Professional Documents
Culture Documents
Skenario
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pr, 57 th nyeri
panggul kanan 2
hari yll, stlh
terpeleset di
kamar mandi
Pemeriksaan
Penunjang
Diferentisial
Diagnosis &
Working Diagnosis
Etiologi
Epidemiologi
Patofisiologi
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
Prognosis
Komplikasi
Anamnesis
Identitas pasien
Keluhan utama : keluhan yang mendorong
pasien mencari pengobatan
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat pribadi
Faktor risiko dan prediposisi
osteoporosis
Riwayat sosial ekonomi
Pemeriksaan Fisik
Antropometri
Gaya berjalan
Leg-length quality
nyeri spinal, jaringan parut pada leher (bekas operasi tiroid)
KU : sakit sedang
TTV : normal
BB : 45kg
TB : 158cm
Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan radiologi
Working Diagnosis
Differential Diagnosis
Osteoporosis Sekunder
Salah satu faktor penyebab yang paling sering
pada osteoporosis sekunder adalah produksi
sel hormon glukokortikoid berlebihan. Dimana
glukokortikoid yang berlebihan dapat
menyebabkan penghambatan proses
regenerasi sel tulang. Serta glukokortikoid
juga berperan dalam proses penghambatan
kalsium ke tulang. Dalam kasus ini, jika terjadi
dalam jangka panjang maka dapat
menyebabkan osteoporosis.
Epidemiologi
Faktor Resikonya :
Usia lanjut, ras kulit putih (paling sering),
wanita 2-4 kali daripada pria.
Ditemukannya kasus yang sama pada
keluarga
Adanya kerangka tubuh yang lemah,
skoliosis vertebra, aktifitas fisik yang kurang
Tidak pernah melahirkan, menopause dini
(46 tahun)
Alkoholik, perokok, riwayat gizi buruk.
Hormonal (estrogen rendah)
Obat-obatan, ex; kortikosteroid
Kerusakan tulang akibat kelelahan fisik
tanpa asupan yang seimbang.
Penatalaksana
Terapi medikamentosa :
a. terapi substitusi hormonal,
pascamenopause: estrogen terkonjugasi 0,31251,25 mg/hari + medroksiprogesteron asetat 2,510 mg/hari per oral /hari secara kontinu.
b. Raloksifen : 60 mg/hari (oral). KI : kehamilan
c. bisfosfnat, menghambat osteoklas
d. strontium Ranelat, tingkatkan osteoblas &
hambat osteoklas. Dosis 2 mg/hari (oral, malam
hari)
e. kalsium, kalsium karbonat (kalium elemen 230
mg/g) sediaan 500 mg 2-3 kali/hari (oral)
Non medika-mentosa
Latihan
Alat bantu, tongkat atau alat bantu berjalan
Komplikasi
Prognosis
kesimpulan