Professional Documents
Culture Documents
Keperawatan
Perencanaan
dalam
Manajemen
Asuhan Keperawatan
Konsep
Dasar,
Tujuan,
Syarat,
Komponen
Perencanaa
Pengertian
Perencanaan merupakan
usaha sadar dan pembuatan
keputusan yang telah
diperhitungkan secara
matangtentang hal-hal yang
akan dikerjakan dimasa depan
dalam dan oleh suatu
organisasi dalam rangka
pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan (Siagian, 2007).
Perencanaan adalah sejumlah
keputusan yang menjadi
pedoman untuk mencapai
suatu tujuan tertentu
(Hasibuan, 2005).
Perumusan Visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, citacita. Visi merupakan dasar untuk
menbuat suatu perencanaan sehingga
harus disusun secara singkat, jelas,
dan mendasar, serta harus ada
batasan waktu pencapaiannya. Visi
merupakan pernyataan yang berisi
tentang mengapa organisasi pelayan
keperawatan
dibentuk.
Perumusan
Misi
Setiap organisasi ada untuk tujuan
khusus atau misi dan untuk memenuhi
fungsi social khusus. Untuk organisasi
perawatan kesehatan ini berarti
memberikan pelayanan perawatan
kesehatan untuk memelihara
kesehatan, mengobati penyakit, dan
menghilangkan nyeri dan penderitaan.
Salah satu tujuan keseluruhan
perawatan adalah memberikan
asuhan keperawatan pada klien. Ini
dapat meningkatkan konsep
perawatan mandiri. Sehingga
pernyataan tersebut harus meliputi
definisi keperawatan dan perawatan
mandiri seperti didefinisikan oleh
Perumusan Filosofi
Pernyataan tertulis dari filosofi
menunjukkan nilai-nilai dan keyakinan
yang menyangkut administrasi
keperawatan dan praktik keperawatan
dalam institusi atau organisasi.
Pernyataan ini mengemukakan keyakinan
mereka sebagaimana misi atau tujuan dicapai,
memberikan arahan kearah akhirnya.
Pernyataan filosofi adalah abstrak dan terdiri
dari nilai-nilai kemanusiaan seperti kilen atau
pasien dan sebagai pekerja, tentan pekerjaan
yang akan dikerjakan oleh pekerja keperawatan
Hodgetts mengindikasikan bahwa semua
manajer di beberapa organisasi mempunyai
seperangkat nilai-nilai, masing-masing
generasi berbeda dari pendahulunya.
Objektif adalah tanggung jawab tindakan
dimana misi akan dicapai dan filosofi
atau keyakinan berlangsung. Itu
digunakan untuk menentukan prioritas.
Tujuan dinyatakan dalam istilah hasil
pencapaian dan focus dari hasil
pelayanan tehadap klien
Objektf harus mampu diubah kedalam target
dan tugas-tugas yang spesifik sehingga
perawat akan mengetahui apa yang harus
mereka capai.
Tujuan Sasaran
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai.
Tujuan memberikan arah bagi organisasi untuk
menentukan apa yang harus dilakukan, bagaimana
cara mencapainya dan bagaimana cara menilainya.
Perumusan tujuan dalam organisasi pelayanan
keperawatan merupakan hal yang mutlak untuk
dilakukan.
Komponen Perencanaan
Manajemen keperawatan terdiri atas beberapa
komponen yang saling berinteraksi. Pada umumnya
suatu sistem dicirikan oleh 5 elemen, yaitu input,
proses, output, control dan mekanisme umpan balik.
Input. Input dalam proses manajemen keperawatan antara lain
berupa informasi, personel, peralatan dan fasilitas
Output. output atau keluaran yang umumnya dilihat dan hasil
atau kualitas pemberian asuhan keperawatan dan pengembangan
staf, serta kegiatan penelitian untuk menindaklanjuti hasil atau
keluaran
Control. Control dalam proses manajemen keperawatan dapat
dilakukan melalui penyusunan anggaran yang proporsional,
evaluasi penampilan kerja perawat, pembuatan prosedur yang
sesuai standar dan akreditasi.
Mekanisme Umpan Balik. Mekanisme umpan balik dapat
dilakukan melalui laporan keuangan, audit keperawatan, dan
survey kendali mutu, serta penampilan kerja perawat
Proses. Proses adalah suatu rangkaian tindakan yang mengarah
pada suatu tujuan. Di dalam proses keperawatan, bagian akhir
mungkin berupa sebuah pembebasan dari gejala, eliminasi resiko,
pencegahan komplikasi, argumentasi pengetahuan atau
ketrampilan kesehatan dan kemudahan dari kebebasan maksimal
1
2
3
4
5
Persyaratan
Perencanaan
Factual atau realistis. , Hal ini berarti
perencanaan harus sesuai dengan fakta
dan wajar untuk dicapai dalam kondisi
tertentu yang dihadapi keperawatan.
Logis atau rasional, perencanaan
keperawatan harus bisa masuk akal
sehingga dapat dijalankan.
Fleksibel., perencanaan yang baik justru
perencanaan yang dapat disesuaikan
dengan kondisi dimasa datang, sekalipun
tidak berarti perencanaan dapat diubah
seenaknya
Proses
Penyusuna
n Rencana
Penyelesai
an Masalah
Manajeme
n
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah bentuk analisis situasi
dan kondisi yang bersifat deskriptif (memberi
gambaran). Analisis ini menempatkan situasi
dan kondisi sebagai faktor masukan, yang
kemudian dikelompokkan menurut
kontribusinya masing-masing
Strength (S) adalah situasi atau kondisi
yang merupakan kekuatan dari keperawatan
atau program layanan asuhan keperawatan
pada saat ini.
Weakness (W) adalah situasi atau kondisi
yang merupakan kelemahan dari keperawatan
atau program layanan asuhan keperawatan
pada saat ini.
Opportunity (O) adalah situasi atau kondisi
yang merupakan peluang diluar keperawatan
dan memberikan peluang berkembang bagi
layanan keperawatan di masa depan.
Threat (T) adalah situasi yang merupakan
ancaman bagi keperawatan yang datang dari
luar organisasi dan dapat mengancam
eksistensi layanan keperawatan di masa depan
Kompon
en
O
n
Perawat di
en
W
Subkomponen
Jumlah anggota
ruangan saat
yang besar
ini memiliki
menurunkan
jumlah
tingkat efektivitas
anggota yang
koordinasi dan
sangat besar
komunikasi antar-
Subkomponen
Tersedianya
Kompone
n
T
anggota
Subkomponen
Lulusan perawat
pendidikan
yang dihasilkan
keperawatan
membuat
kompetensi yang
makin banyak
diharapkan dari
perawat yang
seorang perawat
bersekolah
hingga
perguruan
tinggi
Analisis TOWS
Analisis TOWS Model ini dikembangkan oleh
David (1989)
David tampaknya ingin mendahulukan
ancaman dan peluang, untuk kemudian
melihat sejauh mana kapabilitas internal sesuai
dan cocok dengan faktor-faktor eksternal
tersebut.
Terdapat empat strategi dari hasil analisi
TOWS.
Strategi SO digunakan untuk menarik
keuntungan dari peluang yang tersedia dalam
lingkungan eksternal.
Strategi WO bertujuan memperbaiki
kelemahan internal dengan memanfaatkan
peluang dari lingkungan kuat.
Strategi ST akan digunakan organisasi untuk
menghindari setidaknya memperkecil
dampak ancaman yang datang dari luar.
Strategi WT adalah taktik pertahanan yang
diarahkan pada usaha memperkecil
kelemahan internal dan menghindari
Strenghts
Weaknesses
TOWS
Susun daftar
Susun
kekuatan
daftar
Opportuni
Strategi SO
kelemahan
Strategi WO
ties
Gunakan
Tanggulangi
Susun
kekuatan untuk
kelemahan
daftar
memanfaatkan
dengan
peluang
peluang
memanfaatka
Threats
Strategi ST
n peluang
Strategi WT
Susun
Gunakan
Perkecil
daftar
kekuatan untuk
kelemahan
ancaman
menghindari
dan hindari
ancaman
ancaman
Perencanaa
n di Ruang
Rawat dan
Puskesmas
Penerapan
Manajemen
Keperawatan
Pada Setting
Pelayanan di
Rumah Sakit
Keberhasilan manajemen
keperawatan dalam mengelola suatu
organisasi keperawatan dapat dicapai
melalui upaya penerapan prinsipprinsip manajemen keperawatan yaitu
:
1.Manajemen keperawatan seyogianya
berlandaskan perencanaan
2. Manajemen keperawatan
dilaksanakan melalui penggunaan
waktu yang efektif
3.Manajemen keperawatan akan
melibatkan pengambilan keputusan
4.Memenuhi kebutuhan asuhan
keperawatan pasien
5.Manajemen keperawatan harus
terorganisir
6.Pengarahan merupakan elemen
kegiatan manajemen keperawatan
7.Divisi keperawatan yang baik
8.Manajemen keperawatan
menggunakan komunikasi yang efektif
9.Pengembangan staf
10.Pengendalian merupakan elemen
manajemen keperawatan
Penerapan
Majemen
Keperawatan
pada Setting
Pelayanan
Keperawatan di
Puskesmas
Puskesmas
Puskesmas sebagai unit pelayanan strata
pertama sebenarnya merupakan tempat
yang paling ideal bagi perawat khususnya
untuk aplikasi perawatan kesehatan
keluarga dan komunitas
Pengorganisasian di Puskesmas.
Kepala Puskesmas merupakan
penanggung jawab kegiatan
Perkesmas di Puskesmas
erimakasih
KELOMPOK I