You are on page 1of 23

FURUNKEL

Disusun oleh :
Shofiatul lai lia

Definisi

Furunkel : Infeksi akut dari satu folikel


rambut yang biasanya mengalami nekrosis
disebabkan oleh Staphylococcus aures.

Karbunkel : Satu kelompok beberapa


folikel rambut yang terinfeksi oleh
Staphylococus aureus, yang disertai oleh
keradangan daerah sekitarnya dan juga
jaringan dibawahnya termasuk lemak
bawah kulit.

Etiologi
Permukaan kulit normal atau sehat dapat
dirusak oleh karena iritasi, tekanan, gesekan,
hiperhidrosis, dermatitis, dermatofitosis, dan
beberapa faktor yang lain, sehingga kerusakan
dari kulit tersebut dipakai sebagai jalan
masuknya Staphylococcus aureus maupun
bakteri penyebab lainnya. Penularannya dapat
melalui kontak atau auto inokulasi dari lesi
penderita .

Patogenesis

Kulit memiliki flora normal, salah satunya S.


aureus yang merupakan flora residen pada
permukaan kulit dan kadang kadang pada
tenggorokan dan saluran hidung. Predileksi
terbesar penyakit ini pada wajah, leher,
ketiak, pantat, dan paha.

Bakteri tersebut masuk melalui luka,


goresan, robekan, dan iritasi pada kulit.
Selanjutnya bakteri tersebut berkolonisasi di
jaringan kulit. Respon primer host terdapat
infeksi S. aureus adalah pengerahan sel PMN
ke tempat masuk kuman tersebut untuk
melawan infeksi yang terjadi.

Faktor predisposisi
I. Pada Furunkel : Dermatitis seborrhoika,
Dermatitis atopi, malnutrisi, Diabetes mellitus,
pecandu alkohol, diskrasia darah, kelainan fungsi
neutrophyl, iatrogenik atau keadaan immuno supresi
termasuk AIDS.
II. Pada karbunkel : penderita diabetes mellitus,
malnutrisi, gagal jantung, penyakit kulit yang
menyeluruh dan berat misalnya eritoderma, pemfigus
dan pengobatan steroid lama, walaupun dapat pada
orang sehat. Tersering pada laki-laki, usia menengah
dan usia tua.

Gejala klinis
Furunkel
Mula-mula nodul kecil yang mengalami peradangan pada
folikel rambut, kemudian menjadi pustula dan mengalami
nekrosis dan menyembuh setelah pus keluar dan
meninggalkan sikatrik. Proses nekrosis ini biasanya
berlangsung selama 2 hari 3 minggu.
Nyeri, terutama pada yang akut, besar, di hidung, lubang
ditelinga luar.
Gejala konstitusional yang sedang (panas badan, malaise,
mual).
Terdapat satu atau lebih dan dapat kambuh kembali.
Tempat predileksi : muka, leher, lengan, pergelangan
tangan dan jari-jari tangan, pantat dan daerah anogenital.

Karbunkel
Pada permulaan infeksi terasa sangat nyeri
dan tampak benjolan merah, permukaan
halus, bentuk seperti kubah dan lunak.
Beberapa hari ukuran membesar 3 10 cm.
Supurasi terjadi setelah 5 7 hari dan pus
keluar dari banyak lubang fistel.
Setelah nekrosis tampak modul yang
menggaung atau luka yang dalam dengan
dasar yang purulen.

Pemeriksaan

Bila dicurigai adanya Diabetes Melitus, perlu


pemeriksaan :
Reduksi urine : (+)
Kadar gula darah acak / 2 jam pp : 200 mg %

Diagnosis Banding
Impetigo dari Bock-hart
Herpes simplex
Akne stadium pustule
Hidradenitis
Myasis

Penyulit
Sepsis, meningitis
Thrombosis sinus kavernosum bila furunkel
di bibir atas dan pipi

Penatalaksanaan
Pada furunkel di bibir atas pipi dan
karbunkel pada orang tua sebaiknya
dirawat inapkan.
Pengobatan topikal

Bila lesi masih basah / kotor dikompres dengan


solusio sodium chloride 0,9 %.
Bila lesi telah bersih, diberi salep natrium fusidat
atau framycetine sulfat kasa steril.

Pengobatan sistemik
antibiotik umumnya diberikan 7 10 hari
a. peniciline dan semisintetiknya (pilih salah satu):
- penicillin G procaine injeksi
dosis : 0,6 1,2 juta I.U i.m, sehari 1-2 kali
anak anak : 25.000 50.000 I.U/kg/dosis sehari
1-2 kali
- ampicilline
dosis : 250-500 mg/dosis, sehari 4 kali a.c
anak anak : 7,5-25 mg/kg/dosis, sehari 4 kali a.c
- amoxycilline, penulisan resep harus diparaf staf
medik
dosis : 250-500mg/dosis, sehari 3 kali a.c
anak anak : 7,5-25 mg/kg/dosis, sehari 3 kali a.c

Cloxacilline (untuk Staphylococci yang kebal penicilline)


dosis : 250-500mg/dosis, sehari 4 kali a.c
anak anak : 10-25 mg/dosis, sehari 4 kali a.c
Dicloxacillin (untuk Staphylococci yang kebal penicilline)
dosis : 125-250 mg/dosis, sehari 3-4 kali a.c
anak anak : 5-15 mg/kg/dosis, sehari 3-4kali a.c
Phenoxymethyl penicilline (penicilline V)
dosis : 250-500 mg/dosis, sehari 4 kali a.c
anak anak : 7,5-12,5 mg/kg/dosis, sehari 4 kali a.c

Dianjurkan diberikan obat oleh karena Staphylococcus


mulai banyak yang kebal terhadap penicilline

Erythromycin
dosis : 250-500 mg/dosis, sehari 4 kali a.c
anak anak : 12,5 25 mg/kg/dosis, sehari 4 kali p.c
bila alergi penicilline

Clindamycin
dosis : 150-300 mg/dosis, sehari 3-4 kali
anak anak lebih 1 bulan : 8-20 mg/kg, sehari 3-4kali
bila alergi penicilline dan yang menderita gangguan
saluran cerna

Pengobatan penyakit dasarnya misalkan Diabetes Melitus

Tindakan
- Insisi bila telah supurasi

LAPORAN KASUS
Identitas
Nama : Ny. S
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : wanita
Pekerjaan : wiraswaasta
Alamat : Jl. Kyai kholil gang 3 . Bangkalan
Agama : Islam

Anamnesa

Keluhan Utama : Benjolan

Riwayat penyakit sekarang :


Pasien datang ke poli dengan keluhan terdapat
benjolan di perut. Menurut pasien, awalnya
timbul benjolan kecil seperti gigitan nyamuk
sejak 1 minggu yang lalu. Setelah digaruk pasien
merasa semakin membesar dan keluar nanah
sejak 3 hari ini. Terdapat nyeri dan terasa panas
seperti terbakar pada lukanya. Kadang disertai
nyeri kepala.

Riwayat penyakit dahulu :


alergi (-), asma (-), DM (-),
Riwayat pengobatan :
diberi salep warna hitam dari puskesmas

Riwayat penyakit keluarga :


tidak ada keluarga yang sakit seperti ini.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum
: composmentis
GCS
:456
Vital sign

Tensi
:Nadi
:RR : Suhu : -

Kepala + leher : Thoraks


:Ekstremitas atas : Ekstremitas bawah : -

Status Dermatologi
Distribusi :
terlokalisir
Lokasi : abdomen
Ukk:nodul
Hiperpigmentasi
Bentuk bulat batas
tegas dengan
skuama dan dasar
erimatous.

Diagnosis : Furunkel

Terapi
:
- Clindamycin 3 x 300 mg
- Asam mefenamat

Terima Kasih

You might also like