You are on page 1of 11

LAPORAN PRAKTIKUM 4

SURVEY DAN PEMETAAN


Pengukuran Luas Area
DosenPembimbing : Drs. Sumarya, M.T.

DisusunOleh
Kelompok 4
Yuli Asri
Doli Ali Fitri
Ahmad Ridho Permana
Sahmijar

S1 TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT. yang telah member segenap kekuatan dan
kesanggupan akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum Survey Pemetaan ini.
Laporan ini adalah mengenai pengukuran luas area.
Ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan laporan praktikum ini. Kepada yang terhormat:
1
2
3
4

Dosen Mata Kuliah survey dan pemetaan Drs. Sumarya, M.T.


Asisten Dosen Laboratorium Survey Pemetaan, Ardhymanto Am. Tanjung, A.Md
Orangtua yang selalu member doa dan dukungan dalam menyelesaikan kegiatan
praktikum ini
Rekan-rekan satutim (Kelompok 4) atas kerjasama dan partisipasi aktifnya.

Penulis menyadari dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan ini masih terdapat banyak
kesalahan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk perbaikan
di masa mendatang.
Demikian laporan praktikum ini kami (kelompok 4) buat. Semoga dapat bermanfaat.

Padang, 14 Mei 2015

Penulis

Daftar Isi

Halaman Depan..........................................................................................................

Kata Pengantar...........................................................................................................

ii

Daftar Isi.....................................................................................................................

iii

BAB I Pendahuluan....................................................................................................

iv

BAB II Dasar Teori....................................................................................................

BAB III Pelaksanaan Praktikum................................................................................


A.
B.
C.
D.

Tujuan Praktikum...........................................................................................
Waktu dan Tempat Pelaksanaan.....................................................................
Alat dan Bahan...............................................................................................
Prosedur Praktikum........................................................................................

BAB IV Data dan Perhitungan...................................................................................


A. Data................................................................................................................
B. Perhitungan....................................................................................................
BAB V Pembahasan...................................................................................................
BAB VI Penutup........................................................................................................
Daftar Pustaka............................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN
Pekerjaan mengukur tanah dan pemetaan (Survei dan pemetaan) meliputi
pengambilan/pemindahan data-data dari lapangan kepeta atau sebaliknya. Pengukuran yang akan

dipelajari dibagi-bagi dalam pengukuran mendatar dari titik-titik yang terletak diatas permukaaan
bumi, dan pengukuran tegak guna mendapatkan beda tinggi antara titik-titik yang diukur diatas
permukaan bumi yang tidak beraturan ,yang pada akhirnya dapat digambar diatas bidang datar
(Peta).
Secara umum tujuan pekerjaan survey adalah untuk menentukan posisi sembarang bentuk
yang berbeda diatas permukaan bumi, menentukan letak ketinggian (elevasi) segala sesuatu yang
berbeda diatas atau dibawah suatu bidang yang berpedoman pada bidang permukaan air laut
tenang, menentukan bentuk atau relief permukaan tanah beserta luasnya, serta menentukan
panjang, arah dan posisi dari suatu garis yang terdapat diatas permukaan bumi yang merupakan
batas dari suatu areal tertentu.

BAB II
DASAR TEORI
Dalam suatu kejadian terkadang kita kesulitan untuk mengukur luas suatu area yang tidak
datar atau bergelombang. Dalam ilmu ukur tanah dikenal suatu metode untuk memecahkan
permasalahan tersebut, yang dikenal dengan metode polar. Dalam suatu kejadian terkadang kita

kesulitan untuk mengukur luas suatu area yang tidak datar atau bergelombang. Dalam ilmu ukur
tanah dikenal suatu metode untuk memecahkan permasalahan tersebut, yang dikenal dengan
metode polar. Sistem polar dilakukan untuk mendapatkan ketinggian masing-masing titik pada
setiap titik batas lapangan dan luas area.
Hasil pengukuran luas suatu area dengan sistem polar membentuk lapangan menjadi
beberapa bidang segitiga beraturan, sudut dan jarak pusat terhadap titik-titik pengukuran. Jika
diketahui sudut antara titik dan jarak dari titik pusat kemasing-masing sudut pengukuran, maka
luas daerah tersebut dapat dicari.
Untuk mendataran suatu area bebas, dilalukan mengukuran sistem polar untuk
mendapatkan ketinggian masing-masing titik pada setiap titik batas lapangan dan luas area.
Hasil pengukuran luas suatu area dengan sistem polar membentuk lapangan menjadi
beberapa bidang segitiga beraturan, sudut dan jarak pusat terhadap titik-titik pengukuran. Jika
diketahui sudut antara titik dan jarak dari titik pusat kemasing-masing sudut pengukuran, maka
luas daerah tersebut dapat dicari.

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIKUM
a) Tujuan
Setelah melakukan pratikum mengukur luas dengan metode polar diharapkan mahasiswa
mampu:

Mengukur luas suatu area dengan menggunakan metode pengukuran polar.


Menganalisa data hasil pengukuran dilapangan untuk memperoleh luas area yang diukur.
Menggambarkan dan membuat laporan hasil pengukuran dilapangan.

b) Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktudanpelaksanaanpraktikum MembuatGarisLurus dilaksanakanpada:
Hari/ Tanggal : Rabu/ 2015
Pukul

: 07.00 10.30 WIB

Tempat: Halaman Perpustakaan Pusat UNP

c) Alat dan Bahan


Leveling

: 1 set

Kompas

: 1 buah

Meterangulung

: 1 buah

Tripod

: 1 set

Rambu ukur/ bakukur

: 1 buah

Payung hitam

: 1 buah

Pen ukur

: 5 buah

d) Langkah Kerja
Persiapkan alat sebelum berangkat kelapangan.
1. Tentukan titik dilapangan dan titik pusat dengan menggunakan pen ukur.
2. Kemudian letakkan alat ditengah-tengah lokasi pengukuran sehingga daapat
mengarahkan kesemua titik yang sudah ditentukan.
3. Pada titik A tentukan sudut jurusan dengan menggunakan kompas.

4. Kemudian setting alat, tripot dan kedudukan serta mifokotak.


5. Titik berdirinya alat dimisalkan dengan P.
6. Arahkan alat kesemua titik lalu lakukan pembacaan pada bak ukur (benang atas, benang
tengah, benang bawah)
7. Kemudian ukurlah derajat masing-masing antar titik dengan cara memposisikan
leveling dalam 00 (nol derajat) lalu arahkan ketitik selanjutnya sehingga didapatkan
besar sudutnya.
8. Catat hasil pembacaan bak ukur dengan sudut yang terbentuk.
9. Lakukan analisa data untuk luas area dengan menggunakan metode polar.

BAB IV
DATA DAN PERHITUNGAN

Perhitungan
Data
BACAAN
TITIK
BENANG
TARGET DIAFRAGMA
BA

BT

BB

JARAK
TERHADAP
ALAT OPTIS
(M)

BACAAN
SUDUT

BEDA
TINGGI
ANTAR
TITIK

ELEVASI

()

(M)

(M)

APB

BPC

CPD

DPA

E
F

BAB V
PEMBAHASAN

0,041
0,142

7
6,959
0,072 7,031
6,889

BAB VI
PENUTUP

Kesimpulan

Dari data yang didapatkan di lapangan, setelah dianalisis, maka dapat disimpulkan bahwa:
Luas suatu area dapat ditentukan dengan melakukan pembagian kepada bidang-bidang yang
kecil untuk memudahkan proses perhitungan. Seperti membentuk segienam yang terdiri dari
segitiga-segitiga di dalamnya. Luas area yang didapatkan dalam praktikum adalah 62,75 m2

Saran
Saat melakukan pengukuran kita harus teliti dan benar-benar lurus agar pengukuran dengan

menggunakan meteran maupun odometer mendapatkan data yang sama ataupun hampir sama,
walaupun nantinya terdapat ketidaksamaan akibat lokasi yang tidak rata tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Sumarya. 2010. Survey danPemetaan. Padang : FT UNP

You might also like