Professional Documents
Culture Documents
MONOSTABLE
Disusun oleh:
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Multivibrator adalah suatu rangkaian regeneratif dengan dua
buah piranti aktif, yang dirancang sedemikian sehingga salah satu
piranti bersifat Penghantar pada saat piranti lain terpancung.
Multivibrator dapat menyimpan bilangan biner, mencacah pulsa,
menyerempakkan operasi-operasi aritmatika, serta melaksanakan
fungsi-fungsi pokok lainnya dalam sistem digital. Multivibrator
merupakan osilator. Sedangkan osilator adalah rangkaian elektronika
yang menghasilkan perubahan keadaan pada sinyal output. Osilator
dapat menghasilkan clock / sinyal pewaktuan untuk sistem digital
seperti komputer. Osilator juga bisa menghasilkan frekuensi dari
pemancar
dan
penerima
radio.Rangkaian
lain
yang
mampu
BAB II
PEMBAHASAN
MULTIVIBRATOR MONOSTABIL
Prin
sip kerja rangkaian diatas adalah pemicu mula-mula dianggap T=0,
keluaran =1, dan keluaran Q=0. perhatikan keluaran dari NAND-2
dalam keadaan 1 sehingga K=1. pada saat masukan T berubah
dari 0 ke 1 (terpicu positif), tentu saja kedua masukan NAND-1 ada
pada keadaan 1, sehingga berubah dari 1 ke 0. tetapi begitu T
berubah dari 0 ke 1, maka keluaran dari NAND-2 juga berubah
menjadi 0. muatan pada kapasitor C yang mula-mula memberikan
K=1 sedikit demi sedikit dikosongkan melalui resistor R sehingga
tegangan pada K turun menjadi 0. perubahan K dari 1 ke 0 ini akan
melewati tegangan ambang yang akan menyebabkan K dianggap
0. pada saata ini, keluaran NAND-1, yaitu akan kembali ke keadaan
1 lagi (keadaan sebelum dipicu). lama pulsa t (keadaan tak stabil)
di tersebut tergantung pada resistansi R dan kapasitansi C yang
terpasang, berlaku t=RC. Karena NAND-3 berperan sebagai NOT,
maka antara dan Q saling komplemen, artinya =1 maka Q=0, dan
sebaliknya jika =0 maka Q=1. Kelemahan dari monostabil terpicu
positif adalah adanya syarat agar pulsa pemicu di T harus lebih
lama dari pulsa keluaran di hal ini dikarenakan oleh adanya
hubungan langsung antara T dengan salah satu masukan NAND-1
yang menyebabkan jika T=0 maka =1. Sehingga jika T berubah ke
0 lagi sebelum pulsa pemicu T mencapai tegangan ambang maka
lebar pulsa keluaran tidak cepat samadengan R.C dan tentu saja
harga t (lama tak stabil) pasti kurang dari R.C.
Pada
saat
tegangan DC diberikan
pertama
kali
sumber
ke rangkaian multivibrator
yang
dihasilkan
monostable
multivibrator.
BAB III
APLIKASI MONOSTABIL
Keterangan :
cukup
keberhasilan
sederhana
dan
dalam membuat
mudah
untukdibuat.
timer dengan
Tingkat
gambar rangkaian
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat diambil yaitu:
1. Multivibrator monostable disebut juga multivibrator one-shoot,
menghasilkan pulsa output tunggal pada waktu pengamatan
tertentu saat mendapat trigger dari luar.
2. Monostabil dapat dibuat dengan menggunakan gerbang logika
NAND yang dilengkapi dengan resistor dan kapasitor sebagai
komponen pewaktunya.
3. Multivibrator monostabil adalah suatu rangkaian yang banyak
dipakai untuk membangkitkan pulsa output yang lebarnya dan
amplitudonya tetap.
DAFTAR PUSTAKA
http://ecturer.eepisits.edu/~prima/elektronika
%20digital/elektronika_digital2/bahan-ajar/bab5-multivibrator.pdf
http://labdasar.ee.itb.ac.id/modul/modul_el2007_2.pdf
http://e-belajarelektronika.com/membuat-timer-dengan-ic-555/
http://all-thewin.blogspot.co.id/2011/07/rangkaian-monostable-ic-555rangkaian.html