You are on page 1of 12

I.

JUDUL
PENGGUNAAN MIKROSKOP SERTA PENGAMATAN BENTUK DAN
STRUKTUR SEL
II. TUJUAN
1. Memperkenalkan

komponen-komponen

mikroskop

dan

cara

penggunaannya.
2. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah
mikroskop.
3. Mengamati bentuk dan struktur sel hewan dan sel tumbuhan.
III.

DASAR TEORI
Mikroskop
Biologi

sering

kali

berkaitan

dengan

makhluk

hidup

yang

mikroskopis, artinya tidak dapat dilihat dengan mata normal. Untuk


mengamatinya, perlu bantuan suatu alat yang disebut mikroskop. Dengan
mikroskop, suatu benda atau objek yang berukuran sangat kecil dapat
dilihat dengan jelas. Berdasarkan sumber cahaya dan jenis alat
pembesarnya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
Mikroskop cahaya menggunakan lensa dari kaca untuk memperbesar
penampilan suatu benda. Sumber cahaya mikroskop ini dapat berasal dari
cahaya matahari atau cahaya lampu. Mikroskop cahaya mampu
memperbesar bayangan suatu benda sampai 1.000 kali ukuran benda
aslinya. Terdapat tiga jenis mikroskop cahaya, yakni mikroskop
monokuler, mikroskop binokuler, dan mikroskop stereo.
Mikroskop elektron mampu memperbesar bayangan suatu benda
hingga ratusan ribu kali ukuran benda aslinya. Mikroskop elekron tidak
menggunakan cahaya untuk mendapatkan bayangan benda, tetapi
menggunakan berkas elektron. Mikroskop cahaya yang sering digunakan
dalam

pengamatan

(Lafenasti : 2015).

di

sekolah-sekolah

memiliki

beberapa

jenis

Apabila cahaya menembus sel hidup, fase gelombang cahaya itu


berubah sesuai indeks bias sel : cahaya yang melewati bagian sel yang
relatif tebal atau padat, misalnya nukleus, akan mengalami perlambatan
dan sebagai akibat fasenya bergeser relatif terhadap cahaya yang telah
menembus bagian sitoplasma yang lebih tipis. Baik mikroskop kontra fase
maupun mikroskop kontras interferensi diferensial bekerja dengan cara
mengeksploatasi efek efek yang timbul ketika kedua kumpulan
gelombang ini bergabung, sehingga karena itu menciptakan suatu citra dari
struktur sel yang diamati. Kedua jenis mikroskop cahaya ini digunakan
untuk visualisasi sel sel hidup (Alberts dkk, 1994 : 224).
Ukuran dan Bentuk Sel
Di antara sel sel terdapat banyak perbedaan : perbedaan dalam
ukuran, bentuk, dan struktur dalam. Hampir setiap sel mengandung sedikit
sedikitnya satu nukleus. Nukleus sel hidup biasanya sukar dilihat
dibawah mikroskop, namun akan mudah dilihat setelah diwarnai. Jika sel
diberi warna, ada satu atau beberapa badan kecil di dalam nukleus yang
warnanya menjadi lebih tua daripada nukleusnya sendiri. Badan badan
ini disebut nukleoli (nukleolus). Umumnya sentrosom ini terdapat di dalam
membrana nukleus, hanya dalam beberapa hal sentrosoma terdapat di
dalam nukleus. Badan sel yang terdapat di sekeliling membrana nukleus
dikenal sebagai sitoplasma. Letak nukleus di dalam sitoplasma berbeda
beda menurut macam selnya : kadang kadang di tengah sel dan kadang
kadang di tepi sel (Sastrodinoto, 1980 : 153 - 154).
Sel merupakan unit terkecil dari bagian tubuh makhluk hidup yang
mampu melaksanakan suatu fungsi. Bentuk dan ukuran serta struktur sel
berbeda beda. Ada sel yang berbentuk kubus, empat persegi panjang,
bulat polihedral dan lain lain. Ukuran sel dari beberapa puluh mikron
sampai ndengan puluhan sentimeter. Struktur sel dari yang sederhana dari
inti sampai kompleks. Dengan mikroskop cahaya biasa, hanya dapat
diamati bentuk, ukuran, serta sebagian kecil dari struktur selnya.
Pengetahuan manusia semakin berkembang pesat dengan ditemukannya

mikroskop elektron yang mampu mendeteksi benda yang besarnya hanya


seperseribu ukuran benda yang terlihat di bawah mikroskop yang paling
baik, dengan kata lain dapat memperbesar benda hingga 280.000 kali
(Supriyanto dan Margono, 1993 : 12).
Struktur sel dilihat di bawah mikroskop elektron beratus kali lebih
terinci daripada mikroskop cahaya, karena itu disebut ulfastrukturnya.
Secara ulfastruktur kandungan sel itu dapat dibedakan atas berbagai
macam organel, seperti :

Plasmalemma (membran plasma), sebagai tempat berlangsungnya


difusi secara selektif, transpor aktif, cytosis, penerima dan
penyampai rangsangan serta respons, komunikasi, dan benteng
pertahanan.

Inti, sebagai tempat kromatin dan nukleolus. Kromatin adalah


bahan genetis sedangkan nukleolus adalah tempat untuk produksi
ribosom (Yatim, 1996 : 30 31).

Dinding sel
Pada sel tumbuhan, pada sebuah luar membran ada dinding yang
terdiri dari selulosa (zat kayu), yang kadang dikeraskan oleh zat
kapur (Yatim, 1996 : 54).

Sitoplasma
Sitoplasma terlihat sebagai substansi homogen yang tidak terbentuk
dan jernih. Di dalam sitoplasma ini terlihat benda benda yang
refraktil, karena adanya benda benda bukat yang disebut
mitochondrion. Massa yang homogen tadi merupakan sitoplasma
yang lebih cair (Subowo, 1995 : 38).

IV.

METODOLOGI PENELITIAN
4.1 Alat dan Bahan
1. Mikroskop
2. Gelas obyek dan gelas penutup
3. Pipet tetes
4. Skalpel

5. Silet tajam
6. Potongan kertas yang bertuliskan huruf d atau b
7. Air
8. Epitel rongga mulut
10.Bawang merah
11.Methilen Blue
12.Alkohol 70 %
4.2 Langkah Kerja
a. Pengamatan potongan huruf d atau b
1. Letakkan potongan huruf d atau b pada gelas obyek dan tutuplah
perlahan-lahan dengan gelas penutup, lalu amati preparat dengan
menggunakan perbesaran lensa obyektif lemah
2. Bandingkan letak bayangan dengan letak obyek yang diamati, (Letak
bayangan sama atau terbalik? Apakah bayangan tersebut merupakan
bayangan cermin?) Gambarlah bayangan tersebut !
3. Sambil memandang ke dalam okuler, geserlah preparat dari kiri ke
kanan (Ke arah mana bayangan bergeser? Dan ke mana kah
bayangannya jika preparat digeser ke belakang?)
4. Gambar dan tuliskan hasil pengamatan yang kalian amati!
Hasil Pengamatan

b. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel


Pengamatan Epitel rongga mulut (sel hewan)

1. Bersihkan scalpel dengan alcohol.


2. Koreklah bagian rongga mulut dengan scalpel.
3. Letakkan hasil korekan pada kaca benda.
4. Tetesi dengan methilen blue sedikit.
5. Tutup dengan kaca penutup.
6. Amati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke kuat.
7. Gambar dan beri keterangan bagian yang teramati
Gambar : Epitel rongga Keterangan :
mulut

1. Membran Sel
2. Sitoplasma
3. Inti Sel

Perbesaran

Pengamatan sel bawang merah (Sel tumbuhan)


1. Ambilah selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah dengan
silet tajam.
2. Letakkan hasil irisan pada kaca benda.
3. Tetesi dengan sedikit air.
4. Tutup dengan kaca penutup.
5. Amati di bawah mikroskop.
6. Gambar dan beri keterangan bagian yang teramati :
Gambar : Umbi Lapis Bawang Keterangan :
Merah

Perbesaran

V.

HASIL PENGAMATAN
1. Pengamatan potongan huruf d atau b
Keteranagan :
1. Huruf b menjadi q dan
huruf q menjadi b
2. Jika digeser ke kanan
hasilnya

ke kiri, dan

apabila digeser ke kiri


hasilnya ke kanan.
3. Jika

digeser

ke

atas

hasilnya ke bawah dan


apabila digeser ke bawah
Perbesaran 40 x

hasilnya ke atas.

2. Pengamatan Bentuk dan Struktur Sel


Pengamatan Epitel rongga mulut (sel hewan)
Keterangan :
1. Membran Plasma
2. Nukleus
3. Sitoplasma
Perbesaran 100 x
Pengamatan sel bawang merah (Sel tumbuhan)
Keterangan :
1. Dinding Sel
2. Nukleus / Inti Sel
3. Sitoplasma

Perbesaran 100 x
VI.

PEMBAHASAN

Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil
untuk dilihat dengan mata kasar. Mikroskop merupakan alat utama dalam

melakukan pengamatan dan penelitian dalam bidang Biologi, karena dapat


digunakan untuk mempelajari struktur dari benda-benda yang kecil.
Mikroskop Biologi digunakan untuk mengamati benda-benda tipis dan
transparan. Benda yang di amati biasanya diletakkan di atas kaca objek
dan medium air dan ditutup dengan kaca penutup. Berdasarkan sumber
cahayanya, mikroskop dibagi menjadi dua, yaitu : mikroskop cahaya dan
mikroskop elektron.
Komponen komponen dalam mikroskop :

Lensa okuler, yaitu lensa yang dekat dengan mata pengamat lensa ini
berfungsi untuk membentuk bayangan maya, tegak, dan diperbesar
dari lensa objektif.

Lensa objektif, lensa ini berada dekat pada objek yang di amati, lensa
ini membentuk bayangan nyata, terbalik, di perbesar. Di mana lensa
ini di atur oleh revolver untuk menentukan perbesaran lensa objektif.

Tabung mikroskop (tubus), tabung ini berfungsi untuk mengatur fokus


dan menghubungan lensa objektif dengan lensa okuler.

Makrometer (pemutar kasar), makrometer berfungsi untuk menaik


turunkan tabung mikroskop secara cepat.

Mikrometer (pengatur halus), pengatur ini berfungsi untuk menaikkan


dan menurunkan Mikroskop secara lambat, dan bentuknya lebih kecil
daripada makrometer.

Revolver, revolver berfungsi untuk mengatur perbesaran lensa objektif


dengan cara memutarnya.

Reflektor, terdiri dari dua jenis cermin yaitu cermin datar dan cermin
cekung. Reflektor ini berfungsi untuk memantulkan cahaya dari
cermin ke meja objek melalui lubang yang terdapat di meja objek dan
menuju mata pengamat. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang
di butuhkan terpenuhi, sedangkan jika kurang cahaya maka
menggunakan cermin cekung karena berfungsi untuk mengumpulkan
cahaya.

Diafragma, berfungsi untuk mengatur banyak sedikitnya cahaya yang


masuk.

Kondensor, kondensor berfungsi untuk mengumpulkan cahaya yang


masuk, alat ini dapat putar dan di naik turunkan.

Meja mikroskop, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang


akan di amati.

Penjepit kaca, penjepit ini berfungsi untuk menjepit kaca yang


melapisi objek agar tidak mudah bergeser.

Lengan mikroskop, berfungsi sebagai pegangang pada mikroskop.

Kaki mikroskop, berfungsi untuk menyangga atau menopang


mikroskop.

Sendi inklinasi, untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop.

Cara menggunakan mikroskop:


1. Siapkan mikroskop dan letakkan di atas meja yang datar.
2. Atur cermin mikroskop agar menghadap cahaya sehingga kaca
kondensor menjadi terang.
3. Pasang preparat di atas meja mikroskop dengan cara menjepitnya.
4. Aturlah preparat hingga bagian yang ingin diamati berada dibawah
lensa objektif.
5. Naikkan kondensor sampai maksimal dengan memutar tombol
kondensor.
6. Sambil melihat melalui okuler, amati preparat sampai benda terlihat
fokus dengan cara memutar makrometer dan mikrometer.
Dalam melakukan pengamatan, perlu adanya penyiapan. Penyiapan
tersebut terdiri dari penyiapan bahan dan juga alat alat yang akan
digunakan. Sebelum alat alat pengamatan, alat alat tersebut perlu
dibersihkan terklebih dsahulu. Pembersihannya cukup mudah, hanya dilap
menggunakan tissue saja. Setelah alat alat bersih, barulah menyiapkan
bahan bahan yang akan digunakan. Setelah semuanya siap, pengamatan
bisa dilakukan.

Dalam percobaan atau pengamatan kali ini, kami melakukan tiga kali
percobaan. Percobaan pertama, untuk mengamati potongan huruf d atau q.
Saat melakukan pengamatan, pertama tama meletakkan preparat pada
meja mikroskop. Mengatur mikroskop sedemikian rupa sehingga bisa
dilakukan pengamatan. Saat dilakukan penggeseran pada preparat,
hasilnya menunjukkan bahwa huruf b berubah menjadi huruf q, serta
apabila preparat digeser ke kanan maka arahnya ke kiri dan apabila digeser
ke kiri hasil arahnya menunjukkan ke kanan. Pengamatan ini dilakukan
dengan menggunakan perbesaran 40 kali.
Perubahan yang ditunjukkan oleh hasil pengamatan disebabkan sifat
dari lensa cekung pada mikroskop, sehingga benda yang kecil terlihat lebih
besar dan terbalik dari benda aslinya.
Percobaan kedua, untuk mengamati bentuk dan struktur sel pada epitel
rongga mulut. Percobaan ini dilakukan dengan mengorek sedikit sel epitel
yang ada pada rongga mulut pengamat, kemudian menaruh korekan
tersebut pada kaca preparat dan menutupnya dengan mika plastik. Setelah
semuanya siap, barulah menaruh preparat tadi di meja mikroskop dan
diamati. Pengamatan ini menggnakan perbesaran 100 kali. Untuk
menghasilkan hasil yang baik, kita harus pandai untuk menempatkan
preparat pada posisi yang tepat sehingga mudah untuk diamati. Hasil dari
pengamatan ini menunjukkan bahwa sel epitel rongga mulut memiliki
membran sel (membran plasma), nukleus, dan sitoplasma. Membran sel
adalah tempat berlangsungnya difusi secara selektif, transpor aktif, cytosis,
penerima dan penyampai rangsangan serta respons, komunikasi, dan
benteng pertahanan. Nukleus atau inti sel adalah tempat kromatin dan
nukleolus. Kromatin sendiri adalah bahan genetis sedangkan nukleolus
adalah tempat untuk produksi ribosom. Sitoplasma adalah bagian sel yang
berupa cairan yang mengisi ruang sel pada bagian yang tidak ditempati
oleh organel. Bentuk dari sel epitel rongga mulut ini berlikuk likuk tidak
beraturan.
Percobaan yang ketiga, untuk mengamati bentuk dan struktur sel
pada sel bawang merah (sel tumbuhan). Pada percobaan ini, bawang merah

diiris tipis menggunakan silet atau pisau. Hasil irisannya kemudian ditaruh
pada preparat dan ditetesi air menggunakan pipet tetes kemudian ditutup
menggunakan mika plastik. Setelah itu, menaruh preparat yang sudah siap
diamati tadi di atas meja mikroskop. Untuk mendapatkan hasil pengamatan
yang baik, kita harus pandai untuk menempatkan preparat dengan tepat
dan juga harus pandai dalam menggeser gesernya agar mudah diamati.
Hasil dari pengamatan ini menunjukkan bahwa dalam sel bawang merah
(sebagai sampel sel tumbuhan) terdapat dinding sel, nukleus atau inti, dan
sitoplasma. Fungsi dari nukleus dan sitoplasma pada sel epitel rongga
mulut (sampel sel hewan) dan sel bawang merah (sampel sel tumbuhan)
memiliki fungsi yang sama. Perbedaan antara sel epitel rongga mulut
(sampel sel hewan) dengan sel bawang merah (sampel sel tumbuhan)
dalam pengamatan ini ditunjukkan bahwa pada sel epitel rongga mulut
terdapat membran sel atau membran plasma, sedangkan pada sel bawang
merah terdapat dinding sel. Fungsi dari kleduanya pun sama, namun
keadaan membran plasma ini menyebabkan kefleksibellan pergerakan
pada sel hewan, sedangkan pada sel tumbuhan dinding sel tidak membuat
tumbuhan menjadi fleksibel yang memungkinkan pergerakan kesemua
arah melainkan tetap pada tempatnya. Hal ini dikarenakan pada dinding sel
terdapat selulosa (zat kayu). Bentuk dari sel bawang merah ini seperti
persegi panjang atau seperti tembok bata.

VII.

PENUTUP
VII.1

Kesimpulan

1. Komponen dan cara penggunaan mikroskop :


Komponen komponen pada mikroskop adalah lensa okuler,
lensa

objektif,

tabung

mikroskop

(tubus),

makrometer

(pemutar kasar), mikrometer, revolver, reflektor, diafragma,


kondensor, meja mikroskop, penjepit kaca, lengan mikroskop,
kaki mikroskop, dan sendi inklinasi.
Cara menggunakan mikroskop adalah dengan membersihkan
mikroskop terlebih dahulu, menempatkan bahan pengamatan
pada meja mikroskop, memfokuskan lensa, menepatkan fokus
dengan menggeser geser makrometer maupun mikrometer
yang ada pada mikroskop. Setelah selesai digunakan,
mikroskop dibersihkan dan disimpan dengan benar dengan
menutupnya atau membungkusnya menggunakan kain.
2. Penyiapan terdiri dari penyiapan bahan dan juga alat alat yang
akan digunakan. Alat alat tersebut perlu dibersihkan terklebih
dahulu. Pembersihannya hanya dilap menggunakan tissue saja.
Setelah alat alat bersih, barulah menyiapkan bahan bahan
yang akan digunakan. Setelah semuanya siap, pengamatan bisa
dilakukan.
3. Hasil pengamatan pemotongan huruf d dan q menunjukkan bahwa
huruf b menjadi q dan huruf q menjadi b, apabila dilakukan
pergeseran ke kanan maka arah hasilnyan ke kiri dan sebaliknya,
serta apabila digeser ke atas arahnya kebawah dan sebaliknya.
Hasil pengamatan pada sel epitel rongga mulut terdapat membran
sel, nuklesu / inti, dan sitoplasma, sedangkan pada sel bawang
merah terdapat dinding sel, nukleus dan juga sitoplasma.

VII.2

Saran

Sebaiknya sebelum melakukan praktikum, ada pengarahan akan


penjelasan mengenai bagaimana cara penggunaan mikroskop
sebagai alat untuk melakukan pengamatan dan juga praktikan harus
terlebih dahulu belajar mengenai apa yang akan dipraktikan,
sehingga praktikum akan berjalan dengan lancar.
DAFTAR PUSTAKA
Albert, dkk. 1994. Biologi Molekuler Sel Edisi Kedua. Jakarta : PT Gramedia
Pustaka Utama
Lafenasti, Feblia.2015. Mikroskop.http://www.academia.edu/6817702/Mikroskop.
28 Maret 2015
Sastrodinoto, Soenarjo. 1980. Biologi Umum. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Subowo. 1995. Biologi Sel. Bandung : Angkasa
Supriyanto dan Margono, Dwi. 1993. Petunjuk Praktikum Biologi Umum.
Jember : Universitas Jember
Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern. Bandung : Tarsito

You might also like