You are on page 1of 115
(2) OQ. id) 2 1S) fate vr Q eo} Panduan Teknologi Menjahit 021831 © Kanisius 2005 PENERBIT KANISIUS (Anggota IKAPI) Jl. Cempaka 9, Deresan, Yogyakarta 55281 Kotak Pos 1125/Yk, Yogyakarta 55011 Telepon (0274) 588783, 565996; Fax (0274) 563349 Website : www.kanisiusmedia.com E-mail : office@kanisiusmedia.com Cetakan ke- 5 4 3 2 1 Tahun’ 09 08 07 06 05 ISBN 979-21.0629-4 Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apa pun, termasuk fotokopi, tanpa izin tertulis dari Penerbit. Dict leh Percetakan Kans Yogyalarta DAFTAR ISI Kata Pengantar. 3 Prakata 5 Daftar Isi z Beberapa Istilah 9 BAB _I. Perk dan Peralatan Jahit-Menjahit 15 A. Perlens Jahit Meniahit. 15 B. Peralatan JahitMenjahit..... 17 BAB Il, Halthwal Penyetri 21 A. Alat Setrila 0 2D B. Saran untuk Menyetrika Macam Bahan yang Berbeda. 23 C. Saran untuk Menyetrika Detail yang Berbeda 24 BAB Ill. Persiapan Jahit-Menjahit 27 A. Persiapan Bahan 27 B. Memotong 30 C. Tata Cara Menyamakan Lotak Pola 32 D. Memindahkan Tanda-Tanda Jahitan dan Jahitan Pembantu. 37 BAB IV. BAB V. E. Penanganan Bahan Secara Khusus.... Proses Jahit-Menjahit A. Setik Jahitan Jetujr B. Setik Jahitan Tangan C. Jahitan-Jahitan dan Penyelesaiannya D. Penyelesaian Pinggiran/ Tiras Jahitan. Detail-Detail pakaian dan Penyelesaiannya Penahan Bentuk Lipit dan Lipat. Lapisan Singkap. Kerah Lengen Baju dan Detailnya Saku Jalur/Lidah Bukaan Menahan Kepenuhan Rompok/Bisban Kelim Reo TommoomD> 40 RR 54 57 57 60 68 73 78 89 96 99 103 107 BAB VI. Kelengkapan Pakaian dan Aksesorinya A. Kancing dan Kelengkapannya B, Tutup Tarik C. Tutupan dengan Ban Pita Nilon 114 114 125 131 mammo . Ikat Pinggang dan Gesper.... 132 Penyelesaian dengan Renda..134 Setik Hias 136 Smok 143 Bordir 144 BEBERAPA ISTILAH Dalam dunia busana, khususnye untuk proses menjahit pakaian sering digunakan dan ditemui beberapa istilah (kata-kata) asing sebagai berikut: Arrowhead Tack Detail dekoratif berbentuk segitiga yang diper- gunakan pada ujung-ujung lipit (pleats), celah angin (vents) untuk pakaian tailored. Back-Stitch (dengan tangan) Suatu setik tangan yang dikenal kuat dan paling mirip dengan setik mesin dibandingkan setik tangan lainnya = setik mundur, Back-Stitch (dengan mesin) Setik untuk menguatkan ujung-ujung setik mesin. Setik ini dibuat dengan memundurkan setiknya, menyetik kembali di atas beberapa setik terakhir. Bar Tack Detail pekerjaan tangan melintang pada ujung- ujung dari pengerjaan lubang kancing, saku-saku, dan lain sebagainya. Basting Setik-setik yang bersifat sementara dengan panjang pasti dibuat baik dengan tangan mau- pun dengan mesin (setik jelujur). Bias Sebuah garis diagonal/melintang lajur/benang bahan (grain). Arah serong yang benar dan tepat bisa memberikan kemuluran (stretch) yang mak- simum; dibentukdengan meletakkan lajurbenang melebar bahan sejajar dengan lajur benang me- manjang bahan. Binding Lipatan bahan tunggal (single) maupun ganda (double) disetikkan pada pinggiran-pinggiran sebagal suatu penyelesaian. Biasanya menyerong (bias). Bodkin Jarum yang beryjung tumpul biasa dipergunakan untuk meleuatkan tali-pita (tape) atau pita (rib- bon) melalui suatu selongsong atau untuk mem- balik tali kor (cording) bagian baik keluar. ‘Canvas Tenunan rapat bahan katun atau linen yang di- pergunalan untuk lapisan dalam (interfacing) = kain keras. Catch-Stitch Setik tangan menyilang biasa dipergunakan untuk “menahan pinagiran kasar/tiras pada tempatnya dan memberikan sedikit kemuluran (elastis) = setik flanel. Clip Suatu guntingan pendek pada kampubh jahit ku- rang lebih berkedalaman 0,3 cm dari setikan — Klip Cording Foot ‘Sepatu mesin jahit dengan satu garpu, untuk me- nyetikkan tutup tarik (rits!uiting‘ipper) dan untuk memasang tali kor (cording). Dart Sebuah lipit yang disetik, menyempit pada satu ‘ujung atau kedua ujungnya, dibuatkan pada se- bbuah pakeian untuk pas-suai (fitting) bahan pada kurva = kupnad. Ease Untuk mengepaskan secara bersamaan panjang jahitan yang tidak sepadan, supaya membentuk kurva pada sambungan jahitan, mengatur kelebihan bahan sehingga tidak melekuk maupun mengerut/rimpel. 10 Edge Stitching Deretan setikan yang diletakkan dekat pada suatu pinggiran atau garis kampuh. Edging Renda (lace) sempit atau jumbai-jumbai (ruffling) yang dipergunakan untuk hiasan penyelesaian (trimming). Eyelet Lubang kecil (mata itik) yang dibuat dengan tangan atau ring kecil dari metal untuk memasukkan tali- sepatu atau ruji/garpu gesper iket pinggang. Facing Sepotong bahan, baik yang dibentuk pas maupun yang serong (bias); dipergunakan untuk penye- lesaian suatu pinggiran (leher, lubang lengan baju dan sebagainya) = lapisan singkap. Flap ‘Suatu bagian yang kecil, longgar; biasanya me- numpang pada bukaan saku, atau dipergunakan sebagai saku imitasi =klep. French Tack Kisi-kisi benang selebar 1,3 cm yang diperguna- kan untuk menahan dua bagian pakaian bersama~ an secara longgar. Gathering Satu atau lebih deretan dari setikan, baik dengan mesin maupun tangan, yang ditarik untuk mem- bentuk kepenuhan secara rata = rimpel. Grading Merapikan (trimming) kampuh jahitan, lapisan singkap (facing) dan lapisan dalam (interfacing) pada kelebaran yang berbeda; setelah disetikkan bersama, untuk menghilangkan ketebalan jahitan. Grain Line Tanda anak panzh di atas pole yang menandai lajur memanjeng atau lejur melebar benang-be- nang di atas bahan tenunan. Gusset Sepotong bahan berbentuk segitiga kecil atau bentuk berian (diamond shape}, dipasangkan ke dalam suatu belahan atau sambungan jahitan untuk memberikan ekstra kelonggaran. Hemline Garis di mana sebuah kampuh keliman dibalikkan. Inset Sepotong bahan yang disisipkan dalam sebuah pakaian untuk pengepasan (fitting) atau untuk maksud dekoratif. Interfacing Bahan yang dipasangkan di antara pakaian dan lapisan singkap (facing) untuk memberikan kekuatan, badan dan bentuk = lapisan dalam. Interlining Bahan yang cocok/pantas diletakkan di antara pakaian dan bahan pelapis dalam (vuring/lining) untuk menambah kehangatan dan bentuk = ba- han pelapis antara. Layout Bagan (diagram) yang menunjukkan bagaimana meletakkan bagian-bagian pola di atas bahan untuk dipotong = merancang bahan. Lining Bahan pelapis dalam sebuah pakaian yang di- pergunakan untuk melindungi bagian luar pakaian dari kemuluran (stretching) atau kekendoran (sag- ging), untuk memberikan bentuk atau untuk penyelesaian bagian dalam pakaian = kain vuring. Miter ‘Suatu gabungan miring/diagonal dari bahan pada sudut-sudutnya iw Nap Serat-serat pendek pada bahan seperti wool dan lain-lainnya, yang telah disikat halus pada satu arah, Notch ‘Sebuah tanda dengan guntingan kecil berbentuk "V" sepaniang pinggiran kampuh yang menunjuk- kan dimana sambungan jahitan akan dipasang- kan/disamakan. Overcast ‘Suatu setik tangan yang landai/miring, diletakkan 0,3 cm di bawah kemudian ke atas pinggiran ka- sar/tiras tunggal atau dobel untuk mencegah bahan dari keausan/berodol (raveling). Padding Stitch Setikan-setikan landai/rmiring dipergunakan pada tailoring untuk menahen lapisan dalam (inter- facing) di tempatnya; (pada bagian baik bahan tidak kelihatan) = setik Piquer. Pile Sengkelit/up (loop) atau jumbai yang timbul dan membentuk permukean bahan bula kapas (pile) seperti beludru (velvet/velveteen), corduroy dan sebagainya. 12 Placket Bukaan jahitan dalam pakaian, dimana tutup tarik (rits, zipper), kancing tekan/cetit (snaps) dan lain- lainnya disisipkan. Ravel Menarik benang:benang dari pinggiran kasar/tiras bahan untuk membentuk jumbai-jumbai. Seam Allowance Banyaknya bahan yang tersisa di luar garis jahit = kampuh jehit. Selvage Penyelesaian batasan sempit pada lajur meman- jang pinggiran tenunan = tepi kain. Shirring dajaran tiga atau lebih dari setikan-setikan yang ditarik untuk membentuk kepenuhan yang rata. Shirring sering kali dipergunakan untuk dekoratif. Slip-Stitch Setikan tangan kecil-kecil yang dibuat di bawah lipatan yang setikannya harus tidak kelihatan = som. StayStitch Setik-setik mesin yang teratur panjangnya, diletak- kan di dalam kampuh jahit 0,3 cm dari garis setik- an, untuk melindungi pinggiran-pinggiran dari ke- muluran (stretching) = setik bantu. Stiffening Bahan-behan seperti jala kaku (crinoline), rambut kuda (horsehair), kain keras ataupun bahan kaku Jainnya baik yang dengan atau tanpa lem/perekat. Biasa dipergunakan untuk mengakukan bagian- bagian dari pakaian. Top-Stitching Segaris setikan di atas bagian luar dari pakaian (setelah sambungan bahan dijahitkan dan disete- tika ke dalam), dekat dengan garis kampuh = setik tindas. Trim Memotong/menggunting kelebihan bahan pada kampuh jahit setelah disetik = merapikan tiras. Underlap Satu bagian pakaian (sering terdapat dalam se- buah paket) yang menumpang atau kelebihan di bawah bagian loinnya. Underlining Bahan yang awet/tahan lama dipotong dalam bentuk bagian-bagian dari pakaiannya dan diper- gunakan sebagai penyokong, Bagian bahan dan underlining dijahit bersamaan dan diperlakukan sebagai kesatuan selama konstruksi pembuatan. Understitching Suatu garis setikan yang melabuh/meletakkan la- pisan singkap (facing) pada kampuh jahit, me- nahan lapisan singkap pada tempatnya, tanpa ha- tus menjahit kisi-kisi (tack) pada bagian luar dari pakaian. Vent Suatu penyelesaian bukaan pada bagian bawah pakaian (celah angin). Welt Pemasangan potongan bahan (strip), disetikkan ke bawah pada tiga sisi; sering dijumpai pada bukaan saku dalam. Whip Untuk menjahit dua pinggiran lipatan bersamaan dengan setikan-setikan kecil lurus di atas dengan tangan (overhand). BAB I PERLENGKAPAN DAN PERALATAN JAHIT MENJAHIT Pada bab satu akan dibicarakan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan dalam jahit- menjahit. A. PERLENGKAPAN JAHIT-MENJAHIT Selain mesin jahit, diperlukan beberapa per- Jengkapan lain untuk menunjang penyelesaian pa- kaian secara efisien dan kesempurnaan semak- simal mungkin. Perlengkapan yang dinamakan notions atau persediaan untuk dressmaking ini adalah bagian-bagian yang memegang peranan penting untuk penampilan serta pas-suai/fitting suatu pakaian. Pilihlah dengan hati-hati dan belilah segala sesuatunya pada waktu yang bersamaan, sehingga penyempurnaan pakeian dapat dilaku- kan sekali saat pembuatannya. Thread/Benang Benang harus sesual/cocok dengan bahan- nya, pilihlah satu corak/wama lebih tua sedikit, sebab benang kalau disetikkan akan menjadi lebih terang. Pergunakan warna kontras untuk jelujur- an, dan pergunakan benang sutera untuk men- jelujur behan yeng mudah meninggalkan bekas tanda seperti beludru (velvet). Pergunalan benang katun mercerized (benang katun yang sudah di- proses dengan bahan kimiawi sehingga lebih Jentur dan kemilau) untuk bahan katun, linen, dan bahan campuran. Benang sutera untuk bahan sutera dan wol; benang nilon atau benang katun untuk bahan sintetis. Benang taslan adalah se- jenis benang yang bertekstur nilon yang diper- gunakan untuk bahan “cuci dan pakai” (wash and wear), sintetis dan bahan campuran. Juga benang bordir (embroidery) untuk keperluan khusus. Zipper/Ritsluiting (Tutup Tarik) Panjang serta tipe/macam rits yang diperlu- kan. Pilih satu warna yang paling dekat dengan bahannya. 1b Nylon Tape Closures (Tutupan Pita Nylon) = Velcro Pita nilon dengan sisi bulu (fleece) dan sisi berduri (burr) yang menempel kuat bersamaan untuk melindungi tutupan dan bisa disetel. Pita nilon bisa dipotong dengan panjang manasuka, digunting bergerigi (pinked), atau digunting takik (notch) dan dijahitkan pada pakaian. Semuanya tersedia dengan warna-warna yang bervariasi dan bisa dicuci kimia (dry-clean), atau dicuci biasa dan diseterika dengan setelan panas sedang (medium). Belting Dipergunakan pada penyelesaian ban ping- gang dan sebagai bahan penyangga ikat ping- gang/sabuk. Jenisnya termasuk belting komersial (kain keras), bahan kaku untuk lapisan dalam (in- terjacing) baik yang memakai lem perekat (fus- ing, ullene, kain pasir) atau tanpa lem perekat (tain kanvas, bahan bukan tenunan/buckram). Buckle (Gesper) Pilihlah satu gesper dengan ukuran yang tepat untuk lebar ikat pinggangnya (sabuk/belt). Gesper bisa terbuat dari plastik, metal, tulang, kulit atau kayu yang semuanya juga dapat dilapisi bahan yang dipesan atau dibuat sendiri dengan cetakan khusus. 16 Buttons (Kancing) Banyak macam variasi dan ukuran dari kan- cing-kancing. Tipenya hanus serasi dengan desain pakaian serta bahan yang dipilih. Kancing-kancing lapis bahan (kancing buntel) bisa dipesan atau di- buat sendiri dengan cetakan kancing khusus yang memberikan penyelesaian individual. Snaps (Kancing Pencet): Pilihlah snaps (kancing pencet) dengan urutan nomor 0 sampat 4, untuk bahan tipis halus (sheer), dari nomor 1 ke etas untuk bahan berat tebal. Hook & Eye (Satu Pasang Kancing Kait) Hook & eye biasa disebut satu pasang kancing keit. Tersedia dalam ukuran 00 untuk bahan halus sampai ukuran 12 untuk tahan tebal. Bias Seam Tape/Binding (Bisban) Bisban dipergunakan untuk menyelesaikan pinggiran kurva dan untuk hiasan penyelesaian. Tersedia dari bahan katun, rayon, dan sutera; dengan lipatan tunggal maupun rangkap. Lebar bisban bisa bervariasi tergantung pada pengguna- anya. Cotton Twill-tape (Veterban) Veterban dipergunakan pada setelan tailor- ing (suits), mantel (coats) serta dipasang pada kampuh jahitan untuk menjaga jangan sampai mulur (stretching) terutama juga bagi bahan ra- jutan (knits). Tersedia dalam warna putih dan hitam dengan lebar bervariasi. Elastic Tersedia dalam variasi lebar dan tipenya ter- gantung peda pemakaian. Cording Tali-kor disarungkan dalam kain serong dan dipergunakan untuk suatu penyelesaian serta se- bagai hiasan. Tersedia dalam macam-macam warna dengan ketebalan berbeda. Trimmings (Hiasan Penyelesaian) Ada bermacam-macam tipe trimmings yang bisa dipergunakan pada sebuah pakaian. Yang termasuk trimmings antara lain : pita-pita, bisban, rick-rack (bis gigi belalang), manik-manik (beads), parel (pearls), palyet/pailette (sequins), aplikasi {appliques}, serta motif-motif. Shoulder Pads Ganjal pundak ini boleh dipilih menurut mode (fashion). Shoulder pads siap pakai biasanya mempunyai ukuran dan bentuk disesuaikan trend mode yang sedang berlaku. Pergunakan tailored pads untuk lengan suai, pads yang bulat untuk lengan baju kimono (setali), pads tanpa dibungkus untuk pakaian tailored yang berlapis bahan dalam. (lining). B. PERALATAN JAHIT-MENJAHIT Untuk membuat sebuzh hasil jahitan yang bagus ada berbagai faktor yang mempengaruhi- nya, Salah satu faktor tersebut adalah kelengkap- an peralatan yang digunakan. Untuk mengetahui lebih mendalam tentang aneka peralatan jahit tersebut, beriut ini dijelaskan beberapa uraian yang sesuai. Scissors Belilah scissors (gunting) yang berkualitas bagus, sebatknya yang terbuat dari bahan besi baja yang tajam. Untuk menjaga supaya gunting tetap tajam pergunakan hanya untuk menggunting bahan saja. Diperlukan sebuah gunting berukuran 15 cm — 20 em dengan pegangan melengkung untuk mengaunting bahan. Gunting kecil berujung lancip untuk merapikan dan memotong benang- benang. Juga sangat menolong bila memiliki gunting pinking (gunting zig-zag) untuk penye- lesaian tiras jahitan kampuh, serta gunting khusus “lubang kancing” untuk menggunting secara aku- rat lubang lubangnya. Gunting Jubang Jancing ESP cpr g—= Needles Untuk jahit tangan pergunakan needles (ja- rum) yang lancip ujungnye. Jarum no: § adalah ukuran umum yang bagus untuk jahitan tangan, no: 9 atau 10 untuk penvelesaian jahitan yang bagus seperti keliman, setik miring (overcast) dan sebagainya. Bila mendapat kesukaran untuk me- Loop turner Seam rioper Tacs Bodkin Ta | Stiletto masukkan benang, pergunakan jenisjarum tangan yang berlubang panjang (crewel needles). Ada macam-macam jarum tangan khusus untuk pe- ngerjaan istimewa— bordir tangan, menisik (darn- ing), memasang monte (beading), millinery (jahit- an untuk topi), quilting atau perlengkapan rumah tangga seperti sprei, taplak meja, bantalan kursi, gorden dan lain sebagainya. Pins Belilah jarum pentul (pins) yang berujung tajam dan halus panjang ~ jarum dressmaker (biasanya berkepala bintik mutiara) yang tidak me- ninggalkan bekas pada kebanyakan bahan halus lembut Pincushion Bantalan jarum ini dapat berbentuk bundar diisi serbuk gergaji, pasir amril (emery), kapuk atau dacron. Thimble (Bidal) Penggunaan bidal merupakan suatu keharus- an untuk setiap pengerjaan jahitan tangan. Pilihlah bidal atau sarung jari ringan yang pas sesuai de- ngan jari tengah (untuk mendorong jarum masuk ke dalam bahan). Ada juga bentuk bidal yang ujungnya terbuka khusus bagi yang berkuku paniang. Measuring Tools Ada beberapa jenis alat pengukur yang dapat kita pergunakan dalam menjahit pakaian. Misal- nya, pita meteran pengukur (tape measure) yang bagus, tidak mulur maupun mengerut dengan ujung metal; panjangnya 150 cm, penggaris (kayu/plestik/mike) yang kokoh dan lurus, juga mistar segitiga. Skirt-marker Suatu alat yang berfungsi sebagai penanda keliman rok bawah ini sangat berharga untuk me- nandai keliman secara akurat. Tracing-wheel & Carbon Metode yang cepat dan akurat untuk memin- dzhkan tanda-tanda pola pada bahan, adalah menggunakan rader dan karbon. Tersedia karbon dalam berbagai macam warna: putih, merah, hijau, kuning, biru. Karbon hitam mesin ketik tidak dianjurkan karena akan meninggalkan bekas yang susah dibilangkan. Tailor’s Chalk Kapur jahit ini tersedia dalam warna putih, merah, kuning dan biru. Pestikan untuk memilih yang mengandung kapur bukannya lilin (wax). Pensil Dressmaking Pensil ini juga tersedia dengan warna putih, merah, dan biru. Kequnaannya sama dengan kapur jahit. Seam Ripper Alat dedelan ini praktis untuk mendedel jahit- an atau setikan secara mudah dan aman. Sewing Machine Baik mesin jahit standar {pedal) maupun mesin jahit listrik (portable); jagalah selalu kebersihan- nya, diminyaki agar berjalan lancar. Cobalah be- lajar untuk menjalankan mesin secara halus dan Menguasai penggunaan macam-macam alat bantu sepatu mesin. Needle Threader Alat bantu berupa sengkelit kawat halus, untuk memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Selain peralatan-peralatan tersebut, kita juga perlu mengenal beberapa peralatan yang lain, misalnya: 20 Repe an Kaca hias panjang . Meja potong Boneka pengepas (dressform) Jarum khusus pembuat sengkolit (loop turner) atau bodkin Alat pembuat lubang (stiletto) . Pinset (tweezers). = = Mesin “overlock’ /Obras BAB Il HAL- IHWAL PENYETRIKAAN Janganlah meremehkan manfaat penyetrika- an karena dapat menjamin hasil sebanyak dan sebaik seperti pada teknik menjahit yang mana- pun. Kunci untuk memperoleh suatu "penampilan ali” adalah menyetrika bahan setiap mulai men- jahit kemudian disetrika lagi bilamana pakaian sudah selesai dijahit. Suatu ide yang bagus untuk tetap memasang alat setrika selagi Anda membuat sebuah pakaian karena hanya akan memakan waktu satu atau dua menit saja untuk menyetrika lipit pantas/kup (darts), jahitan kampuh, lapisan dan detail-detail lain segera setelah dijahit dan sebelum semua digabungkan pada bagian lainnya. Beterope hal yang perlu diperhatikan antara lain: . Setrika pada bagian buruknya 5 Gunakan gerakan ke atas dan ke bawah; angkat setrika, jangan didorong. 3. Setrika pada lajur bahannya, dari bawah ke atas. 4. Cobalah pada secarik bahan untuk mendapat- kan setelan temperatur setrika yang tepat. A. ALAT SETRIKA Setelah kita menyelesaikan sebuah jahitan, langkah berikutnya adalah menyetrika pakaian tersebut agar tampak rapi saat dikenakan. Untuk dapat menghasilkan pakaian yang rapi, diperlukan Ironing board / Sleeve board ‘Seam roll Wooden clapper Point presser Ham's holder a1 alat setrika yang batk. Secara khusus alat-alat yang digunakan untuk menyetrika sebuah pakaian yang kita jahit adalah sebagai berikut. Iron (Setrika) Setrika sebaiknya memiliki penyetelan suhu panas (heat control). Suatu kombinasi antara se- trika uap dan kering adalah pilihan yang terbaik, karena bisa digunakan untuk menyetrika macam- macam sifat bahan tanpa bantuan secarik kain pemtasah. Ironing Board (Meja Setrika) Suatu keharusan tentu saja, alasnya dilapisi bahan pengganjal (pad) secara baik, tebal dan halus dengan tinggi yang disesuaikan. Pastikan bahan penutupnya selalu dalam keadaan bersih. Sleeve Board (Meja Setrika Lengan Baju) Meja setrika kecil yang dilapisi dengan baik, dipergunakan untuk menyetrika lengan baju dan bagian-bagian kecil lainnya. Seam-roll (Rol Kampuh Jahitan) ‘Sebuah bantalan kecil panjang (silinder) yang diisi padat dengan serbuk gergaji atau kapuk, dipergunakan untuk menyetrika kampuh jahitan 22 tanpa meninggalkan bekas tanda guratan pada bagian baik bahan. Tailor's Ham Sebuah bantalan lonjong yang diisi padat dengan serbuk gergajt atau kapuk, baik sekali dipergunakan untuk menyetrika jahitan-jahitan kurva dan detail-detail bagian yang membulat. Ham’s Holder Penyangga tailor’s ham diletakkan pada posisi yang dikehendaki untuk memberi ke- bebasan tangan dalam menahan dan menyetrika pakaian. Point Presser Alat bantu yang terbuat dari kayu ini untuk menyetrika jahitan-jahitan terbuka dalam setikan berujung lancip. Misalnya, ujung kerah, ujung sa- kku, sudut manset dan sudut-sudut siku lainnya Wooden Clapper Balok kayu kecil sebagai alat untuk menda- tarkan pinggiren-pinggiran kerah, kelepak kereh, saku-saku dan klep; Khususnya untuk jahitan tai- loring. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. aa You have either reached a page that is unavailable for viewing or reached your viewing limit for this book. Wishnu Goentoro Poespo (Gost Poespo) lahir di Pasuruhan (Jawa Timur), 24 Agustus 1939, peda tahun 1960 menyelesaikan pendidikan for- mal di Fakultes Sosial Politk Univer- sitas Gajen Mada, Yogyakarta, Seama perjelanan karimys sebagai desainer selama lebih dari 30 tahun, peng- alamannya antara lain: 1965 Memperoish penghargazn dari Ibu Hartini Soskarno sebagei Best Dress Designer. 1966 Memperoleh penghargasn Best New Fashion Creation (Haute Couture) di Semarang. lengikuti The First Exhibition and Sik Fashion Show di Jakarta 1969 Merancang busana dan menjadi yuri ada acara Pemilinan Mss Indonesia Beauty Contes. 1970 Menjadi dasainer pada Saptchoodojo Batik Gallery. 1971 Menjaci perancang busana alas heberapa film nasional antara lain "Flamboyen” dan “Nawar Rimba dan Kampus Bu’. 1972 — Menyelesaikan sekolah membatk di Technology of Batik Making dan Batik esearch Instlute, di Yogyakarta 1973 Memenuhi undangan Puella Fashion Leo Schuman & Catia Zampatt, Sydney, Austrlia, sebagai Designer Pettern Make. 1968 eet ISBN 979-21.0620-4 Msg7 9206299 “Seay 8 1978 1979 1980 1988 1991 1998 Mengikut The Australian Collection to bbe presented in South East Asia di Sydney, Jakarta, Singapura, Kuala Lumour, Mania, dan Hongkong, Mengikut “YKK Zippers Australi’ Tenth Anniversary Celebration Memenuti undangan Konsulat Jenderal Ri di Sydney untuk mergikut pameran koloksi busana Indonese dalam Indonesia Week yang disponsor Rovary Club Australia, Memenuhi undangan The Australian Opera Auctions Committee (NSW) ‘untuk mengadakan Fastion Parade (Pameran Tunagal) di Sydney. Merjadi Designer & Pattern Maker untuk “S 6 B Young” for ‘Kalies” and “Rite Young”, Sury Hills Sygney, yang ‘mensuplai toko-toko busana dari Katies Feshion House Chain Mensuplai busana-busena untuk Fashion House Chain “BETTINA of AFRICA" di Cape Town, Africa Selatan. Menetap lagi di Yooyakarta, mengembangian desain busana di Yogyakarta Memenuhi undangan CV Paramitna Mulya untuk menjadi Designar & Pattern Maker yang mensuplai busane siap paksi ke “SATYUGA" Honolulu, Havall, USA; “ATHISA® Mainland, USA, termasuk “SPIEGELS" JC. PENNY”, “MACY”, New York “BALI'S & NINA JAN, Paris, Prancis: “ELOA VERNEY’, Milan, lial FACTORY” & “DESHABILLE", Joymiki Co, Jepang, Mengajar pada “Yogya Design School’ ddan menulis buku-buku pengetahuan tentang node

You might also like