KAMUS ISTILAH
PERBANKAN
ASURANSI &
Ney ty Ve) oy Ve
ResePlus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
DAFTAR ISI
PANDUAN Istilah Zakat 63
PENGGUNAAN KAMUS iv Dalil Tentang Zakat 66
A 1 Istilah Asuransi Syariah 69
A 69
¢ 8 Bo O72
D8 c 74
E 12 D 7
G 13 E 78
H 14 F 79
I 16 G 79
J 18 H 80
K 19 | 80
L 24 K 81
M 26 L 84
N 34 M 84
O° 36 N 85
P 37 Pp 86
Qa 4 R92
R 45 Ss 04
Ss 50 T 95
T 55 U 96
U 57 Ww 97
Ww 59
y 60
Zz 61Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Istilah
Pasar Modal Syariah 99
A
Ne cCcHA4wWPVPOZZEO- AY H-TANMZ™IOe
Y.
99
101
101
102
102
103
103
103
104
105
105
106
106
109
109
109
111
112
113
113
114
114
Ikhtisar Undang -Undang
No. 21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syariah
Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun
2008 Tentang Perbankan
Syariah
Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 18 Tahun 2010
Tentang Penerapan Prinsip
Dasar Penyelenggaraan
Usaha Asuransi Dan Usaha
Reasuransi Dengan Prinsip
Syariah
Perubahan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor
227 Tahun 2012 Tentang
Penerapan Prinsip Dasar
Penyelenggaraan Usaha
Asuransi Dan Usaha
Reasuransi Dengan Prinsip
Syariah
Akad-Akad Yang Digunakan
Dalam Penerbitan Efek
Syariah Di Pasar Modal
Kriteria Dan Penerbitan
Daftar Efek Syariah
Penerbitan Efek Syariah“Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu Yang Menciptakan...
(QS. Al-Alaq ,1)Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
PANDUAN PENGGUNAAN KAMUS
1. Teknis Penulisan Kamus:
Kamus ini disusun berdasarkan abjad latin dari huruf A - Z.
2. Metode Penyusunan Kamus
Dalam penyusunan kamus ini digunakan metode, sebagai berikut:
* Kontens kamus ini berkaitan dengan masalah perbankan,
asuransi dan ekonomi syariah secara detail. Istilah asuransi,
pasar modal Syariah, dan Zakat disajikan dalam entri khusus.
+ Dalam penyusunan kamus ini juga mempertimbangkan kata-
kata yang dianggap populer, seperti mudharabah, musyarakah,
murabahah, dll, tetapi memberikan pengertian yang lebih utuh
dibandingkan dengan pengertian yang umum.
+ Penulisan kamus ini didasarkan pada kaedah bahasa Indonesia
dan Arab dan memberikan panduan bagi orang awam
+ Rujukan utama dalam penulisan kamus ini bersumber dari
buku Himpunan Fatwa DSN-MUI dan Himpunan Ketentuan
Perbankan Syariah Indonesia BI, dalam menjelaskan masalah
yang berkiatan dengan perbankan syariah. Sedang dari aspek
ekonomi syariah secara umum diambilkan dari buku-buku
fiqih muamalah dan kamus ekonomi.
+ ada kata-kata yang mempunyai sinonim, akan dimunculkan
kembali pada penjelasan artinya, seperti kata; mudharabah,
muqaradha, qiradh, agar jangan timbul kerancuan dalam
memahami kata tersebut.
3. Petunjuk Penggunaan Kamus
Kamus disusun berdasarkan abjad latin, pencarian istilah dapat
dilakukan dengan mengikuti urutan abjad latin.Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
A
Asas Akrual. Sistem penentuan biaya dan pendapatan yang
mengakui seluruh pendapatan dan biaya pada tahun buku
tertentu meskipun realisasinya baru terjadi dalam tahun
buku selanjutnya
Akad
Accrual Basis
Perjanjian tertulis yang memuat ijab (penawaran) dan
qabul (penerimaan) antara Bank denga pihak lain yang berisi
hak dan kewajiban masing-masing pihak sesuai dengan
prinsip syariah
Akad yang tidak shahih
Akad yang terdapat kekurangan pada rukun dan syarat-
syaratnya, sehingga seluruh akibat hukum akad itu tidak
berlaku dan tidak mengikat pihak-pihak yang berakad
Akad yang sah
Akad yang telah memenuhi rukun dan syarat-syaratnya
Akad yang sempurna untuk dilaksanakan
Akad yang dilangsungkan dengan memenuhi rukun dan
syaratnya dan tidak ada penghalang untuk melaksanakannya
= BISKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Akad Tabarru'
Semua bentuk akad yang dilakukan dengan tujuan kebajikan
dan tolong-menolong, bukan untuk tujuan komersial.
Termasuk dalam akad tabarru’ adalah gard al- hasan, hibah,
infag dan wakaf
Akad Tijarah
Akad perdagangan; mempertukarkan barang dagangan
dengan mata uang menurut cara yang ditentukan;
Mempertukarkan harta dengan harta menurut cara yang
telah ditentukan dan bermanfaat serta dibolehkan oleh
syarak. Semua bentuk akad yang dilakukan untuk tujuan
komersial, yaitu akad yang ditujukan untuk memperoleh
keuntungan.
Termasuk dalam akad_ tijarah adalah (i) akad yang
mengacu pada konsep bagi hasil, diantaranya mudharabah
dan musyarakah; (ii) akad yang mengacu pada konsep
jual-beli, diantaranya ba‘i bi tsaman ajil, murabahah, salam
dan istishna’, (iii) akad yang mengacu pada konsep sewa,
diantaranya jjarah dan ijarah muntahiya bittamlik; (iv) akad
yang mengacu pada konsep titipan, diantaranya wadi‘ah yad
al-amanah dan wadi‘ah yad dhamanah.
Akta Kesepakatan
Dokumen tertulis yang memuat kesepakatan yang bersifat
final dan mengikat bagi nasabah dan bank
SPlus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Aktiva
Suatu item atau milik yang dipunyai oleh perorangan atau
perusahaan yang mempunyai nilai uang (asset)
Aktiva Produktif
Penanaman dana Bank Syariah baik dalam rupiah maupun
valuta asing dalam bentuk pembiayaan, piutang, qardh,
surat berharga syariah, penempatan, penyertaan modal,
penyertaan modal sementara, komitmen dan kontinjensi
pada transaksi rekening administratif serta sertifikat wadiah
Bank Indonesia
Aktiva /jarah
Aktiva yang diperoleh atau dibeli BPRS untuk tujuan
disewakan
Aktiva Lancar
Aktiva dalam bentuk uang tunai atau barang berharga lain
yang sewaktu-waktu dengan mudah dapat dijadikan uang
tunai; (current asset)
Aktiva Produktif
Penanaman dana bank dalam bentuk pembiayaan,
surat berharga, penyertaan, dan penanaman lain untuk
memperoleh penghasilan (earning asset)
Aktiva Sangat Lancar
Aktiva dalam bentuk tunai (cash); (very liquid asset)
=FKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Aktuaris
Seseorang yang mempunyai keahlian dalam menghitung
risiko dan preminium asuransi (actuary)
Akuntan Publik
Akuntan yang memiliki izin usaha untuk melakukan kegiatan
pemberian jasa audit yang dikeluarkan oleh Menteri
Keuangan.
Amal
Usaha; pekerjaan yang diharapkan mendapatkan keuntungan
ekonomi yang dilakukan oleh ‘amil atau mudharib.
Ariyah
Pinjaman; meminjamkan suatu barang dari seseorang kepada
orang lain secara cuma-cuma. Para fugaha’ mendefinisikan
‘ariyah sebagai pembolehan oleh pemilik akan miliknya untuk
dimanfaatkan oleh orang lain dengan tanpa ganti (imbalan).
Aset Tetap
Aset yang dipakai jangka panjang, seperti bangunan dan
mesin (fixed asset).
Ashil
Satu pihak dalam akad kafalah yang pada dasarnya
mempunyai kewajiban yang harus dilaksanakan kepada
seseorang atau pihak, namun kemudian kewajibannya itu
ditanggung oleh pihak lain; ia disebut juga dengan makful
‘anhu.
_-Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
B
Merupakan kata yang musytarak (mempunyai dua arti),
yaitu jual dan beli; akad jual-beli; penjualan.
Ba’i
Ba’i bi Tsaman Ajil
BBA= jual beli dengan harga tangguh.
Ba‘i al-Ma‘dum
Melakukan penjualan atas barang yang belum dimiliki
(short selling).
Bai’ al-Wafa
Jual beli yang dilangsungkan dua pihak yang dibarengi
dengan syarat bahwa barang yang dijual itu dapat dibeli
kembali oleh penjual, apabila tenggang waktu yang
ditentukan telah tiba.
Baitul Mal
Rumah harta; Pada zaman Nabi Muhammad Saw berfungsi
sebagai perbendaharaan negara. Seluruh kekayaan yang
berasal dari zakat, kharqj, jizyah, fa'i ghanimah, kafarat
dan wakaf dikelola oleh baitul mal dan ditasyarufkan untuk
kepentingan umat Islam.
BMT
Baitul Mal wat Tamwil; Lembaga keuangan non pemerintah
yang berfungsi menerima dan menyalurkan dana umat.
= BFSKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Bank Konvensional
Bank umum sebagaimana dimaksud dalam Undang- Undang
Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, yang
melakukan kegiatan usaha secara konvensional
Bank Kustodian
Pihak yang kegiatan usahanya adalah memberikan jasa
penitipan efek dan harta lain yang berkaitan dengan efek
serta jasa lain, termasuk menerima deviden, dan hak- hak
lain, menyelesaikan transaksi efek, dan mewakili pemegang
rekening yang menjadi nasabahnya.
Bank Pelapor
Kantor Bank yang meliputi kantor pusat Bank yang melakukan
kegiatan operasional, Kantor Cabang Bank yang berbadan
hukum Indonesia baik yang beroperasi di Indonesia maupun
di luar Indonesia, Unit Syariah, serta Kantor Cabang Bank
Asing dan Kantor Cabang Pembantu Bank Asing yang
berkedudukan di Indonesia.
Bank Perkreditan Rakyat
Selanjutnya disebut BPR adalah Bank Perkreditan
Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
10 Tahun 1998, yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional.
S_-Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Bank Perkreditan Rakyat Syariah
Selanjutnya disebut BPRS adalah Bank Perkreditan
Rakyat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor
10 Tahun 1998 yang melaksanakan usaha berdasarkan
prinsip syariah.
Bank Sentral
Menurut UU No. 11 Tahun 1953 tentang Undang-undang
Pokok Bank Indonesia, yang kemudian digantikan oleh
Undang-undang No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral.
Dalam Undang-undang tersebut, Bank Sentral adalah Bank
Indonesia, dimiliki oleh Negara, dan merupakan badan
hokum.
Bank
Bank umum_ sebagaimana dimaksud dalam Undang-
Undang Nomor7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana
telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun
1998, yang melakukan kegiatan usaha berdasarkan syariah.
Banking Book
Semua elemen/posisilainnya yang dinilai darihargaperolehan
dan ditujukan untuk investasi atau dicairkan pada saat jatuh
tempo (held to maturity).
= BISKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Barang Haram dan Maksiat
Barang atau fasilitas yang dilarang dimanfaatkan atau
digunakan menurut hukum Islam.
Batil
llegal.
Biaya Operasional
Biaya yang berkaitan langsung dengan fasilitas pengelolaan
rekening nasabah misalnya biaya kartu ATM, cetak buku/
cek/bilyet giro, cetak laporan transaksi dan saldo rekening,
pembukaan dan penutupan rekening.
BPRS
Bank Perkreditan Rakyat Syariah.
Bursa
Tempat untuk memperjualbelikan sekuritas, valuta asing,
atau barang yang dilakukan secara teratur.
C
Cadangan uang negara dalam bentuk valuta asing
(international reserve).
Cadangan devisa
Cadangan wajib
Jumlah minimum alat likuid yang harus dimiliki oleh bank
sesuai ketentuan bank sentral (statory reserve).
SS -Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Capital Gain
Keuntungan yang diperoleh dari jual beli saham di pasar
modal.
Cash Basis
Asas tunai; pencatatan pendapatan dan pengeluaran yang
dilakukan saat penerimaan atau pengeluaran tunai.
Cash in Hand
Kas di tangan. Vang tunai atau bentuk lain yang dipersamakan
yang dimiliki
Charge Card
Fasilitas kartu talangan yang dipergunakan oleh pemegang
kartu (hamil al-bithaqah) sebagai alat bayar atau pengambilan
uang tunai pada tempat-tempat tertentu yang harusdibayar
lunas kepada pihak yang memberikan talangan (mushdir al-
bithaqah) pada waktu yang telah ditetapkan.
D
Pinjaman atau hutang; Etika Islam dalam utang piutang
adalah harus ditulis dan disaksikan oleh dua orang laki- laki,
atau seorang laki-laki dan dua orang perempuan yang adil
sesuai al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 282).
DainKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Dana
Selanjutnya disebut DPK, adalah kewajiban Bank kepada
penduduk dan bukan penduduk dalam rupiah dan valuta
asing
Debit card
Kartu bank yang dapat digunakan untuk membayar suatu
transaksi dan atau menarik sejumlah dana atas beban
rekening pemegang kartu yang bersangkutan dengan
menggunakan PIN (personal identification number) dalam
debit card.
Deposito
Sejumlah uang yang diinvestasikan di bank dalam jangka
waktu tertentu dan pencairannya hanya dapat dilakukan
pada saat jatuh tempo (time deposit).
Depresiasi
Suatu penurunan dalam nilai mata uang terhadap mata uang
lainnya dalam sistem nilai tukar (naqsul gimah).
Dewan Pengawas Syariah
Dewan yang keanggotaannya direkomendasikan oleh Dewan
Syariah Nasional dan ditempatkan pada Bank yang melakukan
Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah, dengan tugas
dan kewenangan yang diatur oleh Dewan Syariah Nasional.
S.Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Dewan Syariah Nasional
Dewan yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia yang
bertugas dan memiliki kewenangan untuk menetapkan fatwa
tentang produk, jasa dan kegiatan bank yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
Dhaman
Jaminan utang, atau dalam hal lain menghadirkan
seseorang atau barang ke tempat tertentu untuk diminta
pertanggungjawabannya, atau sebagai barang jaminan.
Direksi
(i) bagi Bank berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah
direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan
Terbatas; (ii) bagi Bank berbentuk hukum Perusahaan Daerah
adalah direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan
Daerah; (iii) bagi bank berbentuk hukum Koperasi adalah
pengurus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Undang-
Udang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Diskon
Potongan harga (discount); pengurangan dari harga yang
dikenakan pada suatu barang atau jasa yang diberikan oleh
penjual kepada pembeli karena alasan tertentu, seperti
pembayaran yang cepat atau karena pembelian dalam
partai yang besar.
=IKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Dividen
Bagi hasil atas keuntungan yang dibagikan dari laba yang
dihasilkan emiten, baik dibayarkan dalam bentuk tunai
maupun dalam bentuk saham.
Dzulm
Penganiayaan; aniaya; lawan dari ‘ad! (keadilan).
E
Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga
komersial, saham, obligasi, tanda bukti utang, unit
penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas
efek, dan derivatif dari efek.
Efek
Emiten
Perusahaan yang menerbitkan efek untuk ditawarkan kepada
publik.
Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek bagi Bank Syariah
Selanjutnya disebut FPJP adalah fasilitas pembiayaan dari
Bank Indonesia kepada Bank Syariah yang hanya dapat
digunakan untuk mengatasi Kesulitan Pendanaan Jangka
Pendek.
SPlus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
PKES PUBLISHING
Fai’
Harta rampasan yang didapat dengan tidak melaluiperang.
Dalam fiqh kontemporer, fai’ diartikan sebagai pendapatan
negara selain zakat.
Fasid
Rusak, yang tidak sah atau batal. Akad fasid berarti akad
yang rusak karena tidak terpenuhinya syarat dan rukun.
Fatwa
Penjelasan tentang hukum Islam yang diberikan oleh seorang
faqih atau lembaga fatwa kepada umat, yang muncul baik
karena danya pertanyaan maupun tidak.
Finance house
Suatu lembaga keuangan yang melakukan kegiatan usaha
dalam pemberian kredit (pembiayaan).
Fiqh Muamalah Maliyah
Fiqh muamalah yang membahas tentang harta atau
benda.
Simpanan atau titipan pada bank syariah yang penarikannya
dapat dilakukan setiap saat (wadi‘ah demand deposit).
Giro wadiah
=IKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Giro Wajib Minimum (statutory reserve)
Selanjutnya disebut GWM, adalah simpanan minimum yang
harus dipelihara oleh Bank dalam bentuk saldo rekening
giro Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank
Indonesia sebesar persentase tertentu DPK.
Ghanimah
Harta rampasan perang; harta rampasan yang diperoleh
melalui peperangan
Gharar
Transaksi yang mengandung tipuan dari salah satu pihak
sehingga pihak yang lain dirugikan.
Gharim
Orang-orang yang berhutang; orang yang berhutang karena
untuk kebaikan yang bukan maksiat dan tidak sanggup
membayarnya dan termasuk salah satu golongan yang
berhak menerima zakat (mustahiq zakat).
H
Hak memanfaatkan suatu benda yang telah tersedia untuk
kepentingan umum.
Haq al-Intifa’
Haram
Terlarang; tindakan yang tidak dibenarkan untuk dilakukan
menurut syariah.
S-"Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Harga Berdasarkan Biaya
Harga dari suatu produk yang hanya dapat menutupi biaya
produksi dan distribusinya tanpa adanya marjin keuntungan
(cost price / BEP price).
Harga Dasar
Harga yang digunakan sebagai dasar untuk menghitung
harga barang yang diperjualbelikan (basic price).
Harga Nominal
Harga yang tertera yang memberikan indikasi nilai_ yang
digunakan dalam suatu transaksi.
Harga Pasar
Harga yang terbentuk berdasarkan penawaran dan
permintaan (market price).
Harga Penawaran
Dua harga yang lazim digunakan dalam perdagangan surat
berharga atau valuta asing (bid-ask price).
Harga Penutupan
Harga surat berharga yang diperdagangkan pada akhir
waktu perdagangan (closing price).
Harta Bersih
Selisih antara nilai total aktiva dan nilai total pasiva yang
dilaporkan dalam neraca (net asset).
=IKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Hawala
Akad pengalihan hutang dari satu pihak yang berhutang
kepada pihak lain yang wajib menanggung (membayar)
nya
Prinsip kehati-hatian (Prudential management).
Ihtiyath
Ijab
Pernyataan pihak pertama dalam suatu akad yang
menunjukkan kehendaknya untuk melakukan akad.
Ijarah
Perjanjian sewa menyewa suatu barang dalam waktu tertentu
melalui pembayaran sewa.
ljarah Muntahiya Bit Tamlik (IMBT)
Jjarah_ dengan janji (waad) yang mengikat pihak yang
menyewakan untuk mengalihkan kepemilikan kepada
penyewa.
Index harga perdagangan internasional
Rasio antara harga barang ekspor dan impor suatu negara,
biasanya dihitung sebagai perbandingan indeks harga
barang tersebut (terms of trade).
SPlus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Infaq
Sedekah, nafkah; pemberian harta (selain zakat wajib)
untuk kebaikan. Infaq menjadi salah satu pintu masuk cara
pendistribusian kekayaan dalam ajaran Islam
Insider Trading
Menyebarluaskan informasi yang menyesatkan atau memakai
informasi orang dalam untuk memperoleh keuntungan
transaksi yang dilarang
Instrumen investasi
Produk keuangan yang berada pada sisi aktiva seperti
sebuah entitas seperti surat berharga (saham, obligasi,
depasito).
Instrumen Keuangan
Produk keuangan yang berada pada sisi pasiva sebuah
entitas seperti surat hutang (promes, obligasi, saham).
Instrumen kredit
Warkat perjanjian penjaminan tertulis yang dapat berisi
kesanggupan bayar atau perintah bayar sebagai bukti
pinjaman, instrument kredit yang merupakan kesanggupan
bayar, antara lain ialah promes dan surat aksep; alat kredit
yang merupakan perintah bayar, antara lain cek, wesel, dan
uc.
=IKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Instrumen moneter syariah
Instrumen syariah yang digunakan untuk mempengaruhi
prilaku investasi para pemilik modal atau lembaga keuangan.
Misalnya; sukuk atau Surat Utang Negara (SUN) Syariah.
Instrumen Saham
Salah satu dari produk keuangan yang merupakan bukti
kepemilikan suatu entitas.
Investasi
Penyertaan dalam bentuk modal atau pinjaman untuk
mendapatkan hasil dalam jangka waktu tertentu.
Istishna
Perjanjian jual-beli barang dalam bentuk pemesanan
pembuatan barang dengan kriteria dan persyaratan tertentu
yang disepakati antara pemesan dan penjual
Issuer
Entitas yang mengeluarkan efek.
J
Memberi imbalan atau bayaran kepada seseorang sesuai
dengan jasa yang diberikannya kepada kita.
S-
Ja‘alahPlus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
Jizyah
Pajak yang dibayar oleh kalangan non muslim sebagai
kompensasi atas sosial ekonomi, layanan kesejahteraan,
serta jaminan keamanan.
K
Akad penjaminan yang diberikan oleh penanggung (kafiil)
kepada pihak ketiga untuk memenuhi kewajiban pihak kedua
atau yang ditanggung (makful ‘anhu, ashil).
Kafiil
Kafalah
Pihak yang memberikan jaminan untuk menanggung kewajiban
pihak lain dalam akad kafalah.
Kantor Cabang
Kantor bank yang secara langsung bertanggung jawab
kepada kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan
alamat tempat usaha yang jelas dimana kantor cabang
tersebut melakukan usahanya.
Kantor Cabang Syariah
Kantor cabang dari bank konvensional yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah.
=IKamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Kantor Cabang Bank Asing
Kantor Cabang dari bank yang berkedudukan di luar negeri
berdasarkan hukum asing atau berkantor pusatdiluarnegeri,
yang secara langsung atau tidak langsung bertanggung
jawab kepada kantor pusat bank yang bersangkutan dan
mempunyai alamat serta tempat kedudukan di Indonesia.
Kantor Cabang Pembantu Bank Asing
Kantor bank yang secara langsung bertanggung jawab
kepada Kantor Cabang Bank Asing yang berkedudukan di
Indonesia, dan mempunyai alamat serta tempat kedudukan
di Indonesia.
Kantor di bawah Kantor Cabang
Kantor Cabang Pembantu atau Kantor Kas yang kegiatan
usahanya membantu Kantor Cabang induknya.
Kantor di bawah Kantor Cabang Syariah
Kantor Cabang Pembantu Syariah atau kantor Kas Syariah
yang melakukan Kegiatan Usaha Berdasarkan Prinsip Syariah
dalam rangka membantu Kantor Cabang Syariah induknya.
Kantor Kas
Kantor di bawah Kantor Cabang yang kegiatan usahanya
membantu Kantor induknya kecuali melakukan penyaluran
dana.
—aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Kredit
Ssejumlah dana yang disediakan oleh bank kepada nasabah
dengan pemberian bunga, yang harus dilunasi kembali pada
waktu yang diperjanjikan atau dengan cara angsuran (loan)
Kreditur
Pihak yang memberikan kredit atau pinjaman kepada debitur
dengan cara pembayaran kembali sesuai dengan persyaratan
yang telah disepakati bersama
L
Laba bersih yang diperoleh dalam tahun buku berjalan
setelah dikurangi taksiran utang pajak (net profit).
Laba bersih
Laporan Bulanan Bank Umum Syariah
Selanjutnya disebut Laporan adalah laporan keuangan
yang disusun oleh bank yang melaksanakan kegiatan usaha
bedasarkan prinsip syariah untuk kepentingan
Bank Indonesia, yang disajikan menurut sistematika yang
ditentukan oleh Bank Indonesia dalam format dan definisi
yang seragam serta diaporkan dengan menggunakan sandi-
sandi dan angka.
S_aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Membership Fee
Rusum al-udhwiyah adalah iuran keanggotaan, termasuk
perpanjangan masa keanggotaan dari pemegang
kartu, sebagai imbalan izin menggunakan kartu yang
pembayarannya berdasarkan kesepakatan.
Milk an-Naghis
Pemilikan yang kurang; pemilikan yang tidak sempurna.
Apabila seseorang hanya menguasai materi harta itu, tetapi
manfaatnya dikuasai orang lain, seperti sawah seseorang
yang pemanfaatannya diserahkan kepada orang lain melalui
wakaf, atau rumah yang pemanfaatannya diserahkan kepada
orang lain, baik melalui sewa menyewa atau peminjaman.
Milk at-Tam
Kepemilikan secara sempurna.
Modal Dasar
Jumlah modal yang disebutkan dalam anggaran dasar
perseroan terbatas yang sudah mendapatkan pengesahan
dari instansi yang berwenang (based capital).
Muamalah
Hubungan sosial, termasuk kegiatan bisnis.
Muamalah Syar'iyah
Hubungan sosial berdasarkan prinsip-prinsip —syariah,
termasuk kegiatan bisnis, yang sejalan atau didasarkan
pada prinsip-prinsip syariah.
_aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
syariah dijalankan oleh pihak nasabah yang memesan barang
ke bank, atau pihak bank yang memesan barang ke suplier, jika
yang terjadi adalah salam parallel.
Muslam fihi
Barang yang dipesan; Termasuk salah satu rukun yang harus
ada dalam transaksi jual-beli salam. Syarat muslam fihi dalam
transaksi jualbeli salam adalah: harus spesifik dan dapat
diakui sebagai utang, harus bisa didentifikasi secara jelas
untuk mengurangi kesalahan akibat kurangnya pengetahuan
tentang macam barang tersebut, penyerahan barang tersebut
dilakukan di kemudian hari, waktu dan tempat pemyerahan
barang harus jelas.
Muslam ilaih
Penjual; pihak penjual pada akad jual-beli salam. Termasuk
salah satu rukun yang harus ada dalam transaksi jual-beli
salam. Fungsi ini bisa dilakukan oleh pihak bank syariah yang
menjual barang ke nasabah secara pemesanan.
Mustahiq
Pihak yang berhak menerima zakat; Termasuk mustahiq
adalah fakir, miskin, gharim, ibnu sabil, sabilillah, amil,
muallaf dan riqab.
Mustashni’
Orang atau pihak yang melakukan pembelian dalam akad.
~—aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Nilai Tukar
Nilai tukar satuan uang suatu negara terhadap negara lain
(exchange rate).
Nisbah
Rasio atau perbandingan pembagian keuntungan (bagi hasil)
antara shahib al-mal dan mudharib.
Nishab
Batas ukuran minimal yang lazim digunakan dalam sistem
zakat. Nishab zakat adalah batas ukuran minimal dari harta
yang wajib dizakati.
Surat utang (bond); Surat utang yang diterbitkan oleh badan
usaha atau pemerintah sebagai tanda bukti pinjaman jangka
panjang.
Obligasi Syariah
Obligasi
Suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip
syariah yang dikeluarkan oleh Emiten kepada pemegang
obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar
pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi
hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana obligasi pada
saat jatuh tempo.
aaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Penyampaian Laporan melalui Jaringan On-Line
Penyampaian laporan oleh bank pelapor yang dilakukan
dengan mengirim atau mentransfer rekaman data secara
langsung melalui fasilitas ekstranet Bank Indonesia atau
melalui saluran telpon khusus ke RAS (Remote Acces
Server) Kantor Pusat Bank Indonesia.
Penyampaian Laporan secara off-line
Penyampaian laporan oleh bak pelapor yang dilakukan
dengan menyampaikan rekaman data dalam bentuk disket
atau cd-rom disertai hard copy kepada Bank Indonesia.
Penyertaan Modal
Penanaman dana Bank Syariah dalam bentuk saham pada
perusahaan yang bergerak di bidang keuangan syariah,
termasuk penanaman dalam bentuk surat utang konversi
(convertible bonds) dengan opsi saham (equity options)
atau jenis transaksi tertentu berdasarkan prinsip syariah yang
berakibat Bank Syariah memiliki atau akan memiliki saham
pada perusahaan yang bergerak di bidang keuangan syariah.
Penyertaan Modal Sementara
Penyertaan modal Bank Syariah dalam perusahaan nasabah
untuk mengatasi kegagalan pembiayaan dan atau piutang
(debt to equity swap) sebagaimana dimaksud dalam ketentuan
Bank Indonesia yang berlaku, termasuk dalam bentuk surat
utang konversi (convertible bonds) dengan opsi saham (equity
options) atau jenis transaksi tertentu yang berakibat Bank
-aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Qabul
Menerima; penerimaan dari pihak kedua dalam sebuah akad.
Qaidah al-Dzahab
Sistem moneter international berbasis emas (gold-based
monetary system).
Qaidah al-Fiddhah
Sistem moneter international berbasis perak (silver-based
monetary system).
Qard
Penyediaan dana atau tagihan antara Bank Syariah dengan
pihak peminjam yang mewajibkan pihak peminjam melakukan
pembayaran sekaligus atau secara cicilan dalam jangka waktu
tertentu.
Qard al-Hasan
Pinjaman kebajikan; Suatu akad pinjam meminjam dengan
ketentuan pihak yang menerima pinjaman tidak wajib
mengembalikan dana apabila terjadi force major.
Qard birahnin
Pinjaman dengan jaminan.
Saa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Resiko Penyaluran Dana (credit risk)
Resiko kerugian yang diderita bank akibat tidak dapat
memperoleh kembali tagihannya atas pinjaman yang
diberikan atau investasi yang dilakukan Bank
Resiko Nilai Tukar (foreign exchange risk)
Resiko kerugian akibat perubahan nilai tukar mata uang
termasuk perubahan harga emas dari posisi Bank dalam
Banking Book.
Revenue sharing
Sistem pembagian hasil yang berasal dari pendapatan
sebelum dikurangi biaya operasional
Riba
Transaksi dengan pengambilan tambahan, baik dalam
transaksi jual-beli maupun pinjam meminjam secara batil
atau bertentangan dengan ajaran Islam.
Riba Fadl
Riba fadl atau riba buyu’, yaitu riba yang timbul akibat
pertukaran barang yang sejenis yang tidak memenuhi
kriteria sama kualitasnya (mitslan bi mitslin), sama kuantitas-
nya (sawa-an bi sawa-in) dan sama waktu penyerahannya
(yadan bi yadin). Contoh, menukar emas seberat 15 gram
dengan emas 17 gram; menukar emas 15 gram dengan 15
gram emas tidak tunai.
S-aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
Sharraf
Pedagang valuta asing: bank atau perusahaan bukan bank
yang mempunyai kegiatan usaha mempertukarkan valuta
asing
Shigat
Pernyataan atau lafadz yang disampaikan pada waktu akad
(contract).
Sukuk
Surat berharga syariah. Biasanya berbentuk sertifikat investasi
yang operasional-nya sesuai dengan syariah Islam. Sukuk
merupakan bentuk lain dari obligasi syariah.
Surat Berharga Syariah
Surat bukti berinvestasi berdasarkan prinsip syariah yang
lazim diperdagangkan di pasar uang dan atau pasar modal
antara lain wesel, obligasi syariah, sertifikat reksadana syariah
dan surat berharga lainnya bedasarkan prinsip syariah.
Surat Komentar (Management Letter)
Komentar tertulis dari akuntan publik kepada
manajemen bank mengenai hasil kaji ulang terhadap
struktur pengendalian intern, pelaksanaan standar akuntansi
keuangan atau masalah lain yang ditemui dalam pelaksanaan
audit, beserta dengan saran-saran perbaikannya.
Swap
Pertukaran barang dengan barang lainnya; tukar-menukar
S_aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Kamus Istilah: Perbankan, Asuransi, & Pasar Modal Syariah. Plus Zakat
yang diketahui pihak lain. Tadlis dapat terjadi dalam kuantitas,
kualitas, harga dan waktu penyerahan.
Tafrith
Menganggap remeh, lalai; (gross negligence).
Tahun Buku
Tahun takwin atau tahun yang dimulai dari bulan Januari
sampai dengan bulanDesember.
Takaful
Asuransi syariah; usaha saling melindungi dan tolong
menolong di antara sejumlah orang atau pihak melalui
investasi dalam bentuk aset dan atau tabarru’ yang
memberikan pola pengambilan untuk menghadapi risiko
tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.
Taradhin
Suka sama suka; ini merupakan prinsip yang harus mendasari
seluruh bentuk akad.
Teller
Petugas bank yang bertanggung jawab menerima simpanan,
mencairkan cek, dan memberikan jasa pelayanan perbankan
lain kepada masyarakat.
Tingkat Indikasi Imbalan PUAS
Rata-rata tertimbang tingkat indikasi imbalan_ sertifikat
investasi mudharabah antarbank yang terjadi di PUAS yang
tercatat pada PIPU.
Saa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.Plus: Undang-Undang Perbankan, Asuransi, OJK, & Pasar Modal SYARIAH
WwW
Perjanjian penitipan antara pemilik dana dengan pihak
penerima titipan yang dipercaya untuk menjaga dana
tersebut.
Wadiah
Wajib pajak
Subjek yang diwajibkan untuk membayar pajak.
Wakaf Tunai
Wakaf dalam bentuk uang tunai (cash waqf).
Wakalah
Akad pelimpahan kekuasaan oleh satu pihak kepada pihak lain
dalam hal-hal yang boleh diwakilkan.
Wakil
Orang atau pihak yang diberi amanat untuk melakukan suatu
pekerjaan dalam akad wakalah.
Wali amanat
Kegiatan usaha yang dilakukan untuk mewakili kepentingan
pihak tertentu seperti pemegang surat berharga berdasarkan
perjanjian antara bank umum dan emiten surat berharga
yang bersangkutan.
BISaa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.3.
ages
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank
Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999
Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3843) sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Undang Nomor 3 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4357);
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga
Penjamin Simpanan (Lembaran Negara Republik Indonesia
‘Tahun 2004 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4420);
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4756);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA
MEMUTUSKAN:
Menetapkan: UNDANG-UNDANG TENTANG PERBANKAN SYARIAH.
BABI
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1
Perbankan Syariah adalah segala sesuatu yang menyangkut
tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam
melaksanakan kegiatan usahanya.
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk Simpanan dan menyalurkannya
kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.
3. Bank ...13,
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
args
Akad adalah kesepakatan tertulis antara Bank Syariah
atau UUS dan pihak lain yang memuat adanya hak dan
kewajiban bagi masing-masing pihak sesuai dengan
Prinsip Syariah.
Rahasia Bank adalah segala_ sesuatu_ yang
berhubungan dengan keterangan mengenai Nasabah
Penyimpan dan Simpananannya serta Nasabah Investor
dan Investasinya.
Pihak Terafiliasi adalah:
a, komisaris, direksi atau kuasanya, pejabat, dan
karyawan Bank Syariah atau Bank Umum
Konvensional yang memiliki UUS;
b. pihak yang memberikan jasanya kepada Bank
Syariah atau UUS, antara lain Dewan Pengawas
Syariah, akuntan publik, penilai, den konsultan
hukum; dan/atau
c. pihak yang menurut penilaian Bank Indonesia turut
serta memengaruhi pengelolaan Bank Syariah atau
UUS, baik langsung maupun tidak langsung, antara
lain pengendali bank, pemegang saham dan
keluarganya, keluarga komisaris, dan keluarga
direksi.
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa Bank
Syariah dan/atau UUS.
Nasabah Penyimpan adalah Nasabah yang menempatkan
dananya di Bank Syariah dan/atau UUS dalam bentuk
Simpanan berdasarkan Akad antara Bank Syariah atau
UUS dan Nasabah yang bersangkutan.
Nasabah Investor adalah Nasabah yang menempatkan
dananya di Bank Syariah dan/atau UUS dalam bentuk
Investasi berdasarkan Akad antara Bank Syariah atau
UUS dan Nasabah yang bersangkutan.
Nasabah Penerima Fasilitas adalah Nasabah yang
memperoleh fasilitas dana atau yang dipersamakan
dengan itu, berdasarkan Prinsip Syariah.
Simpanan adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah
kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan Akad
wadi’ah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah dalam bentuk Giro, Tabungan, atau
bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.
21. Tabungen ...21
22,
23
24,
25.
2g
Tabungan adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah
atau Investasi dana berdasarkan Akad mudharabanh atau
Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut
syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati, tetapi
tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat
Jainnya yang dipersamakan dengan itu.
Deposito adalah Investasi dana berdasarkan Akad
mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah yang penarikannya hanya dapat
dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan Akad antara
Nasabah Penyimpan dan Bank Syariah dan/atau UUS.
Giro adalah Simpanan berdasarkan Akad wadi’ah atau
Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah
yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan
menggunakan cek, bilyet giro, sarana __ perintah
pembayaran lainnya, atau dengan _perintah
pemindahbukuan.
Investasi adalah dana yang dipercayakan oleh Nasabah
kepada Bank Syariah dan/atau UUS berdasarkan Akad
mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syeriah dalam bentuk Deposito,
Tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan
dengan itu.
Pembiayaan adalah penyediaan dana atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berupa:
a. transaksi bagi hasil dalam bentuk mudharabah dan
musyarakah;
b. transaksi sewa-menyewa dalam bentuk ijarah atau
sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik;
c. transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah,
salam, dan istishna’
4. transaksi pinjam meminjam dalam bentuk piutang
qardh; dan
e. transaksi sewa-menyewa jasa dalam bentuk jjarah
untuk transaksi multijasa
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara Bank
Syariah dan/atau UUS dan pihak lain yang mewajibkan
pihak yang dibiayai dan/atau diberi fasilitas dana untuk
mengembalikan dana tersebut setelah jangka waktu
tertentu dengan imbalan ujrah, tanpa imbalan, atau bagi
hasil
26. Agunanays
Pasal 3.
Perbankan Syariah —_bertujuan — menunjang _pelaksanaan
pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan keadilan,
kebersamaan, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
()
(2)
(3)
(4)
Pasal 4
Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi
menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat.
Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial
dalam bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang
berasal dari zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial
lainnya dan menyalurkannya kepada organisasi pengelola
zakat.
Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang
berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada
pengelola wakaf (nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi
wakaf (wakif}
Pelaksanaan fungsi sosial scbagaimana dimaksud pada ayat
(2) dan ayat (3) sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
BAB III
PERIZINAN, BENTUK BADAN HUKUM, ANGGARAN DASAR,
a)
(2)
DAN KEPEMILIKAN
Bagian Kesatu
Perizinan
Pasal 5
Sctiap pihak yang akan melakukan kegiatan usaha Bank
Syariah atau UUS wajib terlebih dahulu memperoleh izin
usaha sebagai Bank Syariah atau US dari Bank Indonesia.
Untuk memperoleh izin usaha Bank Syariah harus
memenuhi persyaratan sekurang-kurangnya tentang:
a, susunan organisasi dan kepengurusan;
permodalan;
kepemilikan;
keahlian di bidang Perbankan Syariah; dan
kelayakan usaha.
sao
(3) Persyaratan .. .(3)
(4)
(5)
(6)
(7
(8)
(9)
Qy
(2)
(3)
(4)
ages
Persyaratan untuk memperoleh izin usaha UUS diatur lebih
lanjut dengan Peraturan Bank Indonesia.
Bank Syariah yang telah mendapat izin usaha sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib mencantumkan dengan jelas
kata “syariah” pada penulisan nama banknya.
Bank Umum Konvensional yang telah mendapat izin usaha
UUS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib
mencantumkan dengan jelas frase “Unit Usaha Syariah”
setelah nama Bank pada kantor UUS yang bersangkutan.
Bank Konvensional hanya dapat mengubah kegiatan
usahanya berdasarkan Prinsip Syariah dengan izin Bank
Indonesia.
Bank Umum Syariah tidak dapat dikonversi menjadi Bank
Umum Konvensional.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak dapat dikonversi
menjadi Bank Perkreditan Rakyat.
Bank Umum Konvensional yang akan melakukan kegiatan
usaha berdasarkan Prinsip Syariah wajib membuka UUS di
kantor pusat Bank dengan izin Bank Indonesia.
Pasal 6
Pembukaan Kantor Cabang Bank Syariah dan UUS hanya
dapat dilakukan dengan izin Bank Indonesia.
Pembukaan Kantor Cabang, kantor perwakilan, dan jenis-
jenis kantor lainnya di luar negeri oleh Bank Umum Syariah
dan Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS hanya
dapat dilakukan dengan izin Bank Indonesia.
Pembukaan kantor di bawah Kantor Cabang, wajib
dilaporkan dan hanya dapat dilakukan setelah mendapat
surat penegasan dari Bank Indonesia.
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah tidak diizinkan untuk
membuka Kantor Cabang, kantor perwakilan, dan jenis
kantor lainnya di luar negeri.
Bagian Kedua
Bentuk Badan Hukum
Pasal 7
Bentuk badan hukum Bank Syariah adalah perseroan terbatas.
Bagian ...ages
Bagian Ketiga
Anggaran Dasar
Pasal 8
Di dalam anggaran dasar Bank Syariah selain memenuhi
persyaratan anggaran dasar sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan memuat pula ketentuan:
a. pengangkatan anggota direksi_ dan komisaris harus
mendapatkan persetujuan Bank Indonesia;
b. Rapat Umum Pemegang Saham Bank Syariah harus
menetapkan tugas manajemen, remunerasi komisaris dan
direksi, laporan pertanggungjawaban tahunan, penunjukkan
dan biaya jasa akuntan publik, penggunaan laba, dan hal-hal
lainnya yang ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia.
Bagian Keempat
Pendirian dan Kepemilikan Bank Syariah
Pasal 9
(1) Bank Umum Syariah hanya dapat didirikan dan/atau
dimiliki oleh:
a. warga negara Indonesia dan/ateu badan hukum
Indonesia;
b. warga negara Indonesia dan/atau badan hukum
Indonesia dengan warga negara asing dan/atau badan
hukum asing secara kemitraan; atau
c. pemerintah daerah.
(2) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah hanya dapat didirikan
dan/atau dimiliki oleh:
a. warga negara Indonesia dan/atau badan hukum
Indonesia yang seluruh pemiliknya warga negara
Indonesia;
b. pemerintah daerah; atau
dua pihak atau lebih sebagaimana dimaksud dalam
hurufa dan huruf b.
(3) Maksimum kepemiliken Bank Umum Syariah oleh warga
negara asing dan/atau badan hukum asing diatur dalam
Peraturan Bank Indonesia.
Pasal 10 ...aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.-12-
menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau
Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip
Syariah;
menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak
au tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad
ijarah dan/atau sewe bdeli dalam bentuk jjarah
muntahiya biitamlik atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad
hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
melakukan usaha kartu debit dan/atau— kartu
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;
membeli, menjual, atau menjamin atas risiko sendiri
surat berharga pihak ketiga yang diterbitkan atas dasar
transaksi nyata berdasarkan Prinsip Syariah, antara
lain, seperti Akad jjarah, musyarakah, mudharabah,
murabahah, kafalah, atau hawalah;
membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah
yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank
Indonesia;
menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau
antarpihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;
melakukan Penitipan untuk kepentingan pihak lain
berdasarkan suatu Akad yang berdasarkan Prinsip
Syariah;
menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;
memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan Nasabah berdasarkan
Prinsip Syariah;
melakukan fungsi sebagai Wali Amanat berdasarkan
Akad wakalah;
memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi
berdasarkan Prinsip Syariah; dan
melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang
perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Kegiatan ...(2)
-13-
Kegiatan usaha UUS meliputi:
a.
menghimpun dana dalam bentuk Simpanan berupa
Giro, Tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah
atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip
Syariah;
menghimpun dana dalam bentuk Investasi berupa
Deposito, Tabungan, atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan Akad
mudharabah atau Akad lain yang tidak bertentangan
dengan Prinsip Syariah;
menyalurkan Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad
mudharabah, Akad musyarakah, atau Akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
menyalurkan Pembiayaan _—berdasarkan Akad.
murabahah, Akad salam, Akad istishna’, atau Akad lain
yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
menyalurkan Pembiayaan berdasarkan Akad qardh atau
Akad lain yang tidak bertentangan dengan Prinsip
Syariah;
menyalurkan Pembiayaan penyewaan barang bergerak
atau tidak bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad
ijarah dan/atau sewa eli dalam bentuk ijarah
muntahiya bittamlik atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
melakukan pengambilalihan utang berdasarkan Akad
hawalah atau Akad lain yang tidak bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
melakukan usaha kartu debit dan/atau kartu
pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah;
membeli dan menjual surat berharga pihak ketiga yang
diterbitkan atas dasar transaksi nyata berdasarkan
Prinsip Syariah, antara lain, seperti Akad ijarah,
musyarakah, mudharabah, murabahah, kafalah, atau
hawalah;
membeli surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah
yang diterbitkan oleh pemerintah dan/atau Bank
Indonesia;
menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga
dan melakukan perhitungan dengan pihak ketiga atau
antarpihak ketiga berdasarkan Prinsip Syariah;
1, menyediakan .. .Q)
ages
1, menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan
surat berharga berdasarkan Prinsip Syariah;
m. memindahkan uang, baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan Nasabah berdasarkan
Prinsip Syariah;
n. memberikan fasilitas letter of credit atau bank garansi
berdasarkan Prinsip Syariah; dan
0. melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan di bidang
perbankan dan di bidang sosial sepanjang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah dan sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 20
Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (1), Bank Umum Syariah dapat pula:
a. melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip
‘Syariah;
b. melakukan kegiatan penyertaan modal pada Bank
Umum Syariah atau Iembaga keuangan yang melakukan
kegiatan usaha berdasarkan Prinsip Syariah;
c. melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan Pembiayaan berdasarkan
Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya;
d. bertindak sebagai pendiri dan pengurus dana pensiun
berdasarkan Prinsip Syariah;
melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
f. menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang
berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan
sarana elektronik;
g menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan
surat berharga jangka pendek berdasarkan Prinsip
Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui pasar uang;
h. menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan
surat berharga jangka panjang berdasarkan Prinsip
Syariah, baik secara langsung maupun tidak langsung
‘lalui dal; di
melalui pasar modal; dan i menyediakan(2)
(3)
agg
i, menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha
Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip
Syariah.
Selain melakukan kegiatan usaha sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 19 ayat (2), UUS dapat pula:
a, melakukan kegiatan valuta asing berdasarkan Prinsip
Syariah;
b. melakukan kegiatan dalam pasar modal sepanjang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah dan ketentuan
peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal;
melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk
mengatasi akibat kegagalan Pembiayaan berdasarkan
Prinsip Syariah, dengan syarat harus menarik kembali
penyertaannya;
d. menyelenggarakan kegiatan atau produk bank yang
berdasarkan Prinsip Syariah dengan menggunakan
sarana elektronik;
¢. menerbitkan, menawarkan, dan memperdagangkan
surat berharga jangka pendek berdasarkan Prinsip
Syariah baik secara langsung maupun tidak langsung
melalui pasar uang; dan
f. menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha
Bank Umum Syariah lainnya yang berdasarkan Prinsip
Syariah.
Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
wajib memenuhi ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 21
Kegiatan usaha Bank Pembiayaan Rakyat Syariah meliputi:
%
menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk:
1. Simpanan berupa Tabungan atau yang dipersamakan
dengan itu berdasarkan Akad wadi’ah atau Akad lain
yang tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah; dan
2. Investasi berupa Deposito atau Tabungan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan itu berdasarkan
Akad mudharabah atau Akad lain yang tidak
bertentangan dengan Prinsip Syariah;
menyalurkan dana kepada masyarakat dalam bentuk:
1. Pembiayaan bagi hasil berdasarkan Akad mudharabah
atau musyarakah;
2. Pembiayaan .. .216:
2. Pembiayaan berdasarkan Akad murabahah, salam, atau
istishna’;
3. Pembiayaan berdasarkan Akad gardhy,
4. Pembiayaan penyewaan barang bergerak atau tidak
bergerak kepada Nasabah berdasarkan Akad ijarah atau
sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiya bittamlik; dan
5. _pengambilalihan utang berdasarkan Akad hawalah;
menempatkan dana pada Bank Syariah lain dalam bentuk
titipan berdasarkan Akad wadi'ah atau _Investasi
berdasarkan Akad mudharabah dan/atau Akad lain yang
tidak bertentangan dengan Prinsip Syariah;
memindahkan ang, baik untuk kepentingan sendiri
maupun untuk kepentingan Nasabah melalui rekening Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah yang ada di Bank Umum
Syariah, Bank Umum Konvensional, dan UUS; dan
menyediakan produk atau melakukan kegiatan usaha Bank
Syariah lainnya yang sesuai dengan Prinsip Syariah
berdasarkan persetujuan Bank Indonesia.
Pasal 22
Setiap pihak dilarang melakukan kegiatan penghimpunan dana
dalam bentuk Simpanan atau Investasi berdasarkan Prinsip
Syariah tanpa izin terlebih dahulu dari Bank Indonesia, kecuali
diatur dalam undang-undang lain.
qy
(2)
Bagian Kedua
Kelayakan Penyaluran Dana
Pasal 23
Bank Syariah dan/atau UUS harus mempunyai keyakinan
atas kemauan dan kemampuan calon Nasabah Penerima
Fasilitas untuk melunasi seluruh kewajiban pada waktunya,
sebelum Bank Syariah dan/atau UUS menyalurkan dana
kepada Nasabah Penerima Fasilitas.
Untuk memperoleh keyakinan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Bank Syariah dan/atau UUS wajib melakukan
penilaian yang saksama terhadap watak, kemampuan,
modal, Agunan, dan prospek usaha dari calon Nasabah
Penerima Fasilitas.
Bagian ...(1)
(2)
-17-
Bagian Ketiga
Larangan Bagi Bank Syariah dan UUS
Pasal 24
Bank Umum Syariah dilarang:
a. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
b. melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di
pasar modal;
melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 ayat (1) huruf b dan huruf ¢;
dan
d. melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali
sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah.
UUS dilarang:
a. melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
b. melakukan kegiatan jual beli saham secara langsung di
pasar modal;
c. melakukan penyertaan modal, kecuali sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 20 ayat (2) hurufc; dan
d, melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali
sebagai agen pemasaran produk asuransi syariah
Pasal 25
Bank Pembiayaan Rakyat Syariah dilarang:
a.
b.
melakukan kegiatan usaha yang bertentangan dengan
Prinsip Syariah;
menerima Simpanan berupa Giro dan ikut serta dalam Ialu
lintas pembayaran;
melakukan kegiatan usaha dalam valuta asing, kecuali
penukaran uang asing dengan izin Bank Indonesia;
melakukan kegiatan usaha perasuransian, kecuali sebagai
agen pemasaran produk asuransi syariah;
melakukan penyertaan modal, kecuali pada lembaga yang
dibentuk untuk menanggulangi kesulitan likuiditas Bank
Pembiayaan Rakyat Syariah; dan
melakukan usaha lain di luar kegiatan usaha sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21
Pasal 26...aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.-3L-
(2) Anggota direksi, komisaris, pegawai Bank Syariah atau Bank
Umum Konvensional yang memiliki UUS, atau Pihak
Terafiliasi lainnya yang dengan sengaja memberikan
keterangan yang wajib dirahasiakan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 41 dipidana dengan pidana penjara paling
singkat 2 (dua) tahun dan paling lama 4 (empat) tahun dan
pidana denda paling sedikit Rp4.000.000.000,00 (empat
miliar rupiah) dan paling banyak Rp8.000.000.000,00
(delapan miliar rupiah).
Pasal 61
Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah
atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan
sengaja tidak memberikan keterangen yang wajib dipenuhi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 44, Pasal 47, dan Pasal 48
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun dan
paling lama 7 (tujuh) tahun dan pidana denda paling sedikit
Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah) dan paling banyal
Rp15.000.000.000,00 (lima belas miliar rupiah)
Pasal 62
(1) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank
Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
yang dengan sengaja:
a. tidak menyampaikan laporan keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2); dan/atau
b. tidak memberikan keterangan atau tidak melaksanakan
perintah yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 52
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2 (dua) tahun
dan paling lama 10 (sepuluh) tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling
banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
(2) Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank
Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
yang lalai:
a. tidak menyampaikan laporan keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2); dan/atau
b, tidak memberikan keterangan atau tidak melaksanakan
perintah yang wajib dipenuhi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 52
dipidana . .()
(2)
-32-
dipidana dengan pidana kurungan paling singkat 1 (satu)
tahun dan paling lama 2 (dua) tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan
paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah).
Pasal 63
Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank
Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
yang dengan sengaja:
a. membuat atau menyebabkan adanya pencatatan palsu
dalam pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau
laporan kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi
atau rekening suatu Bank Syariah atau UUS;
b. menghilangkan atau tidak = memasukkan atau
menyebabkan tidak dilakukannya pencatatan dalam
pembukuan atau dalam laporan, dokumen atau laporan
kegiatan usaha, dan/atau laporan transaksi atau
rekening suatu Bank Syariah atau UUS; dan/atau
cc. mengubah, mengaburkan, menyembunyikan,
menghapus, atau menghilangkan adanya suatu
pencatatan dalam pembukuan atau dalam laporan,
dokumen atau laporan kegiatan usaha, dan/atau
laporan transaksi atau rekening suatu Bank Syariah
atau UUS, atau dengan scngaja — mengubah,
mengaburkan, menghilangkan, menyembunyikan, atau
merusak catatan pembukuan tersebut
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun
dan paling lama 15 (lima belas) tahun dan pidana denda
paling sedikit Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah)
dan paling banyak Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar
rupiah).
Anggota dewan komisaris, direksi, atau pegawai Bank
Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
yang dengan sengaja:
a. meminta atau menerima, mengizinkan atau menyetujui
untuk menerima suatu imbalan, komisi, wang
tambahan, pelayanan, uang, atau barang berharga
untuk keuntungan pribadinya atau untuk keuntungan
keluarganya, dalam rangka:
1, mendapatken ...-33-
1, mendapatkan atau berusaha mendapatkan bagi
orang lain dalam memperoleh uang muka, bank
garansi, atau fasilitas penyaluran dana dari Bank
Syariah atau UUS;
2. melakukan pembelian oleh Bank Syariah atau UUS
atas surat wesel, surat promes, cek dan kertas
dagang, atau bukti kewajiban lainnya;
memberikan persetujuan bagi orang lain untuk
melaksanakan penarikan dana yang melebihi batas
penyaluran dananya pada Bank Syariah atau UUS;
dan/atau
b. tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan
untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau UUS
terhadap ketentuan dalam Undang-undang ini
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun
dan paling lama 8 (delapan) tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling
banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
Pasal 64
Pihak Terafiliasi yang dengan sengaja tidak melaksanakan
langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan ketaatan
Bank Syariah atau Bank Umum Konvensional yang memiliki UUS
tethadap ketentuan dalam Undang-Undang ini dipidana dengan
pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 8
(delapan| tahun dan pidana_denda_ paling _sedikit
Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah) dan paling banyak
Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah)
Pasal 65
Pemegang saham yang dengan sengaja menyuruh anggota dewan
komisaris, direksi, atau pegawai Bank Syariah atau Bank Umum
Konvensional yang memiliki UUS untuk melakukan atau tidak
melakukan tindakan yang mengakibatkan Bank Syariah atau
UUS tidak melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan
untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau UUS terhadap
ketentuan dalam Undang-Undang ini dipidana dengan pidana
penjara paling singkat 7 (tujuh) tahun dan paling lama 15 (lima
belas) tahun dan pidana denda paling __sedikit
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) dan paling banyak
Rp200.000.000.000,00 (dua ratus miliar rupiah).
Pasal 66 .ay
(2)
Pasal 66
Anggota direksi atau pegawai Bank Syariah atau Bank
Umum Konvensional yang memiliki UUS yang dengan
sengaja:
a. melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
Undang-Undang ini dan perbuatan tersebut telah
mengakibatkan kerugian bagi Bank Syariah atau UUS
atau menyebabkan keadaan keuangan Bank Syariah
atau UUS tidak sehat;
b. menghalangi pemcriksaan atau tidak mcmbantu
pemeriksaan yang dilakukan oleh dewan komisaris atau
kantor akuntan publik yang ditugasi oleh dewan
komisaris;
c. memberikan penyaluran dana atau fasilitas penjaminan
dengan melanggar ketentuan yang berlaku yang
diwajibkan pada Bank Syariah atau UUS, yang
mengakibatkan kerugian sehingga membahayakan
kelangsungan usaha Bank Syariah atau UUS; dan/atau
d. tidak melakukan langkah-langkah yang diperlukan
untuk memastikan ketaatan Bank Syariah atau UUS
terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian
Penyaluran Dana sebagaimana ditentukan dalam
Undang-Undang ini dan/atau ketentuan yang berlaku
dipidana dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) tahun
dan paling lama 5 (lima) tahun dan pidana denda paling
sedikit Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah) dan paling
banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)
Anggota direksi dan pegawai Bank Syariah atau Bank Umum
Konvensional yang memiliki UUS yang dengan sengaja
melakukan penyalahgunaan dana Nasabah, Bank Syariah
atau UUS dipidana dengan pidana penjara paling singkat 2
(dua) tahun dan paling lama 8 (delapan} tahun dan pidana
denda paling sedikit Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)
dan paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar
rupiah).
BAB XIl...aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.aa
You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this
book.