Professional Documents
Culture Documents
1. Mengapa ada yang mengelompokkan batuan piroklastik kedalam batuan beku dan ada
juga yang mengelompokkan kedalam batuan sedimen! Jelaskan .
Jawab :
- Batuan Piroklastik merupakan batuan yang terbentuk dari letusan gunung api (berasal
dari
volkanik yang
berkaitan dengan letusan gunung api, dengan material asal yang berbeda, dimana material
penyusun tersebut terendapkan dan terkonsolidasi sebelum mengalami transportasi
(rewarking) oleh air atau es. Dari urain penjelasan tersebut maka saya dapat
menyimpulkan bahwa proses pembentukan batuan piroklastik dan batuan beku
mempunya kesamaan yaitu keduannya berasal dari proses pembekuaan magma. Sehingga
tidak heran jika ada orang yang menggolongkan batuan piroklastik kedalam batuan beku
karena mempunya proses pembentukan yang mirip.
- Batuan Piroklastik dapat juga digolongkan sebagai batuan sedimen karena mungkin
sudah
sebagaimana pengertian batuan Sedimen yaitu batuan yang terbentuk dari proses hasil
perombakan/pelapukan batuan yang telah ada sebelumnya atau terbentuk secara kimia
dan organic.
2. Jelaskan perbedaan antara batuan piroklastik dengan batuan beku dan batuan
piroklastik dengan batuan sedimen.
Jawab :
-
Perbedaan batuan Piroklastik dengan batuan Beku terutama dapat kita amati dari
teksturnya, apabila batuan beku langsung dari hasil pembekuan dari magma atau lava,
jadi dari fase cair ke fase padat dengan hasil akhir terdiri dari kumpulan Kristal, gelas
ataupun campuran dari kedua-duanya. Sedangkan batuan piroklastik terdiri dari
himpunan material lepas-lepas (dan mungkin menyatu kembali) dari bahan-bahan
yang dikeluarkan oleh aktifitas gunung api, yang berupa material padat berbagai
ukuran (dari halus sampai sangat kasar, bahkan dapat mencapai ukuran bongkah).
Perbedaan batuan Piroklastik dengan batuan sedimen dapat kita lihat dari proses
terbentuknya Batuan Piroklastik terbentuk dari letusan gunung api yang mengalami
pembekuan/pendinginan magma sehingga menghasilkan batuan piroklastik sedangkan
batuan sedimen yaitu terbentuk dari proses perombakan atau pelapukan batuan yang
sudah ada sebelumnya (batuan induk) yang terbentuk secara kimia dan organic
sehingga membentuk batuan sedimen.