You are on page 1of 2

ABSTRAK

HARYONO (09.032.114), Pengaruh Disiplin dan Motivasi Kerja Pegawai terhadap


Kinerja Pegawai pada Dinas Tata Kota Bekasi. Tesis 2011. Program Pascasarjana
Magister Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta.
Tesis xii + 106 + 35 Pustaka (tahun 2000 - 2006)
Permasalahan kinerja pegawai saat ini sangat mempengaruhi kondisi keadaan
lingkungan kerja khususnya pada Dinas Tata Kota Bekasi. kinerja pegawai merupakan
tonggak pendorong berhasil dan tidaknya suatu organisasi. Masalah kinerja sering sekali
menjadi salah satu faktor yang sering dibahas dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam
skala perusahaan atau organisasi kecil atau organisasi besar, terkadang banyak perusahaan
yang sering kali lalai atau tidak memperhatikan masalah kinerja pegawainya. Banyak hal
yang sangat mempengaruhi kinerja pegawai seperti kurang mendapatkan perhatian dari
pimpinan, tidak pernah diberikan pendidikan pelatihan, disiplin diri pegawai belum ada serta
rasa ketidak percayaan pemimpin kepada para pegawainya membuat pegawai juga terkesan
masa bodoh dalam bekerja.
Perumusan masalah : 1) Apakah terdapat pengaruh disiplin terhadap kinerja pegawai
pada Dinas Tata Kota Bekasi?; 2) Apakah terdapat pengaruh motivasi kerja pegawai terhadap
kinerja pegawai pada Dinas Tata Kota Bekasi?; 3) Apakah terdapat pengaruh disiplin dan
motivasi kerja pegawai secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai pada Dinas Tata Kota
Bekasi?
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif yang bersifat analitis. Sampel
yang digunakan dalam jenis penelitian ini menggunakan teknik random sampling dengan
jumlah sampel 31 pegawai.
Kesimpulan : 1) Dalam penelitian menunjukan bahwa variabel X1 (disiplin)
berpengaruh signifikan terhadap variabel Y (kinerja pegawai) dibuktikan dengan t hitung >
dari t tabel. Dimana X1 (disiplin) ditentukan oleh dimensi kesadaran yang memiliki indikator
taat peraturan, kepatuhan kegiatan kerja, menciptakan rasa kesetiaan, keteraturan dalam
organisasi dan mematuhi ketertiban; dimensi keinginan yang memiliki indikator proses
pembinaan, merekrut pegawai, memiliki pengalaman kerja, pengenalan diri, keteladanan; dan
dipengaruhi pula oleh dimensi hukuman yang memiliki indikator pelatihan mental,
meningkatkan kinerja, mengendalikan emosi, pikiran positif dan watak yang baik. 2)
Demikian juga variabel X2 (motivasi kerja pegawai) berpangaruh signifikan terhadap variabel
Y (kinerja pegawai) dibuktikan dengan t hitung > dari t tabel. Dimana X 2 (motivasi kerja
pegawai) ditentukan oleh dimensi interaksi yang memiliki indikator gaji, kondisi kerja,
kebijakan organisasi, pemebentukan kelompok kerja dan jaminan kerja, dimensi perencanaan
yang memiliki indikator kemampuan, kinerja, tanggung jawab, motivasi dalam menjalankan
tugas dan pencapaian tujuan; dan dimensi kebutuhan yang memiliki indikator financial,
perlindungan, imbalan jasa, tingkat motivasi dan lingkungan kerja, 3) Serta variabel Y
(kinerja pegawai) berpengaruh signifikan dibuktikan dengan t hitung > dari t tabel. Dimana Y
(kinerja pegawai) ditentukan oleh dimensi unsur yang memiliki indikator melakukan
perencanaan, meningkatkan energi, pencapaian, memiliki sasaran informasi, dimensi proses
yang memiliki indikator, mengendalikan diri, data, mengkoreksi hasil kerja, menyesuaikan
diri dan kemajuan; dan mengendalikan diri, data, mengkoreksi hasil kerja, menyesuaikan diri

dan kemajuan; dan dimensi hasil yang memiliki indikator peningkatan kinerja, berkembang,
keterampilan, kekuatan dan keahlian.

You might also like