You are on page 1of 4

Rekonsiliasi bank - Perusahaan umumnya menyimpan atau menempatkan

uang kas di bank, dan sebisa mungkin hanya kas kecil (petty cash) saja yang
boleh ada di perusahaan. ini bertujuan sebagai bentuk upaya pengendalian
perusahaan atas kas yang dimilikinya.

rekonsiliasi bank
Lalu untuk apa rekonsiliasi bank rekonsiliasi bank dilakukan ?
Karena manajemen perusahaan ingin mendapatkan keyakinan bahwa
perusahaan telah melakukan pencatatan dengan benar untuk setiap kas
keluar maupun kas masuk dan memastikan pihak bank telah mencatat
transaksi atas uang perusahaan sesuai dengan perintah perusahaan dengan
memberikan pengakuan yang sesuai, biasanya dinyatakan dalam bentuk
rekening koran.
mengapa manajemen tidak yakin sebelumnya? Manajemen khawatir
adanya kemungkinan ketidakcockan antara catatan perusahaan dan
rekening koran (jika ada).
Mengapa ada kemungkinan ketidakcocokan? Karena ada kemungkinan
perbedaan pencatatan bank dan perusahaan. Lho koq bisa? Ada beberapa
kemungkinan penyebabnya, antara lain:
A. Mungkin perusahaan atau bank salah melakukan pencatatan (disengaja
atau tidak)
B. Mungkin ada pengeluaran/pemasukan yang karena tidak diketahui, bank
tidak melakukan pencatatan atas pengeluaran/pemasukan tersebut. Seperti,
- Deposite in transit (Setoran dalam perjalanan), Perusahaan telah mencatat
setoran ke bank tetapi bank belum mencatatnya. Contoh : setoran pada
akhir bulan, biasanya bank akan membukukan pada bulan berikutnya.
- Outstanding cek (Cek dalam perjalanan/cek masih beredar), Cek yang
ditarik dan telah dibukukan perusahaan tetapi bank belum mencatatnya,
biasanya terjadi karena sampai akhir bulan yang menerima cek belum
mencairkan cek tersebut.

C. Mungkin ada pengeluaran/pemasukan yang karena tidak diketahui,


perusahaan tidak melakukan pencatatan atas pengeluaran/pemasukan
tersebut. Seperti,
- Biaya administrasi bank, bank biasanya membebankan sejumlah biaya
untuk menangani transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan, biaya
ini baru diketahui setelah ada rekening koran
- Pendapatan bunga atau jasa giro yang biasanya baru diketahui setelah
perusahaan menerima rekening koran.
- Mungkin karena alasan tertentu bank menolak pencairan cek perusahaan
seperti cek kosong atau karena alasan lain sehingga cek dikembalikan oleh
bank.
Bagaimana jika kemungkinan perbedaan itu terjadi? Ya tinggal
dicocokan. Bagaimana mencocokannya? Rekonsiliasi bank !

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Jawabannya !!

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Sebagai ilustrasi sederhana, PT Apes pada 30 Juli memperlihatkan saldo


kas sebesar Rp 7.600 di pembukuannya. Sedangkan laporan bank X pada
bulan Juli memperlihatkan saldo akhir sebesar Rp 7.800. Pemeriksaan atas
perbedaan saldo tersebut menemukan pos-pos rekonsiliasi berikut:
Deposito yang dikirim pada tanggal 30 Juli senilai Rp 200 belum muncul
dalam rekening koran
Cek-cek yang ditulis PT Apes senilai Rp 500 selama bulan Juli belum
tercantum pada laporan bank
Bank mengurangi saldo PT Apes untuk biaya administrasi bulan Juli sebesar
Rp 50 dan PT Apes belum mencatatnya
Jasa giro bank sebesar Rp 100 pada bulan Juli belum di catat PT Apes
Bank mengembalikan cek pelanggan PT Apes senilai Rp 250 karena bank
memperlakukan cek ini sebagai cek kosong
PT Apes menemukan transaksi senilai Rp 350 pada bulan Juli untuk
membayar hutang yang seharusnya sebesar 250 dalam pembukuan PT Apes
Bagaimana merekonsiliasikannya? Kita lihat masing-masing kasus dulu...

1.

Deposito dalam perjalanan: bank belum mencatat deposito yang dikirim


oleh perusahaan sehingga perlu dicatat dan kas sebesar Rp 200 harus
ditambahkan ke rekening PT Apes
2. Cek yang beredar: karena bank belum mencatat penarikan sejumlah Rp 500
oleh PT Apes, maka rekening PT Apes harus di kurangkan sejumlah Rp 500
pada cacatan bank
3. Beban administrasi: perusahaan harus mengurangkan saldo kasnya untuk
membayar biaya administrasi bank yang belum dicatatnya sebesar Rp 50
4. Jasa giro (pendapatan bunga): PT Apes belum mencatat jasa giro bank
sebesar Rp 100 sehingga kas pada pencatatan PT Apes ditambah Rp 100

5. Cek kosong: saldo PT Apes pada catatannya dikurangi sebesar Rp 250


6. Kesalahan pencatatan: selisih kesalahan pencatatan yang membuat saldo
buku terlalu rendah harus ditambahkan pada saldo kas pembukuan PT Apes
sehingga pencatannya menjadi tepat
Rekonsiliasi antara saldo bank dan pembukuan PT Apes terlihat sebagai
berikut:
PT Apes
Rekonsiliasi Bank
Bank X, 30 Juli 2010
Saldo per laporan bank (akhir
periode)
Ditamba Deposito dalam
(1)
h:
Perjalanan
Dikuran Cek yang Beredar
gi:
Saldo
kas
Saldo per
pembukuan
Ditamba Jasa Giro
h:
Kesalahan Pencatatan
Dikuran
gi:

Rp 7.800
200
8.000
500

(2)

Rp
7.500
Rp 7.600
(4)

Rp 100

(6)

100

Beban Administrasi

(3)

50

Cek
Kosong

(5)

250

Saldo
kas

200
7800
300
Rp 7.500

Saldo kas setelah rekonsiliasi bank sebesar Rp 7.500, dan ayat jurnal yang
dibutuhkan untuk mengkoreksi kesalahan atau menyesuaikan pencatatan PT
Apes pada awal Agustus 2010 atas ketidakcocokan (diambil dari pos-pos
pada bagian saldo per buku)
Kas
Jasa Giro/Pendapatan Bunga
(untuk mencatat pendapatan bunga)

Kas

100
100
100

Hutang Usaha
(untu mencatat kesalahan pencatatan)

100

Beban Bank
Kas

50
50

(untuk mencatat beban bank bulan Juli)

Piutang Usaha
Kas

250
250

(untuk mencatat cek pelanggan yang dikembalikan)

Selesai sudah pengerjaan rekonsiliasi bank. Saldo bank dan PT Apes sudah
cocok, sudah disesuaikan, manajer sudah tambah yakin (mungkin). dan
selesai sudah pembahasan rekonsiliasi bank dan contoh soalnya
Semoga bermanfaat.

You might also like