Professional Documents
Culture Documents
I. PENDAHULUAN
Mahasiswa bisa mengenali dan mengetahui kualitas sperma dan telur ikan patin
selain itu dapat menghitung volume semen, motilitas semen dan viabilitas semen.
Serta mengetahui diameter telur dan letak dari inti sel telur.
2.
Mahasiswa bisa mengetahui indeks gonad somatik (IGS), indeks hati somatik
(IHS) dan indek usus somatik (IUS) dari ikan sepat siam. Serta dapat mengetahui
golongan dari TKG ikan, mengetahui diameter telur ikan dan fekunditas telur ikan.
3.
Mahasiswa dapat mengetahui dari perkembangan embrio dari ikan mas yang
membeikan manfaat dalam proses budidaya perikanan
4.
Mahasiswa dapat mengetahui morfologi dan histologi dari testis ikan baung.
Sehingga memberikan manfaat penambahan pengetahuan dari penglihatan TKG
ikan secara histologi
Ikan adalah hewan bertulang belakang yang berdarah dingin, hidup di air,
pergerakan dan keseimbangan tubuhnya menggunakan sirip dan bernafas dengan
insang (Raharjo, 1980 dalam Lisa, 2009).
Faktor utama
yang
mempengaruhi kematangan
gonad
ikan
daerahbermusim empat antara lain ialah suhu dan makanan.Tetapi untuk ikan
di
di
daerahtropic faktor suhu secara relative perubahannya tidak besar dan umumnya
gonad dapat masak lebih cepat (Effendie, 2002).
Pemijahan ikan dipengaruhi oleh faktor eksternal (eksogenous) dan internal
(endogenous). Kedua faktor tersebut berpengaruh terhadap pematangan
akhirdan ovulasi oosit. Faktor eksternal
gonad
yang
gonadotropin,
gonadotropin
praovulasi dan respon ovariumterhadap GtH. Sedangkan faktorek sternal
mempengaruhi pemijahan adalah
photo
yang
periode, suhu,
substrat untuk pemijahan dan hubungan dengan individu lain (faktorsosial) (Djariah,
2002).
Menurut Kesteven dalam Bagenal dan Braum
sudah jelasbentuknya,
berbentuk
(1971) gonad
testes
atau
gonad
III.
yang
ovary
(kelamin)
Akan
gonad
dan
spermatozoa,
sedangkan
yang
terdapat pada individu ikanbetina disebut ovary berfungsi menghasi lkan telur.
(Pulungan et al., 2005).
Sumantadinata
(1997)
hipofisa,
dan
gonad. Secaraalami,
sistem
yang
diterima oleh
saraf. Selanjutnya,
hormon)
yang
organ
cahaya,
(gonadotropin
sistem
releasing
serta pemijahan.Menurut
Effendi
(1997) menyatakan
bahwa
tingkat
kematangan gonad adalah tahap tertentu kematangan gonad sebelum dan sesudah
ikan itu memijah.
Volume air mani yang dikeluarkan oleh ikan jantan tergantung pada jenis ikan,
musim dan rangsangan terhadap ikan (Kruger et.al., 1984).
Pavlosisi dan Vlad (1979) menyatakan bahwa mani ikan mas yang baik
bewarna putih kekuningan, memiliki kekentalan seperti krem susu dan memiliki
kisaran pH antara 6,8 7,6.
Hardjamulia (1978) menyatakan bahwa aspek reproduksi ikan mas jantan
yang mulai matang gonad pada umur enam bulan, sedangkan ikan betina pada
umur lima belas bulan. Pada daerah tropis ikan mas memijah sepanjang tahun, baik
di kolam atau di tanki.
Embriogenesis ialah proses perkembangan telur sampai menjadi larva
definitif. Lamanya waktu embriogenesis pada setiap spesies ikan berbeda-beda
karena pengaruh faktor internal dan eksternal. Salah satu dari faktor internal ialah
genetik ikan tersebut. Sedangkan faktor eksternal meliputi kualitas air, penyakit, dan
ketersediaan pakan alami. Embriogenesis akan berlangsung pada saat inkubasi
dimulai dari proses pembelahan sel telur (cleavage), morulasi, blastulasi, gastrulasi,
dan dilanjutkan dengan organogenesis yang selanjutnya menetas.
3.1
WaktudanTempat
Adapun waktu pelaksanaan praktikum ini adalah dari tanggal 8, 12, 14 dan 15
Desember
2012
Benih
BahandanAlat
Adapun bahan dan alat
yang
ikan baung),
larutan transparan,
larutanfisiologis,
ikan
es batu,
ovaprim, nampan, haemocytometer, jarum spuit, mikroskop, petri dish, pinset, object
glass, cover glass, aerasi, baskom, gunting bedah, timbangan, penggaris, dan alatalat tulis lainnya.
3.3
Metode Praktikum
Metode yang dipergunakan pada praktikum ini adalah metode langsung
dimana objek diteliti dan diamati secara langsung oleh praktikan guna diambil
datanya sesuai dengan prosedur kerja yang telah ditentukan pembimbing pratikum.
3.4
ProsedurPraktikum
Prosedur dari praktikum fisiologi reproduksi organisme akuatik yang selama
1.
PemijahanBuatan
telah matang
gonad
di
striping,
Maka
Letakkan gonad ikan jantan dan gonad ikan betina secara terpisah.
Penentuan
volume
semen
pada
gonad
sehingga
semen
di
yang
0,5,
semen
spermaikan dengan
pipet
Penentuan
diameter
telur pada
gonad
ovary
ikan betina,
ikan.
Pengamatan Beberapa
Data
Yang
Pengamatan
object
yang
glass.
Kemudian dipijahkan
di
dalam baskom
yang
Pengamatandilakukan
45
4.1. Hasil
Selamapraktikumfisiologireproduksiakuatikmendapatbeberapahasilpengamat
an yang dilakukan di laboratoriumbalaibenihikan, yaitu:
4.1.1. Pemijahan Buatan
= 3,0 ml
Konsentrasi Spermatozoa
= 7.750.000 sel/ml
Motilitas spermatozoa
= kamar 1
= kamar 2
= kamar 3
= kamar4
= kamar5
Viabilitas spermatozoa
= kamar 1
= kamar 2
= kamar 3
= kamar 4
= kamar 5
DIAMETER TELUR
1.
2.
3.
4.
( intitelurberadaditengah )
5.
( intitelurberadaditengah )
6.
7.
8.
9.
( intitelurberadaditengah )
( intitelurberadaditengah )
Pengamatan Beberapa
Data
BiologiReproduksi Ikan
DIAMETER TELUR
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Yang
Gambar 3. Morula
Gambar 4. Blastula
Gambar 5. Gastrula
Jam
00.00
15.45
WIB
Mulai tahap
organogenesis,
ada garis-
Gambar 7. Organogenesis
yang
testis
spermatid
menyebar.
dan
spermatozoa
Sel
spermatozoa
yang
4.2.
Pembahasan
Pada judul praktikum pemijahan buatan ikan patin yang mendapatkan volume
semen sebesar 3,0 ml, konsentrasi spermatozoa 7.750.000 sel/ml, motilitas sperma
pada kamar 1 sebesar 25,9 %, kamar 2 sebesar 30,9 %, kamar 4 sebesar 30,6 %
dan kamar 4 sebesar 35,1 % dan kamar 5 sebesar 28,5 %, viabilitas sperma yang
terdapat pada kamar 1 adalah 33,7 %, kamar 2 adalah 42,8 %, kamar 3 adalah 34,0
%, kamar 4 adalah 34,3 % dan kamar 5 adalah 30,2 %. Penentuan diameter telur
memiliki rata-rata diameter telur 1,46 mm. Memiliki inti sel telur ada yang berada di
tepi, di tengah ataupun malah kosong. Inti sel telur yang berada di tengah memiliki
50%, ditepi 35% dan yang kosong 15%.
Hal
Gonad
memberikan
hasil
%. Fekunditas telur ikan sepat siam adalah 240,7 butir atau 241 butir. Rata-rata
diameter telur ikan sepat siam 0,68 mm. Morfologi gonad betina ikan sepat siam
adalah berada dalam golongan TKG III karena gonad hampir mengisi setengah
rongga perut. Butiran telur mulai kelihatan dengan mata telanjang.
Pengamatan embriogenesis pada ikan mas yaitu Jam 08.00 08.45 WIB =
Embrio belum berkembang, Jam 09.45 14.26 WIB = Blastodisk sempurna, Jam
15.10 19.12 WIB = Morula, Jam 19.40 20.00 WIB = Blastula, Jam 20.30 21.28
WIB = Gastrula, Jam 22.00 23.45 WIB = Perisai embrio, Jam 00.00 15.45 WIB =
Mulai tahap organogenesis, sudah mulai kelihatan bintik mata, ada garis-garis
dibagian punggung sampai terbentuknya organ dan Jam 16.00 WIB = Telur telah
menetas menjadi larva.
Histologi
gonad
jantan
ikan
baung,
pada
TKG
TKG
yang
II Testis
primer
testis
dan
spermatozoa
yang
spermatid
berbentuk kantongdan
Sel
TKG
menyebar.
pada
TKG
spermatozoa
yang
keturunan
sebagai
upaya
untuk melestarikan
jenisnya
atau
kelompoknya. Untuk dapat melakukan reproduksi maka harus ada gamet jantan dan
betina. Penyatuan gamet jantan dan betina akan membentuk zigot yang selanjutnya
berkembang menjadi generasi baru.
Selama proses perkembangan gonad baik pada tahap pertumbuhan maupun
tahap pematangan, gonad ikan akan mengalami serangkaian perubahan secara
sitologik, histologik dan morfologik, sejalan dengan ini gonad juga akan mengalami
perubahan berat dan volume dan morfologi. Biasanya indikator dalam menentukan
sampai sejauh mana perkembangan yang telah dialami oleh gonad dalam proses
oogenesis pada ikan betina atau spermatogenesis pada ikan jantan selalu
menggunakan perubahan berat, volume dan morfologi gonad yang terjadi. Tingkat
kematangan gonad tertinggi terjadi pada saat ikan akan melakukan pemijahan, pada
saat tersebut telur didalam ovarium atau spermatozoa dalam testis juga akan
mencapai ukuran yang maksimum (Sukendi, 2007).
Pemijahan terbagi dua yaitu total spawning dan partial spawning, dimana total
spawning terdapat stadium oosit yang sama dalam satu gonad, sedangkan partial
spawning terdapat stadium oosit yang berbeda-beda dalam satu gonad.
Menurut Pulungan (2005) pengamatan tentang tahap-tahap kematangan
gonad ikan dapat dilakukan secara morfologi dan secara histologi. Pengamatan
secara morphologi dapat dilakukan di lapangan dan di laboratorium, sedangkan
pengamatan secara histologi hanya dapat dilakukan di laboratorium dan sangat
memerlukan peralatan yang canggih serta teliti dan memerlukan dana yang cukup
besar. Bila pengamatan dilakukan pada testes maka yang diamati adalah bentuk
testes dan kedua sisinya, ukuran (panjang dan diameter ) testes, perbandingan
panjang testes dan rongga tubuh, warnanya serta pembuluh darah pada permukaan
testes. Demikian juga halnya bila pengamatan dilakukan pada ovari tetapi yang perlu
diamati lagi adalah diameter beberapa butir telur.
5.1. Kesimpulan
Keadan telur ikan patin memberikan ikan tersebut telah matang gonad
karena nilai persentasi letak inti sel telur ketepi dan ditengah yang lumayan besar.
Sedangkan motilitas sperma dan viabilitas sperma ikan patin yang memiliki
persentase
telur
berada
pada
TKG
III. Hasil Pengamatan perkembangan embriogenesis terjadi ketika pukul 16.00 WIB.
Sedangkan pengamatan histologi testis ikan baung terlihat jelas perbedaannya dari
TKG I sampai TKG IV
5.2. Saran
Untuk mendapatkan hasil yang baik disaat melakukan disetiap materi
praktikum yang telah ditetapkan oleh asisten sebaiknya dilakukan dengan
konsentrasi dan kerjasama yang baik antara sesama praktikan. Dan juga diharapkan
kepada asisten agar tetap menegakkan disiplin bagi praktikan yang berjalan-jalan
atau main-main selama praktikum berlangsung..