Professional Documents
Culture Documents
oleh:
Riswati Sih Widyaningrum
22020115220074
: Tn.R
: 496875
Tanggal lahir/Usia
: 40 tahun
Jenis Kelamin
: laki- laki
Agama
: Islam
Status
: Sudah Menikah
Pendidikan Terakhir
:-
Pekerjaan
: Wiraswasta
Suku
: Jawa
Bahasa
: Jawa
Alamat
: Semarang
Pembiayaan Kesehatan
: Jamkeskot
Kelas Ruangan
: Kelas 3
: Tn.S
Umur
: 46 tahun
Pekerjaan
: wirasuwasta
Suku
: Jawa
Hubungan dg Pasien
: kakak
Bahasa
: Jawa
Alamat
: Semarang
No.Telpon
:-
Setelah dilakukan pengkajian singkat oleh perawat didapatkan data bahwa pasien
mengatakan 3 hari yang lalu klien mengatakan diare lebih dari 3 kali, saat buang air
besar disertai darah dan hal bersamaan nyeri terjadi di anus. Klien mengatakan nyeri
bertambah jika untuk bergerak, nyeri yang dirasakan seperti di sayat benda tajam, nyeri
berada di anus dengan skala nyeri 4 dari rentang 1-10 dan nyeri yang dirasakan terus
menerus. Observasi yang terlihat klien terlihat pucat, konjungtiva anemis, klien terlihat
meringis kesakitan menahan nyeri.dan lerlihat lemah.
Pengukuran tanda-tanda vital pada Tn.R didapatkan hasil tekanan darah 108/70
mmHg, HR 102 x/menit, RR 20 x/menit, dan suhu 37,2oC. Diagnosa keperawatan yang
muncul pada Tn.R berdasarkan hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 20 april
2016 pukul 10.30 WIB adalah nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologis.
Kolaborasi terapi berdasarkan advis dokter dari tanggal 20 april 2016 yaitu infus RL 20
tetes/menit, omeprazol 1 amp, tranexsamat 500 mg, MST 10 mg, curcuma 100 mg dan
pada tanggal 24 april 2016 dokter memberikan advice klien tidak perlu di infus dan
melanjutkan obat curcuma 100 mg 20 mg dan MST 10 mg.
3. PENGELOLAAN PASIEN
a. Proses Penerimaan Pasien Baru atau Serah Terima Pasien Baru Ruangan
Proses penerimaan pasien baru dari IGD ke ruangan Dahlia 2 dilakukan oleh perawat
Didik kepada perawat Ika pada pukul 10.00 WIB dan dilakukan penjelasan mengenai
keadaan pasien dengan prosedur timbang terima pasien baru. Perawat IGD
memberitahukan kepada perawat ruangan bahwa pasien telah mendapatkan injeksi
tranexsamat 500 mg, omeprazol 1 amp dan ceftri 1 amp dan sudah di pasang infus
RL 20 tpm
b. Proses Orientasi Ruangan pada Pasien Dan Keluarga
Tabel ceklist orientasi pasien baru
NO
JENIS ORIENTASI
1.
2.
3.
PELAKSANAAN
YA
TIDAK
v
v
v
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
11.
12.
v
v
v
v
v
1
2
3
4
tanda vital
jam
Respirasi
v Normal
Kebersihan diri v Mandir
i
Oksigenasi
Dibantu
Isap lendir
Total
Makan
v Mandir
Dibantu
NGT/TPN
Minum
i
v Mandir
Dibantu
Infus
7
8
Pengobatan
Mobilisasi
i
Oral
v Mandir
Eliminasi
i
v Mandir
Dibantu
Kateter
i
Keterangan:
v Skor 11
Skor 12-23
Skor >24
: Minimal care
: Partial care
: Total care
Score
0
15
0
0
0
0
Kesimpulan:
Tn.R memiliki tingkat resiko jatuh rendah
Keterangan:
Faktor resiko
Skala
Poin
Riwayat jatuh
Ya
Tidak
Ya
Tidak
25
0
15
0
30
15
0
Diagnosa sekunder( 2
diagnosa medis)
Alat bantu
Skor
pasien
Terpasang
(pemakaian
tertentu)
obat
infus
IV
Gaya berjalan
Status mental
Ya
Tidak
20
0
Terganggu
Lemah
20
10
Kategori:
Resiko tinggi: 45
Resiko sedang: 25-44
Resiko rendah: 0-24
Tabel informasi resiko pasien jatuh
NO
JENIS INFORMASI
ISI INFORMASI
1.
Faktor
jatuh
Gangguan pendengaran
2.
3.
resiko
pasien
Gangguan peng;ihatan
Terpasang catheter urine
Terpasang infus/CVP
Menggunakan obat pencahar
Usia 40 tahun
Mobilisasi
Tergantung pada kursi roda
Riwayat jatuh dalam 30 hari
Rasa baal pada ekstremitas menggunakan obat sedasis
Perlu bantuan ambulasi
Perlu bantuan dalam proses eliminasi
Post operasi
Riwayat
kejang/vertigo/depresi/pingsan/pusing/delirium/diorien
tasi lingkungan
Rendah/sedang/tinggi
Orientasi lingkungan dan fasilitas ruang perawat (letak
bel,posisi tempat tidur dengan posisi terendah dan roda
terkunci, letak kamar mandi)
Pemasangan tanda resiko jatuh (gelang kuning)
Pemasangan pengaman/ pagar tempat tdur
Mendekatkan semua kebutuhan pasien (bed side
cabinet, alat- alat yang dibutuhkan pasien)
TANDA
()
v
v
v
v
v
v
4.
5.
6.
Tujuan
tindakan
pencegahan resiko jatuh
Akibat dari resiko jatuh
Lain- lain
v
v
1
20
-
2
21
-
3
22
-
4
23
-
5
24
-
6
25
-
7
26
-
8
28
-
10
11
12
Ya
Tidak
b) Suhu > 38 0 C
Ya
Tidak
c) Leukositoria/Ipb(KP) :
Ya
Tidak
*KP
1
20
-
2
21
-
3
22
-
4
23
-
5
24
-
6
25
-
7
26
-
8
28
-
Kalau Perlu
10
11
12
1. Hambatan/tantangan
Tidak ada hambatan yang berarti yang dialami perawat selama tindakan
keperawatan berlangsung. Pasien terlihat kooperatif.
2. Faktor pendukung
Terdapat pelepasan infus pada hari ke 4 perawatan yang telah di advise dokter
bahwa Tn.S tidak perlu dilakukan penginfusan
3. Solusi
Perawat memberi penjelasan kepada pasien bahwa advice dari dokter menyatakan
pemberian obat tidak melewati injeksi melainkan obat oral sehingga pasien tidak
perlu di infus.
f. Kebutuhan Sumber Daya Manusia Yang Berhubungan Dengan Pengelolaan
Pasien
perawat= pasien x derajat ketergantun gan pasien
Jumlah pasien 1 orang dengan tingat ketergantungan minimal sehingga pasien
hanya membutuhkan perawat 3 perawat/shift
Sumber Daya Manusia yang dibutuhkan untuk mengelola pasien selama
perawatan dirumah sakit adalah sebagai berikut :
1. Dokter spesialis penyakit dalam/ dokter internist
Pasien membutuhkan dokter spesialis Penyakit Dalam dengan alasan sebagai
pendiagnosa gangguan organ dalam melalui gejala-gejala fisik yang ditunjukkan
pasien, sebagai pemberi konsultasi mengenai hasil diagnosa dan memiliki
kewenangan memutuskan apakah penyakit tersebut perlu tindakan bedah
(operasi) atau tidak.
2. Dokter spesialis bedah
Pasien membutuhkan dokter spesialis bedah dengan alasan jika dokter spesialis
dalam memutusakan untuk diperlukan tindakan bedah pada pasien maka dokter
bedah bertugas mengelola, merencanakan dan menjadwalkan operasi setelah
mempelajari kondisi pasien.
3. Perawat
Sesuai peran perawat bahwa alasan pasien membutuhkan perawat antara lain :
a) Pasien membutuhkan perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan seperti
pada Tn.R yang merasakan nyeri, perawat memiliki peran untuk mengurangi
nyeri dengan cara menyarankan melakukan relaksasi nafas dalam dan
PASIE
N
1
2
3
Dst
MINIMAL
Pagi Sian Mala
g
m
0,17 0,14
0,07
0,34 0,28
0,14
0,51 0,42
0,21
KLASIFIKASI PASIEN
PARSIAL
TOTAL
Pagi Sian Mala Pagi Sian Mala
g
m
g
m
0,27 0,15
0,10
0,36 0,30
0,20
0,54 0,30
0,20
0,72 0,60
0,40
0,81 0,45
0,30
1,08 0,90
0,60
Pada tanggal 20 April 2016, jumlah pasien di ruang Dahlia 2 adalah 20 orang
dengan kriteria pasien dengan tingkat minimal care adalah 17 orang, dengan
kriteria partial care adalah 2 orang, dan pasien dengan kriteria total care
adalah 1 orang sehingga kebutuhan SDM minimal di masing-masing shift
yaitu untuk 1 orang pasien.
Minimal care
Partial care
Total care
TOTAL SDM:
Pagi
17 x 0,17 = 2,89
2 x 0,27 = 0,54
1 x 0,36 = 0,36
3,79 = 4 orang
Siang
17 x 0,14 = 2,38
2 x 0,15 = 0,30
1 x 0,30 = 0,30
2,98 = 3 orang
Malam
17 x 0,07 = 1,19
2 x 0,10 = 0,20
1 x 0,20 = 0,20
1.59 = 2 orang
g. Kebutuhan Waktu Perawatan Pada Pasien Dan Biaya Perawatan Pada Pasien
Hari/tanggal
Rabu,
2016
20
Tidak Langsung
Persiapan pasien datang
(rekam medis: catatan
integrasi, lembar asuhan
keperawatan, dll; dan Bed
Making)
10 menit
2 menit
2 menit
2 menit
Waktu yang
diperlukan
10 menit
Kolaborasi
Hasil yang
laboratorium
darah
Waktu yang
diperlukan
sudah diterima:
patologi klinik
5 menit
3 menit
5 menit
Konsultasi gizi:
Diit harian berupa tinggi serat
seperti buah dan sayur
5 menit
3 menit
Pembagian diit
3 menit
Mendampingi
visite
advise:
- Infus RL 12 tpm
- Ceftriaxon 1 gram
- Omeprazol 20 mg
- MST 10 mg
- Curcuma 100 mg
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
5 menit
15 menit
dokter.
10 menit
conference
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
Total waktu shift
pagi
Total waktu yang
dibutuhkan
Kamis, 21 april
2016
35 menit
40 menit
10 menit
35 menit
10 menit
15 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
5 menit
10 menit
5 menit
5 menit
4 menit
5 menit
2 menit
5 menit
3 menit
4 menit
33 menit
15 menit
10 menit
45 menit
10 menit
33 menit
15 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
5 menit
10 menit
5 menit
5 menit
3 menit
3 menit
3 menit
3 menit
2 menit
24 menit
15 menit
10 menit
55 menit
24 menit
Mengikuti conference dan
operan keperawatan
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
Memberikan
posisi
nyaman
3 menit
15 menit
10 menit
-
3 menit
4 menit
3 menit
Mendampingi
visite
dokter.
advise:
- Infus tidak perlu dipasang
2 menit
5 menit
3 menit
3 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
26 menit
5 menit
15 menit
45 menit
26 menit
Mengikuti conference dan
operan keperawatan
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
Memonitor TTV dan keadaan
umum pasien
Mendengarkan keluhan pasien
Mengkaji sesak napas pada
pasien
Mengajarkan relaksasi napas
dalam
Menciptakan lingkungan yang
5 menit
5 menit
5 menit
3 menit
2 menit
3 menit
15 menit
10 menit
5 menit
2 menit
3 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
23 menit
5 menit
15 menit
45 menit
23 menit
Mengikuti conference dan
operan keperawatan
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
Memonitor TTV dan keadaan
umum pasien
Mendengarkan keluhan pasien
5 menit
3 menit
3 menit
15 menit
10 menit
5 menit
Mendampingi
visite
advise:
- Kemoterapi
3 menit
3 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
5 menit
15 menit
dokter.
5 menit
22 menit
22 menit
45 menit
15 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
5 menit
10 menit
5 menit
5 menit
3 menit
2 menit
3 menit
3 menit
3 menit
24 menit
15 menit
45 menit
24 menit
Mengikuti conference dan
operan keperawatan
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
Memonitor TTV dan keadaan
umum pasien
5 menit
15 menit
10 menit
5 menit
5 menit
3 menit
2 menit
2 menit
3 menit
2 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
22 menit
5 menit
15 menit
45 menit
22 menit
Mengikuti conference dan
operan keperawatan
Keliling
ke
pasien
menjelaskan
pergantian
shif
Memonitor TTV dan keadaan
umum pasien
Mendengarkan keluhan pasien
Mengkaji nyeri pada pasien
Memberikan
lingkungan
nyaman
Memeberikan edukasi tentang
tindakan kemoterapi
Menganjurkan relaksasi napas
dalam dan berdzikir
Melakukan
persiapan
kemoterapi
Memberikan obat oral MST
5 menit
3 menit
3 menit
2 menit
4 menit
2 menit
4 menit
3 menit
15 menit
10 menit
10 mg
Memberikan
obat
curcuma 100 mg
oral
2 menit
Mendokumentasikan
implementasi dan hasil/
evaluasi keperawatan
Mengikuti pre dan post
conference
28 menit
5 menit
15 menit
45 menit
28 menit
Lama waktu yang dibutuhkan untuk melakukan asuhan keperawatan untuk 1 pasien selama shift perawat menurut doglas
Shift
Pagi
0,17
x (1 x 60 menit )=26,84 menit
0,38
0,17
x (2 x 60 menit )=53,68 menit
0,38
Siang
0,14
x ( 1 x 60 menit )=22,10 menit
0,38
0,14
x ( 2 x 60 menit ) =44,21 menit
0,38
Malam
0,07
x (1 x 60 menit )=11.05 menit
0,38
0,07
x (2 x 60 menit )=22,10 menit
0,38
Kesimpulan:
Hari
Hasil
26,84
35
>
26,84
33
>
26,84
24
<
26,84
26
sesuai
22,10
23
>
22,10
22
sesuai
22,10
24
>
26,84
22
<
26,84
28
>
Keterangan:
Rata-rata perawatan klien sesuai dengan teori douglas yang menjelaskan bahwa waktu perawatan pada klien ketergantungan minimal
antara 1 2 jam atau 60 120 menit/ hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa perawatan yang diberikan kepada Tn.R di ruangan dahlia
2 telah sesuai dengan waktu perawatan kebutuhan minimal yang ditetapkan oleh douglas
h. Kebutuhan Logistic pada Pasien
Kebuthan Logistik selama pengelolaan (9 hari pengelolaan)adalah sebagai berikut :
No
1.
2.
3.
4.
5.
8.
Jenis Logistik
Rincian
11.
12.
14.
17.
18.
Transfer UGD
Transfer
Laboratorium
Transfer
Laboratorium
Administrasi
Urine rutin
Administrasi
Pemeriksaan Ureum
Pemeriksaan
Kreatinin
Asuhan
keperawatan/hari
Transfer apotik
23.
24.
25.
Transfer radiologi
Injeksi/hari
Visite
dokter
spesialis
26.
Advis dokter
telephone
per
RL
Ceftriaxon 1 gr
Omerazole 20 mg
MST 10 mg
Curcuma 100 mg
Administrasi
Penggunaan (tanggal)
20
21
22
23
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Quantity
24
v
v
v
v
25
26
27
28
5
5
1
1
1
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
1
1
1
1
1
1
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
6 pcs
5 tab
10 amp
11
11
1
5
3
Jumlah
b)
c)
pasien
Pasien berhak mendapatkan informasi yang manusiawi, adil, jujur v
d)
e)
f)
g)
yang didapatkan
Pasien berhak memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan v
h)
i)
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
r)
Kewajiban Pasien
a)
b)
c)
d)
merawat
Pasien dan atau penanggungannya berkewajiban untuk melunasi v
e)
2. Airway Patency
Tn.R mengeluhkan kepada perawat bahwa dadanya sesak, sesak akan
bertambah jika di gunakan beraktifitas dan tidur dengan keadaan datar.
Tidakan perawat ketika mendapat keluhan seperti itu adalah
menganjurkan pasien untuk tidak banyak beraktifitas terlebih dahulu
dan mengatur posisi semi fowler pada pasien dengan tujuan
memudahkan oksigen masuk dalam paru-paru sehingga pasien tidak
kesusahan dalam bernafas dan memasang O2 3 liter/menit.
asuhan
keperawatan
adalah
catatan
Catatan
perkembangan
digunakan
untuk
setelah
dilakukan
intervensi
keperawatan.
catatan
yang
berkaitan
dengan
m. Komunikasi Interpersonal
Kebutuhan interpersonal yang dibutuhkan pasien yaitu komunikasi kepada
dokter spesialis dan ahli gizi:
1. Advise yang diberikan oleh dokter
9 april 2016
infus RL 12 tetes/menit, injeksi ranitidin 25 mg 2x1 melalui IV,
meloxicam 15 mg 2x1, spironolacton 2 mg 1x1, OBH sirup 3x1,
furosemide 25 mg 1x1, amlodypin 5 mg1x1
2. Advise dari ahli gizi 9 april 2016: makanan pokok, hewani, nabati, sayur,
dan buah
n. Hambatan/Tantangan, Factor Pendukung dan Solusi Penyelesaian dalam
Pengelolaan Pasien
keluarga maka peran pengawas dan pengingat bagi pasien tidak dapat
berfungsi dengan baik mengingat Tn.R mulai mengalami penurunan
daya ingat.
2. Metode penulisan Asuhan keperawatan.
a) Hambatan/tantangan
Pasien terlihat bingung dengan keluhan yang dirasakan ketika perawat
mengkaji keadaannya, pasien tidak bisa menyatakan sesaknya
bertambah, berkurang, atau sama.
b) Faktor pendukung.
Pemeriksaan airway, breating dan circulation terhadap Tn.R pada hari
pertamaditemukan suara wheezing dan berangsur- angsur membaik
hingga tidak terdengar kembali dihari sebelum pasien pulang.
c) Solusi
Pemantauan untuk keluhan yang dirasakan oleh Tn.R perlu dilakukan
pemeriksaan primer dan sekunder. Pemeriksaan primer berupa airway,
breating dan circulation sedangkan pemeriksaan sekunder berupa
aktivitas/istirahat, eliminasi, makan/ cairan, nyeri/kenyamanan dan
neurosensori untuk mendapatkan data yang akurat dan tepat sehingga
menghasilkan
intervensi
keperawatan
dan
pendokumentasian
Pasien (Tn.R) :
N
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Komponen
Memberikan pelayanan
sesuai yang diinginkan
Melakukan
tindakan
secara baik
Menjelaskan
prosedur
sebelum
melakukan
tindakan
Melakukan
tindakan
secara benar dan tepat
Mendatangi pasien segera
setelah dipanggil
Melakukan komunikasi
secra sopan dan baik
Berpakaian rapi setiap
dinas
Memberikan kenyamanan
selama dirawat
Sering mendatangi pasien
untuk
memberikan
perawatan
Pasien merasa nyaman
dan tenanang setiap akan
Nilai
1
Total
2
KETERANGAN:
1: Bila Kurang
2: Bila Cukup
3: Bila Baik
4: Bila Sangat Baik
Semarang, 29 April 2016
Keluarga/Pasien
(Tn.R)