Professional Documents
Culture Documents
Tidak ada pathogenesis yang spesifik untuk prolactin adenoma. Prolactin adenoma
mungkin berkaitan dengan ekspresi gen kanker, inaktivasi gen tumor suppressor,
proliferasi sel hipofisis, dan lain-lain.
Penatalaksanaan prolactin adenoma meliputi terapi medikamentosa, radiasi, dan operasi.
Operasi dibagi dua yaitu craniotomy dan TSS (transspheinodal surgery). TSS banyak
digunakan di klinik akan tetapi sulit dan bahaya untuk dilakukan karena hipofisis terletak
di cekungan sella turcica yang dalam. Komplikasi yang dapat terjadi adalah pendarahan,
cedera nervus optikus, rhinorrhea cairan serebrospinal dan infeksi intrakranial. Oleh
karena itu dibutuhkan observasi ketat.
Obat yang sering dikonsumsi adalah bromokriptin, karena dapat menurunkan kadar PRL
dengan cepat dan mengecilkan ukuran tumor. Namun, penggunaannya yang lama dapat
mengakibatkan intoleransi obat. Terapi radiasi juga hanya mencegah progresi tumor dan
tidak menyembuhkan.
Pada dewasa ini, lebih sering dilakukan operasi transsphenoidal untuk mengatasi
prolactin adenoma. Tujuan dilakukannya adalah untuk mengangkat tumor, menurunkan
kadar serum PRL ke normal, dan meringankan gejala. Hasil dari operasi tersebut,
didapatkan 14 dari 17 pasien yang ingin mempunyai anak bisa hamil. Hal ini
menunjukkan bahwa operasi ini juga dapat memperbaiki keadaan fertilitas pasien.
Serum PRL pasien dapat menurun ke normal satu hari pascaoperasi TSS.
Kesimpulan: