You are on page 1of 2

Apa itu hipertensi ?

Kenapa hipertensi harus dicegah?

Hipertensi adalah peningkatan tekanan


dalam pembuluh darah dimana bagian atas
(sistolik) > 140 mmHg dan bagian bawah
(diastolik) > 90 mmHg

Karena hipertensi dapat


menyebabkan:

Gejala hipertensi:

HIPERTENSI

Sakit kepala
Keletihan
Mudah lelah

- Sakit di tengkuk
- Nafas pendek
- Sulit tidur

Penyakit jantung
Serangan otak/ stroke
Penglihatan menurun
Gangguan gerak dan keseimbangan
Kerusakan ginjal
Kematian

Pencegahan agar tidak terjadi


komplikasi:

Apakah yang menyebabkan hipertensi?

PROGRAM STUDI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
MEI / 2016

Gaya hidup tidak sehaat


1. Konsumsi garam berlebih
2. Merokok
3. Minum minuman beralkohol
4. Kurang olahraga
Kegemukan
Stress/banyak pikiran
Faktor usia
Faktor keturunan

Pemeriksaan mata pada hipertensi


berat
Evaluasi pembesaran jantung
demgan rontgen dada dan EKG
Tes darah dan air kencing untuk
mendeteksi kelainan ginjal
Kontrol tekanan darah secara rutin
ke puskesmas, rumah sakit, dokter
praktek, dan minum obat yang
teratur

Makanan yang perlu dihindari :

Makanan yang diawetkan seperti


makanan kaleng, mie instan
Daging merah segar seperti hati ayam
Makanan yang berlemak dan bersantan
tinggi

BAGI YANG SUDAH


SAKIT

PENGOBATAN :
Farmakologi : Menggunakan obatobatan sesuai indikasi/ resep
dokter , dan melakukan konsultasi,
bila akan minum obat lain
Non farmakologi
1. Menurunkan berat badan (bagi
yang kegemukan)
2. Mengurangi asupan garam dan
lemak
3. Menghindari ketegangan/ stress
4. Menghindari faktor pemicu yang
dapat memperberat hipertensi
(merokok dan minum alkohol)
5. Melakukan usaha pencegahan
terhadap resiko komplikasi
6. Memiliki gaya hidup sehat
7. Olahraga yang cukup

Pengobatan tradisional untuk hipertensi:

Daun salam
Blewah
Mengkudu
Buah mentimun

Buah belimbing

Cara membuat obat tradisional untuk


pengobatan hipertensi:
1. seluruh bahan dicuci bersih

Monitoring hipertensi:
Memonitor tekanan darah di klinik
tetap
merupakan
standar
untuk
pengobatan hipertensi. Respon terhadap
tekanan darah harus di evaluasi 2 sampai
4 minggu setelah terapi dimulai atau
setelah adanya perubahan terapi. Pada
kebanyakan pasien target tekanan darah
< 140/90 mmHg, dan pada pasien
diabetes dan pasien dengan gagal ginjal
kronik < 130/80 mmHg.
Golongan obat

Monitor

ACE
(Angiotensin
Converting
Enzyme)
inibitor
ARB
(Angiotensin
Receptor
Blocker)

Hipotensi
pada
pemberian
dosis
pertama,
pusing,
batuk, tekanan darah.

Antagonis
kalsium

Denyut nadi
(verapamil,
diltiazem), edema
perifer, sakit
kepala (terutama
dengan
dihidropiridin), gejala
gagal
jantung, tekanan
darah

Beta-blocker
(Penyekat
beta)

Denyut nadi, tekanan


darah,
toleransi thd olah
raga, pusing,

2. kupas kulitnya, lalu di parut (rebus


airnya untuk daun salam)
3. saring airnya kemudian diminum
4. lakukan kurang lebih 2 x sehari

Hipotensi
pada
pemberian
dosis
pertama,
pusing,
batuk, tekanan darah.

You might also like