Professional Documents
Culture Documents
Definisi
Kriteria Diagnosa
Diagnosa Banding
1.
Kehaliman ektopik
2.
Hipermenore
3.
4.
Pemeriksaan
penunjang
Standar tenaga
Perawatan
I. Abortus imminens a.
Istilah baring, tidur baring
merupakan unsur penting dalam pengobatan karena cara ini
menyebabkan bertambahnya aliran darah ke uterus dan
berkurangnya rangsang mekanis.
b.
Penobarbital 3 x 30 mg sehari dapat diberikan untuk
menenangkan penderita.
c.
Tokolitik
d.
Preparat progesterone 2-3x 1 tab setiap 8-12 jam
e.
Antiprostaglandin 3x500mg
II. Abortus insipiens :
Bila kehamilan >12 minggu kuret atau drip oksitosin
Methylergometrin maleat 31 5 hari
Amoxycicillin 4500 5 hr
III. Abortus inkompletus
1.
Perbaiki KU
2.
Kosongkan uterus
3.
Methylergometrin maleat 31 5 hari
4.
Amoxycicillin 4500 5 hr
IV. Abortus kompletus
Tidak memerlukan pengobatan khusus, hanya menderita anemis
perlu diberikan sulfas ferrosus dan dianjurkan supaya
makanannya banyak mengandung protein, vitamin dan mineral.
V. Missed abortion
Mengeluarkan jaringan nekrosis
v Pemeriksaan faal hemostasis
Kadar fibrinogen normal, jaringan konsepsi dapat
segera dikeluarkan.
Sebaiknya bila kadar fibrinogen rendah, perbaiki dulu
dengan cara memberikan fibrinogen kering atau darah segar.
Kehamilan < 12 minggu langsung kuretase
Kehamilan > 12 minggu misoprostol 1 tab/ intra
vaginal/tiap 6 jam/ 1hari dilanjutkan dengan drip oxytosin dan
kuretase
Disarankan monitoring fibrinogen serum
Penyulit
Ada 3 penyulit: a.
Anemia
Biasanya anemia post hemorragia. Pengobatannya adalah
pemberian darah atau komponen darah.
b.
Infeksi
Kasus abortus yang datang dalam keadaan infeksi harus
mendapat payung antibiotik dulu, sebelum dilakukan evakuasi.
Sedangkan tindakan evakuasi sendiri dapat menimbulkan
infeksi. Untuk itu perlu diberikan antibiotika profilaksia.
c.
Perforasi
Merupakan komplikasi tindakan kuretase
Untuk mencegah perforasi :
Pemberian uterotonik
Kuretase secara sistematis dan lege artis.
Informed Consent
Konsultasi
Tidak ada
Lama Perawatan
Masa Pemulihan
Output
Sembuh
PA