemanan serta kenyamanan
dibandingkan menggunakan tromol.
Sebelum, anda mengetahui cara kerja rem cakram, sebaiknya anda terlebih dulu mengetahui
komponen-komponen yang terdapat pada rem cakram.
a. Komponen-komponen Rem Cakram
Berikut ini, saya jelaskan komponen-komponen yang terdapat pada rem cakram.

1. Piringan cakram

Komponen rem cakram yang pertama adalah piringan cakram. Komponen ini terbuat dari
besi tuang yang dapat menahan panas dari gesekan akibat proses pengeraman dan tahan
terhadap korosi. Piringan cakram merupakan koponen yang secara langsung menghasilkan
proses pengereman dengan terjadinya gesekan antara piringan cakram tersebut dengan
kampas rem.
2. Master Rem
Master rem merupakan komponen yang paling penting dari rem cakram yaitu berfungsi
sebagai penekan minyak rem. Hal tersebut dikarenakan sistem kerja dari rem cakram adalah
tekanan dari minyak rem terhadap kaliper rem.
Terdapat beberapa bagian yang menempel pada master rem, yaitu bak penampung minyak
rem, handle rem sebagai penekan piston, dan pegas untuk memantulkan kembali handle rem
agar kembali ke posisi semula.
3. Piston
Piston pada rem cakram berfungsi sebagai pembuka dan penutup lubang aliran minyak rem
pada bak penampungan untuk menekan minyak rem ke arah kaliper
4. Selang rem
Selang rem berfungsi sebagai alat penyalur dari minyak rem yang telah ditekan oleh piston ke
kaliper rem.
5. Kaliper rem
Pada kaliper rem juga terdapat piston atau penekan yang berfungsi untuk menekan kampas
rem. Jumlah piston atau penekan dalam kaliper rem beragam, ada yang hanya satu piston dan
ada juga yang terdiri atas dua atau tiga piston dalam kaliper rem.
6. Kampas rem
Kampas rem biasanya terbuat dari dari campuran asbes yang dapat menghasilkan gesekan
dan mencengkram kuat piringan rem. Di dalam kampas rem terdapat garis-garis yang
berfungsi untuk mengurangi panas akibat gesekan.
b. Cara Kerja Rem Cakram

Setelah anda mengetahui komponen-komponen yang terdapat di dalam rem cakram. Barulah
anda memahami tentang cara kerja rem cakram di bawah ini.
Cara kerja rem cakram adalah pada saat anda menginjak pedal rem, maka piston pada master
rem akan tertekan dan terdorong ke depan. Hal tersebut memberikan tekanan pada minyak
rem dan diteruskan melalui selang rem ke piston yang menyebabkan kampas rem terdorong,
sehingga kampas rem tersebut mencengkram piringan cakram.
Hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pengereman sehingga laju motor semakin
lambat dan berhenti.
Kemudian, pada saat anda melepaskan pedal rem akan menyebabkan adanya peregangan
sehingga tidak adanya gesekan antara kampas rem dan piringan cakram. Oleh karena itu rem
bebas dan tidak terjadi pengereman. Selain itu, ada banyak keuntungan menggunakan rem
cakram dari pada menggunakan rem tromol.
Pengoperasian
Rem cakram mendorong piston dengan m enggunakan tekanan hidrolik yang dikirim melalui
jalur rem dari master cylinder untuk membuat bantalan rem cakram menjepit kedua sisi rotor
rem cakram dan menghentikan ban berputar. Karena rotor rem cakram dan bantalan rem
cakram saling menggesek, maka terjadi panas akibat friksi tadi, tetapi, karena rotor rem
cakram dan badan rem terbuka, panas friksi yang terjadi dapat dengan mudah menguap.

Penyetelan Rem (Brake Adjustment)


Karena celah rem disesuaikan secara otomatis oleh penutup piston (karet), sehingga celah

rem tidak perlu disesuaikan dengan tangan. Ketika pedal rem ditekan, maka tekanan hidrolik
akan menggerakkan piston dan mendorong bantalan rem cakram melawan rotor rem cakram.
Pada saat ini, piston bergerak sambil menyebabkan penutup piston berubah bentuk, dan saat
pedal rem dilepaskan, penutup piston kembali ke bentuk semula, sehingga menggerakkan
piston menjauhi bantalan rem cakram. Karenanya, walaupun bantalan rem cakram sudah aus
dan piston bergerak, jumlah kembalinya piston selalu sama, sehingga celah antara bantalan
rem cakram dan rotor rem cakram dipertahankan pada jarak yang konstan.

Penurunan cairan/pelumas rem


Jumlah cairan rem pada tangki reservoir rem menurun karena keausan dari bantalan rem
cakram atau rem cakram lining. Karenanya, kondisi keausan dari bantalan rem cakram atau
rem cakram lining dapat dihitung dengan mengecek tingkat cairan/pelumas di tangki
reservoir. Karena diameter piston yang besar, keausan dari bantalan rem cakram berakibat
pada penurunan tingkat cairan/ pelumas yang tajam di tangki reservoir.

Indikator keausan bantalan


Ketika bantalan rem cakram aus dan perlu diganti, indikator keausan bantalan rem cakram
menghasilkan suara lengkingan tinggi untuk memberi peringatan pada pengemudi.
Pada Corolla, peringatan ini terjadi saat ketebalan bantalan tepat 2.5 mm (0.098 in).
Konstruksi dan Operasi rem cakram dapat dijelaskan dimana saat ketebalan bantalan
berkurang menjadi kurang dari yang telah disebutkan diatas, maka indikator keausan
bantalan, yang terdapat pada piringan belakang bantalan, berhungungan dengan rotor rem
cakram dan mengeluarkan suara lengkingan saat mobil berjalan. Ada rem indikator keausan
bantalan tipe sensor seperti yang terlihat pada gambar di bawah dimana ketika sensor
tersebut aus bersama rem cakram, sirkuit sensor menjadi terbuka. ECU akan mendeteksi
sirkuit yang terbuka tadi dan memberi peringatan kepada pengemudi.

Tipe-tipe dari caliper rem cakram


Tipe-tipe dari caliper akan diterangkan di bawah ini.
(1) Tipe caliper tetap ( Fixed caliper) Sebuah tipe fixed caliper mempunyai sepasang piston
untuk mendorong rotor rem cakram pada kedua sisinya.
(2) Tipe caliper mengambang (Floating caliper) Sebuah tipe floating caliper tertempel pada
piston hanya pada satu sisi dari caliper.

Piston berperan sebagai pembuat tekanan hidrolik, dan apabila bantalan rem cakram ditekan,
caliper akanbergerak ke arah yang berbeda dari piston, dan mendorong rotor rem cakram
dari kedua sisinya.
Akibatnya, caliper akan menghentikan perputaran roda. Ada beberapa jenis floating
caliper,tergantung
dari metode menempelkan caliper ke piringan putar.
Tipe-tipe rotor rem cakram
Tipe-tipe rotor rem cakram dijelaskan di bawah ini.
(1) Tipe solid
Terbuat dari sebuah rotor rem cakram tunggal..
(2) Tipe berventilasi (ventilated)
Terdapat lubang di dalamnya, dan sangat baik untuk mengurangi panas.
(3) Tipe dengan tromol (with drum)
Built-in drum brake untuk parking brake.

Keuntungan Menggunakan Rem Cakram :


1. Konstruksinya Sederhana
Kelebihan penggunaan rem cakram dibandingan dengan rem tromol adalah rem cakram
memiliki konstruksi atau susunan yang sederhana, sehingga memudahkan bagi anda para
penggunanya untuk mengganti atau membukanya.
2. Tidak Berisik
Rem cakram menggunakan piringan yang terbuka atau bagiannya berada di luar sehingga
piringan tersebut terkena angin secara langsung yang dapat meradiasikan panas dan jarang
terjadi feding.
3. Tidak Terdapat Selt Energinik Efek
Kelebihan rem cakram lainnya adalah pada rem cakram tidak terdapat selt energinik efek
sehingga tidak terdapat pembebanan saat proses pengereman.
Sekarang, anda dapat memahami dengan jelas cara kerja pada rem cakaram sehingga
terjadinya pengereman. Selain itu, anda juga dapat memahami kelebihan kendaraan bermotor
yang menggunakan rem cakaram dari pada menggunakan rem tromol.
# MEMBEDAKAN KELEBIHAN REM CAKRAM DAN REM TROMOL
Pada dasarnya ada 2 jenis rem yang umumnya digunakan pada motor yaitu :
Rem Cakram (Disk Brake)
Rem Cakram adalah rem yang bekerja atas dasar menjepit cakram (disk) yang dipasangkan
pada roda kendaraan, pengereman untuk menjepit cakram digunakan caliper yang digerakkan
oleh piston untuk mendorong sepatu rem (brake pads) ke cakram.
Rem Tromol (Drum Brake)
Rem tromol adalah rem yang bekerja atas dasar gesekan antara kampas rem dengan tromol
(drum) yang ikut berputar dengan putaran roda kendaraan, sehingga diharapkan dapat
mengurangi laju motor secara perlahan.
Berikut adalah gambar dari rem cakram dan rem tromol

Perbandingan Rem Cakram dan Rem Tromol


Berikut ini adalah tabel perbandingan antara rem tromol dan rem cakram:
Rem cakram disk :
1. Tidak perlu menginjak rem terlalu keras karena dibantu oleh fluida (hidrolis) untuk
menggerakkan piston yang mendorong kampas rem.
2.Kampas tidak cepat panas (memiliki pelepasan panas yang lebih baik)
3.Hasil pengereman dapat mencapai 100% (karena menggunakan prinsip menjepit)
4.Durabilitas lebih baik (pada jalan menurun)
5.Daya pengereman lebih bergantung kepada lebar cakram dan kekuatan piston
6. Konstruksinya dan sistem pengeremannya terbuka (kaliper berpotensi ditumpuki kotoran
yang mengeras dan dapat merusak cakram)
Rem Tromol ( Drum Brake ) :
1.Lebih berat karena murni tenaga manual untuk menginjak rem.
2. Lebih cepat panas (minim pembuangan panas)
3. Daya pengereman maksimal hanya sekitar 70% (karena kampas rem tidak seluruhnya
menempel pada tromol roda)
4.Rem tidak pakem saat banjir (karena perangkat rem dipenuhi air)
5.Permukaan gesek yang lebih lebar dengan kinerja pengereman yang lebih lembut
6.Konstruksi tertutup (kampas tidak gampang rusak terkena kotoran dari luar)
Kesimpulan
Dari perbandingan diatas kita dapat melihat bahwa rem cakram lebih baik dibandingkan
dengan rem tromol. Dengan kelebihan tersebut tentu kita bisa maklum bahwa motor dengan
rem cakram akan dibandrol dengan harga sedikit lebih mahal. Jadi pastikan tipe rem yang
digunakan pada motor yang Bapak Ibu minati yah.

# PERHITUNGAN REM CAKRAM


Rem cakram terdiri atas sebuah cakram dari baja yang dijepit oleh lapisan rem dari kedua
sisinya pada waktu pengereman (gambar 2.7). Rem ini mempunyai sifat-sifat yang baik
seperti mudah dikendalikan, pengereman yang stabil, radiasi panas yang baik, sehingga
sangat banyak dipakai untuk roda depan. Adapun kelemahannya adalah umur lapisan yang
pendek, serta ukuran selinder rem yang besar pada roda.

Jika lambang-lambang seperti diperlihatkan pada gambar 2.8 dipakai, maka momen
rem T1(kg.mm) dari suatu sisi cakram adalah:

Perhitungan ini dilakukan untuk membuat keausan lapisan yang seragam baik didekat poros
maupun diluar, dengan jalan mengusahakan tekanan kontak yang merata.

Untuk menentukan besar torsi dan gaya normal rem cakram, dapat dipergunakan persamaanpersamaan berikut ini :

# CONTOH-CONTOH REM CAKRAM


Rem cakram sepeda motor

Rem cakram mobil :

SUMBER :
https://id.wikipedia.org/wiki/Rem_cakram
http://www.hondacengkareng.com/membahas-kelebihan-rem-cakram-dibandingkan-remtromol/
http://carageek.com/otomotif/cara-kerja-rem-cakram/1073/
http://www.kitapunya.net/2015/01/mengenal-komponen-komponen-rem-cakram.html
http://iwanbanaran.com/2010/10/01/asal-muasal-rem-cakram-yuk-kita-kupas-sama-sama/
http://materi-smk-otomotif.blogspot.co.id/2012/10/rem-cakram.html

You might also like