Professional Documents
Culture Documents
MPI II A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Abdul Azis
(1510631120002)
Ahmad Rizqy. A
(1510631120007)
Ana Agustiani
(1510631120012)
Dede Lutfi N
(1510631120017)
Evi Puspita Pratiwi P (1510631120024)
Evi Sofiana
(1510631120025)
Jajat Sudrajat
(1510631120038)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah ini. Tak lupa
terimakasih kepada Bapak Ahmad Junaedi, S.Ag, M.PdI selaku dosen matakuliah
Administrasi Pendidikan, yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan materi yang
diberikan dengan judul PENGEMBANGAN KINERJA GURU.
Karawang,
Mei 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam
tataran
mikro
teknis,
Guru
sebagai
tenaga
pendidik
sebagai
langsung
dengan
siswa
dalam
proses
B.
1.
2.
3.
4.
Rumusan Masalah
Apa yang dimaksud Konsep Kinerja?
Apa saja faktor yang mempengaruhi Kinerja?
Apa yang dimaksud Manajemen Kinerja?
Bagaimana pengembangan Kinerja Guru?
A. Tujuan Penulisan
Adapun beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam penyusunan
makalah ini, yaitu sebagai berikut:
1. Untuk
menambah
wawasan
mahasiswa
mengenai
masalah
BAB II
PEMBAHASAN
merupakan
terjemahan
dari
kata
performance
(Job
prilaku kerja.
Dengan demikian istilah kinerja mempunyai pengertian akan adanya
suatu
tindakan
atau
kegiatan
yang
ditampilkan
oleh
seseorang
dalam
seseorang
ke
tempat
pekerjaan
dapat
berupa
pengetahuan,
digambarkan
sebagai
pekerjaan.
Tingkat
dilakukan,
sedangkan
motivasi
yang
keterampilan
upaya
diperlihatkan
berhubungan
berhubungan
untuk
dengan
dengan
menyelesaikan
apa
apa
yang
dapat
yang
akan
mempengaruhi
kinerja.
Kondisi
eksternal
merupakan
fasilitas
dan
lingkungan
tertentu
termasuk
dalam
akan
dapat
menjadi
dasar
untuk
menganalisis
latar
belakang
yang
daya,
kepemimpinan,
akan menentukan
terhadap
dorongan
(motivasi)
seseorang
dalam
juga
pembahasan
tentang
motivasi
sebab
prilaku
perwujudan
menunjukan
tentang
intensitasnya
rendah
dalam
intensitas
maka
bentuk
prilaku
dorongan
pada
tersebut,
kecenderungan
dasarnya
dimana
prilakunya
pun
bila
akan
gambaran
tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
bahwa
adalah :
1. Faktor Motivasi
faktor-faktor
yang
mempengaruhi
kinerja
psikologis
kemampuan
(Ability)
pegawai
terdiri
dari
110-120)
SDM
hal
yang
sangat
penting
dalam
membangun
dan
faktor
yang
sangat
strategis
dalam
upaya
untuk
terus
pengertian
tentang
Manajemen
Kinerja
untuk
memberi
Pendapat
terus
menerus,
yang
karyawan
dengan
penyelia
langsungnya
Manajemen kinerja berkaitan dengan usaha, Ruky (2001:6)
kegiatan atau program yang diprakarsai dan
dilaksanakan oleh pimpinan organisasi untuk
merencanakan,
3.
mengarahkan
dan
gaya Wibowo (2007:9)
berorientasi
pad
akinerja
yang
merupakan
suatu
proses
yang
dapat
mendorong
pada
upaya
organisasi
dalam
rangka
mengembangkan
dan
untuk
kinerja
dan
bagaimana
menyingkirkannya
Manajemen kinerja menduduki posisi strategis dalam suatu organisasi,
upaya untuk terus meningkatkan kemampuan dan kinerja organisasi
dalam menghadapi tuntutan dan tantangan yang datang baik dari dalam
maupun dari luar akan sangat ditentukan oleh bagaimana organisasi
mengelola kinerjanya dalam melaksanakan perannya di masyarakat.
Kedudukan penting dari manajemen kinerja tersebut disebabkan oleh
tujuannya
yang
secara
spesifik
untuk
meningkatkan/memperbaiki
menjadi
bagian
yang
terintegrasi
dengan
tujuan
organisasi.
Pengembangan Kinerja Sumber daya Manusia dalam organisasi
merupakan
suatu
proses
yang
berkelanjutan,
Zwell
(2000:287)
pengembangan
yang
berkesinambungan.
Menurut
Enos
perhatian
pada
menghubungkan
individu
antara
pegawai
tujuan
individu
juga
perlu
pegawai
agar
dapat
dengan
tujuan
suatu
organisasi,
dalam
Sekolah
terdapat
kerja
sama
kelompok orang (kepala sekolah, guru, Staf dan siswa) yang secara
bersama-sama ingin mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
Semua komponen yang ada di sekolah merupakan bagian yang integral,
artinya walaupun dalam kegiatannya melakukan pekerjaan sesuai dengan
fungsi masing-masing tetapi secara keseluruhan pekerjaan mereka
diarahkan pada pencapaian tujuan organisasi sekolah. Sebagai salah satu
anggota Organisasi Sekolah, Tenaga pendidik/guru menduduki peran yang
amat
penting
dalam
proses
pendidikan
dan
pembelajaran
dalam
Sebagaimana
Administrasi
diketahui,
/Manajemen
Salah
satu
Pendidikan
bidang
adalah
penting
berkaitan
dalam
dengan
mereka
merupakan
suatu
kontribusi
penting
yang
akan
pemahaman
mengenai
konsep
kinerja
sebagaimana
pembelajaran
dalam
konteks
sekarang
ini
memerlukan
pendidikan
dalam
rangka
meningkatkan
kualitas
pendidikan/pembelajaran.
a. Guru dalam proses Pembelajaran
Tenaga Pendidik di Perguruan Tinggi disebut Dosen, sementara
tenaga Pendidik pada Pendidikan Usia Dini, Pendidikan Dasar dan
Menengah di sebut Guru. Meskipun sama-sama sebagai Pendidikan
namun peran dan fungsi mereka sedikit berbeda, hal ini tercermin dari
pengertian keduanya yang tercantum dalam Undang-undang Guru dan
Guru Nomor 14 tahun 2005. Dalam Bab 1 Pasal 1 Undang-undang Guru
disebutkan sebagai berikut :
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar,
membimbing,
mengarahkan,
melatih,
menilai,
dan
dalam
membentuk
peserta
didik
menjadi
manusia
yang
Guru/tenaga
pendidik
dalam
upaya
meningkatkan
kualitas
pendidikan.
Tanpa mengurangi dan meniadakan peran serta fungsi yang lain,
kinerja guru sebagai pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai pendidik
merupakan salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam
keberhasilan pendidikan. Karena apapun tujuan-tujuan dan putusanputusan penting tentang pendidikan yang dibuat oleh para pembuat
kebijakan sebenarnya dilaksanakan dalam situasi belajar mengajar di
kelas. Sementara itu tugas/kewajiban Guru menurut Undang-Undang No
14 tahun 2005 pasal 20 adalah sebagai berikut:
profesional
sebagai
pendidik
guna
meningkatkan
sebagai pendidik/pengajar.
Jenis
pekerjaan ini
tidak
dapat
meneruskan
dan
mengembangkan
ilmu
pengetahuan
dan
pembelajaran,
dengan
rencana
tersebut
kemudian
guru
memberikan
kontribusi
signifikan
bagi
peninkatan
kualitas
kemampuan
profesional
yang
akan
memberikan
akan
berdampak
pada
makin
meningkatnya
kualitas
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengembangan
kinerja
guru
merupakan
faktor
yang
amat
profesi
termasuk
profesi
guru
untuk
untuk
terus
menerus
tugas
sebagai
pendidik.
Kemampuan
untuk
terus
menerus
B. Saran
Kami sadar bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka dari
itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami perlukan.
DAFTAR PUSTAKA
Buchari Alma. (2009). Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar. Bandung;
ALFABETA.
Hamzah, Ondi Saondi, dkk, 2009. Etika Profesi Keguruan. Refika Aditama, Jakarta.
Soetjipto dan Raflis Kosasih, (1999).Profesi Keguruan. Jakarta: Reneka cipta.
Sudarwan Danim, 2010. Profesionalisasi dan etika Profesi Guru.Alfabeto, Bandung.
Udin syarfuddin Saud. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung. Penerbit ALFABETA.