Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
analisis
kualitatif
sistematik.metode
ini
merupakan
didasarkan atas perbedaan kelarutan dari klorida, arsenic dan karbonat dari kation
tersebut.
Maka dengan memperhatikan segala fenomena-fenomena yang terungkap
diatas, dimana menunjukkan pentingnya identifikasi suatu sampel dengan
menggunakan metode analisis yang tepat terutama dalam pengidentifikasian kation
maka penulis mempelajarinya lebih mendalam dalam sebuah makalah yang
berjudul Pemisahan Kation Golongan II.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penulisan
makalah ini adalah :
1. Bagaimanakah sistem pengklasifikasian kation ?
2. Apa saja kation yang termasuk kation golongan II ?
3. Bagaimanakah sistem pemisahan kation golongan II ?
4. Bagaimanakah identifikasi kation golongan II ?
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Kimia Analitik yang diberikan Dosen.
2. Mengungkapkan seberapa jauh pemahaman penulis terhadap materi
Pemisahan Kation Golongan II dalam mata kuliah Kimia Analitik.
D. KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan penulisan makalah ini adalah :
1. Bagi Penulis
Hasil penulisan makalah ini sangat bermanfaat bagi penulis sendiri, karena
dalam proses penulisan dan pencarian data penulis bisa belajar untuk
mengetahui lebih jauh materi Pemisahan Kation Golongan II.
2. Bagi Mahasiswa lain
Hasil penulisan makalah ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa lain dalam
rangka memperluas wawasan mengenai materi kuliah Pemisahan Kation
Golongan II. Sehingga diharapkan wawasan mahasiswa tentang materi ini
dapat ditingkatkan
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1
Golongan IV.
Kation golongan ini tidak bereaksi dengan pereaksi golongan I, II, dan III. Kationkation ini membentuk endapan dengan amonium karbonat dengan adanya amonium
klorida, dalam suasana netral atau sedikit asam. Kation-kation golongan ini
adalah kalsium, stronsium,dan barium.
Golongan V.
Kation-kation yang lebih umum, tidak bereaksi dengan pereaksi-pereaksi golongan
sebelumnya, merupakan golongan kation yang terakhir, meliputi ion- ion
magnesium, natrium, kalium, ammonium, litium, dan hidrogen.2
devhyvhy. 2013
Vogel. 1994
Rullezbix. 2013
filtrat
Endapan
ee HgS
Mengandung
Pb(NO3)2,
Bi(NO3)3,
Cu(NO3)2, Cd(NO3)2
larutkan dalam air raja lalu uapkan
larutkan HCl encer + larutan SnCl2berlebih
tambahkan NH4OH
Cu2+
Cd2+
Uji Cu
Asamkan dengan
5 N lalu disaring
CH3COOH +
endapan Bi(OH)3
cuci endapan tambah larutan
NaSnO2
filtrat
larutan K4Fe(CN)6
Mengandung
ion Pb2+
diberi CH3COOH
tambah K2CrO4
2+
maka mengandung Pb
berwarna cokelat merah, maka
tambah larutan KCN diaduk warna
biru
mengandung Cu2+
hilang lalu aliri gas H2S
Jika endapan Cd(CN)2 berwarna
kuning, maka mengandung Cd2+
Filtrat
ditambahkan HNO3
encer hingga bereaksi.
Jika endapan (As2S3)
berwarna kuning, diduga
mengandung As3+.
untuk mengidentifikasi
adanya ion As lain,
larutkan dalam NH4OH
panas.
Panaskan beberapa menit
dengan H2O2 dan
tambahkan Mg(NO3)2
Menghasilkan endapan
putih Mg(NH4)AsO4.6H2O
Saring dan cuci dengan
sedikit air
Tuangkan keatas filter
1cc AgNO3 yang
mengandung sedikit
asam asetat
Filtrat
mungkin mengandung HSb, Cl4, dan
H2ClS6
Endapan
Ag3AsO4 berwarna merah cokelat,
maka mengandung As5+
Larutan II
Larutan II
NH4OH. Tambahkan
panaskan
B.
untuk
perlahan-lahan
mereduksi
stannic
dari Sb2S3
endapan lembayung
menunjukkan adanya
Sb3+.
larutan HgCl2
Hg2+
Pereaksi
H2 S
Sn2+
Bi3+
Putih Hg3S2Cl2
Coklat
Hitam
Hitam HgS
SnS
Bi2Sr3
Cu2+
Cd2+
Hitam CuS
Kuning CdS
Biru
Putih Cd(OH)2
larut
NH3,
Putih
Bi(OH)2NO3
sedikit
HgO.Hg(NH)2NO3
Cu(OH)2CuSO4
NaOH,
Merah kecoklatan
Putih
Putih
Biru Cu(OH)2
Putih Cd(OH)2
sedikit
Larut
Sn(OH)2
Bi(OH)3
Tidak larut
Tidak larut
Sedikit larut
+
berlebih
KI
Merah HgI2
Putih
Putih, CuI2
Larut
Larut, (BrI)2-
Putih
Kuning,
Putih Cd(CN)2
Bi(OH)3
Cu(CN)2
Larut
Berlebih
KCN
+
Berlebih
Tdk larut
Larut
SnCl2
+
Putih HgCl2
Hitam Hg
Berlebih
Putih
Air
BrO(NO)2
Reaksi
Kalium
Asam tionat
Dinitro-P
spesifik
Tiosianat biru
iodida
hitam
depensi warbadid
tua
endapan
a (0,1%) dari
merah
coklat berubah
10
jingga
menjadi kehijauan
Uji
Biru abu-
Hijau kebiruan
nyala
abu
Pereaksi
As3+
As5+
H2S
Suasana asam
Kuning
+ HCl
kuning (As2S3)
As2S5
pelarut,
Tidak larut
Sb3+
Sb5+
Sn4+
Merah jingga
Coklat
Kuning
Sb2S3
Sb5S2
SnS2
Larut
Tidak larut
dididihk
Larut
Larut
an
AgNO3 +
Kuning Ag3AsO3
Merah
HNO3/
Larut
coklat
AgAsO4
NH4OH
Larut
SnCl2
+ 2 mL HCl pekat
0,5 mL SnCl2
Coklat tua
NH4-
Kristalin
molibola
putih
MgNH4SO4
KI
+ HCl
Merah (SbI)
pekat, ungu,
I2 +CCl4
Gelatin,
kuning
muda
Air
Putih, SbOCl
Putih SbO4
NaOH/N
Putih, SbO3
Putih Sb(OH)2
H4OH
Putih,
Sn(OH)4
11
Hitam, Sb
Zink
Hitam Sb
Mereduksi
ion Sn4+
menjadi Sn2+
HgCl2,
Putih, HgCl2
Tdk ada
sedikit
Abu-abu Hg
endapan
berlebih
Reaksi
kuning muda
spesifik
Barutan
Reagensia
Reagensia
utanil
rodamin-B
Rodamin-B5
asetat:
Warna biru
kuning
muda
Anonim. 2013
12
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas disimpulkan bahwa :
1. Kation diklasifikasikan ke dalam lima golongan. Pengklasifikasian ini
didasarkan kepada kelarutan kation-kation masing-masing golongan pada
pereaksi-pereaksi yang digunakan. Pereaksi yang umum digunakan adalah
HCl, H2S, (NH4)2S, (NH4)2CO3. Kation biasanya bereaksi dengan pereaksi
tertentu yang ditandai dengan terbentuknya endapan atau tidak.
2. Kation golongan IIA tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk
endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer
sehingga sering disebut golongan tembaga-timah. Ion-ion golongan ini
adalah raksa(II), tembaga, bismut, cadmium, arsen(III), arsen(V),
stibium(III), stibium(V), timah(II), dan timah(IV). Kation golongan II
dibagi menjadi dua bagian sub golongan, yaitu sub golongan tembaga dan
sub golongan arsenik. Dasar pembagian ini adalah kelarutan endapan
sulfida dalam ammonium polysulfida.
3. Pemisahan kation pada golongan II dapat dilakukan dengan uji endapan
dengan pereaksi tertentu. Pemisahan kation golongan II dibagi atas uji
endapan sub-golongan II A (tembaga) dan sub-golongan II B (arsenik).
4. Identifikasi kation golongan II A dilakukan dengan melihat ada atau
tidaknya endapan dari hasil reaksi. Lewat warna endapan, dapat diketahui
kation apa yang terkandung dalam suatu sampel senyawa.
13
DAFTAR PUSTAKA
Underwood AL and Day RA. 1980. Analisa Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga
Vogel, 1994. Buku Teks Kimia Analisis Kuantitatif Edisi ke-4. Jakarta : PT.Kalman
Media Pusaka
Devhyvhy. 2013. Laporan Kimia Analitik. Diakses tanggal 11 oktober 2013
http://devhyvhy.blogspot.com/2013/06/laporan-kimia-analitik-identifikasi.html
Anonim. 2013. Identifikasi Kation Golongan 1 dan 2. Diakses tanggal 11 oktober
2013.http://kimia-analisi.blogspot.com/2013/05/identifikasi-kation-golongan-1-dan2.html
Rullezbix. 2013. Praktikum Kation Golongan 2. Diakses tanggal 11 oktober 2013
http://rullezbix.blogspot.com/2013/04/praktiikum-kation-golongan-2.html
14