You are on page 1of 8

TeknikPenulisanReferensi

(Footnote,EndnoteandParentheticalReferenceMethod)
KompilasiolehMuliadiNur

FOOTNOTE(CATATANKAKI)

IstilahCatatanKaki(footnote)
Catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang
terletak dibagianbawahhalamandandipisahkandariteks karya ilmiaholehsebuah garis
sepanjangduapuluhketukan(duapuluhkarakter)1.

KegunaanCatatanKaki(footnote)
1) Menjelaskan referensi yang dipergunakan bagi pernyataan dalam teks (catatan kaki
sumberataureferencefootnote).
2) Menjelaskan komentar penulis terhadap pernyataan dalam teks yang dipandang
penting, tetapi tak dapat dinyatakan bersama teks karena dapat mengganggu alur
tulisan.
3) Menunjukkan sumber lain yang membicarakan hal yang sama (catatan kaki isi atau
content footnote). Jenis catatan kaki ini biasanya menggunakan katakata: Lihat ,
Bandingkan , dan Uraian lebih lanjut dapat dilihat dalam , dan sebagainya.
Dianjurkan penggunaannya tidak berlebihan agar tidak menimbulkan kesan pamer.
Penggunaanungkapantersebutperlusecarakonsistendanbenar.
Note: Catatan kaki sebaiknya tidak melebihi sepertiga halaman. Sekiranya halaman tidak
memungkinkan,sebagiandaricatatankakidapatdiletakkandihalamanberikutnya.

Contoh catatan kaki, atau dikenal dengan istilah footnote adalah keterangan tambahan yang
terletakdibagianbawahhalamandandipisahkandaritekskaryailmiaholehsebuahgarissepanjangduapuluh
ketukan(duapuluhkarakter).

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|1

TEKNIKPENULISANFOOTNOTE

UNTUKBUKU

Unsuryangdiperlukandicantumkanadalah:

1. NamaPengarang,
2. JudulBukuyangditulisdenganhurufitalic,
3. Jilid,
4. Cetakan,
5. TempatPenerbit,
6. NamaPenerbit,
7. Tahunditerbitkan,dan
8. Halaman (disingkat h. saja, baik untuk satu halaman maupun beberapa halaman)
darimanareferensiituberasal.

Note: Data penerbitan, mulai dari cetakan, tempat penerbit, nama penerbit, dan tahun
diterbitkan,diletakkandidalamkurung.Contohnya:

MuhammadIbnAbdillahalZarkasyiy,alBurhnfUlumalQuran,Juz
IV(Cet.I;Cairo:DarIhyaalKutubalArabiyah,1958M/1377H),h.3435.

UNTUKARTIKELDALAMSURATKABARDANMAJALAH

Unsuryangperludicantumkanadalah:

1. NamaPengarang/PenulisArtikel(kalauada),
2. JudulArtikel(diantaratandakutip),
3. NamaSuratKabar(hurufitalic),
4. NomorEdisi,Tanggal,danHalaman.

Note: Jika yang dikutip bukan artikel tetapi berita atau tajuk atau lainnya, maka yang
dicantumkan adalah judul tajuk atau beritanya (di antara tanda kutip), diikuti dengan
penjelasanapakahitutajukatauberitayangdituliskandiantarakurungsiku[],diikutinama
suratkabar(hurufitalic),nomorterbitan,tanggal,danhalaman.Contohnya:

Sayidiman Suryohadiprojo, Tantangan Mengatasi Berbagai Kesenjangan,


Republika,No.342/II,21Desember1994,h.6.
3

PWI Berlakukan Aturan Baru [Berita], Republika, No. 346/II, 28 Desember


1994,h.16.
4

Bachrawi Sanusi, Ketimpangan Pertumbuhan Ekonomi, Panji Masyarakat,


No.808,110Nopember1994,h.30.

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|2


UNTUKBUKUYANGMEMUATARTIKELATIKELDARIBERBAGAIPENGARANG

Bilamengutipbukuyangsepertiini,makaperludiperhatikanartikelyangdikutip,dansiapa
pengarangnya.Unsuryangperludisebutkanadalah:

1. NamaPenulisArtikel,
2. JudulArtikelnyadiantaratandakutip,
3. NamaEditorBuku(kalauada)atauNamaPengarangArtikelPertama,diikutiistilahet
al.ataudkk.(karenatentubanyakorangyangmenyumbangkanartikel),
4. DataPenerbitan,dan
5. Halaman.

Contohnya:

M.DawamRahadjo,PendekatanIlmiahterhadapFenomenaKeagamaan,
dalam Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (eds.), Metodologi Penelitian Agama
(Cet.II;Yogyakarta:TiaraWacana,1990),h.24.
6

SahironSyamsuddin,HamkasPoliticalThougtasExpressedinHisTafsirAl
Azhar, dalam Sry Mulyati dkk., Islam & Development: A Politico Religious
Response(Montreal,Canada:Permika,1997),h.244.

UNTUKARTIKELATAUENTRIDANENSIKLOPEDIA

Unsuryangperludicantumkanadalah:

1. NamaPenulisEntri(jikaada),
2. JudulEntridiantaraduatandakutip,
3. NamaEditorEnsiklopedia(kalauada),
4. NamaEnsiklopedia(hurufitalic),
5. Jilid,
6. DataPenerbitan,dan
7. halaman.

Contohnya:

BeatriceEdgel,Conception,dalamJamesHastings(ed.),Encyclopediaof
ReligionandEthics,jilid3(NewYork:CharlesSchribnersSon,1979),h.769.

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|3

KUTIPANDARIUNDANGUNDANGDANPENERBITANRESMIPEMERINTAH

Unsuryangperludicantumkanadalah:

1. NamaInstansiyangberwenang,
2. JudulNaskah(hurufitalic).

Note: Jika data dikutip dari sumber sekunder, maka unsur sumber tersebut dicantumkan
dengan menambahkan unsurunsur nama buku (huruf italic), dan data penerbitan. Jika
sumber sekunder tersebut mempunyai penyusun, maka nama penyusun ditempatkan
sebelumnamabukudannamapenerbitdimasukkansebagaidatapenerbit.

Contoh:

RepublikIndonesia,UndangundangDasar1945,BabI,pasal1.

Republik Indonesia, UndangUndang RI Nomor 2 Tahun 1985 Tentang


Perubahan atas UndangUndang No. 15 Tahun 1969, dalam UndangUndang
Keormasan(Parpol&Golkar)1985(Jakarta:DharmaBhakti,t.th.),h.4.
10

RepublikIndonesia,UndangUndangRINomor5Tahun1986tentang
PeradilanTataUsahaNegara,dalamS.F..Marbun,PeradilanTataUsahaNegara
(Yogyakarta:Liberty,1988),h.198.

PENOMORAN

Catatan kaki diberi nomor sesuai dengan nomor pernyataan terkait. Penomoran dimulai
padasetiapawalbab.Nomordiketiksetengahspasidiawalcatatankakidenganjaraktujuh
ketukandarimarginkiri.

Contohnya:

11

AliRida,alMarjafialLugatalArabiyyah(Beirut:DaralFikr,t.th.),h.

254.
12

Ibid.,h.300.

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|4

PENTINGUNTUKDIPERHATIKAN

a. Bilacatatankakilebihdarisatubarismakabariskeduadanselanjutnyadiketikdi
awalmarginkiri.
b. Antarabaristerakhirteksdengannomorcatatankakidiberigarissepanjangdua
puluh ketukan sebagai pembatas. Antara baris terakhir teks dengan garis
pembatasituberjarakduaspasi,sedangjarakantaragarispembatasitudengan
tekscatatankakiberjarakduaspasijuga.
c. Jarak baris terakhir sebuah catatan kaki dengan baris pertama catatan kaki
berikutnyaadalahduaspasi.
d. Nama pengarang dalam catatan kaki tetap seperti tercantum dalam karyanya.
TakadapembalikannamasepertidalamDaftarPustaka.
e. Pada catatan kaki harus disebutkan halaman buku yang dikutip dengan
menggunakansingkatanh.baikuntuksatuhalamanataupunlebih.Contohnya:
h.5567;bukanhh.5567.
f. Pemakaian hasil wawancara yang disebutkan dalam teks hendaknya dibatasi
karena sifatnya hanya sebagai pelengkap. Jika penelitian memerlukan
wawancara sebagai sumber data utama maka catatan kakinya ditulis dengan
menyebutkan nama orang yang diwawancarai dan jabatannya, yang didahului
dengan kalimat: Hasil wawancara dengan, kemudian tanggal dan tempat
wawancara. Untuk wawancara tidak menggunakan op. cit., loc. cit., dan ibid.

sehinggaketerangannyaharusdiulangterus.

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|5

ISTILAHIbid,op.cit.DANloc.cit.

Istilah Ibid. (singkatan dari ibidem) digunakan untuk menunjuk sumber yang sama, yang
baru saja disebut tanpa ada yang mengantarai keduanya (sama halaman atau tidak). Jika
halamanyangdikutipsama,makanomorhalamantidakdicantumkanlagi.Kalaukataibid.
terletakdiawalcatatankaki,hurufawalnyaditulisdenganhurufcapital(Ibid),sedangbila
terletak di tengah kalimat, misalnya sesudah katakata Disadur dari maka huruf
pertamanyaditulisdenganhurufkecil(ibid).

Istilahop.cit.(singkatandarioperacitato,dansingkatanharusdiberispasidiantaranya,op.
cit., bukan op.cit.) menunjuk kepada sumber yang sama telah disebut terdahulu tetapi di
antaraiolehsumberlainyangtidaksamahalamannya.Istilahini(op.cit.)digunakansesudah
menyebutkannamapengarang.Jikahalamanyangdikutipsama,makadigunakanistilahloc.
cit.(singkatandarilococitato).

Contohnya:

14

MuhammadAlialSabuniy,alTibyanfi UlumalQuran(Cet.I;Beirut:
AlamalKutub,1985),h.22.
15

Ronny Hanitijo Sumitro, Metodologi Penelitian Hukum (Cet. I; Jakarta:


GhaliaIndonesia,1983),h.35.
16

Ibid.,h.40.

17

MuhammadAlialSabuny,op.cit.,h.30.

18

RonnyNgatijoSumitro,loc.cit.

UNTUKDUAKARYAATAULEBIHDARISEORANGPENULIS

Sering terjadi dua karya atau lebih dari seorang penulis dipergunakan dalam sebuah bab,
dicantumkan sandi untuk masingmasing karya tersebut, tanpa perlu menggunakan
singkatan op. cit. atau loc. cit. Sandi diambil dari kata yang terdapat dalam judul karya.
Contohnya:

19

Muhammad Ali alSabuniy, Rawai alBayan fi Tafsir alAhkam min al


Quran,JilidI(t.t.:DaralFikr,t.th.),h.57.
20

RonnyNgatijoSumitro,loc.cit.

21

MuhammadAlialSabuniy,Rawai,h.54.

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|6

Dalam catatan kaki no. 21 di atas, kata Rawai adalah sandi untuk membedakan referensi
dari buku alSabuniy lainnya yang juga digunakan dalam penulisan skripsi/tesis/disertasi,
yaitualTibyan,yangsebutkandalamcatatankakino.14.

MENGUTIPDARIBUKUYANGDITERJEMAHKAN

Unsuryangperludicantumkanadalah:

1. NamaPengarangAsli,
2. Judul (huruf italic, kalau diketahui), diikuti dengan kalimat: diterjemahkan oleh,
diikutinamapenerjemah,
3. judulbukuterjemahan(hurufitalic),
4. datapenerbitan,dan
5. halaman.

Note:Bilajudulaslitidakdisebutkan,makajudulterjemahansajayangdicantumkan.

Contohnya:

22

Wahbah alZuhayliy, alQuran alKarim, Bunyatuh alTasyriiyyah wa


Khasaisuh alHadariyyah, diterjemahkan oleh Mohammad Luqman Hakiem dan
Mohammad Fuad Hariri dengan judul alQuran: Paradigma Hukum dan
Peradaban(Surabaya:RisalahGusti,1996),h.141.

Seandainyadalamcontohdiatas,judulaslinyatidakdiketahui,makakalimatteksfootnote
iniadalahsebagaiberikut:

22

Wahbah alZuhayliy, AlQuran: Paradigma Hukum dan Peradaban,


diterjemahkan oleh Mohammad Luqman Hakiem dan Mohammad Fuad Hariri
(Surabaya:RisalahGusti,1996),h.141.

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|7

PenulisanReferensidenganEndnote
Endnote adalah catatan akhir, yakni referensi yang diletakkan di akhir suatu karya ilmiah,
sebelumDaftarPustaka.
Dalam program komputer, cara pembuatan endnote persis sama dengan footnote, hanya
letaknya saja yang harus diset di akhir karya ilmiah. Ketentuanketentuan yang berlaku
untukfootnote,jugaberlakuuntukendnote,termasukketentuanuntukDaftarPustaka.

ParentheticalReference
parenthetic(al)
ks.1yangdisisipkan.2dalamtandakurung.parenttheticallykk.dengansisipan,sambillalu.

Referensiseperti ini hanya berfungsi untuk menunjukkan referensisuatu pernyataan, baik


itusaduranataukutipanlangsung.Parentheticalreferencediletakkandidalamteks,diapit
olehkurung.Informasiyangperludisebutkanadalahnamaakhirpengarangyanglangsung
diikuti tahun terbitnya buku referensi, diikuti oleh koma, kemudian diikuti oleh nomor
halaman.
Contohnya:

Ini berarti bahwa kita harus mencari kenyataan pemikiran Islam yang dapat
dikatakan mewakili Indonesia, namun pada waktu yang sama juga mempunyai
kaitanyangnyatadenganpemikiranIslamsecaraumum(Madjid1995,23).

TeknikPenulisanReferensihttp://muliadinur.wordpress.com|8

You might also like