Professional Documents
Culture Documents
PUSKESMAS LARANGAN
DIABETES
MELLITUS
DAN HIPERTENSI
DIABETES MELITUS
PUSKESMAS LARANGAN
DEFINISI DIABETES
Berdasarkan konsensus
pengelolaan dan Pencegahan
Diabetes melitus tipe 2 di
Indonesia tahun 2011 adalah
merupakan salah satu kelompok
penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang
terjadi karena kelainan insulin,
kerja insulin, atau kedua-duanya.
KLASIFIKASI DIABETES
1. Diabetes melitus :
a. Tipe tergantung Insulin(DMTI) /
IDDM
b. Tipe tak tergantung Insulin(DMTTI) /
NIDDM
2. Tipe Lain
3. Diabetes Kehamilan (GDM)
FAKTOR RESIKO
Riwayat Keluarga
Obesitas atau Kegemukan
Usia Yang Semakin Bertambah
Kurangnya Aktivitas Fisik
Merokok
Suka Mengkonsumsi Makanan Berkolesterol Tinggi
Menderita Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi
Masa Kehamilan
Ras Tertentu
Stres Dalam Jangka Waktu yang Lama
DIAGNOSIS
Dikatakan menderita Diabetes Melitus apabila
menderita dua dari tiga gejala yaitu :
1. Keluhan TRIAS : Banyak makan dan minum,
banyak kencing dan penurunan berat badan,
ditambah dengan keluhan tambahan
2. Kadar glukosa darah pada waktu puasa lebih
dari 120 mg/dl
3. Kadar glukosa darah 2 jam sesudah makan
lebih dari 200 mg/dl
4. Tes toleransi glukosa oral ( TIGO )
KOMPLIKASI
1. Akut : a. Hipoglikemia
b. Hiperglikemia
2. Komplikasi menahun diabetes melitus :
Penyakit makrovaskuler : menganal pembuluh darah besar,
penyakit jantung koroner
Penyakit mikrovaskuler : mengenal pembuluh darah kecil,
retinopati, nefropati
Neuropati saraf sensorik (berpengaruh pada ekstremitas),
saraf otonom berpengaruh pada gastro intestinal,
kardiovaskuler
Proteinuria
Kelainan Koroner
Ulkus / Gangrene / Borok / luka sukar sembuh
Hipertensi dan stroke
Disfungsi seks
PENCEGAHAN
GULOH CISAR
1. G (glukosa) : Batasi penggunaan gula
2. U (uric acid) : batasi makanan yang mengandung JASBUKET
(jeroan, alkohol, sarden, burung dara, unggas, kaldu, emping,
tape)
3. L (lipid/lemak) : hindari makanan yang berlemak, kurangi
makanan yg mengandung TEK KUK CS2 (telur, keju, kepiting,
udang, keramg, cumi-cumi, susu, santan)
4. O (obesitas) : Kontrol berat badan
5. H (Hipertensi) : Hindari konsumsi garam yg berlebihan
6. C (Cigarette) : Stop merokok
7. I (In Activity) : Olahraga teratur
8. S (stress) : Hindari stress
9. A (alkohol abuse) : Stop minum minuman beralkohol
10. R (reguler ceck up) : Check up secara teratur
HIPERTENSI
PUSKESMAS LARANGAN
DEFINISI
Berdasarkan guidlines terbaru JNC 8
tahun 2014 Hipertensi adalah
peningkatan tekanan darah secara
umum dibagi menjadi 3 golongan :
1. Pasien tua dengan golongan umur
60 tahun, pengobatan dapat
dipertimbangkan pada tekanan darah dg
diastolik 90 mmHg, atau tekanan
darah diastolik 140 mmHg dan tujuan
terapi < 140/90.
MITOS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
FAKTOR RESIKO
Stres
Usia
Merokok
Obesitas (Kegemukan)
Alkohol
Faktor keturunan
Faktor lingkungan (gaduh/bising)
GEJALA KLINIS
Sakit kepala
Pusing
Lemas
Kesemutan
Kelelahan
Rasa berat di tengkuk, gangguan tidur
DIAGNOSIS
Diagnosis pasien hipertensi hanya dapat ditentukan dgn
melakukan pengukuran tekanan darah,dengan ambang batas
tekanan darah berdasarkan JNC 8 tahun 2014 :
1. Pasien tua dengan golongan umur 60 tahun, pengobatan
dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik 90
mmHg, atau tekanan darah diastolik 140 mmHg dan tujuan
terapi < 140/90.
2. Pasien muda dg golongan umur < 60 tahun, pengobatan
dapat dipertimbangkan pada tekanan darah dg diastolik 90
mmHg, atau tekanan darah diastolik 150 mmHg dan tujuan
terapi < 150/90
3. Pada pasien dg diabetes dan pasien kronik dengan penyakit
ginjal, pengobatan tekanan darah dimulai pada tekanan darah
140/90 mmHg, dan tujuan terapi dengan tekanan darah
<140/90 mmHg
KOMPLIKASI
PENCEGAHAN
Pencegahan agar tidak terjadi komplikasi
dari hipertensi
a. Kontrol teratur
b. Minum obat teratur
c. Diit rendah garam dan lemak
PENGOBATAN
Pengobatan hipertensi untuk mencegah terjadinya komplikasi lebih
lanjut :
a. Pengobatan farmakologisyaitu dengan menggunakan obat-obatan
atas ijin dokter
b. Pengobatan non farmakologis yaitu dengan
Mengurangi asupan garam dan lemak
Mengurangi atau menghilangkan kebiasaan minum alkohol bagi
yang mengkonsumsinya
Berhenti merokok bagi yang merokok
Menurunkan berat badan bagi yang kegemukan
Olahraga teratur seperti joging, bersepeda, jalan cepat
Menghindari ketegangan
Istirahat cukup
hidup tenang
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH