You are on page 1of 15

Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik,

klasifikasi, contoh, perikehidupan,


daerah penyebaran, dan manfaat bagi
manusia dari Reptilia
Oleh: Nana Citrawati Lestari, S.Si., M.Pd.

Designed by Kuntjojo UNP Kediri

5/12/16

Oleh: Nana Citrawati Lestari

A. Struktur Eksternal/Morfologi

Morfologi Reptilia meliputi kepala yang terpisah, leher, tubuh, dan ekor, angggota
tubuh berukuran pendek dengan sejumlah jari yang pada bagian ujungnya
dilengkapi cakar dan begitupun ada juga sebagaian sub ordo yang lain yang tidak
memiliki jari.

Mulutnya yang panjang dilengkapi dengan gigi. Buaya misalnya di dekat ujung
moncong terdapat dua lubang hidung.

Mata berukuran besar dan terletak lateral, dengan kelopak atas dan bawah, serta
membrane nictatin transparan yang dapat bergerak di bawah kelopak mata,
telinga berukuran kecil terletak dibelakang mata.

Anus terletak longitudinal di belakang pangkal kaki belakang.

B. Anatomi

Contoh 1. Anatomi Kadal

Contoh 2. Anatomi Buaya

C. Sifat

Reptil adalah tetrapoda (berkaki empat) dan ektodermik, yang berarti suhu
internal mereka tergantung pada suhu lingkungan mereka. Inilah sebabnya
mengapa Anda dapat melihat reptil berjemur karena mereka menggunakan
energi dari matahari untuk menghangatkan tubuh mereka.

Biasanya organ indera reptil, seperti telinga, berkembang dengan baik, meskipun
ular tidak memiliki telinga eksternal.

Semua reptil telah memiliki penglihatan yang maju. Reptil juga memiliki
indera penciuman. Buaya, kura-kura, dan kura-kura menggunakan hidung untuk
mencium bau seperti kebanyakan vertebrata darat lainnya. Namun, beberapa
kadal, dan semua ular, mencium dengan lidah mereka, yang menyentil keluar
dari mulut untuk mengambil molekul aroma dari udara.

Reptil juga memiliki beberapa adaptasi untuk hidup di darat. Mereka memiliki
kulit ditutupi oleh sisik untuk melindungi mereka dari kekeringan.

Semua reptil memiliki paru-paru untuk menghirup udara.

Reptil juga amniota, yang berarti embrio mereka dikelilingi oleh selaput tipis.
Membran ini melindungi embrio dari kondisi yang keras hidup di darat. Telur
6
reptil juga dikelilingi oleh cangkang pelindung, yang dapat berupa fleksibel atau
tidak fleksibel.

D. Karakteristik

Reptilia (dalam bahasa latin,reptil=


melata) memiliki kulit bersisik yang
terbuat dari zat tanduk (keratin).
Sisik berfungsi mencegah kekeringan.
Ciri lain yang dimiliki oleh sebagian
besar reptil adalah anggota tubuh
berjari lima, bernapas dengan paruparu, jantung beruang tiga atau
empat, menggunakan energi
lingkungan untuk mengatur suhu
tubuhnya sehingga tergolong hewan
eksoterm, fertilisasi secara internal,
menghasilkan telur sehingga
tergolong ovipar dengan telur
amniotik bercangkang.

A.

Karakteristik Umum

B.

Karakteristik Khusus

D1. Karakteristik Umum


1.

Tubuh ditutupi kulit kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi sisik atau
kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya sedikit.

2.

Memiliki dua pasang anggota badan, masing-masing dengan lima jari yang pada
bagian ujungnya terdapat cakar dan dapat digunakan untuk berlari, merayap atau
memanjat. Anggota badan menyerupai dayung pada penyu, memendek pada kadal,
dan tidak ada anggota badan pada beberapa jenis kadal dan semua jenis ular.

3.

Kerangka terdiri dari tulang keras, tengkorak dilengkapi rongga oksipital

4.

Jantung terdiri dari empat ruang yang belum terpisah sempurna, dua serambi dan
vertikel yang sebagian saling terpisah, satu pasang berkas aorta, sel darah merah
oval bikonkaf dengan inti.

5.

Resppirasi dengan paru-paru, pada kura-kura air dilengkapi dengan respirasi kloaka.

6.

Terdapat 12 pasang saraf cranial.

7.

Suhu tubuh berubah-ubah bergantung suhu lingkungan (poikilothermis).

8.

Fertilisasi internal, menggunakan organ kopulasi, telurnya besar mengandung


kuning telur yang terbungkus cangkang licin atau berkulit, biasanya telur ditetaskan
tetapi pada beberapa jenis ular dan kadal embrio berkembang didalam tubuh
8
betina.

D2. Karakteristik Khusus


1.

Mampu melakukan mimikri

2.

Memiliki sisik epidermal

3.

Memiliki kelenjar kulit

4.

Ada yang tidak memiliki gigi


(kura-kura dan penyu)

MIMIKRI BUNGLON

Designed by Kuntjojo UNP Kediri

5/12/16

10

E. Klasifikasi

Klasifikasi reptil, pada awalnya didasarkan atas arsitektur tengkoraknya.


Formulasi ini dikemukakan oleh Osborn tahun 1903, yaitu ditunjukkan dengan
adanya ciri-ciri tengkorak: anapsid, diapsid, synapsid (parapsid). Sekarang
klasifikasi reptil tersebut telah banyak berubah, dan dibagi menjadi 4 ordo:
Testudinata, Rhynchocephalia, Squamata dan Crocodilia.

1. Squamata, reptilia bersisik,


contohnya kadal, ular, dan bunglon.
2. Testudinata, memiliki pelindung tubuh berupa karapaks (atas),
dan plastron (bawah). Contohnya kura-kura, dan penyu.
3. Crocodilla, bersisik, habitat di perairan. Contoh : buaya
4. Rhynchocephala, reptilia primitif. Contoh Sphenodon

F. Habitat dan Perikehidupan

Habitat dari kelas reptilia ini bermacam-macam. Ada yang merupakan hewan
akuatik seperi penyu dan beberapa jenis ular, semi akuatik yaitu ordo
Crocodilia dan beberapa anggota ordo Chelonia, beberapa sub-ordo Ophidia,
terrestrial yaitu pada kebanyakan Sub-kelas Lacertilia dan Ophidia, beberapa
anggota ordo Testudinata, sub terran pada sebagian kecil anggota sub-kelas
Ophidia, dan arboreal pada sebagian kecil sub-ordo Ophidia dan Lacertilia.

Reptilia hidup di rawa atau di sungai, atau di tapi laut. Untuk tempat
perlindungan, misalnya buaya menggali lubang di tepi sungai. Makanan terdiri
dari berbagai hewan. Reptilia mencakup empat ordo besar yaitu Chelonia
atau Testudines, Squamata atau Lepidosauria, Rhynchocephalia, dan
Crocodilia. Kebanyakan kadal tinggal di atas tanah (terrestrial), sementara
sebagiannya hidup menyusup di dalam tanah gembur atau pasir (fossorial).
Sebagian lagi berkeliaran di atas atau di batang pohon.

Biawak umumnya menghuni tepi-tepi sungai atau saluran air, tepi danau,
pantai, dan rawa-rawa. Di perkotaan, biawak sering temukan hidup di goronggorong saluran air yang bermuara ke sungai. Sedangkan cecak hidup di
dinding dan atap rumah. Di alam cecak biasanya hidup pada tempat teduh.

G. Daerah Penyebaran
1.

Reptil bisa ditemui di semua benua kecuali Antartika,


walaupun distribusi Reptil yang utama hanya di daerah
tropis dan sub-tropis.

2.

Untuk komodo sangatlah endemik yaitu terbatas


persebarannya di beberapa pulau kecil di Nusa Tenggara,
seperti pulau Komodo, Padar, Rinca dan di ujung barat pulau
Flores.

3.

Persebaran lacertilia sangat hampir setiap tempat dapat


ditemukan kecuali di daerah Arktik, Antartika dan
Greenland.

H. Manfaat dan Kerugian

Beberapa Reptlia bermanfaat dalam kehidupan manusia, antara lain sebagai


berikut:

1.

Sebagai predator alami, contohnya ular memekan tikus, bengkarung memakan


serangga.

2.

Sebagai bahan pangan, contohnya daging ular, daging kura-kura, dan telur
penyu.

3.

Minyak ular atau racun ular dimanfaatkan manusia sebagai bahan obat-obatan.

4.

Beberapa reptilia juga merugikan, misalnya ular memangsa hewan ternak dan
ular berbisa dapat membunuh manusia.

5.

Banyak jenis kadal dan ular yang menguntungkan manusia karena memakan
serangga dan rodentia. Kulit buaya, ular, dan biawak serta penyu
yangdiperdagangkan sebagai bahan baku pembuatan tas, sepatu dll.

6.

Bagi sebgian orang daging ular di jadikan makanan karena dipercaya memiliki
khasiat sebagai obat. Bisa ular juga sebagai penawar gigitan ular

Terima kasih

Designed by Kuntjojo UNP Kediri

5/12/16

15

You might also like