You are on page 1of 12

MAKALAH ANTROPOLOGI KESEHATAN

ATURAN DAN NORMA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:
Kelompok 2
Afifah Puspa Athary
Lisa Rahmatul Husna
Maya Permatasari
Miranti Junika Parona
Neti Sartika
Tingkat : II.A
Dosen Pengampu: Hanna Damanik,SKM.,M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG


JURUSAN D III KEPERAWATAN PALEMBANG
2015-2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Auran dan
Norma dalam Kehidupan Masyarakat. Penyusunan makalah ini bertujuan sebagai
penunjang mata kuliah Antropologi Kesehatan yang nantinya dapat digunakan
mahasiswa untuk menambah wawasan dan pengetahuannya.
Penulis menyadari bahwa dalam proses Penyusunan makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan baik materi maupun cara penyusunannya. Namun
demikian, penulis telah berupaya dengan kemampuan dan pengetahuan yang
dimiliki sehingga dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, masukan,
saran, kritik, dan usul yang sifatnya untuk perbaikan dari berbagai pihak
khususnya Bapak/Ibu sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah ini.

Palembang,

Mei 2016

Penulis

DAFTAR ISI
halaman

Halaman Judul
Kata Pengantar .............................................................................................. ii
Daftar Isi ........................................................................................................ iii

BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang..................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................ 1
1.3. Tujuan Penulisan.................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Aturan dan Norma.............................................. 2
2.2. Jenis-Jenis Norma dalam Kehidupan Masyarakat................ 2
2.3. Pembagian Aturan dan Norma dalam Masyarakat............... 5
2.4. Fungsi Aturan dan Norma dalam Masyarakat...................... 6

BAB III PENUTUP


3.1. Kesimpulan ......................................................................... 8
3.2. Saran.................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA .................................................................. 9

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap individu dalam kehidupan sehari-hari melakukan interaksi dengan
manusia atau kelompok lainnya. Interaksi sosial mereka juga senantiasa didasari
oleh adat dan norma yang berlaku dalam masyarakat. Misalnya interaksi sosial di
dalam lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat dan lain
sebagainya.
Norma-norma itu mempunyai dua macam isi, dan menurut isinya
berwujud: perintah dan larangan. Apakah yang dimaksud perintah dan larangan
menurut isi norma tersebut? Perintah merupakan kewajiban bagi seseorang untuk
berbuat sesuatu oleh karena akibat-akibatnya dipandang baik. Sedangkan larangan
merupakan kewajiban bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu oleh karena
akibat-akibatnya dipandang tidak baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Aturan dan Norma dalam kehidupan masyarakat?
2. Bagaimana jenis-jenis norma yang ada dalam masyarakat?
3. Bagaimana pembagian aturan dan norma dalam kehidupan masyarakat?
4. Apa saja Fungsi aturan dan norma dalam kehidupan masyarakat?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari aturan dan norma.
2. Untuk mengetahui jenis-jenis norma yang ada dalam masyarakat.
3. Untuk mengetahui pembagian aturan dan norma dalam kehidupan
masyarakat.
4. Untuk mengetahui fungsi aturan dan norma dalam kehidupan masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Norma
Aturan adalah hasil perbuatan mengatur (segala sesuatu) yang sudah
diatur. Cara (ketentuan, patokan, petunjuk, perintah) yang telah ditetapkan supaya
diturut. Tindakan atau perbuatan yang harus dijalankan adat sopan santun,
ketertiban seharusnya menurut (kebiasaan dan sebagainya) biasanya.
Norma adalah aturan-aturan yang berisi petunjuk tingkah laku yang harus
atau tidak boleh dilakukan manusia dan bersifat mengikat. Hal ini berarti bahwa
manusia wajib menaati norma yang ada. Norma adalah kaidah atau ketentuan
yang mengatur kehidupan dan hubungan antar manusia dalam arti luas. Norma
merupakan petunjuk hidup bagi manusia dan pedoman perilaku seseorang yang
berlaku di masyarakat.
Norma bersifat mengikat setiap masyarakat. Keberadaan norma sangat
diperlukan untuk memberi petunjuk kepada manusia tentang bagaimana manusia
harus bersikap bertingkah laku dalam masyarakat agar tercipta kehidupan bersama
yang tertib, tenteram, aman, dan harmonis.
Norma berisi larangan dan perintah. Perintah adalah keharusan yang harus
dilakukan seseorang untuk berbuat sesuatu dengan kebaikan. Larangan adalah
keharusan bagi seseorang untuk tidak berbuat sesuatu karena menimbulkan
kerugian.
2.2 Jenis-Jenis Norma yang Ada Dalam Masyarakat
1. Norma Agama
Norma agama adalah peraturan hidup yang diciptakan oleh Tuhan Yang
Maha Esa guna menciptakan kehidupan bahagia di dunia dan akhirat. Sumber
norma ini adalah kitab suci dari setiap agama yang dianut.
Norma agama bersifat abadi dan universal. Abadi berarti norma agama
berlaku selama manusia hidup di dunia, sedang universal berarti norma

agama berlaku untuk semua umat beragama. Pelanggaran norma agama


menimbulkan dosa dan diancam hukuman dari Tuhan di akhirat nanti,
sedangkan yang mematuhi akan mendapat pahala.
Contoh Norma Agama dalam Kehidupan Sehari-hari, yaitu:
Menjauhi larangan-larangan agama, seperti melakukan perjudian,
minuman-minuman keras, mencuri, berbuat fitnah, membunuh dan
sebagainya.
Melaksanakan perintah agama, seperti : membantu sesama manusia,
menghormati orang lain, tidak semena-mena terhadap orang yang lemah.
Melaksanakan ibadah sholat tepat pada waktunya.
2. Norma Kesusilaan
Norma kesusilaan adalah peraturan hidup yang dianggap sebagai suara
hati sanubari manusia. Norma ini juga merupakan aturan hidup tentang
perilaku baik dan buruk. Pedoman berperilaku ini dilakukan berdasarkan
kebenaran dan keadilan.
Norma kesusilaan memberikan peraturan-peraturan kepada manusia agar
menjadi manusia yang sempurna. Pelanggaran terhadap norma ini akan
mendapatkan sanksi sosial, seperti cibiran atau cemoohan masyarakat sampai
diasingkan dari lingkungan masyarakat.
Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari, yaitu:
Menghargai dan menghormati orang lain.
Menghormati orang-orang yang lebih tua.
Berlaku jujur dan adil dalam masyarakat.
3. Norma Kesopanan

Norma kesopanan adalah peraturan hidup atau nilai-nilai yang diatur oleh
agama maupun adat-istiadat masyarakat. Norma kesopanan merupakan
pedoman yang mengatur tingkah laku manusia terhadap manusia yang ada di
sekitarnya.
Norma kesopanan merupakan norma yang bersumber pada budaya
masyarakat. Pelanggaran terhadap norma ini tidak menimbulkan efek sosial
yang besar. Misalnya, perlakuan seorang anak terhadap orang tua dan tata
cara berpakaian seseorang perempuan dewasa saat keluar rumah. Pelanggaran
terhadap norma ini akan kembali kepada diri si pelakunya sendiri, yaitu
berupa perasaan malu dan menjadi sungkan terhadap orang di sekitarnya.
Contoh Norma Kesopanan dalam Kehidupan Sehari-hari, yaitu:
Mengucapkan salam ketika bertamu ke rumah orang lain.
Mencium tangan orang tua ketika ingin berangkat ke sekolah.
Sopan santun saat bertamu ke rumah orang.
Tidak membuang sampah di sembarang tempat.
4. Norma Hukum
Norma hukum adalah peraturan hidup yang dibuat oleh penguasa negara
atau lembaga adat tertentu. Norma hukum adalah aturan-aturan yang
bersumber atau dibuat oleh lembaga negara yang berwenang.
Norma hukum bersifat memaksa dan mengikat. Memaksa berarti aturanaturan hukum harus dipatuhi oleh siapa pun, sedangkan mengikat berarti
berlaku untuk semua orang.
Orang yang melanggar aturan-aturan hukum akan mendapatkan sanksi
berupa hukuman, seperti penjara, atau denda. Menurut Kansil, norma hukum
memiliki unsur-unsur sebagai berikut.
-

Aturan tentang perilaku manusia dalam pergaulan masyarakat

Aturan dibuat oleh badan atau lembaga berwenang.

Aturan bersifat memaksa.

Sanksi bersifat tegas.

Aturan berisi perintah dan larangan. Perintah harus ditaati dan larangan
dijauhi setiap orang.
Contoh Norma Hukum dalam Kehidupan Sehari-hari, yaitu:

Mematuhi aturan lalu lintas ketika berkendara.


Tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar hukum seperti pencurian,
pembunuhan dan sebagainya.
2.3 Pembagian Aturan dan Norma dalam Kehidupan Masyarakat
1. Cara (Usage)
Cara (Usage) adalah norma yang paling lemah daya mengikatnya. Cara
atau usage lebih menonjol dalam hubungan antar individu. Orang-orang yang
melanggarnya paling-paling akan mendapat cemoohan atau ejekan saja.
Contoh: ketika selesai makan seseorang bersendawa atau mengeluarkan bunyi
sebagai tanda kekenyangan. Tindakan tersebut dianggap tidak sopan, dan oleh
karena orang tersebut akan mendapat ejekan/cemoohan.
2. Kebiasaan
Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang dalam bentuk yang sama
karena orang banyak menyukai dan menganggap penting dan karenanya juga
terus dipertahankan. Daya mengikatnya lebih tinggi dibandingkan cara atau
usage. Selain hanya merupakan soal rasa atau selera belaka, kebiasaan
merupakan tindakan yang berkadar moral kurang penting. Bila orang tidak
melakukannya, maka akan dianggap sebagai suatu penyimpangan terhadap
kebiasaan umum dalam masyarakat. Setiap perilaku yang menyimpang
(berlainan) dari yang umum selalu mengundang gosip atau tertawaan orang
lain, namun tidak dihukum atau dipenjara. Contoh, Jika mau masuk ke rumah
orang harus permisi dulu dengan mengetuk pintu, menghormati orang yang
lebih tua, kebiasaan menggunakan tangan kanan ketika hendak memberikan
sesuatu kepada orang lain, dan sebagainya.
3. Tata Kelakuan

Merupakan kebiasaan tertentu yang tidak sekedar dianggap sebagai cara


berperi laku, melainkan diterima sebagai norma pengatur. Tata kelakuan
mencerminkan sifat-sifat yang hidup dalam kelompok manusia dan
dilaksanakan sebagai alat kontrol oleh masyarakat terhadap anggotanya. Tata
kelakuan memaksakan suatu perbuatan sekaligus melarang perbuatan
tertentu. Pelanggaran terhadap tata kelakuan adalah sanksi yang agak berat,
seperti dikucilkan secara diam-diam dari pergaulan. Contoh: berciuman di
depan umum, berpakaian sangat minim dan sebagainya.
4. Adat Istiadat
Merupakan aturan yang sudah menjadi tata kelakuan dalam masyarakat
yang sifat kekal serta memiliki keterpaduan (integritas) yang tinggi dengan
pola perilaku masyarakat. Anggota masyarakat yang melanggar adat istiadat
akan menerima sanksi yang keras yang kadang-kadang secara tidak langsung
diperlukan. Contoh hukum adat yang melarang terjadinya perceraian antara
suami isteri yang berlaku di daerah Lampung. Suatu perkawinan dinilai
sebagai kehidupan bersama yang sifatnya abadi dan hanya dapat terputus
apabila salah satu meninggal dunia. Apabila terjadi perceraian, maka tidak
hanya yang bersangkutan yang tercemar namanya, tetapi seluruh keluarga dan
bahkan seluruh suku. Untuk menghilangkan kecemaran tersebut diperlukan
suatu upacara adat khusus dan membutuhkan biaya besar. Biasanya orang
yang melakukan pelanggaran tersebut dikeluarkan dari masyarakat itu. Juga
keturunannya sampai dia dapat mengembalikan keadaan yang semula.
2.4 Fungsi Norma dan Aturan dalam Masyarakat
Norma dan peraturan lainnya mempunyai peran yang sangat penting bagi
kehidupan manusia. Norma dan peraruran lainnya sebagai alat untuk mewujudkan
tatanan kehidupan yang tertib, aman, dan tentram. Dalam sejarah kehidupan
manusia norma memberikan manfaat bagi kelangsungan hidup manusia. Dengan
fungsi utamanya sebagai pengatur kehidupan. Norma menjadikan umat manusia
hidup dalam keteraturan. Adapun fungsi-fungsi norma dan peraturan yang
lainnya, antara lain:

1. Norma berfungsi untuk memberikan cirri khas kehidupan manusia sebagai


makhluk sosial yang memiliki akal dan peradaban.
2. Norma berfungsi untuk mengatur hubungan manusia dengan Tuhan Yang
Maha Esa.
3. Norma berfungsi untuk mengatur hubungan manusia dengan sesama manusia
yang bertujuan agar manusia saling mengenal, menghargai, menghormati, dan
melayani.
4. Norma berfungsi mengatur hubungan manusia dengan alam ataupun
lingkungan.
5. Norma berfungsi mengatur tingkah laku manusia agar terjaga dalam
kebaikan.
6. Norma berfungsi mendorong terwujudnya nilai-nilai yang dibutuhkan
manusia untuk kehidupan di dunia maupun diakhirat.
Aturan yang telah dibuat bersifat mengikat dan mengatur perilaku
masyarakat. Keterkaitan itulah yang mampu menciptakan keteraturan dalam
hidup.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Jelas di ketahui bahwa Norma merupakan salah satu moral yang harus
dimiliki setiap individu manusia, terutama yang ada dalam lingkungan
masyarakat.
3.2 Saran
Melihat banyak contoh yang telah terjadi, pemerintah harus segera
melakukan tindakan terhadap norma-norma yang berlaku, terutama norma hukum
yang berlaku di setiap Negara, agar tidak terjadi lagi yang namanya korupsi dan
lain sebagainya yang merugikan bangsa dan Negara.

DAFTAR PUSTAKA
http://adaadalah.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-aturan-adalah.html. (Diunduh
10 Mei 2016)

http://agussiswoyo.com/kewarganegaraan/hubungan-dan-fun. (Diunduh 10 Mei


2016)
http://komunitasgurupkn.blogspot.co.id/2011/05/materi-pkn-kelas-vii-normanorma-dalam.htmlgsi-norma-dalam-kehidupan-masyarakat/. (Diunduh 10
Mei 2016)
http://www.plengdut.com/arti-penting-norma-dalam-kehidupan/251. (Diunduh 10
Mei 2016)
http://www.smansax1-edu.com/2015/03/macam-macam-norma-dan-contohnyadalam.html. (Diunduh 10 Mei 2016)
https://www.academia.edu/5136170/Makalah_sosiologi. (Diunduh 10 Mei 2016)
http://dokumen.tips/documents/makalah-pkn-norma.html. (Diunduh 10 Mei 2016)
http://pinasari.blogspot.co.id/2012/12/norma-norma-yang-berlaku-dalam.html.
(Diunduh 10 Mei 2016)

You might also like