You are on page 1of 18

Osteoporosis Primer pada Manula

Wayan sadhira gita krisnayanti

Skenario

Perempuan 57 th datang ke RS ukrida dg


keluhan nyeri pada panggul kanan sejak 2
hari yg lalu stlh jatuh terduduk di kamar
mandi krn terpeleset

Anamnesis
Pemeriksaan Fisik

Pr, 57 th nyeri
panggul kanan 2
hari yll, stlh
terpeleset di
kamar mandi

Pemeriksaan
Penunjang
Diferentisial
Diagnosis &
Working Diagnosis
Etiologi
Epidemiologi
Patofisiologi
Gejala Klinis
Penatalaksanaan
Prognosis
Komplikasi

Anamnesis

Identitas pasien
Keluhan utama : keluhan yang mendorong
pasien mencari pengobatan
Riwayat penyakit sekarang
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat kesehatan keluarga
Riwayat pribadi
Faktor risiko dan prediposisi
osteoporosis
Riwayat sosial ekonomi

Riwayat haid (usia menarche dan


menopause, keteraturan haid, riwayat
kehamilan pd wanita)
Analisis gizi
Riwayat jatuh
Ada riwayat peny. payudara,
genitalia, vaskular ? (akan

Pemeriksaan Fisik
Antropometri
Gaya berjalan
Leg-length quality
nyeri spinal, jaringan parut pada leher (bekas operasi tiroid)

Inspeksi : gaya berjalan pasien yang tidak nyaman / menahan


nyeri
Terlihat bentuk tulang pada tubuh yang tidak simetris
Palpasi : pada bagian tulang yang terjadi osteoporosis, terdapat
nyeri

KU : sakit sedang

Kesadaran : Compos Mentis

TTV : normal

BB : 45kg

TB : 158cm

Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan lab : darah perifer lengkap, kalsium urin,


fungsi ginjal, fungsi hati, kadar TSH

Pemeriksaan biokimia tulang: kalsium total serum,


fosfat urin, kadar fosfor serum, osteokalsin serum,
fosfatase alkali, hormon paratiroid, dan vit. D

Pemeriksaan radiologis : X-ray, karateristiknya


gambaran tulang menjadi lebih lusen, trabekulasi
menjadi jarang dan kasar, penipisan korteks, pd corpus
vertebra akan terjadi perubahan betuk.

Pemeriksaan densitometri : DEXA, untuk prediksi


risiko fraktur dan monitor terapi

Pemeriksaan radiologi

Working Diagnosis

Osteoporosis primer, dibagi menjadi 2


tipe.
- osteoporosis tipe I : disebut osteoporosis
pasca menopause, terjadi pada wanita
yang telah mengalami menopause karena
terjadi penurunan estrogen
- osteoporosis tipe II : disebut osteoporosis
senilis, sering terjadi pada wanita dan pria
yang berusia >70 th. Disebabkan oleh
gangguan kalsium di usus
hiperparatiroidisme osteoporosis

Differential Diagnosis

Osteoporosis Sekunder
Salah satu faktor penyebab yang paling sering
pada osteoporosis sekunder adalah produksi
sel hormon glukokortikoid berlebihan. Dimana
glukokortikoid yang berlebihan dapat
menyebabkan penghambatan proses
regenerasi sel tulang. Serta glukokortikoid
juga berperan dalam proses penghambatan
kalsium ke tulang. Dalam kasus ini, jika terjadi
dalam jangka panjang maka dapat
menyebabkan osteoporosis.

Epidemiologi

Di Indo : kehilangan massa tulang pasca


menopause adalah 1,4%/tahun.
faktor risiko : umur, lamanya menopause,
kadar estrogen rendah

Faktor Resikonya :
Usia lanjut, ras kulit putih (paling sering),
wanita 2-4 kali daripada pria.
Ditemukannya kasus yang sama pada
keluarga
Adanya kerangka tubuh yang lemah,
skoliosis vertebra, aktifitas fisik yang kurang
Tidak pernah melahirkan, menopause dini
(46 tahun)
Alkoholik, perokok, riwayat gizi buruk.
Hormonal (estrogen rendah)
Obat-obatan, ex; kortikosteroid
Kerusakan tulang akibat kelelahan fisik
tanpa asupan yang seimbang.

Penatalaksana

Terapi medikamentosa :
a. terapi substitusi hormonal,
pascamenopause: estrogen terkonjugasi 0,31251,25 mg/hari + medroksiprogesteron asetat 2,510 mg/hari per oral /hari secara kontinu.
b. Raloksifen : 60 mg/hari (oral). KI : kehamilan
c. bisfosfnat, menghambat osteoklas
d. strontium Ranelat, tingkatkan osteoblas &
hambat osteoklas. Dosis 2 mg/hari (oral, malam
hari)
e. kalsium, kalsium karbonat (kalium elemen 230
mg/g) sediaan 500 mg 2-3 kali/hari (oral)

Berbagai penelitian membuktikan bahwa risedronat merupakan


obat yang efektif untuk mengatasi osteoporosis dan mengurangi
risiko fraktur pada wanita dnegan osteoporosis pasca
menopause dan wanita dengan menopause artifisial akibat
pengobatan karsinoma payudara.
Asam zoledronat
Estrogen
Strontium Ranelat
Hormon paratiroid
Natrium fluorida
Denusumat
Vitamin D
Kalsitriol
Kalsium
Fitoestrogen

Non medika-mentosa
Latihan
Alat bantu, tongkat atau alat bantu berjalan

Komplikasi

Fraktur pangkal paha , pergelangan tangan,


kolumna vertebralis, dan panggul.
Hospitalisasi, penempatan di nursing home,
dan penurunan kemampuan untuk melakukan
aktifitas hidup sehari-hari dapat terjadi
setelah fraktur osteoporosis.

Prognosis

Prognosis pada penderita osteoporosis adalah


baik. Namun diperlukan penanganan
secepatnya. Dengan penanganan pertama
kali ialah penanganan fraktur jika terjadi.
Diikuti dengan penanganan osteoporosis itu
sendiri.dan juga diperlukan upaya
pencegahan dan preventif lain. Agar
kepadatan tulang tetap terjaga dan
pengikisan tulang dapat diperlambat.
Sehingga mengurangi risiko lain seperti
fraktur tulang.

Edukasi dan pencegahan

Deteksi Dini Osteoporosis

Anjurkan penderita untuk melakukan aktivitas fisik yang teratur


untuk memelihara kekuatan sehingga dapat mencegah risiko
terjatuh.

Jaga asupan kalsium 1000 1500 mg/hari, baik melalui makanan


sehari-hari maupun suplemen

Hindari merokok dan minuman alkohol

Hindari mengangkat barang-barang yang berat pada penderita


yang sudah pasti osteoporosis

Hindari defisiensi vitamin D, terutama pada orang-orang yang


kurang terpajan sinar matahari atau pada penderita dengan
fotosensitivitas, misalnya SLE

Hindari peningkatan eksresi kalsium lewat ginjal dengan


membatasi asupan natrium sampai 3 g/hari untuk meningkatkan
reabsorbsi kalsium di tubulus ginjal

Pada penderita yang membutuhkan glukokortikoid dosis tinggi dan


jangka panjang, usahakan pemberian glukokortikoid pada dosis
serendah mungkin dan sesingkat mungkin

kesimpulan

Pada kasus yang didapat, pasien menderita


osteoporosis primer tipe I yang diakibatkan
karena penurunan kadar estrogen pada
wanita yang telah menopause, osteoporosis
ini terjadi dalam 10 tahun awal terjadinya
menopause pada wanita (sekitar 50-60
tahun). Penyebabnya erat kaitannya dengan
produksi hormon estrogen yang menurun
drastic pasca menopause.

You might also like