You are on page 1of 24

SENYAWA ANORGANIK DAN BAHAN

PEREDUKSI PENCEMARAN
LINGKUNGAN
KELOMPOK 6
1.
NURUL HANIFAH
2.
DWI RAHAYU
3.
M. RISKI S.
4.
M. RIAN
5.
RONA ROMA D.

SENYAWA ANORGANIK
Senyawa anorganikdidefinisikan sebagaisenyawa
padaalam(ditabel periodik) yang pada umumnya
menyusunmaterial/bendatak hidup.
Ciri-ciri Senyawa Anorganik
Reaksi berjalan cepat
Mudah larut dalam pelarut polar
Berikatan ion
Senyawanya tahan panas
Umumnya elektrolit
Tidak mudah terbakar

Contoh Senyawa anorganik:


1. H2O Air adalah senyawa anorganik sederhana, meskipun
mengandung hidrogen, atom kunci (bersama dengan karbon)
dalam banyak senyawa organik. Atom dalam molekul air telah
membentuk ikatan yang sangat sederhana karena kurangnya
karbon.
2. HCl Hidroklorida, juga dikenal sebagai asam klorida ketika
dilarutkan dalam air, tidak berwarna, asam korosif dengan pH
yang cukup kuat. Hal ini ditemukan dalam cairan lambung dari
banyak hewan, membantu dalam pencernaan dengan memecah
makanan.
3. CO2 Karbon dioksida, meskipun kehadiran atom karbon dalam
rumus, diklasifikasikan sebagai senyawa anorganik. Hal ini
menyebabkan perselisihan dalam komunitas ilmiah, dengan
pertanyaan-pertanyaan yang timbul mengenai keabsahan
metode kami saat ini mengklasifikasikan senyawa. Saat ini,
senyawa organik mengandung karbon atau hidrokarbon, yang
membentuk ikatan yang lebih kuat. Ikatan yang dibentuk oleh
karbon CO2 tidak ikatan yang kuat.

4. NO2 gas Nitrogen dioksida menyajikan berbagai


warna pada temperatur yang berbeda. Hal ini
sering diproduksi dalam tes nuklir atmosfer, dan
bertanggung jawab untuk warna kemerahan kirimkisah yang ditampilkan di awan jamur. Hal ini
sangat beracun, dan bentuk-bentuk yang cukup
ikatan lemah antara atom nitrogen dan oksigen.
5. Fe2O3 Besi (III) oksida merupakan salah satu
dari tiga oksida utama besi, dan merupakan
senyawa anorganik karena kurangnya atom karbon
atau hidrokarbon. Besi (III) oksida terjadi secara
alami sebagai hematit, dan merupakan sumber
yang paling besi untuk industri produksi baja. Hal
ini umumnya dikenal sebagai karat, dan berbagi
sejumlah karakteristik dengan mitranya alami.

TATA NAMA SENYAWA ANORGANIK


1. Senyawa Molekul (Senyawa Kovalen) Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya
terdiri dari dua jenis unsur,misalnya air (H 2O),
amonia (NH3), dan metana (CH4).
a. Rumus Senyawa
Unsur yang terdapat lebih dahulu dalam urutan
berikut
ditulis
di
depan.
B Si C S As P N H S I Br Cl O
F
Contoh:
Rumus kimia amonia lazim ditulis sebagai
NH3bukan H3N dan rumus kimia air lazim ditulis
sebagai H2O bukan OH2

b. Nama senyawa

Nama senyawa kovalen biner dari dua jenis nonlogam


adalah rangkaian nama kedua jenis unsur dengan
akhiran
ida
pada
nama
unsur
yang
kedua.
Contoh:
HCl = hidrogen klorida
H2S = hidrogen sulfida
Jika pasangan unsur yang bersenyawa membentuk lebih
dari satu jenis senyawa, maka senyawa senyawa itu
dibedakan dengan menyebutkan angka indeks dalam
bahasa Yunani sebagai berikut:
1 = mono 6= heksa
2 = di 7=hepta
3 = tri 8= okta
4 = tetra 9=nona
5 = penta 10=deka

Indeks satu tidak perlu disebutkan, kecuali untuk


karbon monoksida.
Contoh:
CO : karbon monoksida (awalan mono untuk C
tidak perlu)
CO2 : karbon dioksida
N2O : dinitrogen oksida
NO : nitrogen oksida
c. Senyawa Umum
Senyawa yang sudah umum dikenal tidak perlu
mengikuti aturan diatas. Contoh:
H2O : air
NH3 : amonia
CH4 : metana

Tata Nama Senyawa Ion


Senyawa ion terdiri atas suatu kation dan suatu anion.
Kation umumnya adalah suatu ion logam, sedangkan
anion dapat berupa anion nonlogam atau suatu anion
poliatom.

2..

a. Rumus Senyawa
Kation ditulis di depan. Contohnya, rumus kimia natrium
klorida ditulis NaClbukanClNa. Rumus senyawa ion:
Rumus senyawa ion ditentukan oleh perbandingan
muatan kation dan anionnya. Kation dan anion diberi
indeks sedemikian rupa sehingga senyawa bersifat netral
(S muatan positif = S muatan negatif)
Contoh:
Na++ Cl NaCl natrium klorida
2 Na++ SO42 Na2SO4natrium sulfat

b. Nama Senyawa Ion


Nama senyawa ionadalah rangkaian
nama kation (di depan) dan nama
anion (di belakang), angka indeks
tidak disebut.
Contoh:
NaCl = natrium klorida
CaCl2= kalsium klorida

3. Tata Nama Asam

Asam adalah senyawa hidrogen yang didalam air


mempunyai rasa masam. Rumus kimia asam umumnya
terdiri dari atom hidrogen (umumnya ditulis di depan, dapat
dilepas sebagai ion H+) dan suatu anion yang disebut sisa
asam. Akan tetapi, perlu diingat bahwa asam adalah
senyawa molekul, bukan senyawa ion. Nama anion sisa
asam sama dengan asam yang bersangkutan tanpa kata
asam.
Contoh:
H3PO4
Nama asam : asam fosfat
Rumus sisa asam : PO43Rumus molekuldan nama dari beberapa asam yang lazim
ditemukan dalam laboratorium atau kehidupan sehari-hari:
HCl : asam klorida (dalam getah lambung)
H2SO4 : asam sulfat

4. Tata Nama Basa


Basa adalah zat yang dalam air dapat
menghasilkan ion OH. Larutan basa bersifat
kaustik, jika terkena kulit terasa licin seperti
bersabun. Larutan basa mempunyai rasa agak
pahit. Pada umumnya basa adalah senyawa
ion yang terdiri dari kation logam dan anion
OH. Nama basa sama dengan nama kationnya
yang diikuti kata hidroksida.
Contoh:
NaOH : natrium hidroksida (soda
kaustik)
Ca(OH)2 : kalsium hidroksida (kapur sirih)

Struktur senyawa anorganik


1. AMONIA
Amonia NH3 seolah diturunkan dari metana dengan
menggantikan atom karbon dengan atom nitrogen dan
salah satu atom hidrogen dengan pasangan elektron
bebas.
Jadi,
amonia
memiliki
seolah
struktur
tetrahedral.
2. DIBORAN
Diharapkan reaksi antara magnesium borida dan air
akan menghasilkan boron trihidrida BH3. Namun, yang
didapatkan adalah diboran B2H6. Nampaknya senyawa
ini tidak dapat dijelaskan dengan teori valensi
sederhana, dan banyak sekalai usaha telah dilakukan
untuk mengelusidasi anomali ini

3. SENYAWA GAS MULIA


Lama sekali dipercaya bahwa gas mulia
hanya ada sebagai molekul monoatomik,
dan tidak membentuk senyawa. Kimiawan
Kanada Neil Bartlett (1932-) menemukan
spesi
ionik
[O2]+[PtF6]
dengan
mereaksikan oksigen dengan platina
heksafluorida PtF6. Ia beranggapan reaksi
yang mirip dengan ini yakni reaksi antara
xenon dan PtF6 akan berlangsung karena
energi ionisasi pertama xenon dekat
nilainya dengan energi ionisasi perrtama
molekul oksigen.

4. FEROSEN
Ferosen adalah senyawa terdiri atas
dua cincin sikopentadienil yang
melapisi kedua sisi atom Fe dan
senyawa ini merupakan contoh
pertama kelompok senyawa yang
disebut dengan senyawa sandwich.

Pencemaran
lingkunganadalah
masuknya
atau
dimasukannya
mahluk hidup, zat energi, dan/atau
komponen lain ke dalam lingkungan
atau berubahnya tatanan lingkungan
oleh kegiatan manusia atau oleh
proses
alam
sehingga
kualitas
lingungan turun sampai ke tingkat
tertentu
yang
menyebabkan
lingkungan menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya.

Macam-macam Bahan Pencemar


Segala
sesuatu
yang
dapat
menimbulkan
pencemaran
dinamakanbahan
pencemarataupolutan.
Berdasarkan sifatnya polutan terbagi menjadi dua
macam.
1. Bahan Pencemar Yang Dapat Terdegradasi
(biodegradable)
Bahan yang dapat terdegradasi memiliki struktur
kimia yang sederhana sehingga dapat didegradasi,
dekompisisi, dihilangkan atau dirpmbak baik
secara alami aupun rekayasa sehingga dapat
bersifat tidak mencemari. Contoh bahan yang
dapat terdegradasi adalah sampah plastik.

Untuk menyelamatkan lingkungan dari


bahaya plastik, saat ini telah dikembangkan
plastik biodegradable, artinya plastik ini
dapat duraikan kembali mikroorganisme
secara alami menjadi senyawa yang ramah
lingkungan. Biasanya plastik konvensional
berbahan dasar petroleum, gas alam, atau
batu bara. Sementara plastik biodegradable
terbuat
dari
material
yang
dapat
diperbaharui, yaitu dari senyawa-senyawa
yang terdapat dalam tanaman misalnya
selulosa, kolagen, kasein, protein atau lipid
yang terdapat dalam hewan.

2. Bahan Pencemar Yang Tidak Dapat


Terdegradasi (non biodegradable)
Bahan pencemar yang tidak terdegradasi
yaitu sampah anorganik yang berasal dari
sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari
proses industri. Beberapa dari bahan ini
tidak terdapat di alam seperti plastik dan
aluminium.
Secara
keseluruhan
zat
anorganik tidak dapat terurai oleh alam,
tetapi ada beberapa yang dapat terurai
dalam waktu yang sangat lama.

Macam-macam
Pencemaran Lingkungan
Berdasarkan lingkungan yang
mengalami
pencemaran,
secara
garis besar pencemaran lingkungan
dapat
dikelompokkan
menjadi
pencemaran air, tanah, dan udara.

Penanganan pencemaran
tanah
Remediasi
Remediasi
adalah
kegiatan
untuk
membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,
yaitu in-situ (atauon-site) dan ex-situ
(atauoff-site). Pembersihanon-siteadalah
pembersihan di lokasi. Pembersihan ini
lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari
pembersihan,venting(injeksi),
dan
bioremediasi.

Bioremediasi
Bioremediasiadalah
proses
pembersihan
pencemaran
tanah
dengan
menggunakan
mikroorganisme
(jamur,bakteri).
Bioremediasi
bertujuan
untuk
memecah atau mendegradasi zat
pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (
karbon dioksidadan air).

UPAYA PENCEGAHAN PENCEMARAN


Membuang sampah pada tempatnya
Penanggulangan limbah industri
Limbah dari industri terutama yang
mengandung bahan-bahan kimia, sebelum
dibuang harus diolah terlebih dahulu. Hal
tersebut akan mengurangi bahan pencemar
di perairan. Denan demikian, bahan dari
limbah pencemar yang mengandung bahanbahan yang bersifat racun dapat dihilangkan
sehingga tidak mengganggu ekosistem.

Menempatkan pabrik atau kawasan industri


di daerah yang jauh dari keramaian
penduduk.
Hal
ini
dilakukan
untuk
menghindari pengaruh buruk dari limbah
pabrik dan asap pabrik terhadap kehidupan
masyarakat.
1. penanggulangan pencemaran udara
Mengurangi
pemakaian
bahan
bakar
minyak.
2. Diadakan penghijauan di kota kota besar
3. Penggunaan pupuk dan pembasmi hama
tanaman yang sesuai.
4. Pengurangan pemakaian CFC

TERIMAKASIH

You might also like