Professional Documents
Culture Documents
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2014
ABSTRACT
1.
Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komputer pada saat ini bergerak dengan
pesat dan maju terutama pada layanan telepon seluler. Perkembangan telepon seluler
yang bermula dari perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan
dasar yang sama dengan telepon konvesional saluran tetap, namun dapat dibawa ke
mana-mana (mobile) sampai dengan telepon seluler yang memiliki kemampuan yang
tinggi dan memiliki fungsi-fungsi hampir sama dengan komputer yang saat ini lebih
dikenal sebagai telepon cerdas (smartphone).
Smartphone merupakan telepon seluler yang bekerja menggunakan seluruh
perangkat lunak sistem operasi yang dapat menyajikan fitur-fitur canggih seperti surel
(surat elektronik), kemampuan untuk terhubung dengan jaringan atau internet,
menyertakan miniatur papan ketik QWERTY, layar sentuh serta VGA. Sistem operasi
yang dapat ditemukan di telepon cerdas (smartphone) antara lain Symbian, iPhone, RIM
BlackBerry, Windows Mobile, Linux, Palm WebOS dan Android. Namun pada saat ini
sistem operasi Android yang lebih banyak digunakan pada telepon cerdas (smartphone).
Faktor-faktor yang mendorong sistem operasi Android lebih banyak digunakan pada
smartphone karena sistem operasi ini dibangun menggunakan kernel linux dengan
sumber terbuka (open source) dan lisensi perizinan pada Android yang memungkinkan
perangkat lunak ini untuk dimodifikasi secara bebas dan didistribusikan oleh para
pengembang aplikasi (developer). Oleh karena itu banyak aplikasi-aplikasi yang
dikembangkan oleh para developer seperti aplikasi penghitungan, navigasi perangkat
lunak maupun perangkat keras, aplikasi bisnis, serta aplikasi sosial media yang sedang
marak saat ini. Namun, aplikasi Android yang dikembangkan untuk dunia kesehatan
masih sangat sedikit, terlebih lagi aplikasi yang berkaitan dengan penyakit diabetes
melitus, baik aplikasi untuk penanganan maupun kontrol terhadap penyakit tersebut.
Diabetes Melitus yang juga dikenal di Indonesia sebagai penyakit kencing manis
adalah penyakit yang disebabkan karena ketidakmampuan organ pankreas untuk
meproduksi hormon insulin dalam jumlah yang cukup, atau organ pankreas mampu
memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup tetapi tubuh tidak dapat menggunakannya
dengan efektif, dalam kasus tertentu mungkin dapat disebabkan oleh gabungan dua hal
tersebut. Jika insulin dalam tubuh tidak cukup atau insulin tidak dapat bekerja secara
efektif (resisten terhadap insulin), maka akan terjadi penumpukan gula dalam darah,
inilah yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus. Terkadang pasien tidak sadar dengan
kadar glukosa darah di tubuhnya, Kadar glukosa darah seorang pasien akan lebih tinggi
dari nilai normal, namun belum cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes mellitus
keadaan ini disebut dengan keadaan Prediabetes. Namun keadaan Prediabetes ini akan
lebih meningkatkan risiko seseorang untuk menderita Diabetes Melitus tipe 2, penyakit
jantung atau stroke. Keadaan yang sama juga berlaku pada pasien yang sudah
didiagnosis terkena Diabetes Melitus baik tipe satu, dua, ataupun tiga yang tidak
mendapat penanganan yang tepat atau dibiarkan dalam waktu yang lama. Diabetes
Melitus tidak dapat disembuhkan tetapi dapat dikontrol. Pada pasien DM, diet merupakan
aspek yang penting untuk mengontrol peningkatan kadar glukosa darah. Dengan diet
pasien DM dapat menurunkan kadar glukosa darah menjadi normal atau mendekati
normal, sehingga mencegah terjadinya komplikasi pada pasien tersebut.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas penulis memiliki gagasan untuk
membuat aplikasi yang dapat membantu pasien Diabetes Melitus untuk mengatur asupan
gizi dan diet secara harian sehingga pasien diabetes dapat terbantu dengan panduan
asupan gizi dan jumlah kalori dalam setiap makanan yang pasien makan setiap harinya
sehingga peningkatan kadar glukosa dalam darah dapat diturunkan mendekati batas
normal.
2.
Landasan Teori
2.1
Diabetes Mellitus
Penyakit Diabetes Mellitus (Kencing Manis) adalah suatu kumpulan gejala yang
timbul pada seseorang yang disebabkan adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah
secara terus-menerus (kronis) akibat kekurangan insulin baik kuantitatif maupun kualitatif
Pada dasarnya, diabetes mellitus disebabkan oleh hormon insulin penderita yang tidak
mencukupi atau tidak efektif sehingga tidak dapat bekerja secara normal. Padahal,
insulin mempunyai peran utama untuk mengatur kadar glukosa dlama darah, yaitu (pada
orang normal) sekitar 60-120 mg/dl pada waktu puasa , dan dibawah 140 mg/dl pada dua
jam sesudah makan. Karena kadar glukosa darah pada waktu puasa meningkat, maka
kelebihan glukosa tersebut akan dikeluarkan melalui urine, sehingga terjadilah glukosuria
(adanya glukosa di dalam urine). Pada orang normal glukosuria tidak terjadi.
Adanya glukosuria ini dapat diketahui dengan beberapa cara, antara lain:
1.
2.
Adanya rasa manis di urine (Dr. Thomas Wilis dari Inggris yang pertama kali
mencoba menjilat urinenya)
3.
4.
b.
c.
2.2
Diet
Definisi istilah diet yang benar menurut Andry Hartono adalah pengaturan jumlah
dan jenis makanan yang dimakan setiap hari agar seseorang tetap sehat. Dari definisi
diet tersebut penulis mengambil kesimpulan bahwa diet diabetes adalah pengaturan
jumlah dan jenis makanan setiap hari guna mengontrol kadar glukosa darah guna
mencegah dan meperlambat terjadinya komplikasi. Tujuan Diet Diabetes Mellitus adalah
membantu pasien memperbaiki kebiasaan makan dan olahraga untuk mendapatkan
kontrol metabolik yang lebih baik, dengan cara :
1.
menyeimbangkan
asupan
makanan
dengan
insulin
3.
4.
Menghindari
atau
menangani
komplikasi
akut
pasien
yang
kenaikan kadar kolesterol darah, karena serat tersebut akan meningkatkan jumlah
kolesterol yang diekskresi ke dalam usus dari empedu yang seterusnya dikeluarkan
bersama tinja.
2.3
Android
Android adalah sebuah sistem operasi yang berbasis Linux yang mencakup
sistem operasi, middleware, dan apikasi. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang sehingga dapat menciptakan aplikasi dengan leluasa untuk digunakan
oleh para pengguna smartphone android. Pada awalnya android dikembangkan oleh
Android Inc, kemudian dibeli oleh Google Inc.
2.4
dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. SDK Android adalah mesin utama untuk
mengembangkan aplikasi Android
2.5
dalam IDE Eclipse. Dengan ADT plugins kita bisa membuat project aplikasi Android baru,
mengakses tools emulator, dan perangkat Android, melakukan kompilasi dan men-debug
aplikasi, mengekspor aplikasi ke Android Packages (APK), membuat sertifikasi digital
terhadap kode program APK.
3.
3.1
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan untuk
3.2
Analisis Kebutuhan
3.2.1
aplikasi, dapat dioperasikan dengan mudah oleh pengguna. Oleh karena itu berikut ini
penulis sertakan kebutuhan-kebutuhan sistem dilihat dari kacamata pengguna :
1.
Kebutuhan Input
a. Daftar konsumsi makanan
Kebutuhan Proses
a. Indek Massa Tubuh (IMT)
Penentuan gizi penderita dilaksanakan dengan menghitung persentasi
IMT (Indek Massa Tubuh) dengan rumus:
=
BB
TB x 2
c. Jenis Diet
Setelah memperoleh Klasifikasi Status Gizi dari perhitungan diatas, maka
untuk memperoleh jenis diet diabetes yang harus pengguna lakukan,
dilakukan penghitungan pedoman jumlah kalori yang diperlukan sehari,
yaitu:
-
3.2.2
RAM : 4 Gigabyte
d.
b. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak (Software)
1. Perangkat Lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi sebagai
berikut :
a. Sistem operasi windows 7 ultimate
b. Eclipse Indigo
c.
SQLite
3.3
Perancangan Sistem
3.3.1
sistem.
Karena
penggunaan diagram
tergolong
bahasa
visual,
UML
lebih
mengedepankan
dari sistem
yang sedang
dimodelkan. Bahasa visual dimaksudkan agar mudah dipahami secara langsung, karena
jika disajikan menggunakan bahasa pemrograman.
Pemodelan yang digunakan dalam menggambarkan kebutuhan fungsional pada
aplikasi Pengaturan Gizi dan Diet Khusus Harian untuk Penyakit Diabetes Melitus
Berbasis Android yaitu dengan pemodelan Use Case Diagram. Use Case Diagram dalam
aplikasi sebagai berikut.
Class diagram umumnya digunakan untuk menjelaskan tipe dari sebuah sistem
serta hubungan (relationships) yang terdiri dari 3 bagian yaitu class, attribute, serta
method yang akan dijalankan. Pada Class Diagram menjelaskan tiga perspektif yang
berbeda
saat
melakukan
perancangan
sistem
yaitu
konsep,
spesifikasi,
implementasi.
3.4
Struktur basis data untuk menyimpan data ke aplikasi adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1 Struktur Tabel Makanan
Kolom
id_makanan
Tipe Data
Integer
Panjang
-
Key
Primary
Key,auto
Deskripsi
-
dan
increment
nama_makanan
jml_kalori
jml_protein
jml_lemak
jml_karbohidrat
jml_kolesterol
varchar
Double
Double
Double
Double
Double
30 -
jenis_data
permanen,
custom
Kolom
id_tips
tgl_perhitungan
tinggi_badan
berat_badan
info_tips
Tipe
Data
Panjang
Integer
Date
time
Double
Double
Text
Key
Primary
Key,auto
increment
Deskripsi
Kolom
Tipe
Data
tgl_input
gdp
Integer
Date
time
Double
Key
Primary
Key, auto
increment
ttgo
tgl_pengingat_
lanjut
Double
Date
time
stat_gula
Text
id_gula
Panjang
Deskripsi
4.
4.1
Struktur Database
Struktur basis data untuk penyimpanan data ke aplikasi adalah sebagai berikut:
4.2
Pembahasan
Halaman Pengguna adalah tampilan yang dilihat dari sisi pengguna aplikasi.
Pada bagian ini merupakan implementasi dari perancangan pada bab sebelumnya.
Berikut merupakan implementasi halaman pengguna :
1. Splash Screen
Splash screen adalah tampilan pertama program sebelum masuk ke menu
utama atau tampilan utama dari sebuah aplikasi.
5.
Glukosa Oral) atau kadar glukosa darah dua jam setelah makan. Setelah
menginputkan kedua hal tersebut maka data gula darah akan disimpan dan
akan ditampilkan statistikanya secara berkala berdasarkan periode tertentu
yang diinputkan oleh user.
6. Halaman Bantuan
Halaman bantuan memberikan informasi mengenai petunjuk penggunaan
aplikasi.
7. Halaman About
Halaman Tentang berisi informasi umum mengenai aplikasi.
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya hingga akhir dari aplikasi
Pengaturan Gizi dan Diet Khusus Harian untuk Penyakit Diabetes Melitus Berbasis
Android maka dapat disimpulkan :
1. Aplikasi ini menyediakan layanan yang dapat melakukan pengaturan diet
harian bagi pasien Diabetes Mellitus berdasarkan jumlah kalori dan
komposisi kalori karbohidrat, kalori lemak serta kalori protein yang cocok
untuk orang Indonesia.
2. Aplikasi ini dapat menampilkan statistika keadaan gula darah yang
diinputkan oleh user setelah menjalankan diet sehingga aplikasi ini dapat
membantu pasien Diabetes Mellitus untuk melakukan pengontrolan terhadap
keadaan gula darahnya.
3. Aplikasi ini berbasis android dibuat melalui tahap analisis yaitu dengan
menggunakan analisis kebutuhan dan analisis kelayakan, setelah itu tahap
perancangan mulai dari rancangan database, dan rancangan interface.
4.
5.2
Saran
Demikian beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk
8. Aplikasi belum memiliki situs dari admin yang langsung tehubung browser di
handphone Android untuk melakukan update.
9. Diharapkan dalam pengembangan selanjutnya, aplikasi ini dapat otomatis
melakukan update apabila terkoneksi secara online dengan internet.
Demikian beberapa saran yang dapat dipergunakan sebagai pertimbangan untuk
pengembangan aplikasi pada penelitian selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA