You are on page 1of 21

DISKUSI

Demam berdarah dengue (DBD) adalah


penyakit infeksi demam (febrile) akut yang
disebabkan oleh 4 serotipe virus dengue
(DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4) melalui gigitan
nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus
dan menimbulkan manifestasi pendarahan.

PATOFISIOLOGI
Infeksi
virus
(viremia)

GEJALA
KLINIS!!

Aktivasi
sistem
kompleme
n

Peningkata
n
permeabili
tas dinding
kapiler

Penuruna
n volume
plasma
dlm
darah

Perembesa
n&
kebocoran
plasma ke
ekstravasku
lar

GAMBARAN KLINIS
Demam : Mendadak, terus-menerus selama 2 7
hari, diikuti fase kritis selama 2-3 hari.
Gejala prodormal yang tidak khas:
nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan perasaan
lelah, nyeri retro-orbital, mialgia/atralgia, ruam kulit
Gejala perdarahan spontan:
Peteki, ekimosis, memar, Gusi, epistaksis,
subkonyungtiva, melena /hematemesis

PEMERIKSAAN FISIS
Manifestasi Perdarahan :
Terprovokasi : uji TORNIQUET (+)
Hepatomegali :
Nyeri tekan, berlansung progressif renjatan
Tanda-tanda renjatan :
Kegagalan sirkulasi : tekanan sistole <90 mmHg,
Tek. Nadi < 20 mmHg
Nadi cepat, lemah sampai tak teraba, oligouri,
anuria, gelisah , lesu, akral dingin , sianosis

PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah rutin: Hb, hematokrit, trombosit, hitung
lekosit, hitung jenis , hemostasis
2. Foto toraks : Efusi pleura (+)
3.

Serologis:

. NS-1 hari 1-3


.IgM dan IgG anti Dengue. IgM anti dengue (+):
infeksi primer; IgG anti dengue (+): infeksi sekunder
hari 4-5

DIAGNOSIS (WHO 2011)

DERAJAT DBD (WHO 2009)

1. Dengue tanpa tanda bahaya (dengue without


warning signs)
2. Dengue dengan tanda bahaya (dengue with
warning signs)
a)
Bertempat
di/
Tanda bahaya adalah:*
berpergian ke daerah
Nyeri perut
endemik dengue
Muntah berpanjangan
b)Demam disertai 2 hal
Terdapat
akumulasi
berikut:
cairan
Mual, muntah
Perdarahan mukosa
Ruam
Letargi, lemah
Sakit dan nyeri
Pembesaran hati >2cm
Uji torniquet positif
Kenaikan
hematokrit
Lekopenia
seiring
dengan
Adanya tanda bahaya
penurunan
jumlah
trombosit yang cepat.

DERAJAT DBD (WHO 2009)


a)

b)
c)
d)
e)

1. Dengue berat (severe dengue)


Kebocoran plasma berat, yang dapat
menyebabkan syok (DSS), akumulasi cairan
dengan distress pernafasan. Ditandai dengan Ht
tinggi atau meningkat progresif, efusi
pleura/ascites, gangguan sirkulasi atau syok, CRT
>3detik, nadi lemah/ tidak teraba, tekanan nadi
menyempit <20mmHg.
Perdarahan hebat, sesuai pertimbangan klinis.
Gangguan kesadaran
Gangguan gastrointestinal: muntah berterusan,
nyeri abdomen hebat)
Gangguan organ berat (gagal ginjal akut, gagal
hati akut,ensefalopati, kardiomiopati)

DERAJAT DBD (WHO 1997)


Demam berdarah dengue (DBD) berdasarkan kriteria
WHO 1997, diagnosis ditegakkan bila semua hal
dibawah ini dipenuhi:1
Demam atau riwayat demam akut, antara 2-7 hari,
biasanya bifasik.
Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan
berikut: uji bending positif, petekie, ekimosis atau
purpura, perdarahan mukosa (tersering epistaksis
atau perdarahan gusi), hematemesis atau melena.
Trombositopenia (jumlah trombosit <100,000/ul)
Terdapat minimal satu tanda-tanda kebocoran
plasma: peningkatan hematokrit >20%, penurunan
hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan
dibandingkan dengan nilai sebelumnya atau tandatanda lain seperti efusi pleura, asites atau
hipoproteinemia.

PENATALAKSANAAN
Sifat : Simptomatis & Suportif
Perhimpunan
Dokter
Ahli Penyakit
Dalam
Indonesia
Prinsip / Tujuan
: Mengganti
vol. plasma
yg hilang
(PAPDI)
bersamaKUFakultas Kedokteran Universitas
dan perbaiki
Indonesia telah menyusun protokol penatalaksanaan
DBD pada pasien dewasa, dibagi menjadi 5 kategori:
1. Penanganan tersangka (probable) DBD dewasa
tanpa syok.
2. Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di
ruang rawat
3. Penatalaksanaan
DBD
dengan
peningkatan
hematokrit >20%
4. Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD
dewasa
5. Tatalaksana Sindrom Syok Dengue pada dewasa

Protokol 1 - observasi dan pemberian cairan suspek DBD dewasa


tanpa renjatan

Keluhan DBD

Hb, Hct, Plt


normal

Hb, Ht normal,
Plt: 100,000150,000

HB, Ht normal,
Plt: <100,000

HB, Ht
meningkat,
Plt turun

Observasi,
rawat jalan,
periksa Hb, Ht,
Plt dan WBC
dalam 24 jam

Observasi,
rawat jalan,
periksa Hb, Ht,
Plt dan WBC
dalam 24 jam

Rawat inap

Rawat inap

Protokol 2 - pemberian cairan pada suspek DBD dewasa diruangan

Suspek DBD
Pendarahan masif (-), syok (-)

Hb, Ht normal
Plt <100,000
Infus kristaloid
Periksa Hb, Ht Plt/ 24
jam

Hb, Ht meningkat 1020%


Plt: <100,000
Infus kristaloid
Periksa darah rutin/ 12
jam

HB, Ht meningkat
>20%
Plt: <100,000

Protokol 3

Protokol 3 penatalaksanaan DBD dengan peningkatan hematokrit


>20%
Terapi awal cairan intravena: kristaloid 6-7ml/kgBB/jam

Perbaikan: Ht dan frekuensi nadi


turun, TD membaik, produksi
urin meningkat

Tidak membaik: HT, nadi


meningkat, TD menurun
<20mmHg, produksi urin
menurun

Perbaik
an

Kristaloid 5ml/kgBB/jam

Perbaikan: kurangi cairan


3ml/ kgBB/jam

Infus kristaloid 10 ml/kgBB/ml

Tidak membaik: infus kristaloid


15ml/kgBB/jam

Terapi sesuai
protokol 5

Kondisi
memburuk
(tanda
syok)

Protokol 4 penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD dewasa

Perdarahan spontan dan masif: epistaksis tidak


terkendali, hematemesis melena, perdarahn otak, syok
(-)

Hb, Ht, Plt danleukosit diulang setiap 4-6 jam,


pemeriksaan hemostasis (KID)

KID (+)
- transfusi komponen darah: PRC (Hb<10g/dL), FFP, TC (trombosit
<100,000)
-heparinisasi 5000-10000/ 24jam drips
-ulang pemeriksaan hemostasis 24 jam kemudian
-cek PT, APTT tiap hari

KID (-)
-transfusi komponen darah: PRC (Hb<10g/dl),
FFP, TC (trombosit <100,000)
-ulang pemeriksaan hemostasis 24 jam kemudian

otokol 5 Sindrom Syok Dengue

Guyur 10-20
ml/kgBB
(15-30 menit)

Tetap syok: Guyur


20-30ml/kgBB (2030 menit)

Perbaikan:
kristaloid
7ml/kgBB/jam (1
jam)

Perbaikan:
kristaloid
5ml/kgBB/jam (1-2
jam)

Kristaloid
3ml/kgBB/jam (2448 jam)

STOP infus (bila


syok sudah teratasi,
tanda vital stabil,
diuresis cukup)

Tanda vital
memburuk: kembali
ke awal.

Ht meningkat:
koloid 1020ml/kgBB, tetes
cepat (10-15 menit)

Perbaikan

Ht menurun
(perdarahan):
transfusi darah
segar 10ml/kgBB

Tetap syok: koloid


sehingga maksimal
30ml/kgBB

Jika tetap syok:


pasang kateter
vena sentral,
koreksi gangguan
asam basa,
elektrolit,
hipoglikemi, anemia

Tetap syok:
Vasopressor

Pengobatan simptomatik
1. Antipiretik : parasetamol, kompres
2. Oksigen : jika sesak
3. Transfusi darah. Indikasi pemberian darah:
Terdapat pendarahan secara klinis atau setelah
pemberian kristaloid dan koloid, syok menetap,
Ht turun mungkin terjadi pendarahan.
Plasma segar beku dan suspensi trombosit bila
ada DIC pada syok berat yang menimbulkan
pendarahan masif.

CATATAN:
Jumlah urin 1ml/kgbb/jam = indikasi sirkulasi
membaik
Koreksi asidosis metabolik dan elektrolit pada
DBD renjatan
Pemeriksaan rutin setiap 6 jam. Bila ada
pendarahan nyata periksa ulang darah rutin
Setiap pasien renjatan periksa AGD
Shock rekuren: pertimbangkan obat inotropik
(dopamin/ dobutamin 5ug/ kgbb/menit)
Catat jumlah pendarahan dan jumlah cairan yang

PENCEGAHAN
2 cara pemberantasan vektor :
1. Menggunakan Insektisida
Biasanya digunakan malathion untuk membunuh
nyamuk dewasa dan abate untuk membunuh jentik.
Dosis yang digunakan ialah 1 ppm atau 1 gr Abate 56
1% per 10 liter air.
2.Tanpa Insektisida (Minimal 1 x minggu)
Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.
Membersihkan halaman rumah dari kaleng-kaleng
bekas, bool-botol pecah dan benda lain yang
memungkinkan nyamuk bersarang.

You might also like