You are on page 1of 17

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Nama : An. Siti Anisatur
Umur : 12 tahun

ANAMNESIS

Ruang
Kelas

: Seruni
: III

Nama Lengkap
: An. Siti Anisatur
Jenis Kelamin
: perempuan
Tempat dan tanggal lahir : Temanggung, 20 April 2001
Umur
: 12 tahun
Nama Ayah
: Tn. Matrohan
Umur
: 50 tahun
Pekerjaan ayah
: Petani
Pendidikan ayah : MI
Nama ibu
: Ny. Sobiqah
Umur
: 45 tahun
Pekerjaan ibu
: Petani
Pendidikan ibu : MI
Alamat
: Tawangsari, Kesingan, Temanggung
Tanggal Masuk
: 17 Februari 2013
Diagnosis Masuk
: Febris dengan anemia
Dokter yang merawat

: dr. Yushartiani Sp.A

Dokter Muda : Aisha Yuswini A., Sked

Allo Anamnesa dengan ibu dan bapak kandung pasien, serta auto anamnesa
Tanggal
: 9 Februari 2013 jam 11.10 WIB
Keluhan Utama
: Demam
Keluhan tambahan : pucat, berak hitam, bintik-bintik merah (ptechie) di ked
kaki
1. Riwayat Penyakit Sekarang
SebelumMRS
Nyeri perut

2 hari :
- Demam (+)
- Nyeri perut
hilang timbul
(+)
- BAB merah
kehitaman
1x (+)
- Ptechie di
kaki (+)

SetelahMRS
Masuk rumah sakit:
- Pucat (+),
- Lemas (+),
- nyeri perut hilang timbul
di epigastric (+),
- demam (+),
- ptechie di kaki (+),
- berak hitam 1x

6 hari :
- Konjuntiva
anemis (-/-),
- pucat (-/-),
- lemas (-), - nyeri perut
di regio
epigastrica
(+),
- berak hitam
1x pagi

Demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pola demam naik-turun, naik pada pagi dan
malam hari. Pengobatan (+) di bidan, mendapat puyer dan sirup, setelah minum obat panas
turun, kemudian naik lagi. Nyeri kepala (+), tiba-tiba muncul, cekot-cekot, di seluruh bagian
kepala. Nyeri di belakang mata (-). Menggigil (-). Riwayat bepergian ke daerah endemis (-).
RM.01.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK

Nyeri perut (+) sudah agak lama (pasien dan keluarga tidak bisa menentukan kapan pertama
kali muncul). Di regio epigastrik. Nyeri hilang-timbul. Muncul paling sering pada malam hari
saat tidur. Kembung (+). Nyeri dada (+). Nyeri muncul beberapa saat setelah makan (-). Nyeri
berkurang dengan makan (+). Mual (+), muntah (+) 1 hari SMRS, setiap makan dan minum
obat. Muntah darah (-).
BAB warna merah kehitaman muncul 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Konsistensi agak
lembek. 1 hari 1x, lumayan banyak. Riwayat BAB darah segar (-), sesuatu yang mengganjal di
dubur (-). Riwayat BAB warna pucat (-)
Pasien pucat setelah beberapa kali BAB warna hitam. Mulai dari kedua telapak tangan bibir
wajah kaki. Tangan dan kaki dingin (+), berkeringat (+). Mudah lelah (+), lemah (+),
mata berkunang-kunang (+), sesak (+).
Pasien suka main tanpa alas kaki (+), makan tanpa cuci tangan setelah bermain,
memiliki WC terbuka (+). Riwayat gatal pada telapak kaki dan kemerahan (+). Reflek
menggaruk terus-menerus.
Anak lebih suka makan sayur. Lauk pauk : ikan, daging (+) jarang, dalam 1 minggu
hanya 3x makan protein hewani. Pasien belum menstruasi.
Penyakit keganasan di keluarga (-). Keracunan pestisida (-)
Bintik-bintik merah di kaki (ptechie) muncul 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat
perdarahan karena trauma lama berhenti (+). Riwayat mimisan (+), muncul saat nyeri kepala,
dari salah satu lubang hidung, banyak, agak lama berhenti. Riwayat mimisan di keluarga (-).
Perdarahan gusi (-). Muncul hematom tiba-tiba (-).
Makan : Nafsu makan menurun dan makan tidak teratur (1-2x/hari), porsi sedikit, banyak jajan
mulai umur 8 tahun. Minum : 4 gelas/hari
BAK : warna kuning seperti teh, sehari 2x BAK, nyeri (-), darah (-).
Saat masuk rumah sakit
Pucat (+), lemas (+), nyeri perut hilang timbul di epigastric (+), demam (+), ptechie (+), berak
hitam 1x
Hb : 3,5 mg/dl
1 hari setelah masuk rumah sakit (Bangsal Cempaka)
Pucat (+), lemas (+), nyeri perut (+), demam (-), ptechie (+), Berak hitam 2x.
4 hari setelah masuk rumah sakit (ICU)
Post pemberian PRC 4 kolf dan WB 1 kolf.
Konjuntiva subanemis (+/+), lemas (+), nyeri di regio epigastrica (+), berak hitam (+) 5x, pucat
berkurang, akral atas dingin (+/+), capillary refill <2 detik.
6 hari setelah masuk rumah sakit
Konjuntiva anemis (-/-), pucat (-/-), lemas (-), nyeri perut di regio epigastrica (+), berak hitam
1x pagi.
Hb : 14 mg/dl

RM.02.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK

2. Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat nyeri kepala sebelumnya diakui
Riwayat batuk sebelumnya diakui
Riwayat demam sebelumnya diakui
Riwayat bepergian ke daerah endemis disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat kejang sebelumnya disangkal
Anak pernah melakukan pengobatan di puskesmas karena gigi geraham bawah kan
dan kiri
Berlubang
3. Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat gula darah dalam keluarga disangkal

Riwayat penyakit tekanan darah tinggi dalam keluarga disangkal

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal

Riwayat kejang dalam keluarga disangkal

Riwayat alergi dalam keluarga diakui

Riwayat asma dalam keluarga diakui


Ikhtisar keturunan :
Tidak ada riwayat penyakit keturunan pada keluarga
45

50

30

29

25

23

18

122

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Pasca Persalinan


a. Riwayat Kehamilan
Ibu pernah hamil 6 kali dan memiliki anak hidup 6.
Pasien merupakan anak keenam
Ibu tidak ada penyakit saat kehamilan, seperti darah tinggi dan
mual berlebihan selama kehamilan.
Ibu memeriksakan kehamilannya secara rutin di puskesmas
Tembarak.
Ibu tidak minum jamu-jamuan saat hamil
b. Riwayat persalinan
Anak dilahirkan secara spontan, usia kehamilan lupa
RM.03.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK

Saat melahirkan ditolong oleh dukun


bayi segera menangis kuat setelah dilahirkan
BB saat lahir 3500 gram, PB lupa
c. Riwayat pasca persalinan
Setelah anak dilahirkan, anak diraw
oleh ibu.
ASI langsung keluar.
Riwayat bayi biru (-)
KESIMPULAN : riwayat kehamilan, persalinan, dan pasca persalin
terpantau.
5. Riwayat Makanan :
i.
Usia 0 6 bulan ASI eksklusif dari ibu.
ii.
Usia 6 8 bulan anak diberikan susu formula sebanyak anak mau, nasi diuleg sampai
halus ditambah gula merah.
iii.
Usia 8 10 bulan anak diberikan susu formula sebanyak anak mau, ditambah nasi
lembek, sop-sopan, dan dikenalkan dengan sayur-sayuran.
iv. Usia 10 12 bulan anak diberikan susu formula sebanyak anak mau, ditambah nasi 2
kali sehari beserta lauk dan sayur.
v. Usia 2 tahun 8 tahun anak diberikan nasi 3x sehari beserta lauk (ikan, ayam, telur)
dan sayur (daun kates). Anak mulai mengganti susu formua dengan susu kental manis
(jarang).
vi.
Usia 8 tahun-sekarang terdapat penurunan nafsu makan di rumah. Makan tidak teratur.
Sehari 2x atau bahkan hanya 1x. Lebih banyak jajan di luar. Dalam seminggu, 2 hari
makan sayur kemudian anak bosan dan hanya makan dengan lauk saja. Anak jarang
makan buah, kadang hanya sebulan 2-3x.
Kesimpulan: asupan makanan belum sesuai dengan ketentuan pemberian makanan
dan ketidakteraturan makan setelah umur 8 tahun.
6. Perkembangan dan kepandaian :
Motorik kasar
Tangan dan kaki bergerak aktif : 0 bulan
Tengkurap dan terlentang sendiri
: 6 bulan
Merangkak
: 7 bulan
Duduk tanpa berpegangan
: 9 bulan
Berdiri berpegangan
: 2 tahun
Mulai jalan
: 2 tahun
Motorik halus
Meraih mainan
: 3 bulan
Menaruh benda-benda di mulutnya : 3 bulan
Mencoret- coret
: 1 tahun
Bahasa
RM.04.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Bersuara (Ooo.aaa.)
Mengoceh spontan
Mengucapkan satu kata
Sosial
Melambaikan tangan
Tertawa bila diajak bermain

: 4 bulan
: > 5 bulan
: 2,5 tahun
: 6 bulan
: 4 bulan

Pasien mulai bisa diajak komunikasi sejak usia 7 bulan


Pasien mulai lancar berbicara usia 2 tahun
Pasien mulai lancar berjalan usia 2 tahun
Pasien mulai masuk TK usia 5 tahun. Di TK pasien adalah murid yang aktif.
Pasien mulai masuk kelas 1 SD usia 7 tahun
Saat ini pasien duduk di kelas 6 SD
Pasien tidak pernah mendapat ranking. Ranking paling bagus adalah peringkat 12 sa
kelas
4 SD.
Pasien paling suka pelajaran menggambar dibanding bahasa indones
matematika, atau ipa.

Kesimpulan: riwayat perkembangan terlambat dan kepandaian


anak kurang.
7. Imunisasi:
A.PPI
BCG
DPT
Polio
Hepatitis B
Campak

1x
4x
3x
1x

B. Non-PPI
Pada umur 2 bulan
Pada umur 2,4,6 bulan
Pada umur 0,1,6 bulan
Pada umur 9 bulan

puskesmas
puskesmas
puskesmas
puskesmas

Hepatitis A 1x, 5-6 tahun,posyandu


Hib (-), MMR (-), tifoid (-),
influenza (-), pneumococcus (-)
tifoid (-)

Kesimpulan: imunisasi dasar yang diberikan tidak lengkap. Imunisasi tambahan tidak
dilakukan semua.
8. Sosial, Ekonomi dan Lingkungan
a. Sosial
i.
Anak tinggal serumah bersama ayah, ibu, dan kedua kakak pasien (ke-4 dan ke-5).
ii.
Hubungan antar anggota keluarga baik. Anak sering bertengkar dengan kakak ke-5
tetapi tidak lama kemudian hubungan menjadi baik kembali.
iii.
Anak memiliki 2 orang teman dekat. Baik di sekolah maupun di rumah selalu bersama.
b. Ekonomi
i.
Ayah bekerja sebagai petani, ibu bekerja sebagai petani.
ii.
Kakak pertama dan kakak ketiga bekerja di Klaten, kakak kedua bekerja di Tembarak.
Tidak pernah mengirim uang. Memberi uang apabila sedang berkunjung ke rumah.
iii.
Pendapatan perbulan dirasa kurang untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan sekolah.
RM.05.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


c. Lingkungan
i.
Rumah dihuni oleh 5 orang. Ukuran rumah kecil.
ii.
Dinding terbuat dari bata yang belum disemen, lantai tanah, atap rumah terbuat dari
genting.
iii.
Terdapat 3 kamar tidur, tidak semua kamar tidur terdapat jendela.
iv. Terdapat 1 ruang tamu dengan jendela.
v. Pencahayaan matahari cukup, ventilasi baik, angin dapat masuk ke dalam rumah.
vi.
Kakus/WC di sungai kecil, sumber air minum dari sungai dekat rumah.
vii.
Pembuangan air limbah rumahtangga di sungai kecil
Kesimpulan: keadaan sosial cukup baik, keadaan ekonomi dan lingkungan kurang
memadai.
9. Anamnesis sistem:
Sistem neurologi : sadar (+), kejang (-), demam (-)
Sistem respirasi : sesak nafas (-) , batuk (-), pilek (-)
Sistem kardiovaskuler : sesak nafas (-), sianosis (-)
Sistem gastrointestinal : mual (-), muntah (-), BAB lembek (-)
Sistem urogenital : BAK (+) lancar, jernih
Sistem muskuloskeletal : deformitas (-)
Sistem integumentum : pucat (-), kebiruan (-), kuning (-)
Tanggal 9 Februari 2013 Jam 12.05 WIB
PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan umum
Anak perempuan, tampak lemas (-), tampak pucat (-), tampak kesakitan (-), kesadaran
composmentis, terpasang KAEN 3A 20 tpm
2. Tanda Vital
Nadi
: 103x/menit, isi dan tegangan cukup.
RR
: 28x/menit, regular.
Suhu
: 36,1C (axilla)
3. Status gizi
:
BB : 22 kg
PB : 1,4 m
BMI = BB/(PB)2
= 22/(1,4)2 = 22/1,96 = 11,22 underweight
Kesimpulan: status nutrisi kurang
4. Kulit
: kering (-), ruam (-), turgor kulit baik.
5. Kelenjar limfe : pembesaran limfonodi (-)
6. Otot
: normal
7. Tulang
: deformitas (-)
RM.06.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


8. Sendi

: normal

PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA
Bentuk
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Lidah
Faring
Gigi
Leher

: normocephal, rambut hitam agak kemerahan, tipis, ikal


: cekung -/-, conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/: sekret -/-, nafas cuping hidung (-)
: sekret (-), nyeri (-), kelainan anatomis (-)
: mukosa lembab (+), perdarahan gusi (-), stomatitis (-), mukosa hematoma (-)
: kotor (-)
: Pembesaran tonsil (-), hiperemi (-)
: caries (+) di geraham bawah kanan dan kiri
: pembesaran kelenjar limfe (-).

THORAK
Jantung
Inspeksi
: iktus kordis tak tampak
Palpasi
: iktus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: S1-S2 reguler, bising (-)
Kesimpulan: konfigurasi dan suara jantung dalam batas normal
Paru-paru
Inspeksi
: pergerakan dada kanan=kiri, hematom (-)
Palpasi
: fokal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+)
Kesimpulan : paru-paru dalam batas normal.
ABDOMEN
Inspeksi
: datar
Auskultasi : peristaltik (+)
Perkusi
: timpani
Palpasi
: supel, turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan
epigastric (+)
Kesimpulan : terdapat nyeri tekan pada regio epigastric
EKSTREMITAS
Atas
: akral hangat, capillary refill < 2 detik
Bawah : akral hangat, capillary refill < 2 detik
RM.07.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Tungkai
Gerakan
Tonus
Trofi

Kanan
bebas
normal
eutrofi

Lengan
Kiri
bebas
normal
eutrofi

Kanan
bebas
normal
eutrofi

Kiri
bebas
normal
eutrofi

Kesimpulan: extremitas dalam batas normal

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Darah Lengkap
9 Februari 2013 pukul 15.30 WIB
Hasil Laboratorium
Hb
14
Angka Leukosit
8,7
Angka Eritrosit
4,72
Angka Trombosit
16

Satuan
g/dl
103 / ul
106 / ul
103 / ul

Nilai Rujukan
12,0 - 16,0
5,0 13,0
4,00 5,30
150 - 450

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Rendah

Morfologi Darah Tepi


Eritrosit
: Bentuk bikonkaf, normositik, normokromik
Leukosit
: Normal
Trombosit
: Jumlah berkurang, persebaran tidak merata
Hitung Jenis
Hasil Laboratorium Satuan
Nilai Rujukan
Interpretasi
Limfosit
25
%
20-40
Normal
Neutrofil Batang
13
%
2-6
Tinggi
Neutrofil Segmen
50
%
50-70
Normal
Eosinofil
8
%
1-3
Tinggi
Basofil
1
%
0-1
Normal
Monosit
3
%
2-8
Normal
9 Februari 2013 pukul 13.30
Urin rutin
Makroskopis
Warna
Kekeruhan
pH

: kuning muda
: jernih
: 7,0
RM.08.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Glukosa
Bilirubin
Mikroskopis
Epithel
Lekosit
Eritrosit
Bakteri
Kesimpulan : urin dalam batas normal
10 Februari 2013 pukul 17.30 WIB
Feses rutin
Makroskopis
Mikroskopis

: negatif
: negatif
::::-

: Warna hijau tua, agak lembek, lendir (-).


: amoeba (-), eritrosit (-), leukosit (-), bakteri (-), telur cacing
(+)

Kesimpulan : feses dalam batas normal


RINGKASAN ANAMNESIS & Nama : An. Siti Anisatul
PEMERIKSAAN JASMANI
Umur : 12 tahun

Ruang
Kelas

: Seruni
: III

DATA DASAR
SINDROM 1
ANAMNESIS
Riwayat Penyakit Sekarang
Demam sejak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Pola demam naik-turun, naik pada pagi dan
malam hari. Pengobatan (+) di bidan, mendapat puyer dan sirup, setelah minum obat panas
turun, kemudian naik lagi. Nyeri kepala (+), tiba-tiba muncul, cekot-cekot, di seluruh bagian
kepala. Nyeri di belakang mata (-). Menggigil (-). Riwayat bepergian ke daerah endemis (-).
Bintik-bintik merah di kaki (ptechie) muncul 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Riwayat
perdarahan karena trauma dan lama berhenti (+). Riwayat mimisan (+), muncul saat nyeri
kepala, dari salah satu lubang hidung, banyak, agak lama berhenti. Riwayat mimisan di
keluarga (-). Perdarahan gusi (-). Muncul hematom tiba-tiba (-).

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat nyeri kepala sebelumnya diakui
Riwayat batuk sebelumnya diakui
Riwayat demam sebelumnya diakui
Riwayat bepergian ke daerah endemis disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat kejang sebelumnya disangkal
Anak pernah melakukan pengobatan di puskesmas karena gigi geraham bawah kan
RM.09.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


dan kiri
Berlubang
Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat gula darah dalam keluarga disangkal

Riwayat penyakit tekanan darah tinggi dalam keluarga disangkal

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal

Riwayat kejang dalam keluarga disangkal

Riwayat alergi dalam keluarga diakui

Riwayat asma dalam keluarga diakui


PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum
Anak perempuan, tampak lemas (-), tampak pucat (-), tampak kesakitan (-), kesadaran
composmentis, terpasang KAEN 3A 20 tpm
Tanda Vital
Nadi
: 103x/menit, isi dan tegangan cukup.
RR
: 28x/menit, regular.
Suhu
: 36,1C (axilla)
Kulit
: kering (-), ruam (-), turgor kulit baik.
Kelenjar limfe : pembesaran limfonodi (-)
Otot
: normal
Tulang
: deformitas (-)
Sendi
: normal
PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA
Bentuk
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Lidah
Faring
Gigi
Leher

: normocephal, rambut hitam agak kemerahan, tipis, ikal


: cekung -/-, conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/: sekret -/-, nafas cuping hidung (-)
: sekret (-), nyeri (-), kelainan anatomis (-)
: mukosa lembab (+), perdarahan gusi (-), stomatitis (-), mukosa hematoma (-)
: kotor (-)
: Pembesaran tonsil (-), hiperemi (-)
: caries (+) di geraham bawah kanan dan kiri
: pembesaran kelenjar limfe (-).

THORAK
Jantung
RM.010.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK

Inspeksi
: iktus kordis tak tampak
Palpasi
: iktus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra
Perkusi
: pekak
Auskultasi
: S1-S2 reguler, bising (-)
Kesimpulan: konfigurasi dan suara jantung dalam batas normal
Paru-paru
Inspeksi
: pergerakan dada kanan=kiri, hematom (-)
Palpasi
: fokal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+)
Kesimpulan : paru-paru dalam batas normal.
ABDOMEN
Inspeksi
: datar
Auskultasi : peristaltik (+)
Perkusi
: timpani
Palpasi
: supel, turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan
epigastric (+)
Kesimpulan : terdapat nyeri tekan pada regio epigastric
EKSTREMITAS
Atas
: akral hangat, capillary refill < 2 detik
Bawah : akral hangat, capillary refill < 2 detik

Hb
Angka Leukosit
Angka Eritrosit
Angka Trombosit

Hasil Laboratorium
14
8,7
4,72
16

Satuan
g/dl
103 / ul
106 / ul
103 / ul

Nilai Rujukan
12,0 - 16,0
5,0 13,0
4,00 5,30
150 - 450

Interpretasi
Normal
Normal
Normal
Rendah

DD :
- Idiopatik Trombositopenia Purpura
- Akut
- Kronik
-

Dengue Haemorrhagic Fever


Malaria

SINDROM 2
ANAMNESIS
RM.011.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri perut (+) sudah agak lama (pasien dan keluarga tidak bisa menentukan kapan pertama
kali muncul). Di regio epigastrik. Nyeri hilang-timbul. Muncul paling sering pada malam hari
saat tidur. Kembung (+). Nyeri dada (+). Nyeri muncul beberapa saat setelah makan (-). Nyeri
berkurang dengan makan (+). Mual (+), muntah (+) 1 hari SMRS, setiap makan dan minum
obat. Muntah darah (-).
BAB warna merah kehitaman muncul 2 hari sebelum masuk rumah sakit. Konsistensi agak
lembek. 1 hari 1x, lumayan banyak. Riwayat BAB darah segar (-), sesuatu yang mengganjal di
dubur (-). Riwayat BAB warna pucat (-)
Pasien pucat setelah beberapa kali BAB warna hitam. Mulai dari kedua telapak tangan bibir
wajah kaki. Tangan dan kaki dingin (+), berkeringat (+). Mudah lelah (+), lemah (+),
mata berkunang-kunang (+), sesak (+).
Pasien suka main tanpa alas kaki (+), makan tanpa cuci tangan setelah bermain,
memiliki WC terbuka (+). Riwayat gatal pada telapak kaki dan kemerahan (+). Reflek
menggaruk terus-menerus.
Anak lebih suka makan sayur. Lauk pauk : ikan, daging (+) jarang, dalam 1 minggu
hanya 3x makan protein hewani. Pasien belum menstruasi.
Penyakit keganasan di keluarga (-). Keracunan pestisida (-)
1 hari setelah masuk rumah sakit (Bangsal Cempaka)
Pucat (+), lemas (+), nyeri perut (+), demam (-), ptechie (+), Berak hitam
4 hari setelah masuk rumah sakit (ICU)
Post pemberian PRC 4 kolf dan WB 1 kolf.
Konjuntiva subanemis (+/+), lemas (+), nyeri di regio epigastrica (+), berak hitam (+) 5x, pucat
berkurang, akral atas dingin (+/+), capillary refill <2 detik.
6 hari setelah masuk rumah sakit
Konjuntiva anemis (-/-), pucat (-/-), lemas (-), nyeri perut di regio epigastrica (+), berak hitam
1x tadi pagi.
Hb : 14 mg/dl

Riwayat Penyakit Dahulu:


Riwayat nyeri kepala sebelumnya diakui
Riwayat batuk sebelumnya diakui
Riwayat demam sebelumnya diakui
Riwayat bepergian ke daerah endemis disangkal
Riwayat asma disangkal
Riwayat kejang sebelumnya disangkal
Anak pernah melakukan pengobatan di puskesmas karena gigi geraham bawah kan
dan kiri
Berlubang
RM.012.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Riwayat Penyakit Keluarga

Riwayat gula darah dalam keluarga disangkal

Riwayat penyakit tekanan darah tinggi dalam keluarga disangkal

Riwayat penyakit jantung dalam keluarga disangkal

Riwayat kejang dalam keluarga disangkal

Riwayat alergi dalam keluarga diakui

Riwayat asma dalam keluarga diakui


PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum
Anak perempuan, tampak lemas (-), tampak pucat (-), tampak kesakitan (-), kesadaran
composmentis, terpasang KAEN 3A 20 tpm
Tanda Vital
Nadi
: 103x/menit, isi dan tegangan cukup.
RR
: 28x/menit, regular.
Suhu
: 36,1C (axilla)
Kulit
: kering (-), ruam (-), turgor kulit baik.
Kelenjar limfe : pembesaran limfonodi (-)
Otot
: normal
Tulang
: deformitas (-)
Sendi
: normal
PEMERIKSAAN KHUSUS
KEPALA
Bentuk
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Lidah
Faring
Gigi
Leher
THORAK
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi

: normocephal, rambut hitam agak kemerahan, tipis, ikal


: cekung -/-, conjunctiva anemis -/-, sclera ikterik -/: sekret -/-, nafas cuping hidung (-)
: sekret (-), nyeri (-), kelainan anatomis (-)
: mukosa lembab (+), perdarahan gusi (-), stomatitis (-), mukosa hematoma (-)
: kotor (-)
: Pembesaran tonsil (-), hiperemi (-)
: caries (+) di geraham bawah kanan dan kiri
: pembesaran kelenjar limfe (-).

: iktus kordis tak tampak


: iktus kordis teraba di SIC V linea midclavicularis sinistra
: pekak
: S1-S2 reguler, bising (-)
RM.013.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Kesimpulan: konfigurasi dan suara jantung dalam batas normal
Paru-paru
Inspeksi
: pergerakan dada kanan=kiri, hematom (-)
Palpasi
: fokal fremitus simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor
Auskultasi : vesikuler (+/+)
Kesimpulan : paru-paru dalam batas normal.
ABDOMEN
Inspeksi
: datar
Auskultasi : peristaltik (+)
Perkusi
: timpani
Palpasi
: supel, turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri tekan
epigastric (+)
Kesimpulan : terdapat nyeri tekan pada regio epigastric
EKSTREMITAS
Atas
: akral hangat, capillary refill < 2 detik
Bawah : akral hangat, capillary refill < 2 detik

Limfosit
Neutrofil Batang
Neutrofil Segmen
Eosinofil
Basofil
Monosit

Hasil Laboratorium
25
13
50
8
1
3

10 Februari 2013 pukul 17.30 WIB


Feses rutin
Makroskopis
Mikroskopis

Satuan
%
%
%
%
%
%

Nilai Rujukan
20-40
2-6
50-70
1-3
0-1
2-8

Interpretasi
Normal
Tinggi
Normal
Tinggi
Normal
Normal

: Warna hijau tua, agak lembek, lendir (-).


: amoeba (-), eritrosit (-), leukosit (-), bakteri (-), telur cacing
(+)

DD :
Anemia dengan perbaikan setelah mendapat terapi.
RM.014.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


Berdasarkan etiologi :
Anemia Hemoragik
o Anemia karena infestasi cacing
o
o

Ulkus duodenum
Ulkus gaster

Anemia karena gangguan pembentukan eritrosit


o Kekurangan bahan esensial pembentuk eritrosit
Anemia defisiensi besi
o Kerusakan sumsum tulang
Anemia aplastik

SINDROM 3
ANAMNESIS
Anak perempuan umur 12 tahun
1. Status gizi
:
BB : 22 kg
PB : 1,4 m
BMI = BB/(PB dalam meter)2
= 22/(1,4)2 = 22/1,96 = 11,22
DD :
- Underweight
i. Severe thinness
ii. Moderate thinness
iii. Mild thinness
- Normal
- Overweight
- Obese I
- Obese II

DIAGNOSA KERJA
Anak perempuan umur 12 tahun dengan idiopatik trombositopenia purpura akut dan riwayat anemia et
causa perdarahan karena infestasi cacing yang mengalami perbaikan setelah mendapatkan terapi,
disertai status gizi underweight (severe thinness), imunisasi dasar yang diberikan tidak lengkap.
Imunisasi tambahan tidak dilakukan semua, riwayat perkembangan terlambat dan
kepandaian anak kurang, keadaan sosial cukup baik, keadaan ekonomi dan lingkungan kurang
memadai.
Rencana Terapi :
RM.015.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK


A. MEDIKAMENTOSA
Infus KAEN 3A 10 tpm (macrodrip)
Per oral :
Prednison 2 x 11 mg
Mebendazol 2 x 100 mg
Vitamin C 3 x 45 mg
B. DIETETIK
- Kebutuhan kalori pasien adalah 1662 kkal/hari
- Kebutuhan protein pasien adalah 22-33 gram/hari..
C. KEPERAWATAN
- Dipantau status klinis anak : tanda vital, kemungkinan muncul epistaksis, ptechie.
- Pemantauan tanda-tanda infeksi
- Pantau respon terapeutik dan respon yang tidak diinginkan terhadap pemberian obat.
- Tingkatkan istirahat dan hemat tenaga anak. Pantau aktivitas anak untuk meminimalisir
trauma.
Rencana Pemeriksaan Penunjang : pemeriksaan darah rutin, feses
rutin, bleeding time, clotting time, endoscopy.
Rencana Pemantauan :
- Pemantauan keadaan umum dan vital sign
- Pemantauan efektivitas terapi dengan memperhatikan perubahan klinis
- Pemantauan asupan nutrisi dan pertambahan berat badan.
Rencana Edukasi
:
1. Memberikan informasi mengenai keadaan yang terjadi pada
pasien, dan memberi informasi pada orang tua tentang
rencana terapi yang akan diberikan.
2. Menjelaskan mengenai kemungkinan gejala yang akan tetap
muncul dan cara mengatasinya, sehingga perlu dilakukan
pemantauan terhadap keadaan klinis pasien oleh orang tua.
3. Menjelaskan mengenai asupan makanan bagi pasien yang
perlu ditingkatkan untuk meminimalisir efek negatif yang
mungkin terjadi.
4. Menjelaskan tentang higienisitas pada pasien (cuci tangan
sebelum makan, mengenakan alas kaki jika berjalan di tanah
dan pasir, memakai disinfektan di tempat buang air besar,
memasak makanan sampai matang).

RM.016.

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

UJIAN STASE ILMU KESEHATAN ANAK

PROGNOSIS
Vitam
: dubia ad bonam
Sanam
: dubia ad bonam
Functionam : dubia ad bonam
Diperiksa oleh :
Dokter Pembimbing
Tanggal Februari 2013 jam. : .WIB
Tanda tangan
( dr. Yushartiani, Sp.A )

RM.017.

You might also like