Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis
Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili
kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Semakin tahun
produktifitas pertambahan penduduk jika dilihat secara nasional maupun
global jumlah penduduk bertambah sangat pesat. Kondisi ini yang
mendasari adanya banyak masalah, terutama dalam hal kependudukan.
Pertumbuhan penduduk yang besar dari tahun ke tahun ini memerlukan
tambahan investasi dan sarana untuk mendukung kesejahteraan rakyat
seperti sarana pendidikan, kesehatan, perekonomian dan lain sebagai
lainnya. Hal ini tentu saja merupakan masalah bagi pemerintah dalam
usahanya membangun dan meningkatkan taraf hidup rakyatnya demi
untuk menuju masyarakat yang sesuai dengan isi UUD 1945.
Pertumbuhan penduduk yang begitu pesat sekarang ini sangat
mempengaruhi perekonomian suatu bangsa, karena kita lihat sekarang ini
kepadatan penduduk di kota-kota besar di Indonesia mempengaruhi
tingkat pendapatan penduduk, jumlah lowongan kerja yang semakin
sedikit menyebabkan di Indonesia pada tahun-tahun terakhir banyak
perilaku kriminalitas yang terjadi akibat penyimpangan status penduduk
yang satu dengan yang lain dan ini menimbulkan status sosial antar
masyarakat.
Permasalahan yang ada ini, menjadikan pemerintah berfikir keras
untuk menanggulangi masalah yang ada. Berbagai cara dilakukan
pemerintah, yaitu dengan melakukan proyeksi kependudukan. Proyeksi
kependudukan ini berfungsi untuk meramalkan atau memperkirakan
jumlah penduduk pada tahun yang akan datang. Beberapa faktor yang
mempengaruhi
adanya
proyeksi
kependudukan,
yaitu
fertilitas
B. Tujuan
1. Menjelaskan proyeksi kependudukan secara nasional dan global
2. Mengetahui faktor faktor pertumbuhan penduduk
3. Mengetahui manfaat dari proyeksi kependudukan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Dalam rangka perencanaan pembangunan di segala bidang, diperlukan
informasi mengenai keadaan penduduk seperti jumlah penduduk,
persebaran penduduk, dan susunan penduduk menurut umur. Informasi
yang harus tersedia tidak hanya menyangkut keadaan pada saat
perencanaan disusun, tetapi juga informasi masa lalu dan masa kini sudah
tersedia dari hasil sensus dan survei-survei, sedangkan untuk masa yang
akan datang, informasi tersebut perlu dibuat suatu proyeksi yaitu perkiraan
jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang. Proyeksi
penduduk adalah perhitungan jumlah penduduk (menurut komposisi umur
dan jenis kelamin) di masa yang akan datang berdasarkan asumsi arah
perkembangan fertilitas, mortalitas dan migrasi.
Seperti diketahui bahwa hampir semua rencana pembangunan perlu
ditunjang dengan data jumlah penduduk, persebaran dan susunannya
menurut kelompok umur penduduk yang relevan dengan rencana tersebut.
Data yang diperlukan tidak hanya menyangkut keadaan pada waktu
rencana itu disusun, tetapi juga informasi masa lampau dan yang lebih
penting lagi adalah informasi perkiraan pada waktu yang akan datang.
Data penduduk pada waktu lalu dapat diperoleh dari hasil survei dan
sensus, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan data penduduk pada saat
ini dan masa yang akan datang perlu dibuat proyeksi penduduk, yaitu
perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa mendatang.
Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi
suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponenkomponen laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan
perpindahan. Ketiga komponen inilah yang menentukan besarnya jumlah
penduduk dan struktur umur penduduk di masa yang akan datang. Untuk
menentukan
masing
masing
asumsi
diperlukan
data
yang
menggambarkan tren di masa lampau hingga saat ini, faktor - faktor yang
mempengaruhi komponen-komponen itu, dan hubungan antara satu
komponen dengan yang lain serta target yang diharapkan tercapai pada
masa yang akan datang.
pembangunan.
Misalnya,
perencanaan
fasilitas
b. Bidang Kesehatan
Menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan, jumlah tempat
tidur di rumah sakit, yang diperlukan selama periode proyeksi.
c. Bidang Pendidikan
Untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah
murid, jumlah guru, gedung-gedung sekolah, pendidikan pada
masa yang akan datang.
d. Bidang Tenaga Kerja
Menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja
yang erat kaitannya dengan proyeksi tentang kemungkinan
perencanaan
untuk
memperhitungkan
perubahan
tingkat
upaya
untuk
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Cahya, D. L. 2013. Urbanisasi dan Kependudukan . Jakarta : Fakultas
Teknik Universitas Esa Unggul.
Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan. 2013. Proyeksi
Penduduk Indonesia 2010 - 2035. Jakarta : Badan Pusat Statistik.
Syulasmi, Ammi. 2013. Kependudukan. Bandung : Universitas Pendidikan
Indonesia.
Wikipedia. 2016. Penduduk. https://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk .
Diakses pada tanggal 5 Maret 2016 pukul 15.00 WIB
MAKALAH
PROYEKSI KEPENDUDUKAN
SECARA NASIONAL DAN GLOBAL
PENGETAHUAN LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
1. YUDO CHANDRASA W.
2. PUMA MANGGALA V. A.