Professional Documents
Culture Documents
semua
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sebagianmenjawab
besar daerahnya adalah lautan. Walaupun Negara Indonesiapermasalahan di atas. Proses
merupakan Negara kepulauan, namun tidak semua daerah di pembuatan alat yang sangat
Indonesia telah mendapatkan air bersih yang cukup. Tidak jarangmudah, biayanya terjangkau
daerah yang mengalami krisis air bersih. Salah satunya yangdan bisa di gunakan oleh
menimpa masyarakat Kepulauan Siau. Pulau yang berada di utarasemua kalangan.
pulau Sulawesi itu, air bersih menjadi barang langka dan
eksklusif. Selama ini, untuk memperoleh air bersih tersebut kita
harus menampungan air hujan atau untuk air membelinya dari
II.
luar pulau. Pengolahan air laut untuk di jadikan air minum
LANDA
dengan proses destilasi telah menjawab semua permasalahan krisis
SAN
air bersih diatas.
TEORI
Kata Kunci: Air, air bersih, destilasi, Indonesia,pengolahan air laut. pemisahan
3. Destilasi Azeotrop
Memisahkan
campuran
azeotrop (campuran dua atau
lebih komponen yang sulit di
pisahkan), biasanya dalam
prosesnya
3
TA
BE
LI
SALINITAS GARAM
BERDASARKAN
PRESENTASE GARAM
TER
LAR
UT
Salinitas garam
berdasarkan presentase
garam terlarut
Gambar 5. Destilasi Vakum
C. Salinitas
Salinitas adalah tingkat keasinan atau kadar garam terlarut
dalam air. Salinitas juga dapat mengacu pada kandungan garam
dalam tanah. Kandungan garam pada sebagian besar danau,
sungai, dan saluran air alami sangat kecil sehingga air di tempat
ini dikategorikan sebagai air tawar. Kandungan garam
sebenarnya pada air ini, secara definisi, kurang dari 0,05%. Jika
lebih dari itu, air dikategorikan sebagai air payau atau menjadi
saline bila konsentrasinya 3 sampai 5%. Lebih dari 5%, ia
disebut brine. Faktor faktor yang mempengaruhi salinitas
adalah:
Penguapan, makin besar tingkat penguapan air laut di suatu
wilayah, maka salinitasnya tinggi dan sebaliknya pada daerah
yang rendah tingkat penguapan air lautnya, maka daerah itu
rendah kadar garamnya.
Curah hujan, makin besar/banyak curah hujan di suatu wilayah
laut maka salinitas air laut itu akan rendah dan sebaliknya
makin sedikit/kecil curah hujan yang turun salinitas akan
tinggi.
Banyak sedikitnya sungai yang bermuara di laut tersebut,
makin banyak sungai yang bermuara ke laut tersebut maka
salinitas laut tersebut akan rendah, dan sebaliknya makin
sedikit sungai yang bermuara ke laut tersebut maka
salinitasnya akan tinggi.
1. Salinitas Air Berdasarkan Garam Terlarut
Zat terlarut meliputi garam-garam anorganik, senyawasenyawa organik yang berasal dari organisme hidup, dan gasgas yang terlarut. Garam-garaman utama yang terdapat dalam
air laut adalah klorida (55,04%), natrium (30,61%), sulfat
(7,68%), magnesium (3.69%), kalsium (1,16%), kalium
(1,10%) dan sisanya (kurang dari 1%) teridiri dari bikarbonat,
bromida, asam borak, strontium dan florida. Tiga sumber utama
dari garam-garaman di laut adalah pelapukan batuan di darat,
gas-gas vulkanik dan sirkulasi lubang-lubang hidrotermal
(hydrothermal vents) di laut dalam.
Keberadaan garam-garaman mempengaruhi sifat fisis air
laut (seperti: densitas, kompresibilitas, titik beku, dan
temperatur dimana densitas menjadi maksimum) beberapa
tingkat, tetapi tidak menentukannya. Beberapa sifat (viskositas,
daya serap cahaya) tidak terpengaruh secara signifikan oleh
salinitas.Tabel salinitas air berdasarkan garam terlarut dapat
dilihat pada tabel I.
Air tawar
Air payau
< 0.05 %
0.05 3 %
Masukan
Kendalian
Gambar 6
Diagram
Masukan-Keluaran
D. Sistem Kendali
Sistem
kendali
dapat
dikatakan sebagai hubungan
antara
komponen
yang
membentuk
sebuah
konfigurasi sistem, yang
akan
menghasilkan
tanggapan
sistem
yang
diharapkan. Jadi harus ada
yang dikendalikan, yang
merupakan suatu sistem fisis,
yang biasa disebut dengan
kendalian (plant).
Masukan dan keluaran
merupakan variabel atau
besaran
fisis.
Keluaran
merupakan
hal
yang
dihasilkan oleh kendalian,
artinya yang dikendalikan,
sedangkan masukan adalah
yang
mempengaruhi
kendalian, yang mengatur
keluaran. Kedua dimensi
masukan dan keluaran tidak
harus
sama.
Diagram
masukan da keluaran sistem
kendali dapat dilihat pada
gambar 6.
1. Definisi dalam Sistem
Kendali
Beberapa istilah yang di
gunakan dalam
menjelaskan sistem
4
modul single chip dengan
basis mikrokontroler AVR dan
1)
3)
Kontroler
automatik
digunakan
untuk
menggantikan operator manusia.
2. Sistem kendali loop terbuka
Sistem kontrol loop terbuka adalah sistem kontrol yang
keluarannya tidak berpengaruh pada aksi pengontrolan, jadi
keluarannya tidak diukur atau diumpan balikan untuk
dibandingkan dengan masukan. Sebuah contoh praktis adalah
mesin cuci. Perendaman, pencucian dan pembilasan pada mesin.
Mesin ini tidak mengukur sinyal keluaran, misalnya kebersihan
pakaian.
E. DT-AVR Low Cost Micro System
DT-AVR Low Cost Micro System merupakan sebuah
Gambar 8. Blok
Diagram Fungsional
ATMega 16
1.
Mendukung varian
AVR 40 pin, antara lain:
ATMEGA16,
ATMEGA
8535,
ATMEGA8515,
AT90S8515, AT90S8535,
dan lain-lain. Untuk tipe
AVR tanpa internal ADC
membutuhkan Conversion
socket.
2.
Memiliki
jalur
Input/Output hingga 32 pin.
3.
Terdapat Eksternal
Brown
Out
Detector
sebagai rangkaian reset.
4.
7.
9.
Byteoriented
AVR merupakan seri mikrokontroler CMOS 8-bit buatan Two-wire
Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction SetSerial
Interface
Computer).Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklusProgra
clock. AVR mempunyai 32 register general-purpose, mmable
timer/counter fleksibel dengan mode compare, interrupt internal Serial
USART
dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer,Special Microcontroller
dan mode power saving, ADC dan PWM internal. AVR jugaFeatures
mempunyai In-Sistem Programmable Flash on-chip yang
Power-on Reset and
mengijinkan memori program untuk diprogram ulang dalamProgrammable Brown-out
sistem menggunakan hubungan serial SPI.
Detection Internal
Calibrated RC Oscillator
ATMega16. ATMega16 mempunyai throughput mendekatiExternal and Internal
1 MIPS per MHz membuat disainer sistem untuk mengoptimasi Interrupt Sources
konsumsi daya versus kecepatan proses. Blok diagram
Six Sleep Modes: Idle, ADC
fungsional AVR ATMega 16 dapat dilihat pada gambar 8.
Noise Reduction, Powersave, Powerdown, Standby
and Extended Standby
2. Keistimewaan ATMega 16
I/O and Package
Ada beberapa keistimewaan dari AVR ATMeg16 ini antara lain:
32 Programmable I/O Lines
4
.
5
1.
1. AVR ATMega16
5
.
5
V
f
o
r
A
t
m
e
g
a
1
6
5
.
5
V
f
o
r
A
t
m
e
g
a
1
6
3.
Port A (PA0..PA7)
merupakan pin I/O dua arah
dan pin masukan ADC.
4.
Port B (PB0..PB7)
merupakan pin I/O dua arah
dan pin fungsi khusus,yaitu
Timer/Counter, komparator
analog, dan SPI.
5.
Port C (PC0..PC7)
merupakan pin I/O dua arah
Pin
No
Name
1) Function
2) Description
Vss
Power
GND
Vdd
Power
+5V
Vee
Contrast Adj.
0-5V
RS
Command
Register Select
R/W
Command
Read / Write
Command
Enable (Strobe)
D0
I/O
Data LSB
D1
I/O
Data
D2
I/O
Data
10.
AREF
merupakan
pin masukan tegangan
referensi ADC.
Konfigurasi pin untuk
ATMega 16 untuk 40 pin
dapat dilihat pada gambar 9.
6
TABEL III
DDRAM ADDRESS DISPLAY POSITION
1
0
0
4
0
3 4
6 7
9 10 11 12 13 14 15 16
0
1
4
1
0
2
4
2
0
4
4
4
0
5
4
5
0
7
4
7
0
8
4
8
0
3
4
3
0
6
4
6
0
9
4
9
0
A
4
A
0
B
4
B
0
C
4
C
0
D
4
D
0
E
4
E
0
F
4
F
7
LM35 memiliki keakuratan tinggi dan kemudahan
perancangan jika dibandingkan dengan sensor suhu yang lain,
Dari sisi
dari
pola
61. METOD
E
PENELI
TIAN
1. Tempat
dan
Waktu
Penelitian
Secara umum berdasarkan fungsi dan penggunaannya sensor Penelitian dilakukan di
dapat dikelompokan menjadi 3 bagian yaitu:
laboratorium teknik kendali
Sensor thermal (panas) adalah sensor yang digunakan untukdan teknik mesin dengan
mendeteksi gejala perubahan panas/temperatur/suhu padapengambilan sampel di sekitar
pantai terdekat dan lama
suatu dimensi benda atau dimensi ruang tertentu,
waktu penelitian selama 3
Sensor mekanis adalah sensor yang mendeteksi perubahan bulan dari juli 2012 hingga
gerak mekanis, seperti perpindahan atau pergeseran atau oktober 2012.
posisi, gerak lurus dan melingkar, tekanan, aliran, level dsb,
Sensor optik (cahaya) adalah sensor yang mendeteksi B. Prosedur Penelitian
perubahan cahaya dari sumber cahaya, pantulan cahaya Prosedur yang dilakukan
dalam
penelitian
adalah
ataupun bias cahaya yang mengernai benda atau ruangan.
sebagai berikut:
Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang
Pembuata
memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran 1)
sketsa rancang
listrik dalam bentuk tegangan. Sensor Suhu LM35 yang dipakai nbangun
sistem
dalam penelitian ini berupa komponen elektronika yang destilasi
diproduksi oleh National Semiconductor.
sederhana,
2)
Menyiapkan
alat dan bahan
yang di butuhkan
dalam pembuatan
sistem destilasi,
3)
Membuat kerangka
konstruksi sistem destilasi,
4)
Membuat
sketsa
saluran destilasi,
5)
Merampungkan
konstruksi dan saluran
destilasi
6)
Pembuatan konsep
dasar perancangan,
7)
Membuat
rangkaian
pengontrol suhu
dan
rangkaian
pemanas,
8)
Pemasangan
rangkaian pengontrol
suhu dan rangkaian
pemenas,
9)
Pengambilan sampel,
10) Membuat laporan
penelitian.
11)
Diameter 33 cm
11) K
a
n
c
i
n
g
a
n
50 cm
100 cm
Gambar 20. Tungku Pemanas
dan Sistem Sirkulasi Uap
13) G
12)
p
l
a
t
b
e
s
i
,
K
a
n
c
i
n
g
a
n
b
e
s
i
b
e
s
a
r
,
14)
15)
u
n
ti
n
g
s
e
n
g
T
a 100
n
gG
pa
om
b
ta
or
n1
g9
.
SS
op
le
ds
i
ef
r,i
k
a
s
i
U
k
u
r
a
n
k
e
r
a
n
9
pada
LCD1
PB714
PB613
D0 D1D2D3D4D5D6D7
RSRWE
PB411
PB512
10
PB26
PB15
PB04
1
2
EE VSSVDDV
LM016L
LCD
ke
port
microkontroler.
C2
22p
C3
22p
R1
4k7
10n
Gambar 23.
Konstruisi
Mesin Destilasi
mengedakan
pemeriksaan
setiap sudut sambungan besi,
untuk melihat apakah terdapat
retak atau kebocoran pada
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
konstruksi
yang
dapat
mengakibatkan kendala pada
saat
pengoperasian
mesin
A. Hasil Pengujian
destilasi. Konstruksi mesin
Tahap pertama pengujian di mulai dari pemeriksaan konstruksi
destilasi dapat dilihat pada
rancang bangun sistem destilasi. Pada tahap ini penulis
10
proses destilasi, karena jika
suhu ruangan terlalu dingin,
TA
proses
destilasi
akan
BE
berjalan
lebih
lama.
LV
Berbanding terbalik dengan
PENGUKURAN
keadaan saat naiknya suhu
SESUDAH
ruang, maka proses destilasi
DESTILASI
akan berlangsung lebih
Jarak
cepat.
pengambilan
A. Saran
No
M
1.
Untuk pengambilan
sampel air laut sebaiknya
1
10
pada jarak 50 meter atau
lebih dari bibir pantai,
2
20
karena lebih bersih dan
tidak terkontaminasi oleh
3
30
limbah masyarakat.
4
40
2.
Agar hasil penelitian
lebih
maksimal sebaiknya
5
50
di lakukan kerja sama
dengan badan kesehatan
karena dalam pengujian
kualitas
sampel
22. K
memerlukan biaya yang
ES
cukup besar.
TABEL IV
PENGUKURAN SEBELUM DESTILASI
Jarak pengambilan
pH
Salinitas
Asam
basa
%
kegaraman
10
33
20
31
30
30
40
15
50
25
No
I
M
P
U
L
A
N
1.
4.
Proses
pembuatan
alat destilasi air laut ini
tidak memakan anggaran
yang besar, sehingga masih
terjangkau untuk kalangan
masyarakat.
5.
Penurunan
suhu
ruang sangat mempengaruhi
3.
Dalam
pembuatan
alat
juga
dibutuhkan
inisiatif dari mahasiswa
untuk bisa kerja sama
dengan semua laboratorium
yang ada.
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
11