You are on page 1of 6

PROFIL INDIKATOR SURVEILANCE

RS BHAYANGKARA LUMAJANG
2016

KOMITE PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI


RS BHAYANGKARA LUMAJANG

Judul
Tujuan

Insiden infeksi daerah operasi (IDO)


Tergambarnya pelaksanaan operasi dan perawatan pasca operasi
dengan luka operasi bersih dan bersih terkontaminasi sesuai standar
Definisi
Infeksi daerah operasi adalah adanya infeksi pada semua kategori luka
Operasional
daerah operasi bersih dan bersih terkontaminasi yang dilaksanakan di
rumah sakit dan ditandai oleh rasa panas, kemerahan, pengerasan dan
keluarnya nanah dalam kurun waktu sampai dengan 30 hari pasca incisi
dan 1 tahun untuk operasi implant
Luka operasi bersih adalah operasi dilakukan pada daerah/ kulit yang
pada kondisi pra bedah tidak terdapat peradangan dan tidak membuka
traktus respiratorius, traktus gastrointestinal, orofaring, traktus urinarius
atau traktus bilier. Operasi berencana dengan penutupan kulit primer
dengan atau tanpa pemakaian drain tertutup.
Luka operasi bersih terkontaminasi adalah operasi membuka traktus
digestivus traktur bilier, traktus urinarius sampai orofaring, atau traktus
reproduksi kecuali ovarium. Operasi tanpa pencemaran nyata
contohnya operasi pada traktus bilier, apendik, vagina atau orofaring.
NB. Pasien pindahan dokumentasi pasien operasi bersih dilakukan
pencatatan di ruang sebelumnya jika dinyatakan terjadi luka operasi di
ruangan baru maka kejadian dicatat di ruangan baru dengan catatan
pasien pindahan.
Alasan
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Implikasi
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Formula
Jumlah pasien yang mengalami infeksi daerah operasi dalam satu bulan
(orang) : jumlah seluruh pasien operasi bersih dan bersih terkontaminasi
dalam 1 bulan (orang) x 100% = .......%
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami infeksi daerah operasi dalam 1 bulan
Denominator
Jumlah seluruh pasien operasi bersih dan bersih terkontaminasi dalam 1
bulan
Target
1.5 %
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien yang dioperasi bersih dan bersih terkontaminasi
Kriteria eksklusi
Pasien dengan :
a) luka operasi kotor / infeksi
pada perforasi traktus digestikus, traktus urogenitalis,
atau trakrus respiratorius yang terinfeksi.
Melewati daerah purulen
Pada luka terbuka lebih dari 6 jam setelah kejadian atau
terdapat jaringan non vital yang luas atau nyata kotor
Dokter yang melakukan operasi menyatakan sebagai
luka kotor.
b) luka operasi kontaminasi : luka operasi yang dilakukan pada kulit
yang terluka, tetapi masih dalam waktu golden period.
Pencatatan
Setiap hari
Rekapitulasi unit
Setiap bulan
Analisa
dan Setiap 3 bulan
pelaporan

Area
PIC

Instalasi rawat inap


Ketua komite PPI RS

Judul
Tujuan

Insiden infeksi salurankencing(ISK)akibatpemasanganurinkateter


Mengetahuikualitaspemasangandanperarawatan urine bagipasien yang
diindikasikanmemakainya.
Definisi
Infeksi
salurankemih
yang
Operasional
dimaksudadalahinfeksisalurankemihsimtomatisdengan
paling
sedikitsatudaritanda-tandaberikuttanpaadanyapenyebsb yang lain.
Demam ( > 38 C)
Nikuri (ayang-ayangaan)
polikisuri
disuri
nyeri supra pubik
darihasilbiakanurinalirantengah (midstream) > 10 kuman per ml
urindenganjumlahkumantidaklebihdari 2 spesies.
Alasan
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Implikasi
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Formula
Jumlah pasien yang mengalami ISKsetelahpemasangankateter urine
dalam 1 bulan(pasien) : jumlah haripemasangankateter dalam 1 bulan
(hari) x 1000 = .......
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami ISKsetelahpemasangankateter urine
dalam 1 bulan
Denominator
jumlah haripemasangankateter dalam 1 bulan
Target
1.5 %
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien denganpemasangankateter urine
Kriteria eksklusi
pasieninfeksi lain yang tidakdiawalidenganpemasangankateter urine
Pencatatan
Setiap hari
Rekapitulasi unit
Setiap bulan
Analisa
dan Setiap 3 bulan
pelaporan
Area
Instalasi rawat inap
PIC
Ketua komite PPI RS

Judul
Tujuan
Definisi
Operasional

Insiden ventilator associated pneumonia (VAP)


Tergambarnya
kualitasprosedurpemasangandanperawatanpasiendengan ventilator
Kejadian ventilator associated pneumonia (VAP) adalah pneumonia
yang di awalidenganpemasangan ventilator yang terjadisetelah 48 jam
pemasangan ventilator.
Pneumonia
adalahsalahsatujenisinfeksisaluranpernafasanbawah.
Sebagianbesar
pneumonia
nasokomial
bacterial,
disebabkanolehterhisapnyabakteri
yang

berkolonisasidalamoropharinkatausaluran
gastrointestinal
ataspadapasien.
Peralatantersebutmenambahrisiko
pneumonia
nasokomial.
Alasan
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Implikasi
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Formula
Jumlah pasien yang mengalami VAP dalam satu bulan (orang) : jumlah
haripemasangan ventilator dalam 1 bulan (hari) x 1000 = .......
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami VAP dalam 1 bulan
Denominator
Jumlah haripemasangan ventilator dalam 1 bulan
Target
1.5 %
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien yang dilakukanpemasangan ventilator
Kriteria eksklusi
Pasieninfeksisaluranpernafasan
lain
yang
tidakdiawalidenganpemasangan ventilator
Pencatatan
Rekapitulasi unit
Analisa
dan
pelaporan
Area
PIC

Judul
Tujuan
Definisi
Operasional

Setiap hari
Setiap bulan
Setiap 3 bulan
Instalasi rawat intensif
Ketua komite PPI RS

Insiden hospital associated Pneumonia (HAP)


Tergambarnya kualitaspelayanankeperawatanpasiendengantirah baring
Kejadian Hospital associated pneumonia (HAP) adalah pneumonia yang
diawalidenganprosedurtirah baring yang biasanyaterjadisetelah 48 jam
pasiendirawat.
Pneumonia
adalahsalahsatujenisinfeksisaluranpernafasanbawah.
Sebagianbesar
pneumonia
nasokomial
bacterial,
disebabkanterhisapnyabakteri
yang
berkolonisasidalamorofarinkatausaluran
gastrointestinal
ataspadapasien.
Intubasidanventilasimekanikmenurunkanpertahananpasien,
peralatantersebutmenambahrisikonasokomial
Alasan
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Implikasi
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Formula
Jumlah pasien yang mengalami HAP dalam 1 bulan (orang) : jumlah
hariperawatanpasiendengantirah baring dalam 1 bulan (hari) x 1000 =
.......
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami HAP dalam 1 bulan
Denominator
jumlah hariperawatanpasiendengantirah baring dalam 1 bulan
Target
1.5 %
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien yang dilakukantirah baring
Kriteria eksklusi
Pasieninfeksisaluranpernafasansekunder

Pencatatan
Rekapitulasi unit
Analisa
dan
pelaporan
Area
PIC

Setiap hari
Setiap bulan
Setiap 3 bulan
Instalasi rawat inap
Ketua komite PPI RS

Judul

Insiden infeksi AliranDarah Primer (IADP) Akibatpemasangan


Central Vena Cateter (CVC)
Tujuan
Tergambarnya kualitaspemasangandanperawatancentral vena catheter
(CVC)
Definisi
Infeksi alirandarah primer akibatpemasangan CVC adalah IADP yang
Operasional
timbultanpaada organ ataujaringan yang dicurigaisebagaisumberinfeksi
yang diawalidenganpemasangan CVC yang terjadisetelah 48 jam
pemasangan VCV
Alasan
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Implikasi
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Formula
Jumlah pasien IADP akibatpemasangan CVC dalam 1 bulan (orang) :
jumlahharipemasanganCVCdalam 1 bulan (hari) x 1000 = .......
Numerator
Jumlah pasien IADP akibatpemasangan CVC dalam 1 bulan
Denominator
jumlahharipemasangan CVCdalam 1 bulan
Target
1.5 %
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien denganpemasangan CVC
Kriteria eksklusi
Pasieninfeksi lain yang tidakdiawalidenganpemasangan CVC
Pencatatan
Setiap hari
Rekapitulasi unit
Setiap bulan
Analisa
dan Setiap 3 bulan
pelaporan
Area
Instalasi rawat inap
PIC
Ketua komite PPI RS
Judul
Tujuan
Definisi
Operasional
Alasan
Implikasi

Formula

Numerator

Insiden phlebitis
tergambarnyakualitaspemasangandanperawatan vena perifer
Phlebitis
adalahperadanganpadadaerahlokaltusukaninfus,
tandaperadangantersebutmeliputimerah,
bengkak,
terasaterbakardannyeribiladitekan.
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Jumlah pasien yang mengalami phebitissetelahpemasangankatetervena
periferdalam 1 bulan(pasien) : jumlah haripemasangankateter
venaperifer dalam 1 bulan (hari) x 1000 = .......
Jumlah pasien yang mengalami phebitissetelahpemasangankatetervena
periferdalam 1 bulan

Denominator
Target
Kriteria Inklusi
Kriteria eksklusi

jumlah haripemasangankateter vena perifer dalam 1 bulan


1.5 %
Seluruh pasien denganpemasangankateter vena perifer
pasieninfeksi lain yang tidakdiawalidenganpemasangankateter vena
perifer
Pencatatan
Setiap hari
Rekapitulasi unit
Setiap bulan
Analisa
dan Setiap 3 bulan
pelaporan
Area
Instalasi rawat inap
PIC
Ketua komite PPI RS
Judul
Tujuan
Definisi
Operasional

Insiden decubitus padapasientirah baring


tergambarnyakualitasperawatanpasiendengantirah baring
dekubitusadalahinfeksi yang harusmemenuhikriteria
pasienmempunyai
2
gejala
dan
tanda
berikut,
yang
tidakdiketahuipenyebablainnya : kemerahan, sakit, ataupembengkakan
di tepilukadekubitus
tirah baring
Alasan
dan HAIs adalah penyebab signifikan morbiditas dan mortalitas pasien.
Implikasi
Personil kesehatan harus secara aktif terlibat dalam pengawasan,
diagnosis, dan management awal HAIs dengan tujuan mengurangi risiko
komplikasi yang dapat dicegah.
Formula
Jumlah pasien yang mengalami decubitus padapasientirah baring dalam
1 bulan(pasien) : jumlah haritirah baring dalam 1 bulan (hari) x 1000 =
.......
Numerator
Jumlah pasien yang mengalami decubitus padapasientirah baring dalam
1 bulan
Denominator
jumlah haritirah baring dalam 1 bulan
Target
1.5 %
Kriteria Inklusi
Seluruh pasien dengantirah baring
Kriteria eksklusi
pasieninfeksi lain yang tidakdiawalidengantirah baring
Pencatatan
Setiap hari
Rekapitulasi unit
Setiap bulan
Analisa
dan Setiap 3 bulan
pelaporan
Area
Instalasi rawat inap
PIC
Ketua komite PPI RS

You might also like