You are on page 1of 8

Tugas Pengganti UAS - Sejarah Perkembangan Teknologi di dalam Arsitektur AR-5221

Teknologi Indigenous lokal

DInding Bambu dengan Plaster Semen


Bamboo Reinforced Cement

Chichi Asda Artha


NIM 25209035

Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan


Institut Teknologi Bandung
Program Magister Arsitektur
Mei, 2010
Daftar isi
Daftar isi .................................................................................................................................................. 2
Abstrak .................................................................................................................................................... 3
Pendahuluan ........................................................................................................................................... 3
Dinding bambu plaster ............................................................................................................................ 4
Penerapan bambu plaster ....................................................................................................................... 5
Kesimpulan.............................................................................................................................................. 7
Daftar pustaka ......................................................................................................................................... 8

2
DInding Bambu dengan Plester Semen

Abstrak
Tanaman bambu merupakan tanaman yang umum dijumpain di Indonesia. Karena keunikan bentuk
dan kecepatan pertumbuhannya material bambu sering digunakan dalam keseharian masyarakat
Indonesia. Salah satu penggunaannya sebagai konstruksi dinding dengan plaster. Teknik ini telah
digunakan oleh masyarakat di sumatera barat dan kalimantan barat. Karena sifat bambu yang
fleksibel dan ringan teknik konstruksi dinding anyaman bambu dengan plaster tahan terhadap gempa
dan cocok untuk mencegah bangunan yang turun (amblas). Teknik konstruksi ini juga sebagai
alternatif konsep rumah murah, dan cepat dibangun.

Pendahuluan
Latar belakang
bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang mempunyai batang berongga dan beruas-ruas,
bambu memiliki jenis yang beragam dan banyak juga memberikan manfaat pada manusia. Bambu
adalah salah satu tanaman di dunia yang pertumbuhanya sangat cepat, dapat tumbuh sekitar 60 cm
lebih per harinya. Namun pertumbuhannya tergantung dengan keadaan tanah dan iklim. Bambu juga
menjadi material yang sering digunakan pada asia timur dan asia tenggara dimana penggunaan nya
beragam dari material bangunan hingga pengolahan makanan. (Wilson)

Di Indonesia penggunaan bambu sangat mempengaruhi kehidupan keseharian masyarakat


indonesia. Bentuk bambu yang kuat dan fleksibel menjadikan bambu sering digunakan sebagai alat
dan temuan untuk memudahkan pekerjaan keseharian masyarakat Indonesia. Hal ini terbukti dengan
banyaknya indigenous lokal indonesia yang menggunakan bambu sebagai materialnya.

Untuk beberapa dekade penduduk di Sumatera barat dan di Kalimantan Barat menggunakan dinding
anyaman bambu dengan plester semen sebagai dinding pada konstruksi bangunan. Selain lebih
murah daripada konstruksi dinding batu, teknik ini memiliki beberapa keuntungan; diantaranya adalah
tingkat fleksibilitas yang tinggi menjadikannya lebih kuat terhadap gempa yang sering terjadi di
Sumatera, dan bobot yang ringan mengurangi kemungkinan bangunan menurun (amblas) pada
keadaan tanah di Kalimantan yang berdaya dukung rendah karena sebagian tananya adalah lumpur.
(Thorburn)

3
Dinding bambu plaster
Konsep konstruksi dinding bambu plaster dikembangkan berdasarkan penelitian rumah bambu
plaster peninggalan Belanda yang mampu bertahan hingga 90 tahun, perubahan mendasar dari
konstruksi dinding plaster Belanda adalah pemakaian bambu sebagai rangka dinding menggantikan
kayu. (Widyowijatnoko)

Dinding bambu plaster menggunakan bambu yang sudah melalui proses pengeringan dengan proses
perendaman. Anyaman menggunakan potongan bambu dengan tebal 6 hingga 8 mm dan lebar 2
hingga 3 cm dianyam menjadi dinding. Bambu dengan pola diselang-seling permukaannya agar
permukaan bambu yang kasar dapat menghadap kedua sisi dinding untuk memudahkan semen
menempel pada anyaman.

Gambar 1. Bambu plaster semen tradisional

Sambungan bambu dengan struktur balok kayu atau beton menggunakan papan yang bertujuan
untuk mengunci dinding anyaman bambu ini tetap kuat dengan balok. Penggunaan paku sering
ditemui untuk perkuatan pada bagian ini.Anyaman bambu ini dibuat terpisah antara seksi setiap 2
hingga 3 meter yang bertujuan untuk mencegah retak, agar setiap anyaman bambu dapat bergerak
fleksibel terhadap getaran gempa.

4
Plester semen setebal 1 hingga 2 cm diterapkan disatu sisi anyaman bambu dan kemudian
dihaluskan. Perbandingan campuran semen ini sekitar 1 semen : 10 pasir, tanpa mengunakan kapur.
Setelah plester pada sisi pertama mengeras, kemudian sisi yang lainnya diplester yang kemudian
menjadikan tebal dinding ini 3 hingga 4 cm.

Di Sumatera Barat , konstruksi dinding bawah bangunan menggunakan batu bata atau batu sungai
setinggi 60 cm. Untuk kontruksi di Kalimantan keseluruhan dinding menggunakan anyaman bambu
dengan plester semen. (Thorburn)

Penerapan bambu plaster


Konsep rumah bambu plester merupakan konsep rumah murah dengan karakter rumah ‘tembok’
yang memanfaatkan potensi bambu suatu daerah. Bambu dipakai sebagai bahan dinding dan
sekaligus rangka rumah, yang kemudian diplester untuk mendapatkan tambahan kekuatan dan
ekspresi rumah dinding tembok pada umumnya. (Widyowijatnoko)

gambar 2. Konstruksi dinding bambu plaster pada rumah sederhana. (ilustrasi hak cipta Bpk. Andry Widyowijatnoko)

5
Rumah bambu plaster dikembangkan dengan beberapa tujuan:
 Sebagai alternatif rumah murah material tahan gempa
 Memanfaatkan potensi bambu
 Mengurangin resiko kebakaran pada rumah bambu
 Menambah keawetan konstruksi bambu dengan pemlesteran
 Alternatif pengganti bata / batako pada dinding ‘tembok’
 Rumah pengungsi / shelter penampungan yang dapat dijadikan rumah permanen di
kemudian hari dengan pemlesteran
(Widyowijatnoko)

gambar 3. Pekerjaan dinding bambu plaster (gambar hak cipta Bpk. Andry Widyowijatnoko)

6
Kesimpulan
Bambu sebuah indigenous lokal yang terlupakan! (Budi Faisal). Begitu juga dinding bambu plaster
yang ternyata dapat menjadi alternatif solusi untuk rumah murah. Penggunaan dinding bambu paster
terkendala dengan kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pemakaian bambu. Sosialisasi
kepada masyarakat akan nilai-nilai lebih dari penggunaan bambu akan sangat bermanfaat bagi
pengembangan bambu sebagai material dan struktur.

7
Daftar pustaka
Thorburn, Craig. Teknologi Kampungan: Collection of Indigenous Indonesian Tecnhnology. 1982.
Widyowijatnoko, Andry. Konstruksi dinding bambu plaster. Modul pelatihan LPPM. Bandung: Institut
Teknologi Bandung, n.d.
Wilson, C.L and Loomis, W.E. "Botany." n.d.

You might also like