You are on page 1of 23

DENTAL CARIES

(KARIES GIGI)

Drg. Amilia Jeni Susanto, Sp. Ort.

DENTAL CARIES
(KARIES GIGI)
DEFINISI:
- adalah penyakit jaringan gigi yang mengalami
kalsifikasi yang ditandai oleh demineralisasi dari
bagian inorganik dan destruksi dari substansi
organik dari gigi.
- adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai
dengan kerusakan jaringan, dimulai dari
permukaan gigi ( pit, fissure, daerah
interproksimal ) meluas kearah pulpa.

Etiologi:
Ada 4 faktor penting yang dapat
menimbulkan karies, yaitu:
Plak gigi
Karbohidrat
Permukaan gigi yang rentan
waktu

Mikroorganisme
Tdk Karies Tdk Karies
Pejamu
dan Gigi

Karies

Substrat

Tdk Karies Tdk Karies


Waktu

4 lingkaran yg menggambarkan saling keterkaitan faktor-faktor oetilogi karies.

Penegakan Diagnosis karies:


Penegakan diagnosis karies scr dini sgt ptg,
krn karies bkn hanya suatu proses
demineralisasi sj, tp proses desturksi &
reparasi yg silih berganti.
Mkn awal karies dpt didiagnosis, mkn baik
hslnya krn lesi yg msh kcl akan mglmi
remineralisasi dgn lbh mudah diband dgn lesi lbh
bsr

Penegakan Diagnosis karies


(Lanjutan):

Perlu pencahayaan yg baik & gigi hrs kering &


bersih
Gunakan ketajaman mata utk mencari tanda
awal karies, bila perlu dibantu dgn alat
pembesar, mis: lup
Sonde tajam, utk mendeteksi karies di email,utk
merasakan kekasaran krn adanya kavitas dini pd
permuk. halus at dgn adanya sangkutan ujg
sonde pd fisur yg melunak.
Pd bbrp lokasi, perlu dental X-ray.

Gejala karies:

Tanda-tanda karies yg dpt dideteksi para klinisi tlh


diketahui.
Gejala-gejala yg dirasakan pasien:
Terlht diskolorasi coklat atau hitam, terdptnya kavitas,
terasa adanya lubang dlm gigi dgn sentuhan lidahnya,
atau sdh terasa nyeri.
Karies sekalipun sdh sp dentin, kdg2 tdk menimbulkan
rasa nyeri, tp menimbulkan rasa nyeri yg lumayan
derajatnya jika kemasukkan makanan yg manis atau
terangsang oleh panas atau dingin

Gejala Karies:
(Lanjutan)

Bl karies sdh sgt dkt dgn pulpa atau sdh


menembusnya, timbul rasa nyeri yg sgt parah
---> pulpitis (sakit gigi yg plg sering).
Pulpa yg terinflamasi scr kronik bs tdk
menimbulkan gejala atau gejala hanya rgn saja.
Pd pulpitis akut terasa sgt nyeri, srg dipicu oleh
stimulus panas at dingin & nyeri tdk dpt
dirasakan dgn tepat pd gigi yg mana.

Klasifikasi Dental Karies:


Dental karies diklasifikasikan dlm bbrp cara:
1. Menurut lokasi karies pd gigi:
- Karies pit and fissure
- Karies pd permukaan yg halus

Klasifikasi Dental Karies:


(lanjutan)
2. Berdasarkan dalamnya at struktur jaringan yg terkena:
- Karies superfisialis atau email:
Pd tahap ini, karies mgni lap. email,
menyebab. iritasi pulpa. Biasanya pasien
blm mengeluh rasa skt.
- Karies Media atau dentin:
Karies sdh mgni lap. dentin, menyebab. reaksi
hiperemi pd pulpa. Nyeri bl terkena rangsangan panas
at dingin, makanan panas at dingin, & akan berkurang
bl rangsangan dihilangkan.
- Karies profunda atau pulpa:
Rasa sakit spontan.

Klasifikasi Dental Karies:


(lanjutan)
3. Berdasarkan waktu terjadinya:
- Karies primer ---> karies yg terjd. pd
lokasi yg blm pernah memiliki riwayat
karies sblmnya
- Karies sekunder ---> karies yg rekuren,
karies timbul pd lokasi yg tlh memiliki
riwayat karies seblmnya. Karies ditemukan pd
tepi tambalan.

Klasifikasi Dental Karies:


(lanjutan)
4. Berdasarkan tingkat progresifitas:
- Karies akut ---> berkembang dan
memburuk dgn cepat. mis: Rampant
karies, pasien xerostomia
- Karies kronis ---> proses karies berjalan
lambat dgn penampakan warna
kecoklatan sampai hitam
- Karies terhenti (Arrested Caries) ---> lesi
karies tdk berkembang, bs disebabkan oleh
perubahan
dr lingkungan.

Penegakan Diagnosis Sakit Gigi:


Sakit gigi yg dikeluhkan pasien sebgn bsr
ditimbulkan oleh keadaan seperti berikut ini:
1. Pulpitis Akut
2. Periodotitis Apikalis Akuta
3. Abses Apikalis Akut
4. Abses Periodontium Akut
5. Dentin Terbuka yg Sensitif
6. Terselipnya Makanan
7. Mahkota Retak
8. Pulpitis Kronis
9. Perodontitis Apikalis Kronis (Granuloma Apikalis)

Pulpitis Akut:
- Terdapat nyeri yg parah & sukar ditentukan letak
giginya, pasien tdk tahu sumber sakit di
atas/bawah.
- Pulpitis dibedakan menjadi 2, yi pulpitis
reversibel (kevitalan pulpa slm perawatan
dpt dipertahankan) dan pulpitis ireversibel
(kerusakan pulpa tdk mgkn disembuhkan
lg)--->perawatan bs PSA atau pencabutan
- Pulpitis Reversibel--->nyeri timbul krn stimulus panas
atau dingin, berlangsung slm bbrp dtk & menghlg bl stimulus lenyap.
Pulpitis ireversibel--->nyeri slm bbrp mnt sampai bbrp jam & nyeri
timbul jg oleh stimulus panas & dingin, tp nyeri tetap bertahan lama
walaupun stimulus hilang.

Pulpitis Akut:
(lanjutan)
Pulpitis ireversibel bs jg timbul tiba-tiba
tanpa ada stimulus & kekerapan serta
keparahan nyerinya bs meningkat namun
sukar sekali diketahui letaknya.
- Pd pulpitis, tes vitalitasnya menunjukkan respon
yg lebih peka, tdk peka thd perkusi.
- Ada bbrp penyebab pulpitis mis: karies atau
tumpatan yg luas.

Periodontitis Apikalis Akut:


- Gigi sgt peka thd sentuhan, apalagi thd
perkusi.
- Pulpanya bs sj msh vital krn inflamasi pd
jar periapikal terjadi sblm pulpa menjd
nekrosis.
- Pasien dpt dgn tepat menentukan tempat
yg nyeri.

Abses Apikalis Akut:


- Pasien dtg dgn pembengkakan bsr yg peka, baik I.O
maupun pd wajah, wlpun pasien kdg2 dtg sblm
pembengkakan tampak atau tlh pch atau meredah.
- Penyebaran infeksi dari apeks mengikuti pola yg berbatas
tegas, mis: Abses apikalis akut pd I2 atas biasanya
mengarah ke palatum sementara pd kaninus atas
mengarah ke wajah & menyebabkan pembengkakan di
pipi & kdg2 sp menutupi mata.
- Gigi sgt peka thd sentuhan shg pasien srgkali ragu2 utk
mengatupkan giginya.
- Bdn terasa tdk enak & disertai demam
- Pulpa memberikan renpons nonvital & pd pengtesan
pulpa akan dirasakan tdk enak oleh pasien.

Abses Periodontium Akut:


Abses periodontium (lateral) terbentuk
didasar poket periodontium yg dalam.
Pasien dtg dgn tanda & gejala yg sama dgn
periodontitis apikalis akut atau abses
apikalis akut. Tp giginya msh mgkn vital.
Hal ini disebabkan krn infeksi bkn
bersumber dr pulpa yg nekrotik.

Dentin terbuka yg sensitif:


- Keadaan ini timbul krn resesi gingiva atau
krn suatu tindakan shg permukaan akar
menjadi terbuka. Bs jg krn restorasi yg tdk baik lg
atau dentin yg terbuka krn karies & terpajan air
mulut.
- Sensitif thd panas, dingin dan makanan & minuman
manis
- Tes pulpa pd permukaan email, menghasilkan respons
normal, diraba dgn sonde responsnya mgkn lbh peka
- Pd perkusi tdk memberikan reaksi

Mahkota Retak:
- Keretakan bs superfisial maupun sp kedlm gigi,

baik pd gigi yg direstorasi/tdk.


- Retak bs mgni pulpa atau hny mgni email &
dentin saja
- gejala srg sukar ditentukan ltknya & bs timbul scr
periodik. Kdg2 terdpt nyeri tjm pd wkt menggigit
mknan yg keras/liat serta thd stimulus termal.
- Gigi bs tdk peka thd perkusi wlpun tekanan ke arah
lateral jg bs menimbulkan rs nyeri.
- Yg dpt membantu menemukan retakan adlh dgn test
transluminasi, dgn menggunakan disclosing solution
(pewarna lainnya).

Pulpitis Kronis:
- Nyeri ringan, agak sukar ditentukan
letaknya yg kdg2 hlg-timbul slm bbrp mg/
bln. Bl tdk diobati, biasanya pulpa mati &
gjl pulpitis kronis hilang.

Penatalaksanaan (perawatan)
Karies Gigi:
Perawatan karies gigi ditentukan oleh
stadium saat karies terdeteksi:
1. Penambalan (filling) ---> dilakukan utk mencegah progresi karies
lbh lanjut. Ini merup. penambalan biasa yg dilakukan pd karies yg
ditemukan saat iritasi atau hiperemia pulpa. Bahan yg digunakan yi,
amalgam, Composite resin & glass ionomer. Penambalan dgn inlay
jg bs dilakukan.
2. Perawatan Saluran Akar (PSA)/ Root Canal Treatment:
Dilakukan bila sdh terjd pulpitis at karies sdh mencapai pulpa.
Setelah dilakukan PSA, dibuat restorasi yg dinamakan Onlay.
3. Ekstraksi gigi:
Merup. pilihan terakhir dlm penatalaksanaan karies gigi. Dilakukan
bl jar. gigi sdh sgt rsk shg tdk dpt direstorasi. Gigi yg tlh diekstraksi
perlu diganti dgn pemasangan gigi palsu (denture), implant atau
jembatan (bridge).

Pencegahan Karies Gigi:


1.

Menjaga kebersihan mulut (oral hygiene) dgn baik:


- Sikat gigi yg benar & teratur
- Flossing
- Mouthwash
- Dental checked up setahun 2 X
2. Diet rendah karbohidrat.
3. Fluoride
Mell. pasta gigi, mouthwash, supplement, air
minum, fluoride gel.
4. Penggunaan pit and fissure sealant (dental sealant)

You might also like