Professional Documents
Culture Documents
PATOFISIOLOGI
Infeksi
virus
(viremia)
GEJALA
KLINIS!!
Aktivasi
sistem
kompleme
n
Peningkata
n
permeabili
tas dinding
kapiler
Penuruna
n volume
plasma
dlm
darah
Perembesa
n&
kebocoran
plasma ke
ekstravasku
lar
GAMBARAN KLINIS
Demam : Mendadak, terus-menerus selama 2 7
hari, diikuti fase kritis selama 2-3 hari.
Gejala prodormal yang tidak khas:
nyeri kepala, nyeri tulang belakang dan perasaan
lelah, nyeri retro-orbital, mialgia/atralgia, ruam kulit
Gejala perdarahan spontan:
Peteki, ekimosis, memar, Gusi, epistaksis,
subkonyungtiva, melena /hematemesis
PEMERIKSAAN FISIS
Manifestasi Perdarahan :
Terprovokasi : uji TORNIQUET (+)
Hepatomegali :
Nyeri tekan, berlansung progressif renjatan
Tanda-tanda renjatan :
Kegagalan sirkulasi : tekanan sistole <90 mmHg,
Tek. Nadi < 20 mmHg
Nadi cepat, lemah sampai tak teraba, oligouri,
anuria, gelisah , lesu, akral dingin , sianosis
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Darah rutin: Hb, hematokrit, trombosit, hitung
lekosit, hitung jenis , hemostasis
2. Foto toraks : Efusi pleura (+)
3.
Serologis:
b)
c)
d)
e)
PENATALAKSANAAN
Sifat : Simptomatis & Suportif
Perhimpunan
Dokter
Ahli Penyakit
Dalam
Indonesia
Prinsip / Tujuan
: Mengganti
vol. plasma
yg hilang
(PAPDI)
bersamaKUFakultas Kedokteran Universitas
dan perbaiki
Indonesia telah menyusun protokol penatalaksanaan
DBD pada pasien dewasa, dibagi menjadi 5 kategori:
1. Penanganan tersangka (probable) DBD dewasa
tanpa syok.
2. Pemberian cairan pada tersangka DBD dewasa di
ruang rawat
3. Penatalaksanaan
DBD
dengan
peningkatan
hematokrit >20%
4. Penatalaksanaan perdarahan spontan pada DBD
dewasa
5. Tatalaksana Sindrom Syok Dengue pada dewasa
Keluhan DBD
Hb, Ht normal,
Plt: 100,000150,000
HB, Ht normal,
Plt: <100,000
HB, Ht
meningkat,
Plt turun
Observasi,
rawat jalan,
periksa Hb, Ht,
Plt dan WBC
dalam 24 jam
Observasi,
rawat jalan,
periksa Hb, Ht,
Plt dan WBC
dalam 24 jam
Rawat inap
Rawat inap
Suspek DBD
Pendarahan masif (-), syok (-)
Hb, Ht normal
Plt <100,000
Infus kristaloid
Periksa Hb, Ht Plt/ 24
jam
HB, Ht meningkat
>20%
Plt: <100,000
Protokol 3
Perbaik
an
Kristaloid 5ml/kgBB/jam
Terapi sesuai
protokol 5
Kondisi
memburuk
(tanda
syok)
KID (+)
- transfusi komponen darah: PRC (Hb<10g/dL), FFP, TC (trombosit
<100,000)
-heparinisasi 5000-10000/ 24jam drips
-ulang pemeriksaan hemostasis 24 jam kemudian
-cek PT, APTT tiap hari
KID (-)
-transfusi komponen darah: PRC (Hb<10g/dl),
FFP, TC (trombosit <100,000)
-ulang pemeriksaan hemostasis 24 jam kemudian
Guyur 10-20
ml/kgBB
(15-30 menit)
Perbaikan:
kristaloid
7ml/kgBB/jam (1
jam)
Perbaikan:
kristaloid
5ml/kgBB/jam (1-2
jam)
Kristaloid
3ml/kgBB/jam (2448 jam)
Tanda vital
memburuk: kembali
ke awal.
Ht meningkat:
koloid 1020ml/kgBB, tetes
cepat (10-15 menit)
Perbaikan
Ht menurun
(perdarahan):
transfusi darah
segar 10ml/kgBB
Tetap syok:
Vasopressor
Pengobatan simptomatik
1. Antipiretik : parasetamol, kompres
2. Oksigen : jika sesak
3. Transfusi darah. Indikasi pemberian darah:
Terdapat pendarahan secara klinis atau setelah
pemberian kristaloid dan koloid, syok menetap,
Ht turun mungkin terjadi pendarahan.
Plasma segar beku dan suspensi trombosit bila
ada DIC pada syok berat yang menimbulkan
pendarahan masif.
CATATAN:
Jumlah urin 1ml/kgbb/jam = indikasi sirkulasi
membaik
Koreksi asidosis metabolik dan elektrolit pada
DBD renjatan
Pemeriksaan rutin setiap 6 jam. Bila ada
pendarahan nyata periksa ulang darah rutin
Setiap pasien renjatan periksa AGD
Shock rekuren: pertimbangkan obat inotropik
(dopamin/ dobutamin 5ug/ kgbb/menit)
Catat jumlah pendarahan dan jumlah cairan yang
PENCEGAHAN
2 cara pemberantasan vektor :
1. Menggunakan Insektisida
Biasanya digunakan malathion untuk membunuh
nyamuk dewasa dan abate untuk membunuh jentik.
Dosis yang digunakan ialah 1 ppm atau 1 gr Abate 56
1% per 10 liter air.
2.Tanpa Insektisida (Minimal 1 x minggu)
Menutup tempat penampungan air rapat-rapat.
Membersihkan halaman rumah dari kaleng-kaleng
bekas, bool-botol pecah dan benda lain yang
memungkinkan nyamuk bersarang.