Professional Documents
Culture Documents
koordinasi
Implementasi Strategi
Mengelola kekuatan selama aksi
Fokus pada efisiensi
Proses operasional
Membutuhkan motivasi khusus
dan
kemampuan kepemimpinan
antar Membutuhkan koordinasi banyak individu
beberapa individu
Karena setiap manajer dan karyawan lebih termotivasi oleh self-interests-nya dari pada
interest dari organisasi, maka manajer divisi dan fungsional harus dilibatkan dalam formulasi
strategi dan aktivitas implementasi agar self-interest mereka dan interest organisasi dapat
saling mendukung.
Annual Objectives
Annual objectives penting karena mereka merepresentasikan basis dari alokasi sumber daya,
adalah mekanisme utama dalam evaluasi manajer, merupakan instrumen utama dalam
mengawasi progress menuju tujuan jangka panjang, dan menentukan prioritas organisasi,
divisi, dan departemen. Tujuan dari annual objectives adalah sebagai garis pedoman untuk
aksi, mengarahkan, dan menyalurkan tenaga dan aktivitas dari anggota organisasi.
Policy
Kebijakan adalah guideline spesifik, metode, prosedur, peraturan, bentuk, dan praktik
administratif yang dibuat untuk mendukung dan mendorong kerja menuju tujuan. Kebijakan
dibutuhkan untuk membuat strategi bekerja dalam kegiatan sehari-hari. Kebijakan
memfasilitasi problem solving dan menuntung implementasi strategi. Kebijakan menetapkan
batasan-batasan dalam tindakan administratif yang dapat dibuat untuk menghargai atau
menghukum kelakuan.
Resource Allocation
Alokasi sumber daya adalah aktivitas manajemen pusat yang memungkinkan eksekusi
strategi. Manajemen stratejik memungkinkan sumber daya untuk dialokasikan sesuai dengan
prioritas yang ditetapkan oleh annual objectives.
Pengelolaan Konflik
Interdependensi dari objektif dan kompetisi untuk sumber daya terbatas dapat menimbulkan
konflik. Beberapa pendekatan untuk mengelola dan mengatasi konflik adalah dengan
penghindaran, difusi atau konfrontasi.
MENYAMAKAN STRUKTUR ORGANISASI DENGAN STRATEGI
Perubahan strategi sering dikaitkan dengan perubahan struktur organisasi. Hal ini
dikarenakan struktur mendikte bagaimana objektif dan kebijakan akan ditetapkan serta
bagimana sumber daya akan dialokasikan. Struktur yang digunakan antara organisasi satu
belum tentu berdampak yang sama dengan organisasi lainnya, maka dari itu tidak ada struktur
organisasi yang optimal yang diberikan kepada strategi atau tipe organisasi. Perusahaan yang
masih kecil cenderung tersentralisasi (functional structure). Perusahaan yang menengah
cenderung menggunakan desentralisasi (divisionally stucture). Perusahaan yang besar
cenderung menggunakan strategic-business unit structure atau matrix struktur.
Strategic Business Unit (SBU) Structure
Strategic Business Unit (SBU) structure merupakan struktur organisasi yang didasarkan pada
pengelompokkan divisi yang sejenis dan mendelegasikan wewenang serta tanggung jawab
tiap unit kepada senior executive yang secara langsung melapor kepada chief executive
officer. Tipe struktur organisasi ini dapat meningkatkan kordinasi diantara divisi yang sejenis
dan menghubungkan akuntabilitas bisnis unit yang berbeda.
Matrix Structure
Matrix structure merupakan struktur organisasi yang paling rumit karena bergantung pada
arus yang vertikal dan horizontal atas wewenang dan komunikasi. Tipe struktur ini
menghasilkan overhead yang tinggi karena menciptakan lebih banyak posisi manajemen.
Selain itu, tipe ini juga menyebabkan garis wewenang anggaran yang ganda, sumber
penghargaan dan hukuman yang ganda, wewenang yang dibagi, pelaporan yang ganda, dan
kebutuhan terhadap ekstensif dan efektif sistem komunikasi.
Disisi lain, tipe organisasi ini memiliki beberapa keungulan yaitu tujuan dari proyek
menjadi jelas, terdapat beberapa saluran komunikasi, pekerja dapat melihat hasil kerjanya,
menghentikan suatu proyek dapat mudah dilakukan
Restructuring dan Reengineering
Restructuring adalah pengurangan ukuran perusahaan dengan cara mengurangi jumlah
karyawan, divisi, dan level hirarki yang berada di dalam struktur organisasi perusahaan. 1
Alasan terjadinya restructuring ini adalah adanya resesi dalam perekonomian sehingga
menyebabkan perusahaan harus memperbaiki efisiensi dan efektivitasnya dengan cara
pengurangan ukuran perusahaan tersebut. Sebelum
juga harus memperhatikan adanya internal dan external forces yang berpengaruh terhadap
perubahan di dalam perusahaan itu sendiri.
Creating a Strategy-Supportive Culture
Perusahaan harus melakukan cara apapun agar strategi yang dilakukan oleh perusahaan dapat
berhasil. Salah satunya dengan memperhatikan cara-cara yang dapat mengubah budaya
sebuah organisasi seperti3: Recruitment, Training, Transfer, Promotion, Restructuring,
Reengineering, Role modeling, Positive reinforcement, Mentoring, Revising vision and/or
mission,
Redesigning
physical
spaces/facades,
Altering
individu dengan pelaksanaan tugas-tugas, dan (3) tidak adanya dukungan memadai dari
manajemen tingkat atas untuk pelaksanaan kegiatan.
Gangguan struktur sosial dan politik yang menyertai pelaksanaan strategi harus
diantisipasi dan dipertimbangkan selama perumusan strategi dan dikelola selama pelaksanaan
strategi. Kemudian yang menjadi masalah dalam pencocokan manajer dengan strategi yang
ada adalah bahwa suatu pekerjaan memiliki tanggung jawab khusus dan relatif statis,
meskipun manusia adalah tipe yang dinamis dalam pengembangan pribadi mereka. Untuk
mengatasi permasalahan ketiga, seorang manajer harus banyak melakukan percakapan dan
memberikan pertanyaan informal untuk tetap mengikuti perkembangan yang ada dan tahu
kapan waktunya harus turun tangan.
Rencana Kepemilikan Saham Karyawan (ESOPs)
ESOP adalah, iuran pasti, rencana yang memberikan manfaat bagi karyawan, serta
kualifikasi pajak dimana karyawan membeli saham perusahaan melalui peminjaman uang
atau uang tunai. ESOPs memberdayakan karyawan untuk bekerja seperti pemilik perusahaan.
Di samping mengurangi keterasingan pekerja dan merangsang produktivitas, ESOPs
memberikan manfaat lain, seperti penghematan pajak yang cukup besar.
Menyeimbangkan Pekerjaan dan Aktivitas di Rumah
Perusahaan pada saat ini mempertimbangkan fakta bahwa kehidupan di rumah yang
baik memberikan kontribusi yang sangat signifikan untuk kehidupan kerja yang baik.
Pekerjaan dan masalah keluarga tidak lagi hanya masalah perempuan. Beberapa langkahlangkah khusus yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengatasi masalah ini memberikan
bantuan relokasi pasangan sebagai imbalan kerja, memberikan bantuan untuk rekreasi
keluarga dan pendidikan, mendirikan organisasi perkumpulan karyawan, dan menciptakan
peluang interaksi bagi keluarga dan pekerjaan.
Manfaat dari Keberagaman Tenaga Kerja
Sebuah organisasi mungkin dapat dikatakan efektif apabila tenaga kerjanya
mencerminkan keragaman pelanggan. Untuk perusahaan global, tujuan ini merupakan tujuan
yang baik dan berharga bagi kelangsungan hidup perusahaan.
Program Kesehatan Perusahaan
Program kesehatan memberikan konseling kepada karyawan dan menawarkan
perubahan gaya hidup untuk mencapai kehidupan yang lebih sehat.